Evaluasi Viabilitas Benih Pepaya (Carica papaya L.) Setelah Penyimpanan pada Kondisi Kelembaban dan Suhu Kamar.

i

EVALUASI VIABIL
ILITAS BENIH PEPAYA (Carica papayaa L.)
SETELAH PENYIMP
PANAN PADA KONDISI KELEMBAB
BAN
D
DAN SUHU KAMAR

AB
BRAR ABDUL JABBAR
A24060380

DEPARTEMEN A
AGRONOMI DAN HORTIKULTURA
A
FA
AKULTAS PERTANIAN
INSTIT
ITUT PERTANIAN BOGOR

2011

ii

RINGKASAN

ABRAR ABDUL JABBAR. Evaluasi Viabilitas Benih Pepaya (Carica papaya
L.) Setelah Penyimpanan pada Kondisi Kelembaban dan Suhu Kamar.
(Dibimbing oleh M. R. SUHARTANTO).
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi viabilitas lima varietas/genotipe
benih pepaya yang telah disimpan pada periode 6 - 180 minggu dalam kondisi
kamar dengan RH 55 - 77% dan suhu 25.6 - 30.90C. Benih pepaya yang diuji
berasal dari Pusat Kajian Buah Tropika (PKBT) IPB, yaitu Varietas Arum Bogor,
Prima, Carisya, Genotipe IPB 5 dan IPB 8.
Penelitian dilakukan mulai dari Mei - November 2010, di Laboratorium Ilmu
dan Teknologi Benih, Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian
IPB, Dramaga, Bogor. Penelitian terdiri atas lima percobaan terpisah yang
dilakukan berdasarkan pengujian benih dari setiap varietas/genotipe pepaya.
Masing-masing percobaan dilakukan dengan menggunakan analisis Rancangan
Acak Lengkap (RAL) satu faktor dengan tiga unit ulangan. Faktor yang

digunakan

dalam

penelitian

ini

adalah

perlakuan

pra

perkecambahan

menggunakan air murni, larutan atonik 0.5% atau larutan KNO3 10%. Uji lanjut
dengan menggunakan Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) pada taraf 5%.
Benih pepaya Varietas Prima, Carisya dan Genotipe IPB 5 memiliki nilai
viabilitas tinggi dengan persentase daya berkecambah (DB) dan potensi tumbuh

maksimum (PTM) mencapai >75 % dalam kondisi kelembaban dan suhu kamar
selama 29 minggu. Pada kondisi yang sama benih pepaya Genotipe IPB 8 mampu
disimpan hingga periode penyimpanan 27 minggu, sedangkan Varietas Arum
Bogor memiliki nilai viabilitas rendah (327mg/100g bobot kering benih, sedangkan
benih tanpa sarkotesta