Pengatalogan Terbitan Berseri pada Perpustakaan Universitas Negeri Medan

(1)

PENGATALOGAN TERBITAN BERSERI PADA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

KERTAS KARYA

Diajukan sebagai salah satu persyaratan dalam menyelsaikan studi untuk memperoleh gelar Ahlimadya ( A. Md )

Disusun Oleh : BILLY LM SEBAYANG

112201048

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS ILMU BUDAYA

PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN MEDAN


(2)

LEMBAR PERSETUJUAN

Judul Kertas Karya : Pengatalogan Terbitan Berseri pada Perpustakaan Universitas Negeri Medan

Oleh : Billy LM Sebayang

Nim : 112201048

Dosen Pembimbing : Drs. Belling Siegar. Ss. M lib

Tanda Tangan :

Tanggal :

Dosen Pembaca : Hotlan Siahaan ,S.sos, M.I.Kom

Nip :197803312005012003

Tanda Tangan :


(3)

LEMBAR PENGESAHAN

Judul Kertas Karya : Pengatalogan Terbitan Berseri pada Perpustakaan Universitas Negeri Medan

Oleh : Billy LM Sebayang

Nim : 112201048

DEPARTEMEN STUDI D-III PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI

Ketua Prodi : Dra. Zaslina Zainuddin, M.Pd

Nip :195704071986032001

TandaTangan :

Tanggal :

FAKULTAS ILMU BUDAYA

Dekan : Dr. Syahron Lubis M.A

TandaTangan :


(4)

KATA PENGANTAR

Puji syukur buat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan berkat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan kertas karya yang berjudul “Pengatalogan Terbitan Berseri pada Perpustakaan Universitas Negeri Medan”. Kertas karya ini disusun sebagai salah satu syarat kelengkapan studi untuk menyelesaikan Program Diploma Departemen Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi.

Dalam penulisan kertas karya ini, penulis menyadari sepenuhnya bahwa kertas karya ini belum sempurna sepeerti yang diharapkan. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis dengan segala kerendahan hati mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah memberikan doa, dorongan/semangat, saran maupun bantuan-bantuan yang lain yang berguna bagi penulis karena tanpa bantuannya kerta karya ini tidak akan pernah terwujud.

Penulis menyadari bahwa sepenuhnya ini tidak akan berarti tanpa bantuan dan dukungan dari keluarga yang tiada henti-hentinya memberikan limpahan kasih sayang dan doa kepada penulis. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada kedua orang tua tercinta Ayahanda tercinta Ir. Ndat Muli Sebayang dan Ibunda tercinta Erni Sembiring yang telah banyak memberikan dukungan moral maupun materi kepada penulis sehingga penulis dapat merampungkan jenjang studi setahap demi setahap sampai saat ini. Pada kesempatan ini penulis juga mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Drs. Belling Siregar, SS., M.Lib, selaku Dosen Pembimbing I yang telah meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk memberikan bimbingan kepada penulis.

2. Ibu Hotlan Siahaan, S.Sos., M.I.Kom selaku Dosen Pembaca dan Sekretaris Prodi D-III Perpustakaan dari Penulis yang telah banyak meluangkan waktu, tenaga dan pikiran dalam memberikan bimbingan dan pengarahan, dalam rangka penyelesaian kertas karya ini.


(5)

3. Ibu Dra. Zaslina Zainuddin, M.Pd, selaku Ketua Program Studi Perpustakaan D-III Perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.

4. Bapak Dr. Syahron Lubis, M.A, selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.

5. Seluruh Staf dan Pengajar atau Dosen Program Studi D-III Perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara, terimakasih atas pengajarannya.

6. Ibu Ratnawaty Dora,SIP, Bapak Donni, Ibu Tessa, Ibu Poppy, dan Ibu Beatrix dan seluruh pegawai Perpustakaan Unimed yang telah banyak memberikan informasi dan bantuan kepada penulis untuk menyelesaikan kertas karya ini.

7. Dan buat kakak Della Sebayang, Widya Sebayang, Nindy Sebayang karena sudah memberi saran dan semangat kepada penulis.

8. Teman-teman khusus stambuk 011 yang selalu penulis kenang dalam masa-masa perkuliahan.

9. Buat teman kesayangan ku Lina Napitupulu, Ade Sinaga yang selalu kompak untuk bimbingan tugas akhir, yang selalu sama-sama dimarahi doping. Rinduu.

Akhir kata penulis berharap semoga kertas karya ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua, khususnya bagi penulis sendiri dan umumnya bagi pembaca dan mohon maaf atas segala kekurangan yang ada, Terima Kasih.

Medan, 4 April 2014 Penulis


(6)

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Tujuan Penulisan ... 2

1.3 Manfaat Penulisan... 3

1.4 Metode Pengumpulan Data ... 3

1.5 Ruang Lingkup ... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2 .1 Perpustakaan Perguruan Tinggi ... 4

2. 2 Tujuan Perpustakaan Perguruan Tinggi... 4

2.2.1 Fungsi Perpustakaan Perguruan Tinggi... 5

2.2.2 Tugas Perpustakaan Perguruan Tinggi ... 6

2.3 Koleksi Perpustakaan... 7

2.3.1 Koleksi Terbitan Berseri... 7

2.3.2 Ciri-ciri Terbitan Berseri... 8

2.3.3 Jenis Koleksi Terbitan Berseri... 9

2.3.4 Pengadaan Terbitan Berseri……….10

2.3.5 Pengelolaan Terbitan Berseri………...10

2.4 Pengatalogan Terbitan Berseri...11

2.4.1 Tujuan Pengatalogan Terbitan Berseri... 14

2.4.2 Fungsi Katalog Terbitan Berseri... 14

2.4.3 Sumber Informasi Pengatalogan... 15

2.4.4 Deskripsi Katalog Terbitan Berseri... 21

2.4.5 Kendala Pengatalogan Sumber Informasi ... 22

BAB III PENGATALOGAN TERBITAN BERSERI PADA PERPUSTAKAAN UNIMED 3.1 Sejarah Singkat Perpustakaan Universitas Negeri Medan………. ..23


(7)

3.1.2 Misi Perpustakaan... 27

3.1.3 Tujuan dan Sasaran Perpustakaan ... 27

3.1.4 Fungsi dan Tugas Perpustakaan ... 27

3.1.5 Tugas Perpustakaan………. 28

3.2 Status dan Sturktur Organisasi ... 28

3.3 Gambaran Umum Perpustakaan ... 40

3.3.1 Gedung dan Fasilitas ... 40

3.3.2 Perlengkapan ... 41

3.3.3 Daya Tampung ... ………….41

3.3.4 Jenis dan koleksi Perpustakaan ...41

3.3.5 Personalia... 43

3.3.6 Pengguna... 46

3.3.7 Pelayanan………. 47

3.4. Pengatalogan... 49

3.4.1 Tujuan Pengatalogan ... 51

3.4.2 Fungsi Pengatalogan ...52

3.4.3 Pedoman Pengatalogan Deskriptif dan Subjektif...52

3.5 Pengatalogan Terbitan Berseri... 53

3.5.1 Prosedur Pengatalogan Terbitan Berseri………..54

3.5.2 Sumber Informasi Pengatalogan...55

3.5.2 Deskripsi Katalog Terbitan Berseri... 56

3.5.3 Kendala Pengatalogan Terbitan Berseri... 57

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 4.1. Kesimpulan ... 5

4.2.. Saran...58

DAFTAR BACAAN LAMPIRAN


(8)

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pengolahan bahan pustaka adalah salah satu tugas utama perpustakaan, disamping tugas tugas pokok lainya. Pekerjaan ini sangat penting karena setiap bahan pustaka yang disajikan kepada pengguna harus diolah terlebih dahulu barulah disajikan untuk digunakan oleh pengguna perpustakaan. Pengatalogan bahan pustaka melaksanakan dua bagian pekerjaan yaitu pengatalogan deskriptif dan pengatalogan subjek.

Pengatalogan deskriptif adalah kegiatan untuk membuat deskripsi (data) bibliografi dan deskripsi fisik yang dianggap penting untuk mengenali suatu bahan pustaka. Dalam pengatalogan dilakukan perkerjaan membuat deskripsi bibliografi dan penentuan titik pendekatan melalui penentuan tajuk entri, baik berdasarkan nama, pengarang, dan judul, sesuai dengan pedoman pengatalogan yang digunakan.

Terbitan berseri adalah salah satu dan merupakan koleksi yang penting di perpustakaan, karena terbitan ini merupakan koleksi yang memuat informasi terbaru tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Terbitan berseri sangat dibutuhkan oleh banyak orang yang selalu ingin meningkatkan pengetahuanya sesuai dengan perkembangan zaman . Pada perpustakaan, terbitan berseri mengalami pengatalogan yang mencakup proses penerimaan, pencatatan, pengolahan hingga siap dilayangkan di perpustakaan .

Ada beberapa jenis terbitan berseri yang dikenal, namun dalam uraian ini pembagian jenis – jenis terbitan berseri akan mengacu kepada definisi terbitan berseri yaitu surat kabar/koran, terbitan berkala, (periodicals), buku tahunan (annual), seri monografi yang bernomor, prosiding, transaction, dan memoar .


(9)

Perpustakaan perguruan tinggi merupakan unsur menunjang dalam suatu perguruan tinggi.

Perpustakaan perguruan tinggi harus dapat menjadi pendukung bagi perguruan tinggi untuk meningkatkan mutu lulusan civitas akademikanya. Tujuan dari perpustakaan perguruan tinggi adalah memberikan layanan informasi untuk kegiatan, edukasi, penelitian. pengabdian kepada masyarakat dalam rangka melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Perpustakaan Universitas Negeri Medan (UNIMED) sebagai salah satu perpustakaan perguruan tinggi diharapkan dapat mendukung terlaksananya tridarma perguruan tinggi tempat bernaung. Koleksi yang dimiliki perpustakaan UNIMED terdiri dari buku teks, buku refrensi, majalah,jurnal, karya ilmiah,audiovisual dan surat kabar. Ada pun jumlah koleksi yang dimiliki oleh perpustakaan UNIMED baik berupa buku maupun bahan bukan buku berjumlah 47.141 judul dan 81.209 ekslempar koleksi sedangkan jumlah pengguna perpustakaan UNIMED sebanyak 58.786 orang .

Sehubungan dengan hal tersebut yang menjadi pokok permasalahan pada kertas karya ini adalah proses pengatalogan terbitan berseri pada Perpustakaan Universitas Negeri Medan.

Untuk mengetahui lebih jelas pengatalogan terbitan berseri maka penulis tertarik memilih judul “PENGATALOGAN TERBITAN BERSERI PADA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN ” .

1.2 Tujuan Penulisan

Tujuan utama penulisan kertas karya ini adalah :

1. Untuk mengetahui dengan jelas bagaimana pelaksanaan pengatalogan terbitan berseri di Perpustakaan UNIMED .

2. Untuk mengetahui lebih dalam tentang Deskripsi katalog terbitan berseri di Perpustakaan UNIMED.

3. Untuk mengetahui kendala yang dihadapi perpustakaan UNIMED dalam melakukan kegiatan pengatalogan terbitan berseri.


(10)

1.3 Manfaat penelitian

Manfaat penulis dalam meneliti kertas karya ini diharapkan agar dapat memahami pengatalogan deskriptif terbitan berseri, dan diharapkan pula dapat:

1. Mengenal sumber informasi untuk pengatalogan terbitan berseri. 2. Memahami langkah-langkah dalam pengatalogan terbitan berseri. 3. Mengetahui masalah-masalah dalam pengatalogan terbitan berseri.

1.4 Metode Pengumpulan Data

Dalam penulisan kertas karya penulis menggunakan metode pengumpulan data sebagai berikut:

1. Studi kepustakaan, dilakukan dengan cara mempelajari buku, jurnal, dan dokumen yang sesuai dengan topik yang dibahas kertas karya ini.

2. Observasi, yaitu dengan melakukan pengamatan langsung ke perpustakaan Universitas Negeri Medan.

3. Wawancara, yaitu dengan melakukan wawancara langsung dengan pimpinan dan pustakawan yang melaksanakan pengatalogan terbitan berseri di Perpustakaan UNIMED.

1.5 Ruang Lingkup

Ruang lingkup kertas karya ini adalah pengatalogan terbitan berseri pada perpustakaan Universitas Negeri Medan .


(11)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Perpustakaan Tinggi

Secara umum perpustakaan perguruan tinggi adalah perpustakaan yang terdapat pada sebuah perguruan tinggi. Perpustakaan ini dinanungi oleh perguruan tinggi dimana perpustakaan itu berada. Semua kebijakan yang akan dilakukan oleh perpustakaan harus diketahui oleh perguruan tinggi yang bersangkutan. Secara keseluruhan perpustakaan perguruan tinggi termasuk ke dalam ruang lingkup perguruan tinggi.

Perpustakaan perguruan tinggi sering juga disebut sebagai jantung universitas. Penyelengaraanya dilakukan oleh lembaga pendidikan tinggi yang bersangkutan. Menurut Sulistyo-Basuki (1991 : 51), “Perpustakaan perguruan tinggi adalah perpustakaan yang terdapat pada perguruan tinggi, badan bawahanya, maupun lembaga yang berafiliasi dengan perguruan tinggi,dengan tujuan utama membantu perguruan tinggi mencapai tujuannya”.

Tujuan perguruan tinggi di Indonesia dikenal dengan nama Tri Darma Perguruan

Tinggi (pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat). Maka perpustakaan perguruan tinggi pun bertujuan membantu melaksanakan ketiga darma perguruan tinggi.

Berdasarkan pendapat dan uraian diatas, dapat diketahui bahwa perpustakaan perguruan tinggi merupakan perpustakaan yang berada dalam ruang lingkup perguruan tinggi yang turut dalam menjalankan Tri Darma perguruan tinggi (pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat). Dengan cara mengumpulkan informasi dan menyebarluaskanya kepada penggunanya.


(12)

2.2 Tujuan Perpustakaan Perguruan Tinggi

Berdirinya sebuah perpustakaan perguruan tinggi tidak lepas dari tujuan awal didirikanya perpustakaan tersebut, yaitu untuk menunjang program Tri Darma perguruan tinggi.

Secara umum tujuan perpustakaan perguruan tinggi menurut Sulistyo-Basuki (1993:52) adalah :

1. Memenuhi keperluan informasi masyarakat perguruan tinggi, lazimnya staf pengajar dan mahasiswa. Sering pula mencakup tenaga adsminitrasi perguruan tinggi.

2. Menyediakan bahan pustaka rujukan (refrensi) pada semua tingkat akademis, artinya mulai dari mahasiswa tahun pertama sampai pada mahasiswa program pasca sarjana dan pengajar.

3. Menyediakan ruang belajar bagi pemakai perpustakaan

4. Menyediakan jasa peminjaman yang tepat guna bagi berbagai jenis pemakai.

5. Menyeddiakan jasa informasi aktif yang tidak terbatas pada lingkungan perguruan tinggi tetapi juga lembaga indrustri lokal.

Sedangkan menurut Hasugian (2009 : 80 ) ‘’Tujuan perpustakaan perguruan tinggi adalah memberikan layanan informasi untuk kegiatan belajar, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam rangka melaksanakan Tri Dharma perguruan tinggi”.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa tujuan didirikanya perpustakaan perguruan tinggi adalah untuk memenuhi kebutuhan informasi masyarakat perguruan tinggi.

2.2.1 Fungsi Perpustakaan Perguruan Tinggi

Sebagai pusat informasi di suatu perguruan tinggi, perpustakaan perguruan tinggi selalu berusaha semaksial mungkin dalam memenuhi kebutuhan informasi pengguna. Untuk itu perpustakaan perguruan tinggi harus mampu melakukan fungsinya sebagai perpustakaan pada sebuah perguruan tinggi.

Dapat diketahui bahwa fungsi perpustakaan perguruan tinggi terbagi kedalam berbagai fungsi , seperti fungsi edukasi, informasi, riset, rekreasi dan deposit. Selain itu


(13)

fungsi perpustakaan perguruan tinggi juga mencakup proses pemgumpulan informasi, pengolahan dan pemanfaatan penyebaran informasi.

Di dalam buku pedoman (2004 : 3) fungsi perpustakaan perguruan tinggi adalah sebagai berikut :

1. Fungsi Edukasi

Perpustakaan merupakan sumber belajar para sivitas akademika, oleh karena itu koleksi yang disediakan adalah koleksi yang mendukung pencapaian pembelajaran, pengorganisasian bahan pembelajaran .

2. Fungsi Informasi

Perpustakaan merupakan sumber informasi yang mudah di akses oleh pencari dan pengguna informasi

3. Fungsi Riset

Perpustakaan mempersembahkan bahan-bahan primer dan sekunder yang paling mutakhir sebagai bahan untuk melakukan penelitian dan pengkajian ilmu pengetahuan dan teknologi serta seni .

4. Fungsi Rekreasi

Perpustakaan harus menyediakan koleksi rekreatif yang bermakna untuk perpustakan .Fungsi Publikasi

5. Perpustakaan juga selayaknya membantu melakukan publikasi karya yang di hasilkan oleh perguruan tinggi yakni sivitas akademik dan sivitas non akademik .

2.2.2 Tugas Perpustakaan Perguruan Tinggi

Setiap perpustakaan memiliki tugas masing-masing begitu juga dengan perpustakaan perguruan tinggi. Informasi yang diberikan pengguna yang dilayani oleh setiap jenis perpustakaan berbeda-beda.

Dalam Buku Perpustakaan Nasioal RI (1999 : 5) tugas perpustakaan perguruan tinggi adalah :

1. Mengikuti perkembangan perkuliahan dan menyediakan bahan-bahan yang dibutuhkan untuk pengajaran.

2. Menyediakan pustaka yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas-tugas dalam rangka studinya.

3. Mengikuti perkembangan program-program penelitian yang diselenggarakan di lingkungan perguruan tinggi induknya dan berusaha menyediakan literatur ilmiah dan bahan lain yang diperlukan bagi peneliti. 4. Memutakhirkan koleksi dengan mengikuti terbitan-terbitan yang baru baik

terbitan cetak maupun tidak tercetak.

5. Menyediakan fasilitas yang memungkinkan pengguna mengakses perpustakaan lain maupun pangkalan-pangkalan data melalui jaringan


(14)

lokal (intranet) maupun global (internet) dalam rangka pemenuhan kebutuhan informasi yang diperlukan.

Dalam buku pedoman perpustakaan perguruan tinggi (2004 : 3 ) dinyatakan bahwa “Tugas perpustakaan perguruan tinggi negeri adalah mengembangkan koleksi, merawat dan mengolah bahan perpustakaan serta memberi layanan perpustakaan”.

Dari kajian di atas dapat diketahui bahwa tugas perpustakaan perguruan tinggi adalah untuk menunjang dalam perkuliahan dengan menyediakan bahan-bahan untuk pengajaran. Selain itu juga untuk memuktahirkan koleksi yang telah ada sebelumnya.

2.3 Koleksi Perpustakaan

Salah satu unsur pokok dari perpustakaan adalah koleksi perpustakaan. Dengan adanya paradigma baru dapat disimpulkan bahwa, salah satu kritea dalam penilaian layanan perpustakaan melalui kualitas koleksinya.

Dalam buku Pedoman Pembinaan dan koleksi dan pengetahuan Literature (1998 : 2 ) menyatakan bahwa “Koleksi perpustakaan adalah semua bahan pustaka yang dikumpulkan, diolah dan disimpan untuk disajikan kepada masyarakat guna memenuhi kebutuhan pengguna informasi” .

Sedangkan menurut Ade Kohar (2003 : 6) “Koleksi perpustakaan adalah mencakup berbagai format bahan sesuai dengan perkembanagan dan kebutuhan alternatif para pemakai perpustakaan terhadap rekam media informasi”.

Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa koleksi perpustakaan adalah semua bahan pustaka yang ada sesuai dengan kebutuhan sivista akademika dan dapat digunakan oleh para pengguna perpustakaan .

2.3.1 Koleksi Terbitan Berseri

Koleksi terbitan berseri merupakan sumber informasi yang sangat penting dan harus di miliki oleh setiap perpustakaan. Hal tersebut dapat dikatakan karena terbitan berseri memuat informasi berupa peristiwa yang aktual dan terpercaya. Selain itu


(15)

Menurut Siregar ( 2013 : 1 ) “ Terbitan berseri adalah salah satu dan merupakan koleksi yang penting di perpustakaan, karena terbitan ini merupakan koleksi yang memuat informasi terbaru tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi”.

Sedangkan dalam Buku Pedoman Umum Pengelolaan Koleksi Perpustakaan Perguruan Tinggi (2000 : 12 ) mendefinisikan terbitan berseri adalah terbitan yang diterbitkan terus menerus dengan jangka waktu tertentu.

Berdasarkan pengertian diatas dapat diketahui bahwa terbitan berseri merupakan publikasi yang diterbitkan secara berkesinambungan dan diterbitkan dalam kurun waktu yang tertentu.

2.3.2 Ciri-Ciri Terbitan Berseri

Secara umum terbitan Berseri berbeda dengan buku teks. Perbedaan tersebut dapat diketahui dengan melihat ciri-ciri terbitan berseri. Siregar (2013:2) menjelaskan bahwa ciri-ciri terbitan berseri adalah :

1. Dalam satu kali terbit memuat beberapa artikel atau tulisan yang ditulis oleh beberapa orang,mungkin dengan topik yang sama atau topik yang berbeda dengan gaya bahasa masing-masing.

2. Artikel yang menjadi isi dan terbitan berseri biasanya tidak terlalu panjang malah sangat pendek jika dibandingkan dengan tulisan yang dimuat pada buku atau monograf.

3. Tulisan yang dimuat dalam terbitan berseri tersebut menyampaikan informasi seperti berita,peristiwa, penemuan, dan gagasan-gagasan baru atau sesuatu yang dianggap menarik perhatian masyarakat banyak .

4. Terbitan Berseri dikelola oleh sekelompok orang yang biasanya dikenal dengan nama redaksi. Redaksi tersebutlah yang mengolah dan bertanggung jawab atas terbitan tersebut.

5. Terbitan Berseri merupakan arsip ilmiah yang telah diketahui oleh masyarakat umum.

6. Terbit secara berkelanjutan atau secara terus menerus dengan memiliki kala /waktu terbit yang sering disebut dengan frakuensi terbit misalnya harian, bulanan, tiga bulanan, enam bulanan, tahunan dan sebagainya. 7. Memiliki sistem kontrol Internasional. Ciri ini dikenal dengan nomor ISSN


(16)

Terbitan Berseri mempunyai ciri atau karateristik yang membedakan dengan publikasi atau koleksi lain yakni (Lasa HS, 1994):

1. Dalam satu kali terbit memuat beberapa karangan yang ditulis oleh beberapa orang dengan topik yang berbeda dan gaya bahasa yang berlainan.

2. Artikel atau tulisan pada umumnya tidak terlalu panjang sebagaimana pada buku teks.

3. Menyampaikan berita, peristiwa, penemuan atau ide-ide baru atau sesuatu yang dianggap menarik oleh masyarakat pada umumnya.

4. Dikelola oleh sekelompok orang yang kemudian membentuk perkumpulan,organisasi maupun susunan redaksi.

5. Merupakan bentuk arsip ilmiah yang telah diketahui oleh masyarakat umum.

6. Terbit terus menerus dengan memiliki kala waktu frekuensi terbit tertentu. Setelah mengetahui ciri-ciri dari terbitan berseri, pengguna ataupun pertugas perpustakaan dapat dengan mudah mengetahui dan membedakan antara terbitan berseri dan koleksi lainya. Namun perlu diketahui bahwa terbitan berseri tidak hanya dalam bentuk tercetak tetapi juga ada dalam bentuk rekaman .

2.3.3 Jenis Koleksi Terbitan Berseri

Di dalam buku Terbitan berseri pengelolaan dan pemgolahan ( 2013 : 4) Jenis terbitan berseri terbagi atas :

1. Surat kabar/koran

2. Terbitan berkala(periodicals) atau majalah 3. Advances in

4. Buku Tahunan 5. Seri Monograf 6. Prosiding

7. Transaction dan Memoir

Sedangkan Menurut Lasa , HS ( 1994 : 22) terbitan berkala terbagi sebagai berikut :

1. Majalah Umum 2. Majalah Teknis 3. Majalah Ilmiah


(17)

2.3.4 Pengadaan Terbitan Berseri

Untuk mengadakan terbitan berseri di suatu perpustakaan, lembaga, pada prinsipnya sama dengan pengadaaan koleksi lainya. Namum dalam pengadaan terbitan berseri memiliki prosedur yang berbeda.

Didalam buku Pengelolaan Terbitan Berkala ( 1994 : 25) prosedur pengadaan terbitan berseri sebagai berikut:

1. Melanggan/beli

2. Minta sumbangan/Hadiah 3. Tukar Menukar

4. Menerima titipan

Sedangkan menurut Siregar (2013 : 16 ) pengadaan terbitan berseri dapat dilakukan dengan cara :

1. Melalui Penerbitan itu sendiri 2. Melalui Hadiah

3. Melalui Pertukaran 4. Melalui Pembelian 2.3.5 Pengolahan Terbitan Berseri

Prosedur pemilihan majalah sama seperti pemilihan buku, dimana pemilihan dilaksanakan oleh orang yang berwenang memilih bahan pustaka baik atas kemauan sendiri maupun permintaan perpustakaan. Semua terbitan berseri yang diterima oleh perpustakaan harus diproses. Sebab informasi yang dikandungnya berupa masalah yang aktual/menarik.

Menurut Lasa , HS ( 1994 : 39) langkah-langkah dalam melakukan pengolahan terbitan berseri adalah sebagai berikut:

1. Pemeriksaaan

Judul majalah yang diterima hendaknya diperiksa lebih dulu apakah diterima sebagai hadiah/sumbangan, langganan, tukar atau sekedar titipan. Pada majalah hadiah atau tukar-menukar biasanya ada blangko, surat tanda terima yang harus segera diisi dan segera dikembalikan.

2. Pemberian cap, tanda

Pemberian stempel atau cap ini diletakan pada halaman paling depan yakni halaman setelah sampul/cover, asal tidak dikenakan pada tulisan.


(18)

3. Pencatatan

Pencatatan dapat dipilih diantara beberapa cara, antara lain sistem kartu registrasi/dicatat dalam buku investarisasi

4. Pembuatan kartu katalog

Semua majalah maupun terbitan berseri lainya yang diterima oleh perpustakaan perlu dibuatkan daftar/katalaog. Katalog ini dapat berbentuk buku/printed catalog maupun kartu/card catalog.

2.4 Pengatalogan Terbitan Berseri

Pengatalogan adalah proses membuat wakil bahan pustaka. Pengatalogan meliputi 2 (dua) kegiatan pokok yaitu pengatalogan deskriptif dan pengatalogan subjek .

Menurut Buku Terbitan Berseri Pengelolaan dan Pengolahan (Siregar, Belling 2013 : 23) bahwa

“Pengatalogan Deskriptif adalah kegiatan untuk membuat data bibliografi dan deskripsi fisik yang dianggap penting untuk mengenali suatu bahan pustaka. Dalam Pengatalogan dilakukan pekerjaan membuat deskripsi bibliografi dan penentuan titik pendekatan melalui peenetuan titik pendekatan melalui penentuan tajuk entri utama baik berdasarkan nama, pengarang, dan judul sesuai dengan pedoman pegatalogan yang digunakan”.

Setelah memahami proses klasifikasi, penentuan tajuk subjek dan deskrispsi bibliografi, langkah selanjutnya untuk melengkapi sistem pengolahan adalah dengan membuat katalog, yaitu kartu yang berisi keterangan-keterangan mengenai sebuah buku yang dilayankan. Ukuran katalog adalah 7.5cm x 12.5cm dengan tata pengetikan tertentu sesuai dengan sistem atau aturan yang berlaku.

Kartu katalog menurut jenisnya ada lima macam, yaitu: kartu katalog pengarang, judul, subyek, shelflist, dan kartu katalog subyek klasifikasi. Untuk setiap buku setidaknya memiliki empat jenis, yaitu katalog pengarang,judul,subjek,shelflist (Sumardji: 1978,41). Katalog bisa dituangkan dimana saja sesuai selera pengelola bahan pustaka. Hanya saja perlu dipertimbangkan kebutuhan pemakai dan jumlah koleksi yang dimiliki. Misalnya, kalau koleksi dalam jumlah kecil (perpustakaan pribadi), katalog cukup ditulis pada buku atau kertas yang difungsikan untuk temu baliknya, tetapi jika dibuat katalog sebenarnya jauh lebih baik .


(19)

Menurut Suwarno di dalam buku Pengetahuan Dasar Kepustakaan (2010) Untuk perpustakaan, idealnya katalog diketik dalam kertas khusus katalog. Tata pengetikan kartu katalog diatur sebagai berikut :

1. Call number atau nomor panggil

Call number diketik di sudut kiri atas, dengan mengetik nomor kelas yang kira-kira berjarak 1/2 cm dari tepi kiri dan 1/2 cm dari atas. Kemudian dibawahnya diketikan tiga huruf kependekan nama pengarang, dan kemudian diketikan pula satu huruf kecil yang diambil dari huruf paling depan judul yang dicantumkan. Contoh :

375 NAS K

2. Nama Pengarang

Nama pengarang diketik mulai dari indensi pertama sejajar dengan 3 huruf kependekanya pada call number. Pengetikan nama pengarang diutamakan terlebih dahulu nama keluarganya, kemudian nama kecilnya (nama depan), dan ditulis dengan huruf kapital untuk kata pertama nama yang dicantumkan . Contoh :

Nama sebenarnya = Syarifudin Amir Nama di katalog = AMIR, Syarifudin 3. Judul

Judul diketik pada indensi kedua baris berikutnya di bawah huruf ke-4 cantuman nama pengarang. Jika ada judul tambahan atau anak judul, diberi tanda titik dua (:) setelah judul utama dicantumkan.

Kemudian diketik pula nama pengarang tanpa dibalik dengan dibatasi tanda garis miring (/) kemudian diteruskan dengan mengetik keterangan edisi yang dibatasi dengan tanda titik dan strip panjang atau dua strip (.--) Contoh :

 Jalan Menuju Surga / Jalaudin Saktinaga.-Edisi ke 2.—

 Hukum Perkawinan: Aspek dan proses penetapan / Romly Kartika.-Edisi ke-1.—

4. Impresum atau Imprint

Impresum atau Imprint diketik setelah pengetikan judul, pengarang dan keterangan edisi (bila ada) yang dibatasi dengan tanda “.—“ sebelum imprint ini dicantumkan.

Contoh :

 Hukum Perkawinan: Aspek dan proses penetapan / Romly Kartika.—Edisi ke 1.—Jakarta: Gramedia,2006..


(20)

5. Kolasi

Kolasi diketik mulai dari kedua baris berikutnya (dibawah huruf ke 4). Jika tidak cukup diketik pada 1 baris,lannjutanya diketik pada baris berikutnya mulai indensi pertama .

Contoh: ix, 241hlm.: Ilus.;21cm 6. Anotasi atau catatan

Anotasi diketik dibawah kolasi dan diberi jarak satu spasi. Anotasi ini tidak selalu digunakan disetiap katalog, karena hanya sebagai catatan khusus bagi buku yang memiliki ciri khusus dan perlu diberi catatan.

Contoh :

Catatan: Buku ini berdasarkan KBK 7. Tracking atau Jejakan

Tracking adalah keterangan lebih lanjut mengenai buku yang bersangkutan. Diketik lurus dengan indensi pertama pada deskripsi bibliografi diatasnya. Ditulis dengan angka untuk menuliskan subjek atau kata kunci temu baliknya, dan angka romawi untuk keterangan judul, dan pengarang setelah pengarang utama.

Contoh :

1.Ekonomi 2.Akuntansi I.Judul II.Aris, Yudi III.Rambe, Arifin

Jadi, pengetikan katalog bisa dilakukan jika konsep kerangka penulisanya telah dibuat atau diketahui. Berikut bagan kerangka penulisan dalam katalog :

Nama Pengarang

Call Judul:anak judul/pengarang.—ket.edisi.— Number Imprint (Kota terbit: Penerbit, tahun terbit).

Kolasi (tebal: Ilustrasi; ukuran buku, dll )

Anotasi ISBN


(21)

2.4.1 Tujuan Pengatalogan

Tujuan pengatalogan perpustakaan pertama sekali dikemukakan oleh cutter pada tahun 1867 . Menurut Hasugian di dalam buku dasar-dasar ilmu perpustakaan dan informasi (2009 : 151) tujuan pengatalogan adalah :

1. Katalog perpustakaan dapat digunakan oleh pengguna untuk menemukan bahan

Pustaka yang diinginkanya berdasarkan pengarang, judul, maupun subjeknya. Pengertian ini menjelaskan bahwa fungsi katalog perpustakaan sebagai sarana atau alat bantu dalam temu balik informasi di perpustakaan .

2. Katalog dapat menunjukan dokumen apa saja yang dimiliki oleh sebuah perpustakaan. katalog perpustakaan berfungsi sebagai suatu sistem komunikasi yang dapat menunjukan kekayaan koleksi.

3. Katalog dapat membantu pada pemilihan sebuah buku berdasarkan edisinya , atau berdasarkan karakternya – sastra atau topik .

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan pengatalogan adalah sebagai sarana temu balik informasi, sistem komunikasi dan sebagai daftar invertaris koleksi di suatu perpustakaan .

2.4.2 Fungsi Pengatalogan Terbitan berseri

Tulisan, ulasan yang dimuat oleh terbitan berseri ini meruapakan ide atau gagasan asli seorang atau beberapa pengarang yang disusun ringkas sehingga sering disebut dengan literatur primer . terbitan ini sangat berguna untuk memajukan studi dan merupakan sarana yang lebih efektif dalam pengembangan ilmu pengetahuan .

Menurut Lasa ( 1994 : 21 ) fungsi pengatalogan terbitan berseri sebagai berikut : 1. Dapat memberikan ruang untuk menampung ide, gagasan, pengalaman

beberapa orang . dalam lembaran-lembaran itulah dituangkan karangan, ulasan maupun hasil wawancara dengan beberapa ahli .

2. Menyampaikan gagasan, ide dan penemuan baru dalam bidang tertentu . 3. Memberikan gambaran, potret peristiwa/ kejadian serta situasi yang terjadi

di bidang politik, ekonomi, kebudayaan serta perkembangan baru dalam ilmu pengetahuan dan teknologi .


(22)

2.4.3 Sumber Informasi Pengatalogan

Sumber informasi dalam pengatalogan deskriptif adalah bagian-bagian dari bahan pustaka atau sumber yang mencantumkan informasi yang dibutuhkan untuk membuat suatu deskripsi katalog sebuah bahan pustaka. Dalam hal ini yang disebut dengan sumber informasi utama yaitu bagian utama dari bahan pustaka tersebut yang memuat informasi yang sangat dibutuhkan dalam pengatalogan. Menurut Buku Terbitan Berseri Pengelolaan dan Pengolahan (Siregar, Belling:2013,27) ada beberapa sumber informasi yang perlu diketahui, yaitu :

1. Halaman Judul / Title Page

Halaman judul merupakan sumber informasi utama. Halaman judul yang dimaksudkan adalah lembaran yang terbit bersamaan dengan nomor terakhir dari suatu volume tersebut. Jika tidak ada halaman judul tersebut karena pengatalog tidak dapat menunggu nomor terakhir volume tersebut untuk dikatalog, maka dapat digunakan kedua. Apabila terbitan pertama juga tidak dimiliki oleh perpustakaan, karena perpustakaan tidak melanggan terbitan berseri tersebut mulai dari nomor pertama maka sebagai sumber informasi utama yang ketiga adalah halaman judul nomor pertama yang dimiliki perpustakaan .

2. Cover / Sampul

Cover adalah bagian depan / muka sebuah terbitan berseri, yang biasanya disain

Gambar dan tulisan dibuat menarik. Cover dapat digunakan sebagai sumber informasiterbitan tersebut jika tidak mempunyai halaman judul. 3. Caption

Caption adalah judul dan informasi lainya yang diletakan pada bagian atas dari halaman pertama yang berisi teks. Dengan kata lain dapat disebut bahwa caption adalah judul utama (headline) pada awal teks atau chapter dari suatu buku atau majalah. Dalam bentuk mikro, caption berarti identifikasi singkat tentang bahan fotograf yang dapat dibaca tanpa menggunakan alat baca.

4. Mashead

Mashead adalah pernyataan dari judul, kepemilikan,editor,tarif/harga berlangganan dan sebagainya dari sebuah terbitan berseri. Untuk koran disebut dengan halaman editorial, yaitu halaman muka sebelah atas koran tersebut. Untuk majalah maupun jurnal biasanya di atas daftar isi majalah tersebut.

5. Halaman Editorial

Halaman editorial adalah halaman yang mencantumkan informasi bibliografis terbitan tersebut, yamg mencakup judul, kepemilikan, penerbit, tim editor,


(23)

6. Kolofon

Kolofon adalah sebuah pernyataan yang terdapat pada halaman akhir sebuah terbitan yang memberikan informasi tentang salah satu atau lebih informasi, yaitu judul,pengarang,penerbit,tahun penerbitan atau tahun penerbitan atau tahun pencetakan dan informasi lainya .

Deskripsi bibliografi terbitan berseri terdiri dari 8 daerah, tiap daerah mempunyai sumber informasi masing-masing. Jika informasi tidak ditemukan pada sumber yang ditetapkan bagi daerah, maka informasi tersebut harus ditempatkan diantara kurung siku [ ], sedangkan tanda baca yang digunakan sama dengan tanda baca yang digunakan katalogisasi monograf.

Menurut Siregar (2013 : 28) sumber informasi tiap daerah deskripsi bibliografi adalah sebagai berikut :

1. Daerah judul dan pernyataan tanggung jawab, informasinya diidentifikasi dari sumber informasi utama yaitu dari halaman judul.

2. Untuk daerah edisi, daerah penomoran dan/atau penanda urutan kronologi huruf,serta daerah penerbitan, distribusi, ketiga-tiganya menggunaka sumber informasi utama yaitu halaman judul serta halaman-halaman permulaan lain, kolophon.

3. Sedangkan untuk daerah deskripsi fisik dan daerah seri, informasinya dicatat dari sumber informasi yang berasal dari terbitan berseri yang dikatalog .

4. Terakhir, untuk daerah catatan dan daerah nomor standar, informasinya dapat dicatat dari sumber informasi apa saja.

Sumber informasi yang utama menurut prioritas adalah :

1. Judul dan keterangan penanggung jawab : Halaman judul atau pengganti

halaman judul

2. Edisi : Halaman judul atau

pengganti halaman judul

3. Penomoran : Halaman judul atau

pengganti

Halaman judul,halaman lain,halaman permulaan / pendahuluan.


(24)

4. Penerbitan dan distribusi : Halaman judul atau pengganti, halaman judul, halaman lain dan halaman permulaan/pendahuluan 5. Deskripsi fisik : Terbitan itu sendiri

6. Seri : Terbitan itu sendiri

7. Catatan : Publikasi itu sendiri 8. Nomor standar (ISSN) : Publikasi itu sendiri

Yang dimaksud halaman lainya adalah seperti sampul, caption,mashead dan halaman editorial. Sumber lain adalah semua sumber yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi terbitan tersebut, baik dalam terbitan maupun dari terbitan lainya, seperti kata pengantar, pendahuluan, teks, lampiran atau bahan yang menyertainya dan sebagainnya. Pencantuman informasi yang diperoleh dari luar sumber informasi utama tersebut dalam katalog dicatat antara kurung siku [ ].

Dalam pengatalogan, pustakawan harus memperhatikan secara cermat beberapa hal yang kemungkinan akan ditemui sehubungan dengan sumber informasi yang digunakan dalam pengatalogan terbitan berseri, antara lain :

1. Judul sebenarnya hanya ditemukan pada satu sumber informasi

Jika hal ini ditemui, maka kataloger harus mencantumkan dalam catatan dari mana informasi itu diperoleh, misalnya : Judul hanya pada caption, maka harus dinyatakan dalam catatan.

2. Judul sebenarnya ditemukan pada beberapa (lebih dari satu) sumber informasi

Ada kalanya judul terdapat pada sumber informasi, dengan tampilan yang berbeda, misalnya tampilan judul pada halaman judul dan sampul berbeda.

Contoh : halaman judul sebuah jurnal Pada halaman sampul

Indonesia Journal of INDONESIA JOURNAL OF

Crop Science CROP

Volume 1 SCIENCE


(25)

Republic of Indonesia Volume 1, no.1,pp 1-64 januari 1985

3. Dalam satu sumber tercantum lebih dari satu judul sebenarnya Contoh : OR SPEKTRUM

Operation research-Spektrum

Organ der Deutschen Gesellschaft

Fur Operation Research

Band 1 helt 1 1979

OR spectrum ISSN 0171-6468 spinger- Velag Berlin Heidelberg New York

Jika pustakawan menemui judul seperti ini maka harus ditentukan judul mana yang digunakan sebagai judul sebenarnya

4. Lebih dari satu sumber utama

Satu terbitan memiliki dari satu sumber informasi, seperti halaman judul dan halaman judul tambahan, namun memuat informasi yang berbeda. Dalam hal ini pustakawan harus memutuskan judul mana yang digunakan sebagai judul sebenarnya .

2.4.3.1Peraturan-Peraturan Katalogisasi Deskriptif

Menurut Peraturan Katalogisasi Indonesia (Perpustakaan Nasional RI : 1994,27) menjelaskan bahwa

1. Peraturan-peraturan ini didasarkan pada ketentuan-ketentuan yang terdapat dalam ISBD(S),International Standard Bibliographic Description for Serials, ISBD(S) prepared by the joint Working Group set up by the IFLA commitee on Catalouging and the IFLA Commitee on Cataloguing and the IFLA Commitee on Serials Publications.

2. Organisasi dan struktur daripada katalogisasi deskriptif terbitan berseri menurut ISBD(S) terdiri atas bidang-bidang menurut urutan sebagai berikut:


(26)

a. Bidang judul dan keterangan penanggung jawab -Judul biasa

-Judul paralel

-Informasi judul lain (judul tambahan dsb) -Keterangan penanggung jawab

b. Bidang edisi -Keterangan edisi

-Keterangan edisi paralel, bila ada

-Keterangan penanggung jawab yang berhubungan dengan edisi, bila ada

c. Bidang penomoran

d. Bidang penerbitan dan distribusi (impresum) -Tempat penerbitan dan distribusi

-Nama penerbit/distributor -Tanggal penerbitan e. Bidang deskripsi fisik

-Luasnya bahan -Keterangan ilustrasi -Ukuran

-Bahan yang diikutsertakan f. Bidang seri

-Judul biasa seri -Judul pararel seri -ISSN

-Penomoran -Judul subseri g. Bidang catatan h. Bidang ISSN

3. Penggunaan tanda-tanda baca (Pungtuasi)

Unsur-unsur dari deskripsi bibliografi dipisahkan satu dengan yang berikutnya oleh tanda baca tertentu, termasuk spasi dan pengguna simbol. Berikut ini adalah penggunaaan tanda baca dalam garis besar. Pada penguraian tiap bidang akan diberikan secara terperinci.

Tiap bidang dari deskripsi bibliografis, kecuali bidang pertama, didahului oleh titik, spasi, garis, spasi (.--), kecuali bidang itu telah dengan jelas dipisahkan dari bidang yang mendahuluinya oleh indensi atau lain-lain cara, umpamanya bidang itu selalu dimulai pada baris yang baru.

Tiap unsur pertama dari tiap bidang (kecuali unsur pertama dari bidang pertama) didahului oleh titik, spasi, garis, spasi.

Setiap bidang atau unsur yang tidak terdapat dalam deskripsi diabaikan, demikian juga tanda-tanda baca yang mengapitnya .


(27)

Bila suatu unsur terakhir dengan suku kata yang dipersingkat biasanya adalah suatu titik, dan tanda baca yang harus mengikutinya adalah suatu titik, maka tanda titik yang menyatakan singkatan kata itu dihilangkan . Simbol simbol berikut yang diapakai di semua bidang

4. Sumber Informasi yang digunakan untuk menguraikan suatau terbitan berseri merupakan dasar dari penguraian terbitan itu sebagai keseluruhan dan diambil dari sumber tertentu menurut urutan prioritas yang telah ditetapkan. Urutan prioritas itu adalah:

- halaman judul atau pengganti halaman judul - lain-lain halaman pendahuluan

- lain-lain bagian (kata pengantar atau pendahuluan, teks, lampiran)

5. Sumber utama informasi untuk tiap bidang, sumber utamanya ditentukan. Informasi yang diperoleh dari sumber utama, dimasukan dalam kurung siku [] atau dinyatakan dalam catatan .

6. Bahasa dan abjad daripada deskripsi bibliografis, kecuali bidang pertama, didahului oleh titik, spasi, garis, spasi (.--), kecuali bidang itu telah dengan jelas dipisahkan dari bidang yang mendahuluinya oleh indensi atau lain-lain cara, umpamanua bidang itu selalu dimulai pada baris yang baru. 7. Singkatan-singkatan yang ditetapkan dalam ISBD (S) untuk abjad latin: Bidang 1 dan 2 et al. = et alii (and other, dan lain-lain)

Bidang 4 s.l = sine loco (tempat penerbitan tidak diketahui) Bidang 4 s.n = sine nomine (penerbit atau pencetak tidak

diketahui) a. Bidang 5 ilus. = ilustrasi b. Bidang 5 cm. = centimetres

8. Pemakaian huruf besar (ump. Kata pertama dari judul biasa, seri atau catatan). Lain huruf besar harus diikuti dengan penggunaan bahasa dalam mana informasi diberikan (dalam bidang 2,3,4, dan 6) atau bahasa dari kataloger (dalam bidang 5, 7 dan 8)

9. Contoh-contoh kartu dengan perincian unsur-unsur ISBN(S), berikut ini beberapa contoh kartu deskripsi terbitan berseri dengan perincian unsur-unsur dari bidang-bidang ISBD

Dari uraian diatas dapat diketahui bahwa dalam melakukan pada terbitan berseri berpedoman kepada peraturan-peraturan katalogisasi deksriptif dala melakukan pengatalogan .


(28)

2.4.4 Deskripsi Katalog Terbitan Berseri

Pada pengatalogan terbitan berseri menggunakan pola-pola deskripsi katalog terbitan berseri.

Menurut Siregar ( 2013 : 40 ) penulisan deskripsi bibliografi dalam katalog terbagi dalam tiga pola yang dapat digunakan yaitu :

1. Pola berparagraf

Membuat susunan deskripsi bibliografi dengan membaginya dalam lima paragraf yang susunanya sebagai berikut :

• Judul sebenarnya = judul paralel : judul tambahan atau anak judul/pernyataan tanggung jawab pertama; pernyataan penanggung jawab kedua; pernyataan penanggung jawab ketiga.—edisi/ pernyataan tabggung jawab yang berhubungan dengan edisi tersebut.

• Tempat terbit : nama penerbit, tahun terbit –

• Jumlah halaman/jumlah jilid : ilustrasi ; ukuran + lampiran.-- (pernyataan seri : sub seri ; nomor seri, nomor standar seri ISSN)

• Catatan

• Nomor standar (ISSN) 2. Pola setengah berparagraf

Pola setengah paragraf mempunyai prinsip sama dengan pola paragraf, namun jumlah paragrafnya hanya 4 ( empat). Perbedaan terletak pada paragraf kedua/daerah penerbitan digabungkan dengan paragraf pertama.

• Judul sebenarnya = judul paralel : judul tambahan atau anak judul/pernyataan tanggung jawab pertama; pernyataan penanggung jawab kedua; pernyataan penanggung jawab ketiga.—edisi/ pernyataan tabggung jawab yang berhubungan dengan edisi tersebut.

• Tempat terbit : nama penerbit, tahun terbit –

• Jumlah halaman/jumlah jilid : ilustrasi ; ukuran + lampiran.-- (pernyataan seri : sub seri ; nomor seri, nomor standar seri ISSN)

• Catatan

• Nomor standar (ISSN) 3. Pola tidak berparagraf

Dalam pola penulisan deskripsi bibliografi dilakukan dengan menulis seluruh deskripsi secara bersambung, dan setiap daerah diawali dengan tanda.—kecuali daerah judul.

Judul sebenarnya = judul paralel : judul tambahan atau anak judul/pernyataan

Tanggung jawab pertama; pernyataan tanggung jawab kedua; pernyataan tanggung jawab ketiga.—edisi / pernyataan penanggung jawab yang berhubungan dengan edisi tersebut.—tempat terbit : nama penerbit,


(29)

lampiran.-- (penyataan seri : sub seri; nomor seri, nomor standar seri (ISSN).—Catatan. – ISSN.

Sedangkan didalam buku Perpustakaan Perguruan Tinggi ( 1994 : 40 ) pola deskripsi pengatalogan terbitan berseri terbagi dalam beberapa bidang yaitu :

1. Jumlah jilid

Unsur pertama dari bidang deskripsi fisik adalah jumlah jilid. Unsur ini hanya diberikan bila terbitan berseri telah berhenti terbit .

Contoh : . -- 32 jil. 2. Keterangan ilustrasi

Unsur pertama yang merupakan unsur kedua bidang deskripsi fisik, adalah juga unsur fakulatif. Hanya diberikan bila ilustrasi merupakan sifat khas untuk terbitan berseri bersangkutan.

3. Ukuran Publikasi

Unsur ketiga dari bidang deskripsi fisik adalah ukuran publikasi, unsur ini dinyatakan dengan ukuran sentimeter. Yang diukur adalah tinggi publikasi, paralel dengan punnggungnya dan dibulatkan ke atas.

4. Keterangan tentang bahan yang diikutsertakan

Unsur keempat dari bidang deskripsi fisik adalah keterangan tentang bahan yang diikutsertakan. Unsur ini adalah fakultatif. Keterangan tentang bahan apa saja yang mengikutsertakan suatu terbitan berseri dapat diberikan bila ternyata bahan itu direncanakan untuk dikeluarkan secara teratur dan terus-menerus. Bila tidak demikian maka keterangan ini dapat diberikan dalam catatan.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pada pola-pola dekskripsi terbitan berseri digunakan untuk mengetahui kondisi fisik suatu terbitan berseri di suatu perpustakaan.

2.4.5 Kendala Pengatalogan terbitan berseri

Layanan terbitan berseri memerlukan penangan serius mengingat koleksi. Koleksi ini sering dimanfaatkan oleh pengguna dalam penelitian dalam ilmu pengembangan. Kendala pengatalogan terbitan berseri :

1. Dari sisi perpustakaan

Perpustakaan sering menghadapi kendala dalam kontiyuntas berlangganan terbitan berseri yang ada karena permasalahan biaya berlangganan yang tinggi , jarak yang jauh dari penerbit .

2. Dari sisi pengguna

Kurangnya pengetahuan pengguna dalam mendapatkan informasi yang sesuai dan relevan, kurangnya informasi yang tepat bagi pengguna menyangkut koleksi yang ada dan cara mendapatkanya .


(30)

BAB III

PENGATALOGAN TERBITAN BERSERI PADA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

3.3.1 Sejarah Singkat Perpustakaan Universitas Negeri Medan

UPT Perpustakaan Universitas Negeri Medan berdiri seiring dengan berdirinya Institusi induk yaitu IKIP Medan. Pada awalnya merupakan perpustakaan Fakultas FKIP USU. Pada tahun 1959 Perpustakaan dipimpin oleh Ny. Fondoh Hoeres. Pada tahun 1969 perpustakaan baru menempati gedung tersendiri dengan ukuran 800 m2 berlantai dua. Unsur pimpinan berganti pada tahun 1962 dipimpin oleh Ny. Hajani Adnan. Pada tahun 1963 beralih kepada Drs. M. Simatupang dan pada tahun 1965 pimpinan diserahkan kepada Drs. J. Tumanggor serta pada tahun 1977 pimpinan perpustakaan dijabat oleh Drs. M. Tambunan.

Sesuai dengan keluarnya PP 30 tahun 1980 maka status perpustakaan menjadi Unit Pelaksana Teknis, dimana Kepala UPT Perpustakaan bertanggung jawab langsung kepada Rektor dengan pembinaan sehari-hari dilakukan oleh Pembantu Rektor I.

Pada bulan Agustus 1984 Kepala Perpustakaan saat itu, Drs. M. Tambunan, mengikuti tugas belajar ke Amerika Serikat maka perpustakaan dipimpin oleh Drs. Belling Siregar. Dan sejak bulan Mei 1986 setelah Drs. M. Tambunan kembali dari tugas belajar kepala UPT Perpustakaan IKIP Medan kembali dipimpinnya.

Tahun 1987 UPT Perpustakaan IKIP Medan pindah ke lokasi kampus baru Jl. Willem Iskandar Pasar V Medan Estate, dengan menempati gedung seluas 3.000 m2 berlantai tiga. Karena kampus IKIP Medan menempati tiga tempat yaitu kampus lama Jl. Merbau, kampus Jl. Pelajar dan Kampus baru Jl. Willem Iskandar Pasar V maka UPT Perpustakaan mengambil kebijakan, sejak tahun 1990 membuka Perpustakaan di tiap-tiap fakultas yang ada dengan sebutan Ruang Baca Fakultas, hal ini dimasudkan untuk mendekatkan koleksi kepada pemakai perpustakaan terutama bagi pengguna yang masih jauh dari UPT Perpustakaan di kampus baru.


(31)

Pada tanggal 15 Agustus 1989, pimpinan UPT Perpustakaan IKIP Medan diserahterimakan dari Drs. M. Tambunan, MLS kepada Drs. Belling Siregar. Pada tahun 1992 kepala perpustakaan mengikuti tugas belajar di Inggris, maka perpustakaan dipimpin oleh Dra. Ratnawati Dora, SIP sampai tahun 1994. Setelah Drs. Belling Siregar, MLib. Selesai tugas belajar UPT Perpustakaan kembali dipimpin sampai tahun 1998. Pada tanggal 14 Juli 1998 kepala UPT Perpustakaan diserahterimakan dari Drs. Belling Siregar, M.Lib. Kepada Dra. Ratnawati Dora, SIP hingga sekarang.

Pada September 2013 UPT Perpustakaan Universitas Negeri Medan pindah ke gedung baru Gedung Digital Library Universitas Negeri Medan dengan luas kurang lebih 14.000 m2, 5 lantai dengan fasilitas yang lebih baik. Pada hari Sabtu, 13 Desember 2013 Gedung Digital Library Universitas Negeri Medan diresmikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Prof. Dr. Ir. KH. Muhammad Nuh, DEA didampingi Rektor Unimed Prof Dr Ibnu Hajar MSi. Dirjen Dikti Prof. Dr. Djoko Santoso dan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudyaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd.

