Pelaksanaan Program IDT dan Pengaruhnya Terhadap Perubahan Kesempatan Keja dan Pendapatan Masyarakat Penerima Bantuan : Studi Kasus di Desa Pengampelan, Kecamatan Walantaka, Kabupaten Serang
PELAKSANAAN PROGRAM IDT DAN PERUBAHAN
KESEMPATAN KERJA SERTA PENDAPATAN
MASYARAKAT PENERIMA BANTUAN
( Kasus di Desa Pengampelan Kecamatan Walantaka Kabupaten Serang )
Oleh
ANDRIANTO
A 280330
JURUSAN ILMU-ILMU SOSIAL EKONOMI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
.' INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2000
Akhirnya .......... jebol juga Catenaci~nyaIPB
Karya ini ku persembahkan buat :
Mama serta Adikku Indra, I i n , Dili, Sandi
ANDRL4NTO.
Pelaksanaan Program IDT dan Pengaruhnya Terhadap Perubahan
Kesempatan Keja dan Pendapatan Masyarakat Penerima Bantuan : Studi Kasus di
Desa Pengampelan, Kecamatan Walantaka, Kabupaten Serang @i bawah bimbingan
SAID RUSLI).
Penelitian ini bertujuan mengetahui pelaksanaan program IDT dan
mengetahui pengaruh program IDT terhadap perubahan kesempatan kerja
bagi
anggota Pokmas serta mengetahui pengaruh program IDT terhadap peningkatan
pendapatan anggota Pokmas.
Penelitian ini dilaksanakan di Desa Pengampelan, Kecamatan Walantaka,
Kabupaten Serang. Penentuan Lokasi dilakukan secara sengaja dengan pertimbangan
bahwa Desa Pengampelan adalah salah satu desa IDT di Kabupaten Serang dan
penentuan Pokmas Pengampelan I1 tahap 111dilakukan karena Pokmas tersebut masih
aktif Penelitian dan pengumpulan data di lapangan dilakukan pada bulan Desember
1998 sampai Februari 1999.
Berdasarkan kriteria yang disepakati oleh penduduk setempat dan pemerintah
-
-
desa dalam menentukan anggota kelompok diusahakan calon anggota kelompok
tersebut sudah mempunyai usaha walaupun kecil-kecilan. Asal kelompok dibentuk
secara sengaja, artinya tidak menggunakan kelompok yang sudah ada di masyarakat.
Pembentukan Pokmas di Desa Pengampelan ini berlangsung 3 tahap. Pada setiap
tahap di bentuk 4 Pokrnas dan setiap Pokmas beranggotalcan 30 orang.
Anggota Pokmas sebelum mendapatkan dana IDT telah memiliki mata
pencaharian untuk memenuhi kebutuhan rumah tangganya sehari-hari, seperti bertani.
Untuk menghindari pemilihan jenis usaha yang kurang tepat sehingga menyebabkan
tidak bergulirnya dana, maka ditetapkan dua jenis usaha, yaitu betemak (itik) dan
berdagang (warung).
Jumlah dana IDT yang disalurkan selama 3 tahun (1995-1997) ke Desa
Pengampelan adalah sebanyak 60 juta rupiah.
Masing-masing tahap disalurkan
sebanyak 20 juta rupiah. Penerimaan dana IDT tiap anggota bervariasi antara 150
ribu sampai 200 ribu rupiah yang ditentukan oleh aparat desa berdasarkan
pertimbangan kebutuhan modal. Jangka waktu pengembalian dana adalah satu tahun
Besarnya cicilan pengembalian dana tidak ditentukan tetapi didasarkan pada
kemampuan anggota masing-masing karena dana IDT ini hams digulirkan kepada
masyarakat yang belum menerimanya.
Proses pendampingan di Desa Pengampelan hanya sebagian saja yang
dijalankan, misalnya pada tahap awal pelaksanaan program IDT. Secara nil peran
pendamping ditingkat desa hanya sebagai pelengkap.
Anggota Pokmas kurang
memanfaatkan peran fungsional dari petugas pendamping yang ada. Pendamping di
Pokmas Pengampelan 11tahap III berasal dari staf desa (PMD dan Kesra).
