Tabel 5.7 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pendidikan dan Pengetahuan No
Pendidikan Pengetahuan
Total
Baik Cukup
Kurang 1
SD 0 0
1 8,3 0 0
1 2
SMP 5 41,7
2 16,7 0 0
7 3
SMA 16 45,7
5 41,7 0 0
21 4
Diploma 3 8,6
0 0 0 0
3 5
Sarjana 11 31,4
4 33,3 0 0
15 Total
35 100 12 100
0 100 47
Pada tabel 5.7 diatas menunjukkan bahwa persentase pendidikan SMA yang berpengetahuan baik sebanyak 16 responden 45,7, pengetahuan cukup 5
responden 41,7, dan pengetahuan kurang tidak ada.
Tabel 5.8 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Sumber Informasi dan Pengetahuan
Pada tabel 5.8 diatas menunjukkan bahwa tenaga kesehatan memberikan persentase terbesar sebagai sumber informasi berdasarkan pengetahuan baik
sebanyak 19 responden, cukup sebanyak 9 responden, dan kurang tidak ada.
No Sumber
Informasi Pengetahuan
Total
Baik Cukup
Kurang 1
Radio 0 0
0 0 0 0
2 Televisi
9 25,7 2 16,7
0 0 11
3 Media Massa
7 20,0 1 8,3
0 0 8
4 T. Kesehatan
19 54,3 9 75,0
0 0 28
Total 35 100
12 100 0 0
47
5.2. Pembahasan
5.2.1. Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Penggunaan Kontrasepsi IUD
Pascasalin
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengetahuan ibu – ibu pascasalin tentang penggunaan kontrasepsi IUD pascasalin yaitu berpengetahuan baik
74,5. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Gertler dan Molyneaux 2003 yang dikutip oleh Syafitri 2010, lebih dari 50 pengguna KB
yang memiliki pengetahuan baik. Sehingga jika pengetahuan baik maka program KB pun akan berhasil. Tidak jauh berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh
Sindhung 1999, sebanyak 60 ibu mempunyai pengetahuan yang baik tentang KB.
5.2.2. Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Penggunaan Kontrasepsi IUD
Pascasalin Berdasarkan Umur
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa umur yang paling banyak adalah responden yang berumur antara 20 – 35 tahun yaitu 85,7. Hal ini sesuai dengan
penelitian yang dilakukan oleh Sugiri 2007 yang dikutip oleh Syafitri 2010, dari sekitar 40 juta PUS yang berKB, 60 yang berusia dibawah 35 tahun.
Sedangkan usia diatas 35 tahun keatas yang ikut KB hanya 30 saja. Selain itu menurut Tanti 2005, wanita yang ikut KB paling tinggi berusia 35 tahun
kebawah adalah 70.
5.2.3. Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Penggunaan Kontrasepsi IUD
Pascasalin Berdasarkan Pendidikan
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendidikan ibu pascasalin yang berada di Ruang VK. IV Rawat Inap Obstetri RSUD Dr. Pirngadi Medan
ditemukan yang paling banyak adalah pendidikan SMA yang berpengetahuan baik yaitu sebanyak 45,7. Dalam hal ini jelas, bahwa pengetahuan yang tinggi
dengan wawasan serta informasi yang lebih luas itu memiliki dasar pendidikan yang tinggi yang akan lebih mudah mengerti dan memahami informasi yang
diterimanya, bila dibanding dengan yang berpendidikan yang lebih rendah.
Hal ini juga sesuai dengan teori dari Notoatmodjo 2007, dimana semakin tinggi pendidikan seseorang, maka akan semakin lebih baik pengetahuan dan
lebih luas dibandingkan dengan tingkat pendidikan yang lebih rendah. Hal ini juga sesuai dengan penelitian yang dilakukan Mosak 1980 yang
dikutip oleh Syafitri 2010, lebih dari 90 wanita memiliki pendidikan yang lebih tinggi lebih berpartisipasi dalam berKB.
5.2.4. Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Penggunaan Kontrasepsi IUD
Pascasalin Berdasarkan Sumber Informasi
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan ibu pascasalin berdasarkan sumber informasi sebagian besar didapat dari tenaga kesehatan yang
berpengetahuan baik yaitu sebanyak 54,3. Notoatmodjo 2003 yang dikutip oleh Rahmahayani 2010, menyatakan
bahwa sumber informasi merupakan sarana yang digunakan untuk komunikasi dan penyampaian pesan, dengan adanya sumber informasi memungkinkan para
ibu – ibu pascasalin memperoleh banyak informasi tentang penggunaan kontrasepsi IUD pascasalin baik diperoleh secara langsung maupun tidak
langsung. Jelaslah bahwa semakin banyak informasi yang diperoleh maka akan semakin tinggi pemahaman dan pengetahuan ibu tentang penggunaan kontrasepsi
IUD pascasalin.