Adapun fasilitas Gedung baru Digital Library Universitas Negeri Medan yaitu : 1. Lantai 1 terdiri dari: Locker Room, Discussiom Room, Book Shop, Ruang

Baca, Peminjaman, Pengembalian, Koleksi Pinjam Singkat, Kolesi Referensi, Terbitan Berseri (Jurnal, Majalah, Koran), Informasi, Mushola. 2. Lantai 2 terdiri dari: Ruang Kepala Tata Usaha, Koleksi Standard,

Discussion Room.

3. Lantai 3 terdiri dari: Ruang Koleksi Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis, Disertasi, Laporan Penelitian), Pelayanan Teknis, Automasi Perpustakaan. 4. Lantai 4 terdiri dari: Ruang Sidang, Ruang Seminar, Ruang Internet.

5. Lantai 5 terdiri dari: Multimedia,(Home Theatre 3D, Audio Visual), Kubikus.

Nama Gedung Digital Library Universitas Negeri Medan yang terpasang pada gedung baru perpustakaan menjadi tantangan berat bagi perpustakaan untuk mewujudkan perpustakaan digital yang mampu bersaing secara nasional dan internasional. Salah satu program kerja dalam menjawab tantangan tersebut yaitu;


(32)

Dengan terwujudnya Digital Repository memberikan kontribusi yang besar dalam pencitraan Universitas Negeri Medan baik secara nasional maupun internasional, hal ini terbukti sejak 2012 Digital Repository Unimed dijalankan, pada edisi Juli 2013 masuk rangking 8 Indonesia, 67 Asia, 523 dunia dan 485 Top Institusional versi webometrics dunia, data tersebut dapat dilihat pada Indonesia, 57 Asia, 470 dunia dan 449 Top Institusional. Berdasarkan data Alexa pada 8 April 2014 pukul 11.06 WIB website yang ada di Unimed yang paling banyak dikunjungi setiap harinya adalah sangat besar terhadap promosi Unimed.

Di Universitas Negeri Medan dibagi menjadi beberapa Fakultas dan Jurusan lainya :

1. Fakultas Ilmu Pendidikan: - Pendidikan Bimbingan dan Konseling -Pendidikan Guru Sekolah Dasar

-Pendidikan Guru Pendidikan anak usia dini -Pendidikan Luar Sekolah

2. Fakultas Bahasa dan Seni: - Pendidikan Bahasa Inggris - Pendidikan Bahasa Jerman -Pendidikan Bahasa Perancis

- Pendidikan Bahasa, Sastra dan Daerah - Sastra Indonesia

- Sastra Inggris

- Pendidikan Seni Musik - Pendidikan Seni Tari - Pendidikan Seni Rupa 3. Fakultas Ilmu Sosial(FIS): - Pendidikan Geografi

- Pendidikan Sejarah


(33)

4. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) : - Pendidikan Matematika - Pendidikan Fisika - Pendidikan Kimia - Pendidikan Biologi

- Bilingual Pendidikan Matematika - Bilingual Pendidikan Fisika - Bilingual Pendidikan Kimia - Bilingual Pendidikan Biologi 5. Fakultas Teknik ( FT): - Pendidikan Kesehjateraan Keluarga

-Pendidikan Tata Boga - Pendidikan Tata Busana - Pendidikan Tata Rias - Pendidikan Teknik Elektro - Pendidikan Teknik Mesin - Pendidikan Teknik Otomotif - Pendidikan Teknik Bangunan - D3 Teknik Sipil

- D3 Teknik Mesin 6. Fakultas Ilmu Keolahragawan ( FIK):

- Ilmu Olahraga

- Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi - Pendidikan Kepelatihan Olahraga

7. Fakultas Ekonomi ( FE): - Akuntansi - Manajemen

- Pendidikan Ekonomi - Pendidikan Akuntansi


(34)

3.1.1 Visi Perpustakaan

Perpustakaan sebagai sumber informasi yang lengkap bagi kebutuhan sivitas akademika Universitas Negeri Medan.

3.1.2 Misi Perpustakaan

1. Menyediakan fasilitas pelayanan informasi untuk memenuhi dan mendukung seluruh kebutuhan informasi sivitas akademika Universitas Negeri Medan dalam menunjang belajar mengajar.

2. Mengelola informasi dengan standar nasional, regional dan internasional. 3. Mengembangkan sistem pelayanan perpustakaan berbasis information

Communication and Technology. 3.1.3 Tujuan Perpustakaan UNIMED

Tujuan Perpustakaan UNIMED sebagai berikut:

1. Menyediakan Koleksi, buku teks, jurnal, data digital, audio visual yang sesuai dengan kebutuhan mata kuliah.

2. Menyediakan fasilitas layanan yang efisien dan efektif. 3. Mengembangkan pangkalan data digital.

4. Menyediakan sarana dan prasarana yang memadai.

5. Tersedia sumber daya manusia dan manajemen organisasi yang baik. 6. Menjalin kerjasama dengan unit lain, baik di ingkungan UNIMED maupun

dari luar UNIMED.

3.1.4 Fungsi Perpustakaan UNIMED

Fungsi perpustakaan tersebut sesuai dengan fungsi perpustakaan sebagaimana tercantum dalam surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No . 0103/0/ 1981 tanggal 11 Maret 1981. Perpustakaan perguruan tinggi berfungsi sebagai sarana kegiatan Perguruan Tinggi.


(35)

3.1.5 Tugas Perpustakaan UNIMED

Perpustakaan Universitas Negeri Medan bertugas mendukung pelaksanaan program Tri Dharma Perguruan Tinggi dalm bidang pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat Perpustakaan Universitas Medan. Peranan perpustakaan di bidang pendidikan dan pengajaran adalah menghimpun, mengolah, menyediakan pemanfaatan informasi, sesuai dengan kurikulum yang memperkaya pengetahuan dosen dan mahasiswa, selain itu dapat mempertinggi mutu hasil belajar mahasiswa dalam bidang penelitian, di samping itu juga perpustakaan berperan menghimpun, mengolah dan menyiapkan informasi yang relevan sebagai sumber literatur bagi suatu penelitian.

3.2 Struktur Organisasi

STRUKTUR ORGANISASI

PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(Sesuai dengan Keputusan Mendikbud RI No. 011/O/93 tanggal 27 Februari 1993) REKTOR

PR I PR II PR III PR IV

KEPALA PERPUSTAKAAN

KASUBBAG TATA USAHA

KELOMPOK PUSTAKAWAN


(36)

Rincian Tugas

Pada Perpustakaan Universitas Negeri Medan terdapat rincian tugas sebagai berikut:

Kepala Perpustakaan:

a Menyusun/ revisi rencana pembinaan pustakawan, melakukan pembinaan, berhubungan asosiasi, menyusun laporan dan menyebabkan informasi secara pustakan.

b Pengembangan perpustakaan digital (digital library), menganalisis dan menyusun rencana operasional atau Standar Operational Prosedur (SOP) untuk pustakawan dan non pustakawan. c Menyusun tinjauan kepustakaan (review), menjadi penanggung

jawab/editor dalam pemberian informasi teknis.

d Menganalisis dan menyusun rencana operasional pengembangan perpustakaan, dokumentasi, dan informasi.

e Melakukan penyuluhan dan evaluasi pasca penyuluhan tentang kegunaan, pemanfaatan, dan pengembangan perpustakaan, dokumentasi, dan informasi.

f Melakukan evaluasi pasca pameran, menganalisis dan menyusun rencan operasional dalam rangka pelaksanaan pengkajian, mengevaluasi dan menyempurnakan hasil kajian yang bersifat kompleks.

g Menyusun, mengevaluasi dan menyempurnakan prototip/model. h Membuat analisis/kritik karya kepustakawanan.

i Melakukan tugas sebagai ketua kelompok pustakawan dan peran serta dalam tim penilai Jabatan Pustakawan.

j Menyusun pedoman/petunjuk teknis perpustakaan, dokumentasi, dan informasi.

k Memberi konsultasi kepustakawanan yang bersifat konsep baik pada institusi maupun perorangan dan memberikan konsultasi teknis sarana dan prasarana perpusdokinfo.


(37)

Kasubbag Tata usaha:

a Menyusun program kerja Subbagian dan mempersiapkan penyusunan program kerja perpustakaan.

b Melakukan pengumpulan dan pengolahan data ketatausahaan. c Melakukan urusan persuratan dan kearsipan.

d Melakukan urusan keamanan, ketertiban, kebersihan, dan keindahan di lingkungan perpustakaan.

e Melakukan urusan penerimaan pimpinan.

f Melakukan urusan rapat dinas di lingkungan perpustakaan. g Melakukan urusan pengelolaan barang perlengkapan.

h Melakukan urusan kepegawaian di lingkungan perpustakaan. i Melakukan urusan pengelolaan keuangan perpustakaan.

j Melakukan penyimpanan dan pemeliharaan dokumen subbagian. k Menyusun laporan subbagian dan mempersiapkan penyusunan

laporan perpustakaan.

Layanan Teknis:

a Membantu kepala perpustakaan menyusun rencana pengembangan layanan teknis.

b Menyusun program kerja Unit Layanan Teknis dan mempersiapkan penyusunan program kerja.

c Menyusun rencana kebutuhan bahan pustaka.

d Menyusun/merevisi kebijakan dan tatakerja pengembangan koleksi perpustakaan.

e Menyusun/merevisi kebijakan dan tatakerja pengolahan bahan pustaka.

f Menyusun/merevisi kebijakan dan tatakerja pemeliharaan koleksi. g Melakukan seleksi bahan pustaka yang akan diadakan.

h Melakukan pemeriksaaan akhir dan pengetahuan bahan pustaka yang akan diadakan.


(38)

i Menentukan kelengkapan bahan pustaka.

j Menyusun accession list bahan pustaka yang baru.

k Memeriksa dan memberikan pengesahan terhadap bahan pustaka yang telah diolah.Mengevaluasi kegiatan layanan teknis.

l Melakukan hubungan dengan penerbit, agen dan supplier bahan pustaka.

m Menyusun laporan hasil kegiatan bagian layanan teknis.

n Membimbing staf perpustakaan yang ada di bagian layanan teknis.Menyusun kebijakan perawatan (penjilidan, penambahan dan penghapusan koleksi.

