i
sumber-sumber informasi ilmiah di perpustakaan tersebut dan selalu melayani pengguna mahasiswa selama menjalankan pendidikan di perguruan tinggi yang
bersangkutan. Agar tujuannya dapat terlaksana, perpustakaan perguruan tinggi harus menjalankan fungsinya dengan baik.
2.3. Tata Ruang Perpustakaan 2.3.1. Pengertian Tata Ruang Perpustakaan
Perencanaan tata ruang hendaknya didasarkan pada hubungan antar ruang dan dipandang dari segi efisiensi dan alur kerja, mutu pelayanan, serta pengawasan.
Hubungan antar ruang perpustakaan dapat dilihat pada’matriks hubungan antar ruang alasannya’. Didalam matriks tersebut ditunjukan ruang apa yang harus didekatkan,
boleh diletakkan jauh, dan harus diletakkan jauh terhadapruang lain. Dalam skema, hubungan ruang dapat dilihat pada’ Gambar diagram hubungan ruang antar ruang’.
Skema tersebut dapat memberikan gambaran secara jelas urutan dan hubungan ruang tersebut serta sifat hubungan kerja tiap-tiap ruang.
Sebagian besar luas lantai bangunan perpustakaan dipergunakan sebagai ruang koleksiyang berisi rak buku dan meja baca. Oleh karena itu, untuk mencapai
efisiensi hendaknya perancangan terutama perancangan modul struktur didasari cara penataan rak buku dan meja-kursi baca. Ukuran penataan rak buku disesuaikan
dengan kebutuhan dan sifat penggunannya.
2.3.2. Ruangan Perpustakaan
Perpustakaan memiliki tempat yang terdiri dari sejumlah ruangan yang tiap- tiap ruangan tersebut mempunyai fungsi yang berbeda-beda Pedoman
Penyelenggaraan Perpustakaan 2000:17 ruang perpustakaan merupakan :
“Tempat yang disediakan untuk perpustakaan,harus terpisah dari
aktivitas lain. Selain itu pembagian ruangan harus disesuaikan juga dengan sifat kegiatan, sistem
kegiatan, jumlah pengguna, jumlah staf dan keamanan tata kerja, sehingga kelancaran kegiatan dalam perpustakaan tersebut berjalan efektif”.
Agar kelancaran kegiatan dalam perpustakaan dapat berjalan dengan efektif, maka ada beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam perancangan ruangan
perpustakaan antara lain :
i
1. Jumlah koleksi dan perkembangan di masa yang akan datang
2. Jumlah pemakai atau masyarakat yang dilayani oleh perpustakaan
3. Jumlah bentuk layanan perpustakaan yang disajikan
4. Jumlah petugas atau karyawan yang menggunakan ruangan Perpustakaan
Nasional,1992:5 Pada dasarnya setiap perpustakaan harus memiliki sejumlah ruangan yang
mempunyai fungsi yang berlainan dengan kata lain suatu perpustakaan harus memiliki minimum ruang perokok. Adapun ruangan yang minimal harus dimiliki
sebuah perpustakaan adalah sebagai berikut:
1.Ruang Koleksi Ruang Koleksi adalah tempat penyimpanan koleksi perpustakaan,luas
ruangan ini tergantung pada jenis dan jumlah bahan pustaka yang dimilki serta besar kecilnya luas bangunan perpustakaan. Ruangan koleksi dapat terdiri dari
suatu ruangan atau beberapa ruang, misalnya ruang koleksi masalah, ruang koleksi referensi, ruang audio visual dan lain-lain.
2.Ruang Baca Ruang baca adlah ruang dipergunakn untuk membaca bahan pustaka. Luas ruangan
ini tergantung pada jumlah pembaca, pemakai jasa perpustakaan.
3.Ruang pelayanan Ruang pelayanan adalah tempat penyimpanan dan pengembalian buku, meminta
keterangan pada petugas, menitipkan barang atau tas, mencari informasi dan buku yang diperlukan melalui katalog.
4. Ruang Kerja Teknis Administrasi Ruang Kerja Teknis Administrasi adalah ruangan yang dipergunakan untuk
melakukan kegiatan-kegiatan sebagi berikut:
i
a. Pemerosesan bahan pustaka mulai dari pengadaan sampai bahan pustaka tersebut siap untuk disajikan kepada pemakai perpustakaan.
b. Ruang tata usaha untuk kepala perpustakaan dan stafnya c. Ruang untuk memperbaiki bahab pustaka yang rusak
5.Ruang khusus Ruang khusus adalah ruang yang terdiri dari kamar kecil, ruang diskusi
pertemuan, ruang bercerita untuk anak-anak dan ruang lain untuk anak-anak dan ruang lain untuk kantin. Perpustakaan Nasional, 1992: 5.
2.4. Perabot dan Perlengkapan