Jenis Pembinaan Peran dan Fungsi Pembinaan Teknik Pembinaan

62 ide-ide baru, sehingga dapat memotivasi dalam mengembangkan potensi guru. e. Sistematis, terencana dan berkesinambungan. Pembinaan perlu dilakukan secara terencana dengan program yang sistematis dan terus menerus sehingga perbaikan dapat dilaksanakan dan dipantau untuk diberikan usulan-usulan.

4. Jenis Pembinaan

Jenis pembinaan dapat dibedakan berdasarkan tingkat jenjang area pembinaan. a. Tingkat lembaga Di tingkat lembaga dilakukan oleh kepala sekolah, sementara kepala sekolah dibina oleh Yayasan. b. Tingkat kecamatan Di tingkat kecamatan dilakukan oleh PengawasPenilik atau UPTD Kecamatan, dimana Taman Kanak-kanak tersebut berada. c. Tingkat kabupatenkota. Di tingkat kabupatenkota dilakukan oleh Dinas Pendidikan KabKota dalam hal ini BidangSudin atau petugas yang membidangi Taman Kanak-kanak. d. Tingkat propinsi 63 Di tingkat propinsi dilakukan oleh Dinas Pendidikan Propinsi yang bertugas membidangi Taman Kanak- kanak. e. Tingkat nasional Di tingkat pusat dilakukan oleh Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini, Direktorat Jendral PAUDNI Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nasional.

5. Peran dan Fungsi Pembinaan

a. Memberikan bimbingan danbantuan untuk mengatasi masalah yang ada. b. Memberikan bimbingan dan pengawasan terhadap penyelenggaraan program. c. Memberikan bimbing administrasi dan pelaporan. d. Membantu memecahkan masalah yang dihadapi Pengelola. e. Menciptakan suasana yang hangat sehingga tercipta kemitraan yang akrab.

6. Teknik Pembinaan

Untuk melakukan pembinaan dapat digunakan beberapa tehnik, antara lain : a. Kunjungan kelas 64 Kunjungan kelas dapat dilakukan secara berencana untuk memperoleh gambaran tentang proses pembelajaran dan pengelolaan kelas yang dilaksanakan guru. b. Observasi Observasi kelas dapat dilaksanakan untuk mengetahui kegiatan guru dan anak dalam proses pembelajaran. c. Percakapan pribadi Pembinaan bisa juga dilakukan melalui percakapan pribadi yang dilaksanakan pada waktu-waktu tertentu untuk masalah-masalah khusus. d. Kunjungan antar kelas atau antar sekolah Kunjungan ini dimaksudkan untuk saling bertukar pengalaman dan hal-hal lain yang bertujuan untuk perbaikan pembelajaran. e. Rapat rutin Kegiatan ini dilakukan antara pembina dengan para guru dalam rangka memecahkan masalah. Dalam pembinaan ini dapat menggunakan tehnik berdikusi sehingga muncul sharing pendapatide tentang berbagai hal yang berhubungan dengan pembelajaran atau penyelenggaraan. 65

BAB V PENUTUP

Buku Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Taman Kanak- kanak ini merupakan petunjuk praktis yang dapat dijadikan acuan bagi penyelenggaraan Taman Kanak-kanak di Indonesia. Taman Kanak-kanak dapat mengembangkan penyelenggaraan sesuai dengan kemampuannya dengan menambah kegiatan lainnya tanpa mengabaikan prinsip-prinsip pendidikan anak usia dini. Buku petunjuk ini diharapkan dapat membantu penyelenggara, guru dan tenaga kependidikan dalam melaksanakan tugas sehari-hari dalam menjaga mutu pendidikan anak usia dini. Untuk mencapai sasaran dan tujuan pendidikan di Taman Kanak-kanak yang telah ditetapkan, maka buku petunjuk ini perlu dipelajari, disosialisasikan dan dilaksanakan oleh semua stake holder. Kiranya buku petunjuk ini dapat bermanfaat bagi semua pihak dalam usaha meningkatkan mutu pendidikan Taman Kanak Kanak.