lainnya }
Deklarasi D, S : tabel
i : integer Algoritma:
{Langkah 0 inisialisasi} for i
1 to n do S[i]
0 D[i]
m[a,i] endfor
{Langkah 1} S[a]
1 {karena simpul a adalah simpul asal lintasan terpendek, jadi simpul a sudah pasti terpilih dalam lintasan
terpendek} D[a]
∞ {tidak ada lintasan terpendek dari simpul a ke a}
{Langkah 2, 3, ..., n-1} for i
2 to n-1 do Cari j sedemikian hingga S[j] = 0 dan D[j] = Minimum{D[1],
D[2], ..., D[n]} S[j]
1 {Simpul j sudah terpilih ke dalam lintasan terpendek}
Hitung D[i] yang baru dari a ke simpul i ∉ S dengan cara
sebagai berikut: D[i]
Minimum{D[i], D[j] + M[j,i]} endfor
return
2.5 Geografis Kota Medan
Kota Medan merupakan Ibukota Propinsi Sumatera Utara, yang secara geografis terletak pada posisi antara 03° 30 LU – 03° 48 LU dan 98° 39 BT - 98° 47, 36 BT
dengan ketinggian antara 3-30 meter diatas permukaan laut. Kota Medan mempunyai temperature rata-rata 27°C. Kota Medan merupakan pusat daerah perdagangan,
perindustrian, pendidikan, perhubungan, serta pariwisata. Banyak tempat bersejarah yang bisa kita kunjungi dan kita apresiasi di Kota Medan.
Secara administrative, Kota Medan memiliki wilayah seluas 265,10 Km
2
yang terdiri dari 21 Kecamatan dan 151 Kelurahan dengan batas-batas Kotanya sebagai
berikut: Sebelah Utara
: Berbatasan dengan Selat Malaka Sebelah Timur
: Berbatasan dengan Kabupaten Deli Serdang
Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Kabupaten Deli Serdang
Sebelah Barat : Berbatasan dengan Kabupaten Deli Serdang
Berdasarkan informasi dari kantor BPS Kota Medan melalui buku Medan Dalam Angka Tahun 2004 jumlah penduduk di Kota Medan tercatat sebanyak
2.053.778 jiwa, jumlah itu tercatat lebih besar dibanding jumlah penduduk dari tahun- tahun sebelumnya. Tahun 2000 misalnya, penduduk Kota Medan hanya mencapai
1.898.013 jiwa. Sebagai penunjang kegiatan perekonomian, di Kota ini tersedia 1 bandar
udara, yaitu Bandara Polinia. Untuk transportasi laut tersedia 7 pelabuhan, antara lain Pelabuhan Belawan, Pelabuhan Unit Terminal Peti Kemas Belawan, Pelabuhan
Tanjung Pura, Pelabuhan Sibolga, Pelabuhan Kuala Tanjung, Pelabuhan Pangkalan Susu. Untuk industri tersedia 3 kawasan industri, yaitu Medanstar Industrial Estate,
Pulahan Seruai Industrial Estate dan Kawasan Industri Medan, yang didukung juga oleh fasilitas listrik dan telekomunikasi.
19
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1 Analisis Sistem
Dalam perancangan sebuah sistem diperlukan analisis untuk keperluan sistem. Dengan adanya analisis sistem, sistem yang dirancang diharapkan akan lebih baik dan
memudahkan dalam pengembangan sistem selanjutnya. Tujuan dari analisa sistem ini sendiri adalah agar sistem yang dirancang menjadi tepat guna dann ketahanan dari
sitem tersebut akan lebih terjaga. Sistem ini akan dapat digunakan oleh masyarakat untuk mencari rute
terpendek menuju salah satu Bimbingan Belajar yang ada di Kota Medan. Sistem ini dirancang menggunakan Algoritma Dijkstra untuk mencari rete terpendeknya.
3.1.1 Analisis Masalah
Untuk mengindentifikasi masalah digunakan diagram Ishikawa fishbone Diagram. Masalah utama adalah untuk pencarian rute terpendek menuju lokasi Bimbingan
Belajar masih menggunakan pencarian manual oleh masyarakat. Secara umum kemampuan manusia utnuk memproses data masih lambat, sehingga untuk
menentukan rute terpendek yang ingin dilalui masih kurang efektif. Pencarian rute terpendek menuju lokasi Bimbingan Belajar ini juga masih belum adanya dukungan
dokumentasi yang memadai. Dengan menggunakan metode secara manual juga masih mengalami keterbatasan dalam proses analisisnya, tidak ada panduan yang pasti untuk
menganalisis jalur yang tepat. Seluruh masalah tersebut di muat dalam diagram ishikawa pada gambar 3.1: