Ancaman Masuknya Pendatang Baru Tingkat Rivalitas Diantara Para Pesaing yang Ada Kekuatan Tawar Menawar Pembeli Saluran Distribusi

D7. Analisis Pesaing Pesaing merupakan faktor yang penting dalam menyusun keberhasilan pemasaran. Menurut pakar manajemen strategi mengidentifikasi 5 lima kekuatan persaingan yakni masuknya pendatang baru, ancaman produk pengganti, kekuatan tawar-menawar pemasok, serta persaingan konvensional di antara para pesaing yang ada. Kelima kekuatan persaingan tersebut secara bersama-sama menentukan intensitas persaingan dan kemampuan laba dalam industri, dan kekuatan yang paling besar akan sangat menentukan serta menjadi sesuatu yang sangat penting dari sudut pandang perumusan strategi.

a. Ancaman Masuknya Pendatang Baru

Pendatang baru dalam industri dapat mengancam pesaing yang ada. Untuk usaha yummi burger ini ancaman akan masuknya pendatang baru dapat merebut pangsa pasar dari produk usaha ini. Misalnya masuknya produk yang sejenis maupun yang berbeda seperti roti bakar, pizza, kebab dan sebagainya. Masuknya menu-menu seperti ini dapat mengancam penjualan produk yummi burger ini.

b. Tingkat Rivalitas Diantara Para Pesaing yang Ada

Persaingan ada yang berbentuk perlombaan untuk mendapatkan posisi dengan menggunakan strategi-strategi seperti persaingan harga, promosi dan sebagainya. Untuk usaha yummi burger ini tingkat rivalitas yang ada di sekitar area kampus sangat tinggi, adanya pesaing yang berbeda-beda dapat menyebabkan turunnya permintaan akan produk ini. Universitas Sumatera Utara

c. Kekuatan Tawar Menawar Pembeli

Dalam usaha burger ini yang menentukan harga berada di tangan usaha yummi burger, ini disebabkan usaha ini hadir untuk pertama kalinya di Medan dan belum ada pesaing yang memiliki ciri-ciri dan konsep yang sama dengan yang ditawarkan oleh yummi Burger ini.

d. Saluran Distribusi

Penggunaan saluran distribusi yang tepat akan memberikan manfaat seperti tersedianya produk yummi burger pada moment yang tepat bagi konsumen, dan juga akan tersedianya produk yummi burger di lokasi yang menyenangkan bagi pelanggan potensial. Makanan seperti yummi burger ini adalah salah satu makanan ringan, alangkah baiknya jika lebih dekat dengan masyarakat, agar terpenuhi permintaan dan memaksimalkan keuntungan, maka dalam pemasaran dan penjualan yummi burger hanya menggunakan 1 satu saluran distribusi. 1 Zero Level Channel: dari produsen langsung ke konsumen Gambar 2.7: Saluran Pemasaran yummi Burger Gambar 2.8 menjelaskan bahwa saluran yang digunakan oleh yummi Burger L adalah saluran No Channel atau Zero level channel yaitu saluran yang pemasarannya langsung dari produsen ke konsumen. Saluran ini tidak memiliki perantara, dikarenakan usaha yummi burger ini “menjajakan” produknya dengan Produsen Konsumen Universitas Sumatera Utara cara mendirikan warung atau café sehingga konsumen bisa langsung membeli produk ini. Dari analisis pasar dan pesaing yang penulis lihat bahwa, pesaing dari usaha burger ini terdapat pesaing dari produk yang sejenis dan yang tidak sejenis. Adapun keunggulan dan kelemahan dari produk yang kami tawarkan dari di sekitar Jalan Seikera sebagai berikut : Tabel 2.3 analisis pesaing PESAING KEUNGGULAN KELEMAHAN Usaha bakso bakar Usaha mie ayam Usaha nasi goreng 1.Harga lebih ekonomis 2.Lebih ringan untuk di jual. 1.Lebih mengenyangkan. 1. Sudah dikenal oleh masyarakat. 1. Kurang menyehatkan 2. Kurang higienisnya produk yang dihasilkan. 1. Sudah banyak dipasaran. 2. kurang menyehatkan karena adanya penyedap rasa. 1. Harga relative mahal Universitas Sumatera Utara EAspek Produksi E1. Proses produksi Proses produksi dari usaha kami ini dilakukan dengan cara yang sangat sederhana, yaitu dengan cara pemanggangan dagingnya yang mengikuti selera dari pelanggan misalnya : setengah matang, matang ataupun sampai garing. Kemudian roti yang sudah matang disajikan . Berikut adalah skema proses produksi dari usaha yummi Burger ini : SKEMA PROSES PRODUKSI Roti dibelah 2 lalu dioleskan dengan mentega dan dipanggang Daging yang sudah dibuat jadi adonan dibakardigoreng sampai matang lalu diletakkan belahan roti Lalu tambahkan sayuran dan saus di atasnya matang Tambahkan belahan roti lainnya sebagai pelengkap Universitas Sumatera Utara Gambar 2.8: Skema Proses Produksi yummi burger Penjelasan Skema 1. Skema di atas merupakan tahapan produksi yummi Burger secara umum, setelah burger dibelah 2 lalu dioleskan mentega lalu dipanggang sampai berwarna kecokelatan. 2. Selanjutnya goreng adonan daging sampai matang atau sesuai selera yang diminta oleh konsumen. 3. Setelah daging matang dan roti sudah berwarna kecokelatan letakkan 1 belahan roti lalu taruh daging di atas belahan roti tersebut beserta dengan sayuran selada, mentimun, tomat, keju dan saus tomat dan mayonaisenya. 4. Pada tahap keempat ini, letakkan belahan roti yang lain di atas semua bahan yang sudah disediakan, masukkan ke dalam 45microwave selama 5 lima menit. 5. Tahap terakhir ialah sajikan ke pelanggan dan jika take away dibawa pulang dibungkus dengan kantongan Masukan ke dalam mikrowave selama 5 menit dan sajikan ke pelanggan. Universitas Sumatera Utara E2. Bahan Baku dan Bahan Penolong Perencanaan bahan baku dan bahan pembantu merupakan bagian utama untuk perhitungan kebutuhan modal kerja. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah suplier, kuantitas, harga beli, persyaratan pembelian, ketersediaan, dan persediaan. Bahan baku yang digunakan adalah dihitung berdasarkan kebutuhan per minggu: Tabel 2.4 Bahan Baku Per Minggu No Uraian Banyak Jumlah Harga Rp 1 ayam giling 10 kg 20.000 200.000 2 Ikan tenggiri 10 kg 18.000 180.000 3 Roti 30 bungkus 2.000 60.000 4 Saus tomat 6 botol 5.000 30.000 5 Mayonaise 5 bungkus 7.000 35.000 6 Mentimun 4 kg 3.000 12.000 7 Selada 0,3 kg 5.000 1.500 8 Tomat 1 kg 4.000 4.000 9 Sosis 4 pack 5.000 20.000 10 Margarine 2 bungkus 7.000 14.000 11 Telur 100 biji 850 85.000 Total 641.500 Universitas Sumatera Utara E3. Peralatan yang dibutuhkan Baik untuk skenario pembelian ataupun sewa, daftar mesin dan peralatan juga harus dirinci sedetail mungkin proyeksinya. Perencanaan ini tetap selalu berkaitan dengan kapasitas dan kompetensi teknis wirausahawan. Adapun peralatan yang dibutuhkan yaitu : Tabel 2.5 Peralatan No Peralatan Mesin Jumlah Unit Harga Jumlah Harga 1 Mikrowave 1 1.000.000 1.000.000 2 Alat pemanggang daging 1 750.000 750.000 3 Pisau 1 5.000 5.000 4 Tabung gas 1 100.000 100.000 5 Gas 3 kg 1 15.000 15.000 Total 1.870.000 Sarana Penunjang Instalasi sarana penunjang berkaitan dengan tata letak lay-out yang termasuk dalam anggaran investasi. Pemasangan sarana penunjang ini meliputi listrik, air, telepon, internet. Universitas Sumatera Utara Tabel 2.6 Biaya Sarana Penunjang Jenis Biaya Jumlah Biaya 1. Listrik Rp 50.000,- 2. Air Rp 30.000,- 3. Telefon Rp 40.000 Total Biaya Sarana Penunjang : Rp 120.000,-

E. Analisis Sumber Daya Manusia SDM