Kataloger Monograf (Buku Teks):

a Membuat deskripsi bibliografi bahan pustaka b Melakukan verifikasi katalog Perpustakaan. c Menentukan Tajuk Entri Utama.

d Melakukan klasifikasi sederhana.

e Memasukkan data bibliografi baku ke dalam database koleksi Perpustakaan

f Melakukan verifikasi buku yang dimiliki Perpustakaan g Melakukan pelabelan buku yang sudah diolah

h Menulis call number pada setiap buku yang sudah diolah

i Menghimpun T.Slip buku yang sudah diolah dalam file T .Slip buku j Membuat rekap laporan bulanan dan tahunan hasil pekerjaan yang

menjadi tanggung jawabnya dan menyerahkan kepada Koordinator Layanan Teknis

k Menyusun accession list pertambahan buku

l Membantu pekerjaan pengadaan bahan pustaka bila diperlukan m Mengumpulkan data untuk informasi teknis

n Membantu melakukan penjajaran (shelving) buku di bagian layanan pengguna sesuai dengan jadwal


(39)

p Membantu penyelenggaraan acara/kegiatan di Perpustakaan UNIMEd

Klasifier:

a Membantu Koordinator Layanan Teknis menyusun/merevisi kebijakan pengolahan bahan pustaka

b Menentukan tajuk subjek pustaka sesuai dengan isi bahan pustaka yang diolah

c Melakukan klasifikasi sederhana dan kompleks bahan pustaka baru d Menentukan nomor klasifikasi

e Menentukan kata kunci untuk setiap pustaka yang diolah

f Menafsirkan tajuk subjek pustaka yang memuat subjek majemuk g Menyusun accession list

h Entri data ke dalam computer

i Membuat rekap laporan bulanan dan tahunan hasil pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya dan menyerahkan kepada Koordintor Layanan Teknis

j Membantu membuat deskripsi bibliografi pustaka bila diperlukan k Membantu pekerjaan pengadaan bahan pustaka

l Membantu pekerjaan di bagian layanan pengguna

m Membantu melakukan penjajaran pustaka dibagian layanan pengguna sesuai dengan jadwal

n Membantu pekerjaan di bidang pemeliharaan pustaka

o Membantu penyelenggaraan acara/kegiatan di Perpustakaan UNIMED

Layanan Pengguna:

a Membantu kepala perpustakaan dalam penyusunan rencana pengmbangan layanann pengguna.


(40)

b Menyusun dan merivisi kebijakan pengembangan layanan sirkulasi, referensi, Tandon, Terbitan berseri, Krtya Ilmiah dan laporan pemeliharaan skripsi tesis serta layanan audio visual dan digital. c Membuat rencana dan menyelenggarakan bimbingan pengguna. d Menyusun dan merevisi tatakerja pengembangan seluruh jenis

layanan yang diselengggarakan.

e Meneliti koleksi yang dibutuhkan pengguna perpustakaan. f Menyusun statistik penggunaan koleksi perpustakaan.

g Memberi petunjuk dan pengarahan kepada petugas layanan pengguna.

h Mengkoordinir segala kegiatan pelayanan pemakai dalam hal pelayanan sirkulasi, refernsi, serial, reserve book/tendon, Grey literature, non book.

i Merencanakan bimbingan pengguna bagi mahasiswa baru UNIMED. j Melaksanakan bimbingan pengguna perpustakaan baik perorangan

maupun kelompok.

k Menata/mengatur penempatan koleksi perpustakan.

l Merencanakan dan menyusun / merevisi kebijakan penyiangan koleksi perpustakaan.

m Mengkordinir pelaksanaan penyiangan koleksi.

n Menyusun jadwal penjajaran / selving koleksi perpustakaan. o Melakukan evaluasi kegiatan layanan pengguna.

p Menentukan system penyebaran informasi.

q Menyusun laporan hasil kegiatan layanan pengguna.

r Menyusun / merevisi kebijakan persyaratan anggota perpustakaan.

Layanan Sirkulasi (peminjaman):

a Melakukan layanan peminjaman bahan pustaka. b Melakukan pendaftaran anggota perpustakaan. c Membuat kartu anggota perpustakaan.


(41)

e Melakukan penjajaran koleksi dalam rak.

f Memeriksa identitas pengguna perpustakaan yang akan meminjam buku.

g Membuat statistik harian pengunjung perpustakaan. h Membuat statistik harian peminjaman

i Membuat statistic buku yang digunakan j Membuat statistik anggota perpustakaan.

k Melaksanakan penagihan buku yang terlambat dikembalikan. l Melaksanakan penagihan buku yang terlambat dikembalikan

m Membantu pengguna mencari buku yang dibutuhkan dalam jajaran rak buku

n Membimbing/membantu pengguna menelusuri buku yang dibutuhkan melalui OPAC

o Memberi petunjuk/saran kepada pengguna jika buku yang dibutuhkan tidak ada diperpustakaan.

p Melakukan pengawasan/pengontrolan pengunjung dan penggunaan bahan pustaka untuk menghindari pencurian dan pengrusakan koleksi.

q Membuat rekap laporan bulanan dan tahunan hasil pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya dan menyerahkannya kepada Koordinator Layanan Pengguna

r Membantu tugas pengadaan dengan mengumpulkan informasi buku yang sering dicari pengguna perpustakaan

s Membantu pemeliharaan buku yamg rusak (melakukan penjilidan) t Membantu penyelenggaraan acara / kegiatan yang dilaksakan

perpustakaan UNIMED.

u Membantu tugas pengolahan bahan pustaka jika diperlukan.

Layanan Sirkulasi (pengembalian):

a. Mengidentifikasi bahan pustaka (shelving). b. Melakukan layanan rujukan cepat.


(42)

c. Melakukan klasifikasi sederhana. d. Melakukan katalogisasi kompleks. e. Melakukan layanan sirkulasi.

f. Merawat bahan pustaka bersifat penanganan/treatment. g. Melakukan layanan sirkulasi.

h. Melakukan penelusuran literatur untuk bahan pustaka. i. Melakukan penyiangan bahan pustaka.

j. Mengelola hasil penyiangan. Layanan Referensi:

a Menjawab pertanyaan pengguna baik secara langsung maupun melalui koleksi referensi.

b Melakukan penelusuran informasi dengan menggunakan koleksi referensi.

c Mencatat pertanyaan yang diajukan pengguna perpustakaan.

d Membaerikan bimbingan kepada pengguna tentang cara menggunkaan koleksi referensi.

e Membuat catatan harian tentang penggunaaan koleksi referensi. f Membuat statistik pengguna koleksi referensi.

g Membuat statistic koleksi referensi yang digunakan. h Melaksanakan penjajaran/shelving koleksi referensi.

i Memberi pengarahan kepada pengguna tentang koleksi yang dibutuhkan jika koleksi tersebut tidak ada di perpustakaan.

j Melakukan penyiangan koleksi referensi.

k Membuat rekap laporan bulanan dan tahunan hasil pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya dan menyerahkannya kepada koordinator layanan pengguna.

l Melayani fotocopy koleksi referensi dan membuat catatan harian harian koleksi referensi.


(43)

n Mengontrol penggunaan koleksi referensi untuk menghindari pencurian dan kerusakan.

o Membantu pekerjaan pengadaan bahan referensi berdasarkan informasi koleksi referensi yang sering dicari pengguna perpustakaan.

p Membantu pekerjaan pemeliharaan bhan pustaka yang rusak (melakukan penjilidan).

q Membantu pengolahan bahan pustaka bila diperlukan

r Membantu penyelenggaraan kegiatan / acara di perpustakaan UNIMED.

Layanan Terbitan Berseri:

a Menentukan Tajuk Entri Utama terbitan berseri b Membuat deskripsi bibliografi terbitan berseri c Melakukan klasifikasi sederhana

d Input data bibliografi terbitan berseri ke dalam database Perpustakaan

e Melakukan pelabelan terbitan berseri yang sudah diolah

f Menulis call number terbitan berseri pada setiap terbitan berseri yang sudah diolah

g Menyimpan T.Slip terbitan yang sudah diolah dalam file T.Slip terbitan berseri

h Membuat rekap laporan bulanan dan tahunan hasil pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya dan menyerahkannya kepada Koordinator Layanan Teknis

i Menyusun indeks terbitan berseri j Membuat klipping koran.

k Menentukan subjek klipping Koran

l Membantu pekerjaan pengadaan bahan pustaka


(44)

n Membantu melakukan penjajaran (shelving) pustaka di bagian layanan pengguna sesuai dengan jadwal

o Membantu penyelenggaraan acara/kegiatan di Perpustakaan UNIMED

p Membantu pekerjaan di bidang pemeliharaan pustaka yang rusak (penjilidan)

Layanan Deposit:

a Melakukan layanan gray literature.

b Membuat catatan harian tentang gray literature yang digunakan. c Mambuat catatan harian tentang pengguna gray literature. d Melayani fotocopy gray literature.

e Membuat statistik harian koleksi gray literature yang digunakan. f Membuat statistik harian pengguna gray literature.

g Melakukan penyiangan koleksi gray literature. h Melakukan penjajaran/shelving gray literature.

i Membuat rekap laporan bulanan dan tahunan hasil pekerjaan yang menjadi tanggungjawabnya dan menyerahkannnya kepada koordinator layanan pengguna.

j Memeriksa keutuhan koleksi gray literature yang difotocopy.

k Mengontrol jumlah lembaran gray literature yang difotocopy sesuai dengan peraturan.

l Mengontrol penggunaan gray lierature untuk menghindari kerusakan.

m Menentukan system penyebaran informasi

n Memberi saran/pertimbangan kepada Kepala Perpustakaan mengenai layanan pemakai

o Membantu inventarisasi koleksi gray literature bila diperlukan. p Membantu pengolahan koleksi gray literature bila diperlukan.

q Membantu pekerjaan pemeliharaan gray literature (melakukan penjilidan).

r Membantu penyelenggaraan kegiatan/acaara di perpustakaan UNIMED.

Automasi Perpustakaan:


(45)

b Menyusun program kerja Unit Automasi dan mempersiapkan penyusunan program kerja.

c Menyusun rencana kebutuhan Software dan Komputer.

d Menyusun/merevisi kebijakan dan tatakerja pengelolaan pangkalan data digital perpustakaan.

e Menyusun/merevisi kebijakan dan tatakerja pengelolaan jaringan. f Melakukan seleksi software dan peralatan komputer.

g Melakukan seleksi koleksi digital.

h Melakukan pemeriksaaan akhir dan pengesahan bahan pustaka yang akan diadakan.

i Menentukan kelengkapan bahan pustaka digital. j Menyusun accession list data koleksi digital yang baru.

k Memeriksa dan memberikan pengesahan terhadap koleksi digital yang telah diolah.

l Mengevaluasi kegiatan Unit Evaluasi.

m Melakukan hubungan dengan penerbit, agen dan supplier software dan perangkat komputer.

n Menyusun laporan hasil kegiatan layanan teknisUnit Automasi. o Membimbing staf perpustakaan yang ada di Unit Automasi.

p Menyusun kebijakan perawatan bahan pustaka digital dan computer (penambahan dan penghapusan koleksi).

q Merencanakan/melaksanakan pelatihan-pelatihan CDS-ISIS, WINISIS, Internet.

r Mengkoordinir seluruh kegiatan automasi Perpustakaan/integrated system.

s Menyiapkan OPAC.

t Merancang Website Perpustakaan. u Up Loading data


(46)

a Membantu Koordinator Unit Automasi/merevisi dokumen kebijakan pengelolaan pangkalan data/koleksi digital dan tata kerja pengelolaan

b Mengumpulkan data bahan pustaka yang dijadikan koleksi digital (skripsi, tesis, desertasi, laporan penelitian, karya ilmiah, makalah seminar, lokakarya

c melakukan pembongkaran penjilidan d Melakukan proses scanning

e Melakukan penyimpanan berkas awal

f Melakukan penjilidan ulang bahan tercetak yang sudah selesai discanning

g Melakukan verifikasi file/data hasil scanning

h Melakukan pengelompokkan dokumen/data/file/ (book mark) i Melakukan penyimpanan berkas akhir (PDF akhir scanning)

j Membantu Koordinator Unit Automasi melakukan pengkajian kebutuhan pengguna

k Melakukan pemeriksaan pustaka yang diterima l Membantu pengolahan pustaka bila diperlukan m Membantu pekerjaan di bagian layanan pengguna

n Membantu melakukan penjajaran pustaka di bagian layanan (sesuai jadwal)

o Membantu menyelenggarakan acara/kegiatan di Perpustakaan UNIMED

p Membantu pekerjaan di bidang pemeliharaan (penjilidan) pustaka yang rusak


(47)

3.3 Gambaran Umum Perpustakaan 3.3.1 Gedung dan Fasilitas

Pada September 2013 UPT Perpustakaan Universitas Negeri Medan pindah ke gedung baru Gedung Digital Library Universitas Negeri Medan dengan luas kurang lebih 15.000 m2, 5 lantai dengan fasilitas yang lebih baik. Pada hari sabtu 13 Desember 2013 Gedung Digital Library Universitas Negeri Medan diresmikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Prof. DR. Ir. KH Muhamad Nuh DEA, didampingi Rektor Unimed Prof DR Ibnu Hajar Msi, Dirjen Dikti Prof. Dr. Joko Santoso dan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Kebudayaan dan Penjamin Mutu Pendidikan Prof. Dr. Syawal Gultom,Mpd.

