2. Mengetahui
city branding
yang dimiliki kabupaten Banyumas.
3. Memahami arti “
Better
Banyumas”. 4. Mengetahui
launching city
branding
“
Better
Banyumas”. Pemahaman
Penafsiran Yakni menghubungkan
bagian-bagian terdahulu dengan yang
diketahui berikutnya,
atau menghubungkan
beberapa bagian dari grafik dengan kejadian,
membedakan yang
pokok dan yang bukan pokok.
1. Memahami fungsi
city branding
“
Better
Banyumas” untuk mempromosikan
potensi. 2. Memahami fungsi
city branding
“
Better
Banyumas” sebagai daya saing.
3. Memahami
city branding
“
Better
Banyumas” adalah sebuah pembeda.
Pemahaman Ekstrapolasi
Mampu melihat di balik yang
tertulis, dapat
membuat ramalan
tentang konsekuensi
atau dapat memperluas persepsi
dalam arti
waktu, dimensi, kasus, ataupun masalahnya.
1. Memahami
city branding
“
Better
banyumas” sebagai pendorong
perekonomian. 2. Memahami
pengaplikasian logo dan slogan
city branding
“
Better
Banyumas”. 3. Memahami
kekurangan sebuah kota tanpa adanya
city branding
.
F. Teknik Pengumpulan Data
1. Sumber Data
Adapun data yang didapatkan bersumber dari: a.
Sumber primer Sumber primer adalah suatu objek atau dokumen original
material mentah dari pelaku yang disebut “
first-hand information
”. Data yang dikumpulkan dari situasi aktual ketika peristiwa terjadi
dinamakan data primer. Individu, kelompok focus, dan satu kelompok responden secara khusus sering dijadikan peneliti sebagai sumber data
primer.
72
Yang mana dalam hal ini berupa data hasil angketkuisioner dari penduduk desa Banteran kecamatan Sumbang, dan data dari
wawancara kepada pemerintah kabupaten selaku pengelola
city branding
“
Better
Banyumas ”.
b. Sumber Sekunder
Data sekunder merupakan data yang dikumpulkan dari tangan kedua atau dari sumber-sumber lain yang telah tersedia sebelum
penelitian dilakukan. Data yang dikumpulkan melalui sumber-sumber lain yang tersedia dinamakan data sekunder. Seumber sekunder meliputi
komentar, interpretasi, atau pembahasan tentang materi original. Bahan bahan sumber sekunder dapat berupa artikel-artikel dalam surat kabar
atau majalah populer, buku atau telaah gambar hidup, atau artikel-artikel yang ditemukan dalam jurnal-jurnal ilmiah yang mengevaluasi atau
mengkritisi sesuatu penelitian original yang lain. Bulletin statistik, laporan-laporan, atau arsip organisasi, publikasi pemerintah, informasi
yang dipublikasikan atau yang tidak dipublikasikan dan tersedia dari dalam atau luar organisari, analisis-analisis yang dibuat oleh para ahli,
hasil survey terdahulu yang dipublikasikan atau tidak dipublikasikan, data base yang ada dari penelitian terdahulu, catatan-catatan publik
72
Ulber Silalahi,
Metode Penelitian Sosial
, Bandung: PT Refika Aditama, 2009, hlm. 289.