Berdasarkan dari hasil data di lapangan terlihat bahwa dana bantuan program
IDT membawa pengmh terhadap perubahan tingkat pendapatan responden dalam
menambah pendapatan yang semua pekerjaan utamanya adalah petani. Dana bantuan
antara 150 ribu sampai 170 ribu rupiah menunjukkan tingkat pendapatan yang tinggi
(36,7%) pada tingkat pendapatan di atas 200 ribu rupiah. Besarnya dana bantuan
tidak berpengaruh terhadap curahan waktu keja karena yang mendapat dana bantuan
sebesar 171 ribu sampai 200 ribu memiliki curahan waktu sebesar 10 % dan 6,7 %
yang diatas 7 jam dalam 1 hari.
Kegiatan produktif beternak (36,7%) lebih menguntungkan dibandingkan
dengan berdagang (20%) yang memiliki tingkat pendapatan diatas 200 ribu rupiah.
Pertemuan dengan pendamping program IDT berpengaruh terhadap
peningkatan pendapatan (33,3%) tetapi h r a n g berpengaruh terhadap curahan waktu
kerja (16,7%).
Meskipun di Desa Pengampelan telah melaksanakan program IDT, namun
bukan berarti tejadi penurunan jumlah kemiskinan yang besar karena tidak semua
masyarakat mengikuti program IDT dan tidak semua anggota masyarakat yang
mengihti program IDT itu berhasil.
PELAKSANAAN PROGRAM IDT DAN PERUBAHAN
KESEMPATAN KERJA SERTA PENDAPATAN
MASYARAKAT PENERIMA BANTUAN
(Kasus Di Desa Pengampelm, Kecamatan Walantaka, Kabupaten )
Oleh :
SKRIPSI
Sebagai salah satn syarat memperoleh
Gelar Sarjana Pertanian
pada
Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor
JLTRUSAN EMU-EMU SOSIAL EKONOMI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2000
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
FAKULTAS PERTANIAN
SURUSAN ILMU-ILMU SOSIAL EKONOMI PERTANIAN
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang ditulis oleh :
Nama Mahasiswa
: Andrianto
Nomor Pokok
: A28.0330
Judul
: Pelaksanaan Program IDT dan Perubahan Kesempatan
Kerja Serta Pendapatan Masyarakat Penerima Bantuan
(xasus :Desa Pengantpelnn, Keccnnafan Walantnkn, Kabupnten
Sevangj
Dapat diterima sebagai syarat untuk kelulusan Sarjana Pertanian pada Institut
Pertanian Bogor.
Mengetahui,
Dosen Pembimbing
Ir. Said Rusli, MA
NIP: 130 345 011
ial Ekonomi Pertanian
ri Hartoyo, MS
Tanggal Kelulusan : 29 Januari 2000
PERNYATAAN
DENGAN IN1 SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI IN1 BENARBENAR MERUPAKAN HASIL KARYA SAYA SENDIRI YANG BELUM
PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI PADA SUATU PERGURUAN
TINGGI ATAU LEMBAGA MANA PUN.
Bogor, Februari 2000
Andrianto
A 28.0330
Penulis dilahirkan di Jakarta, pada tanggal 3 1 Agustus 1972 sebagai anak pertama
dari lima bersaudara dari keluarga Bapak (Alm) Nano Andarono dan Ibu Nani Kartini.
Pada tahun 1985 penulis menamatkan pendidikan dasar di SD Negeri 03 Pagi
Slipi Jakarta Barat. Tahun 1988 lulus dari SMP I Barunawati Jakarta Barat dan pada
tahun 1991 lulus dari SMA CIKRA Jakarta Pusat.
Pada tahun 1991 penulis diterima diterima sebagai mahasiswa di Institut Pertanian
Bogor melalui jalur Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UMPTN). Tahun 1993
diterima sebagai mahasiswa Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian,
Jurusan Ilmu-Ilmu Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberi rahmat dan kemudahan
kepada penulis hingga dapat menyelesaikan skripsi ini.
Skripsi ini bejudul Pelaksanaan Program IDT dan Pengaruhnya Terhadap
Perubahan Kesempatan Kerja dan Pendapatan Masyarakat Penerima Bantuan di
susun sebagai syarat kelulusan untuk memperoleh gelar sarjana pertanian pada
Jurusan Ilmu-Ilmu Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian
Bogor.
Pada kesempatan ini penulis sampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih
yang sebesar-besamya kepada Bapak Ir. Said Rusli, MA, selaku dosen Pembimbing
yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran dalam penulisan skripsi ini.
Penulis juga menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
bersedia membantu.
Penulis
KESEMPATAN KERJA SERTA PENDAPATAN
MASYARAKAT PENERIMA BANTUAN
( Kasus di Desa Pengampelan Kecamatan Walantaka Kabupaten Serang )
Oleh
ANDRIANTO
A 280330
JURUSAN ILMU-ILMU SOSIAL EKONOMI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
.' INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2000
Akhirnya .......... jebol juga Catenaci~nyaIPB
Karya ini ku persembahkan buat :
Mama serta Adikku Indra, I i n , Dili, Sandi
ANDRL4NTO.
Pelaksanaan Program IDT dan Pengaruhnya Terhadap Perubahan
Kesempatan Keja dan Pendapatan Masyarakat Penerima Bantuan : Studi Kasus di
Desa Pengampelan, Kecamatan Walantaka, Kabupaten Serang @i bawah bimbingan
SAID RUSLI).
Penelitian ini bertujuan mengetahui pelaksanaan program IDT dan
mengetahui pengaruh program IDT terhadap perubahan kesempatan kerja
bagi
anggota Pokmas serta mengetahui pengaruh program IDT terhadap peningkatan
pendapatan anggota Pokmas.
Penelitian ini dilaksanakan di Desa Pengampelan, Kecamatan Walantaka,
Kabupaten Serang. Penentuan Lokasi dilakukan secara sengaja dengan pertimbangan
bahwa Desa Pengampelan adalah salah satu desa IDT di Kabupaten Serang dan
penentuan Pokmas Pengampelan I1 tahap 111dilakukan karena Pokmas tersebut masih
aktif Penelitian dan pengumpulan data di lapangan dilakukan pada bulan Desember
1998 sampai Februari 1999.
Berdasarkan kriteria yang disepakati oleh penduduk setempat dan pemerintah
-
-
desa dalam menentukan anggota kelompok diusahakan calon anggota kelompok
tersebut sudah mempunyai usaha walaupun kecil-kecilan. Asal kelompok dibentuk
secara sengaja, artinya tidak menggunakan kelompok yang sudah ada di masyarakat.
Pembentukan Pokmas di Desa Pengampelan ini berlangsung 3 tahap. Pada setiap
tahap di bentuk 4 Pokrnas dan setiap Pokmas beranggotalcan 30 orang.
Anggota Pokmas sebelum mendapatkan dana IDT telah memiliki mata
pencaharian untuk memenuhi kebutuhan rumah tangganya sehari-hari, seperti bertani.
Untuk menghindari pemilihan jenis usaha yang kurang tepat sehingga menyebabkan
tidak bergulirnya dana, maka ditetapkan dua jenis usaha, yaitu betemak (itik) dan
berdagang (warung).
Jumlah dana IDT yang disalurkan selama 3 tahun (1995-1997) ke Desa
Pengampelan adalah sebanyak 60 juta rupiah.
Masing-masing tahap disalurkan
sebanyak 20 juta rupiah. Penerimaan dana IDT tiap anggota bervariasi antara 150
ribu sampai 200 ribu rupiah yang ditentukan oleh aparat desa berdasarkan
pertimbangan kebutuhan modal. Jangka waktu pengembalian dana adalah satu tahun
Besarnya cicilan pengembalian dana tidak ditentukan tetapi didasarkan pada
kemampuan anggota masing-masing karena dana IDT ini hams digulirkan kepada
masyarakat yang belum menerimanya.
Proses pendampingan di Desa Pengampelan hanya sebagian saja yang
dijalankan, misalnya pada tahap awal pelaksanaan program IDT. Secara nil peran
pendamping ditingkat desa hanya sebagai pelengkap.
Anggota Pokmas kurang
memanfaatkan peran fungsional dari petugas pendamping yang ada. Pendamping di
Pokmas Pengampelan 11tahap III berasal dari staf desa (PMD dan Kesra).
Berdasarkan dari hasil data di lapangan terlihat bahwa dana bantuan program
IDT membawa pengmh terhadap perubahan tingkat pendapatan responden dalam
menambah pendapatan yang semua pekerjaan utamanya adalah petani. Dana bantuan
antara 150 ribu sampai 170 ribu rupiah menunjukkan tingkat pendapatan yang tinggi
(36,7%) pada tingkat pendapatan di atas 200 ribu rupiah. Besarnya dana bantuan
tidak berpengaruh terhadap curahan waktu keja karena yang mendapat dana bantuan
sebesar 171 ribu sampai 200 ribu memiliki curahan waktu sebesar 10 % dan 6,7 %
yang diatas 7 jam dalam 1 hari.
Kegiatan produktif beternak (36,7%) lebih menguntungkan dibandingkan
dengan berdagang (20%) yang memiliki tingkat pendapatan diatas 200 ribu rupiah.
Pertemuan dengan pendamping program IDT berpengaruh terhadap
peningkatan pendapatan (33,3%) tetapi h r a n g berpengaruh terhadap curahan waktu
kerja (16,7%).
Meskipun di Desa Pengampelan telah melaksanakan program IDT, namun
bukan berarti tejadi penurunan jumlah kemiskinan yang besar karena tidak semua
masyarakat mengikuti program IDT dan tidak semua anggota masyarakat yang
mengihti program IDT itu berhasil.
PELAKSANAAN PROGRAM IDT DAN PERUBAHAN
KESEMPATAN KERJA SERTA PENDAPATAN
MASYARAKAT PENERIMA BANTUAN
(Kasus Di Desa Pengampelm, Kecamatan Walantaka, Kabupaten )
Oleh :
SKRIPSI
Sebagai salah satn syarat memperoleh
Gelar Sarjana Pertanian
pada
Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor
JLTRUSAN EMU-EMU SOSIAL EKONOMI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2000
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
FAKULTAS PERTANIAN
SURUSAN ILMU-ILMU SOSIAL EKONOMI PERTANIAN
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang ditulis oleh :
Nama Mahasiswa
: Andrianto
Nomor Pokok
: A28.0330
Judul
: Pelaksanaan Program IDT dan Perubahan Kesempatan
Kerja Serta Pendapatan Masyarakat Penerima Bantuan
(xasus :Desa Pengantpelnn, Keccnnafan Walantnkn, Kabupnten
Sevangj
Dapat diterima sebagai syarat untuk kelulusan Sarjana Pertanian pada Institut
Pertanian Bogor.
Mengetahui,
Dosen Pembimbing
Ir. Said Rusli, MA
NIP: 130 345 011
ial Ekonomi Pertanian
ri Hartoyo, MS
Tanggal Kelulusan : 29 Januari 2000
PERNYATAAN
DENGAN IN1 SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI IN1 BENARBENAR MERUPAKAN HASIL KARYA SAYA SENDIRI YANG BELUM
PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI PADA SUATU PERGURUAN
TINGGI ATAU LEMBAGA MANA PUN.
Bogor, Februari 2000
Andrianto
A 28.0330
Penulis dilahirkan di Jakarta, pada tanggal 3 1 Agustus 1972 sebagai anak pertama
dari lima bersaudara dari keluarga Bapak (Alm) Nano Andarono dan Ibu Nani Kartini.
Pada tahun 1985 penulis menamatkan pendidikan dasar di SD Negeri 03 Pagi
Slipi Jakarta Barat. Tahun 1988 lulus dari SMP I Barunawati Jakarta Barat dan pada
tahun 1991 lulus dari SMA CIKRA Jakarta Pusat.
Pada tahun 1991 penulis diterima diterima sebagai mahasiswa di Institut Pertanian
Bogor melalui jalur Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UMPTN). Tahun 1993
diterima sebagai mahasiswa Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian,
Jurusan Ilmu-Ilmu Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberi rahmat dan kemudahan
kepada penulis hingga dapat menyelesaikan skripsi ini.
Skripsi ini bejudul Pelaksanaan Program IDT dan Pengaruhnya Terhadap
Perubahan Kesempatan Kerja dan Pendapatan Masyarakat Penerima Bantuan di
susun sebagai syarat kelulusan untuk memperoleh gelar sarjana pertanian pada
Jurusan Ilmu-Ilmu Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian
Bogor.
Pada kesempatan ini penulis sampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih
yang sebesar-besamya kepada Bapak Ir. Said Rusli, MA, selaku dosen Pembimbing
yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran dalam penulisan skripsi ini.
Penulis juga menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
bersedia membantu.
Penulis