Tanggung jawab sosial lain-lain tentang tenaga kerja meliputi antara lain mengungkapkan jumlah tenaga kerja dalam perusahaan, persentasi
gaji untuk pensiun, jumlah staf, rencana pembagian keuntungan, program untuk kemajuan dan lain-lain.
4.  Karakteristik    perusahaan    dan  pengungkapan  tanggung   jawab sosial perusahaan.
Karakteristik perusahaan  yang mempengaruhi pengungkapan sosial diproksikan kedalam profitabilitas, tingkat leverage, ukuran perusahaan,
dan kepemilikan saham publik .
a.  Profitabilitas
Rasio ini merupakan rasio untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mencari  keuntungan. Rasio ini juga memberikan ukuran tingkat
efektifitas manajemen suatu perusahaan.  Profitabilitas merupakan faktor yang membuat manajemen menjadi bebas dan fleksibel untuk
mengungkapkan pertanggungjawaban sosial kapada pemegang saham. Menurut Sartono  2001  profitabilitas adalah kemampuan perusahaan
memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva maupun modal sendiri.  Hubungan antara profitabilitas dan tingkat
pengungkapan pertanggungjawaban sosial adalah bahwa ketika perusahaan memiliki tingkat laba yang tinggi, perusahaan manajemen
menganggap tidak perlu melaporkan hal-hal yang dapat mengganggu informasi tentang sukses keuangan tersebut. Sebaliknya ketika tingkat
profitabilitas rendah perusahaan akan berharap pengguna laporan akan
Universitas Sumatera Utara
membaca  “good news” kinerja perusahaan, misalnya dalam lingkup sosial, ketika investor membaca laporan pengungkapan tanggung jawab
sosial perusahaan diharapkan mereka tetap berinvestasi di perusahaan tersebut. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa profitabilitas
mempunyai hubungan negatif terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan.
Manfaat Rasio Profitabilitas antara lain mengetahui besarnya tingkat laba yang diperoleh perusahaan dalam satu periode, mengetahui posisi
laba perusahaan tahun sebelumnya dengan tahun sekarang, mengetahui perkembangan laba dari waktu ke waktu, mengetahui besarnya laba
bersih sesudah pajak dengan modal sendiri, mengetahui produktivitas dari seluruh dana perusahaan yang digunakan baik modal pinjaman
maupun modal sendiri. Profitabilitas diukur dengan Return On Asset  ROA.  ROA adalah
perbandingan antara laba bersih setelah pajak dengan aktiva untuk mengukur tingkat pengembalian investasi total. Pengukurannya
menggunakan rumus:
b.  Leverage
Menurut Stice  dan Skousen 2005, rasio –  rasio  leverage  adalah sebuah indikasi sejauh mana suatu perusahaan menggunakan dana
Universitas Sumatera Utara
pihak luar untuk membeli aktiva. Semakin  tinggi tingkat leverage rasio hutangekuitas semakin besar kemungkinan akan melanggar
perjanjian kredit sehingga perusahaan akan berusaha untuk melaporkan laba sekarang lebih tinggi, supaya laba yang dilaporkan tinggi maka
manajer harus mengurangi biaya-biaya termasuk biaya untuk mengungkapkan pertanggung  jawaban sosial. Diukur dengan rasio
utang atas aktiva. Rumus untuk menghitung leverage:
c.  Ukuran Perusahaan Size