24
6 Biarkan selama 12 – 16 jam.
7 Angkat dan keringkan Jemur di tempat yang bersih.
Gambar 5. Dendeng Ikan Kembung
B. Pengolahan Pindang Ikan Kembung
1. Prinsip pemindangan
Ikan merupakan bahan makanan yang banyak dikonsumsi masyarakat selain sebagai komoditi ekspor. Ikan cepat mengalami proses pembusukan dibandingkan
dengan bahan makanan lain. Bakteri dan perubahan kimiawi pada ikan mati menyebabkan pembusukan. Sehingga dengan sifat ikan yang mudah rusak maka
perlu adanya pengolahan lebih lanjut untuk mempertahankan daya simpan ikan. Salah satu cara mudah untuk mempertahankan daya simpan ikan adalah dengan
pemindangan. Pemindangan merupakan salah satu olahan tradisional ikan yang sangat populer di Indonesia
25
Pemindangan ikan adalah hasil olahan ikan dengan cara kombinasi perebusanpemasakan dan penggaraman. Pindang mempunyai penampakan,
citarasa, tekstur dan keawetan yang khas dan bervariasi sesuai dengan jenis ikan, kadar garam, dan lama perebusan. Ikan yang digunakan sebagai bahan baku ikan
pindang sebaiknya ikan yang masih segar. Ikan pindang yang dihasilkan dari ikan yang kurang segar mempunyai penampakan jelek karena daging hancur selama
perebusan dan rasa yang terlalu asin karena penetrasi garam akan berlangsung lebih cepat.
Garam yang digunakan berperan sebagai pengawet sekaligus memperbaiki cita rasa ikan, sedangkan pemanasan mematikan sebagian besar bakteri pada ikan,
terutama bakteri pembusuk dan pahtogen. Selain itu, pemanasan dengan kadar garam tinggi menyebabkan tekstur daging ikan berubah menjadi lebih kompak. Ikan
pindangpun menjadi lebih lezat dan lebih awet dibanding ketika masih segar. Pindang umumnya tidak terlalu awet karena masih mempunyai aktivitas air
yang relatif tinggi dan sesuai bagi pertumbuhan mikroorganisme, terutama bakteri pembentuk lendir dan kapang. Pemanasan yang diberikan pada umumnya tidak
terlalu mampu membasmi semua mikroorganisme. Selama penyebaran dan penjualan, pindang sangat mudah mengalami kontaminasi mikroorganisme.
Kerusakan pindang yang disebabkan oleh pertumbuhan mikroorganisme ditandai dengan pembentukan lendir, pertumbuhan kapang, dan teksturnya yang menjadi
hancur. Daya awet ikan pindang tidak terlalu lama. Pindang naya hanya tahan kira-kira 3-4 hari, sedangkan pindang paso hanya
tahan kira-kira 6-7 hari setelah tutup wadah dibuka. Karena rasanya yang tidak asin, pindang mempunyai kedudukan yang sangat strategis terutama dalam memenuhi
kebutuhan protein hewani bagi sebagian penduduk Indonesia, disamping dapat menunjang peningkatan penghasilan nelayan tradisional.
26
Produsen terbesar pindang ikan 68,43 persen adalah di Jawa; 15,34 persen di Sumatera; 12,25 persen di Bali dan Nusa Tenggara; 3,39 persen di Sulawesi, dan
0,04 persen di Kalimantan. Beberapa contoh pindang yang cukup terkenal adalah pindang pekalongan, pindang kudus, pindang juwana, pindang tuban, dan pindang
muncar. Ikan pindang mungkin bukan sesuatu yang istimewa, namun merupakan salah
satu alternatif sumber gizi masyarakat yang digemari. Selain bergizi, harganya pun terjangkau. Tidak heran, banyak orang berminat berjualan ikan pindang sebagai
sumber pendapatan mereka. Ikan pindang yang mudah diperoleh di pasar-pasar, menyimpan protein tinggi. Selain itu, terdapat pelbagai unsur mineral dan vitamin A.
Unsur lainnya adalah asam lemak omega-3, yang sangat bermanfaat untuk menangkal pelbagai penyakit degeneratif.
Dibanding pengolahan ikan asin, pemindangan mempunyai beberapa keuntungan, yaitu:
a. Cara pengolahannya sederhana dan tidak memerlukan alat yang mahal, b. Hasilnya berupa produk matang yang dapat langsung dimakan tanpa perlu
dimasak terlebih dahulu, c. Rasanya cocok dengan selera masyarakat Indonesia pada umumnya,
d. Dapat dimakan dalam jumlah yang relatif banyak, sehingga sumbangan proteinnya cukup besar bagi perbaikan gizi masyarakat.
2. Jenis-jenis pindang di Indonesia
Pemindangan dapat dikelompokkan berdasarkan proses, wadah yang digunakan, jenis ikan, perlakuan atau bumbu yang ditambahkan serta daerah asal.
Jenis-jenis ikan pindang di Indonesia dapat dilihat pada Tabel 3, dan gambar ikan pindang dapat dilihat pada Gambar 6.
27
Tabel 3. Jenis-jenis Ikan Pindang di Indonesia
No Dasar Pengelompokan
Nama dalam Perdagangan
1 Proses
Pindang air garamcue perebusan di dalam air garam
Pindang garam pemanasan dengan sedikit garam dan sedikit air
Pindang Presto Pemindangan dengan suhu tinggi, pindang duri lunak
2 Wadah
Pindang naya pindang cue dengan wadah naya
Pindang besek pindang cue dengan wadah besek
Pindang badeng pindang garam dalam wadah badeng
Pindang paso pindang garam dalam paso Pindang kendil pindang garam dalam kendil
3 Jenis Ikan
Pindang Bandeng Pindang Tongkol
Pindang kembung Pindang Lemuru
Pindang Tawas Pindang Gurami
4 Bumbu
Pindang bumbu memakai bumbu tambahan misalnya kunyit
5 Asal
Pindang Pekalongan Pindang Kudus
Pindang Juwono Pindang Tuban
Pindang Muncar
28
3. Pengolahan pindang ikan kembung a. Alat :
- Timbangan - Kompor tungku
- PendilNayaBesek - Pan plastic
- Pisau - Talenan
b. Bahan :
Untuk bahan baku pengolahan ikan pindang diusahakan ikan yang masih dalamkeadaan segar sehingga ikan pindang yang dihasilkan padat, utuh dan bagus
penampakannya. - Ikan kembung segar = 10 Kg
- Garam 25 = 4 Kg - Merang daun pisang secukupnya
c. Cara Pengolahan :
1 Ikan Kembung segar disiangi dibersihkan bagian insang, sisik dan isi perut 2 Ikan kemudian dicuci bersih dan ditiriskan.
3 Ikan disusun berselang seling dengan garam secukupnya dalam naya keranjang bambu
4 Kemudian direbus dalam kwali tanah selama 30 – 60 menit air yang keluar
dihilangkan. 5 Ulangi langkah tersebut no.3 sekali lagi tanpa air.
6 Ikan pindang kering siap disajikan atau diproses lebih lanjut.
29
Gambar 6. Ikan Pindang
C. Pengolahan Peda Ikan Kembung