3. menggunakan
variance inflation factor dan nilai tolerance.
Multikolinearitas terjadi jika VIF lebih besar dari 10 dan nilai tolerance lebih kecil dari 0,10.
Tabel 4.5. Uji Multikolineritas
Coefficients
a
Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 ROA
.858 1.166
DAR .924
1.082 KSP
.919 1.088
SIZE .883
1.133 a. Dependent Variable: CSR
Sumber: Lampiran viii
Berdasarkan Tabel 4.5 diatas dapat dilihat bahwa tidak ada satupun variabel bebas yang memiliki nilai VIF lebih dari 10 dan tidak ada yang memiliki
tolerance value lebih kecil dari 0,10. Jadi dapat disimpulkan bahwa penelitian ini bebas dari adanya multikolinearitas. Dari hasil uji ini maka dapat disimpulkan
bahwa semua variabel bebas yang dipakai dalam penelitian ini lolos uji gejala multikolinearitas.
D. Pengujian Hipotesis
1. Uji Koefisien Determinasi
Nilai yang digunakan untuk melihat uji koefisien determinasi yang adalah nilai Adjusted R
2
pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan variabel independen dalam menerangkan variasi variabel
Universitas Sumatera Utara
dependen. Dalam hal ini adjusted R
2
digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel, return on asset ROA, debt to asset
ratio DAR, ukuran perusahaan SIZE, kepemilikan saham publik KSP terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial diwakili oleh indeks
CSR. Koefisien determinasi R
2
pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai
R
2
yang kecil berarti kemampuan variabel–variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen amat terbatas. Nilai R Square dikatakan
baik jika diatas 0,5 karena nilai R Square berkisar antara 0 dan 1. Hasil uji koefisien determinasi dapat dilihat pada Tabel 4.6 sebagai berikut:
Tabel 4.6. Adjusted R
2
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
1 .407
a
.166 .137
.15854 a. Predictors: C
onstant, SIZE, DAR, KSP, ROA b. Dependent Variable: CSR
Sumber: Lampiran ix
Besarnya Adjusted R
2
berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan SPSS diperoleh sebesar 0.137. Dengan demikian besarnya pengaruh yang
diberikan oleh variabel variabel return on asset ROA, debt to asset ratio DAR, ukuran perusahaan SIZE, kepemilikan saham publik KSP terhadap
pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan CSR adalah sebesar 13,7. Sedangkan sisanya sebesar 86,3 adalah dipengaruhi oleh faktor lain
yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Universitas Sumatera Utara
2. Uji Signifikan Simultan Uji F
Ketentuan peneriman atau penolakan hipotesis adalah sebagai berikut: 1
jika Fhitung Ftabel, pada α 0,05 maka hipotesis ditolak koefisien
regresi tidak signifikan. Ini berarti bahwa secara simultan keempat variabel independen tersebut tidak mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap variabel dependen, 2
jika Fhitung Ftabel, pada α 0,05 maka hipotesis diterima koefisien
regresi signifikan. Hal ini berarti secara simultan keempat variabel independen tersebut mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
variabel dependen. Hasil uji simultan dapat dilihat pada Tabel 4.7 sebagai berikut:
Tabel 4.7. Hasil Uji F
ANOVA
b
Model Sum of
Square s
Df Mean Square
F Sig.
1 Regression
.589 4
.147 5.858
.000
a
Residual 2.966
118 .025
Total 3.555
122 a. Predictors: Constant, SIZE, DAR, KSP, ROA
b. Dependent Variable: CSR
Sumber: Lampiran x
Dari hasil pengujian tersebut, dapat dilihat bahwa Fhitung sebesar 5.858 dengan nilai signifikansi 0,000. Hasil uji tersebut menunjukkan bahwa nilai F-
hitung F-tabel 5.858 2,45, sedangkan nilai signifikansi dari 0,05 0,000 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa secara simultan variabel return on asset
ROA, debt to asset ratio DAR, ukuran perusahaan SIZE, kepemilikan
Universitas Sumatera Utara
saham publik KSP mempengaruhi pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan CSR.
3 Uji Signifikan Parsial Uji t
uji stastistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variabel
dependen. Pengujian dilakukan dengan menggunakan significance level 0,05 α=5. Penerimaan atau penolakan hipotesis dilakukan dengan kriteria
sebagai berikut : 1
jika t-hitung t-tabel pada α 0,05, maka hipotesis ditolak koefisien
regresi tidak signifikan. Ini berarti bahwa secara parsial variabel independen tersebut tidak mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap variabel dependen, 2
jika t hitung t tabel pada α 0,05 maka hipotesis diterima koefisien
regresi signifikan. Ini berarti secara parsial variabel independen tersebut mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen.
Tabel 4.8. Hasil Uji t
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant .266
.148 1.800
.074 ROA
.003 .001
-.252 2.771
.006 DAR
4.601E-5 .000
.010 .114
.910 SIZE
.043 .010
.368 4.115
.000 KSP
.002 .001
-.246 2.804
.006 a. Dependent Variable: CSR
Sumber: Lampiran viii
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan hasil penelitian pada Tabel 4.8 diatas dapat diambil kesimpulan: 1.
Variabel return on asset ROA secara parsial berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial. Hal ini dapat dilihat dari
nilai t-hitung sebesar 2.771. Nilai t-hitung lebih besar dari t-tabel 2.771 1,98027 dan nilai signifikan sebesar 0,006 0,05 artinya hipotesis
diterima. 2.
Variabel debt to asset ratio DAR secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial. Hal ini dapat
dilihat dari nilai t-hitung sebesar 0,114. Nilai t-hitung lebih kecil dari t- tabel 0,114 1,98027 dan nilai signifikansi sebesar 0,910 0,05
artinya hipotesis ditolak. 3.
Variabel ukuran perusahan SIZE secara parsial berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial. Hal ini dapat dilihat dari
nilai t-hitung 4,115. Nilai t-hitung lebih besar dari t-tabel 4,115 1,98027 dan nilai signifikansi sebesar 0.000 0.05 artinya hipotesis
diterima. 4.
Variabel kepemilikan saham publik KSP secara parsial berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial. Hal ini dapat
dilihat dari nilai t-hitung sebesar 2,804. Nilai t-hitung lebih kecil dari t- tabel 2,804 1,98027 dan nilai signifikansi sebesar 0,006 0.05
artinya hipotesis diterima. Berdasarkan uji t diatas dapat disimpulkan model persamaan regresi berganda
Y = 0.266 + 0.003 ROA + 4.601 DAR + 0.043 SIZE + 0.002 KSP
Universitas Sumatera Utara
Keterangan: a.
koefisien konstanta berdasarkan hasil regresi adalah 0.266 menunjukkan bahwa jika return on asset ROA, debt to asset ratio DAR, ukuran
perusahaan SIZE, kepemilikan saham publik KSP masing-masing bernilai 0, maka pengungkapan tanggung jawab sosial akan menambah 0.266.
b. koefisien regresi 0.003 ROA menyatakan bahwa kenaikan nilai ROA, maka
akan menambah nilai CSR sebesar 0.003, c.
koefisien regresi 4.601 DAR menyatakan bahwa kenaikan nilai DAR, maka akan menambah nilai CSR sebesar 4.601,
d. koefisien regresi 0.043 SIZE menyatakan bahwa kenaikan ukuran perusahaan
SIZE, maka akan meningkatkan nilai CSR sebesar 0.043, e.
koefisien regresi 0.002 KSP menyatakan bahwa kenaikan porsi KSP, maka akan menambah nilai CSR sebesar 0.002.
E. Pembahasan Hasil Penelitian