Adapun fasilitas Gedung baru Digital Libary Universitas Negeri Medan yaitu: 1. Lantai 1 terdiri dari : - Locker Room

- Discussiom Room - Book Shop

- Ruang Baca - Peminjaman - Pengembalian

- Koleksi Pinjam Singkat - Koleksi Refrensi

- Terbitan Berseri (Jurnal, Majalah, Koran) - Informasi

- Mushola

2. Lantai 2 terdiri dari: - Ruang Kepala Tata Usaha - Koleksi Standard

- Discussion Room

3. Lantai 3 terdiri dari: - Ruang Koleksi Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis) - Pelayanan Teknis

- Automasi Perpustakaan 4. Lantai 4 terdiri dari: - Ruang Sidang

- Ruang Seminar - Ruang Internet


(48)

5. Lantai 5 terdiri dari: - Multimedia (Home Theater 3D, Audio Visual), Kubikus.

3.3.2 Perlengkapan

Adapun jumlah perlengkapan gedung baru Perpustakaan Universitas Negeri Medan di setiap lantai. Lihat pada lampiran yang sudah disediakan.

3.3.3 Daya Tampung

Berdasarkan buku standar nasional perpustakaan menyatakan bahwa perbandingan gedung dengan pengguna:

Tabel 3: Daya Tampung Pengguna

Jumlah Mahasiswa Luas Ruangan (m2)

≥ 1000 200

1000-2500 500

2.501-5000 1000

5.001-7.500 1500

7.501-10.000 2000

10.001-20.000 4000

Dengan Standar Nasional Perpustakaan Perguruan Tinggi adalah 0,85 m2 per mahasiswa. Jadi, untuk rasio gedung dengan pengguna pada Perpustakaan Universitas Negeri Medan saat ini berbanding 15.000 m2 : 28.731 = 0,52 m2. Padahal jika dibandingkan dengan standart Nasional Perpustakaan untuk perguruan tinggi maka luas gedung yang dibutuhkan adalah 0,85 m2 x 28.731 = 24421,35 m2.

3.3.4 Jenis dan Koleksi Perpustakaan

Koleksi adalah unsur pokok pada perpustakaan, karena pelayanan tidak dapat dilaksanakan secara maksimal apabila tidak didukung oleh adanya koleksi yang memadai. Dalam hal ini koleksi yang dimiliki harus relevan dengan setiap program pokok maupun program tambahan Perguruan Tinggi demi tercapainya tujuan perpustakaan yaitu mendukung, memperlancar, meningkatkan kualitas pelaksanaan


(49)

Untuk dapat memberikan pelayanan informasi dalam rangka mencapai tujuan,perpustakaan harus berusaha untuk menyediakan berbagai sumber informasi atau bahan pustaka yang dibutuhkan di bidang pendidikan, pengajaran, penelitian, pengabdian masyarakat.

Tabel 4: Koleksi Perpustakaan UNIMED Januari s/d Juli 2014 No Jenis Koleksi Jumlah Judul Jumlah

Eksemplar

1. Buku teks 46.425 137.593

2. Surat Kabar 6 294

3. Jurnal 82 34.536

4. Majalah 6 294

5. Skripsi 25.743 25.743

6. Tesis 2.279 2.279

Jumlah 74.541 200.739

Sumber: Digital Library UNIMED, 2014

Jumlah keseluruhan koleksi perpustakaan ini adalah 200.739 eksemplar. Jika dibandingkan jumlah koleksi dengan jumlah pengguna maka perbandingannya adalah 46.425 : 28.731 = 1 : 1,6 koleksi perpustakaan belum memadai untuk memenuhi kebutuhan pengguna. Dalam buku Pedoman Umum Perpustakaan Perguruan Tinggi (1979 : 39) menyatakan bahwa “Sebuah Perpustakaan Perguruan Tinggi yang baik haruslah memiliki koleksi perbandingan 1 : 15”.

Dengan berpedoman kepada perbandingan di atas maka jumlah koleksi yang dibutuhkan Perpustakaan Universitas Negeri Medan adalah 15 x 28.731 = 430.965 judul.

Dengan perhitungan di atas dapat diketahui bahwa judul koleksi Perpustakaan Universitas Negeri Medan masih kurang memadai untuk memenuhi kebutuhan


(50)

3.3.5 Personalia

Setiap perpustakaan membutuhkan ruang kerja sebagai pengelola dan pelaksana pekerjan. Di bawah ini nama-nama tenaga administrasi sesuai jabatan/tugas dan tempat kerja.

Tabel 1: Nama-nama tenaga administrasi sesuai jabatan/tugas dan tempat kerja

No. Nama Pendidikan Jabatan

1. Dra. Ratnawati Dora, SIP S1 Ilmu Perpustakaan

Kepala Perpustakaan

2. Drs. Banu Susanto., M.Si S2 Ilmu Perpustakaan

Kepala Sub Bagian Tata Usaha

3. Drs. Paulus Muham S1 Ilmu Perpustakaan

Koordinator Pelayanan Pengguna

4. Sariman Nainggolan SMEA + Diklat Penyetaraan Pustakawan

Pengembalian

5. Wasno Amnas SMEA +

Diklat Penyetaraan Pustakawan

Pengembalian

6. Pardamean Marpaung SMA + Diklat Penyetaraan Pustakawan

Peminjaman

7. Maknun, S.Sos S1 Ilmu

Sosial

Local Content

8. Bambang Adi Suwarjo, ST S1 Ilmu Teknik +

Diklat


(51)

Penyetaraan Pustakawan 9. Beatrix Nainggolan, A.Md D3 Ilmu

Perpustakaan

Jurnal/Terbitan Berseri

10. Pranandiah Popi Pitaloka, S.Sos

S1 Ilmu Perpustakaan

Refrensi

11. Tessa Simahate, S.Sos S1 Ilmu Perpustakaan

Koordinator Pelayanan Teknis

12. Catur Dedek Khadijah, S.Sos,M.Si S1 Ilmu Perpustakaan S2 Manajemen Local Content

13. Duandi SMA Perawatan Bahan Pustaka

14. Donni Yudha Prawira, S.Sos S1 Ilmu Perpustakaan

Koordinator Bidang Automasi

15. Supriadi D2 Ilmu

Perpustakaan

Pengolahan Bahan Pustaka

16. Misli SMA Adminitrasi

17. Kusnadi SD Adminitrasi

18. Kharitia Kesuma SD Koleksi Reguler 19. Batangari Siregar SMA Locker

20. Siti Nurbaidah S1 Ilmu Perpustakaan

Repository

21. Jasmi Assayuti, SHI S2 Hukum Islam

Pengolahan Bahan Pustaka

22. Harly Christy Siagian, S.Sos S1 Ilmu Perpus

Repository

23. Muhamad Iqbal, S.Kom S1 Ilmu Komputer

Repository


(52)

Adm. Negara 25. Yusdi Hariandi, S.Kom S1 Ilmu

Komputer

Pelayanan Digital

26. Anggika Rahmi, S.Sos S1 Ilmu Perpustakaan

Pelayanan Digital

27. Mhd.Arsyad Hasibuan SMA Peminjaman 28. Rudi Sihombing SMA Peminjaman 29. Richard Hutagalung SMA Koleksi Reguler

30. Renaldi SMA Penerimaan Local Content

31. Brian Nicholas Rajagukguk, SE.

S1 Ilmu Ekonomi

Pelayanan Digital

Perpustakaan Cabang (Ruang Baca) :

No Nama Pendidikan Fakultas Keterangan

1 Khaidir D2 Ilmu

Perpustakaan

Ilmu Pendidikan

2 Gembira D3 + Diklat Penyetaraan Pustakawan

Ilmu Pendidikan

3 Farid Zauhari D3 Ilmu Perpustakaan

Ekonomi

4 Siti Rahma SMA Ekonomi

5 Rajiman Simare-mare SMA MIPA

6 Nadia Diti Sari S1 MIPA

7 Puspita Winda Mista S1 Ilmu Perpustakaan

MIPA


(53)

9 Catur S1 Ilmu Perpustakaan

Teknik

10 Susiani S1 Ilmu

Perpustakaan

Bahasa dan Seni

11 Elida Marpaung SMA Bahasa dan Seni 12 Lit Mulina S1 Ilmu

Perpustakaan

Pasca Sarjana

13 Irawadi D2 Ilmu

Perpustakaan

Pasca Sarjana

3.3.6 Pengguna

Tujuan dari perpustakaan Universitas Negeri Medan adalah memberikan pelayanan kepada pengguna melalui koleksi dan yang dimiliki perpustakaan. Penggun perpustkaan UNIMED adalah civitas akademika UNIMED yang terdiri dari mahasiswa sebanyak 28.731 orang, staf pengajar 1.257 orang dan pegawai 758 orang. Jumlah pengguna perpustakaan UNIMED tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 2: Jumlah Pengguna Perpustakaan UNIMED

No PENGGUNA JUMLAH

1. Mahasiswa 28.731 orang

2. Dosen 1.257 orang

3. Pegawai 758 orang

Jumlah 30.746 orang

Sumber: Digital Library Universitas Negeri Medan, 2014 3.3.7 Pelayanan Perpustakaan

Sistem Langganan

Sistem pelayanan di Perpustakaan Universitas Negeri Medan ada dua yaitu: a. Pelayanan Terbuka, merupakan perpustakaan memperbolehkan


(54)

diperlukan seperti koleksi standard, koleksi tandon, koleksi referensi, buku rujukan, koleksi majalah.

b. Pelayanan Tertutup, merupakan perpustakaan tidak memperbolehkan pengguna perpustakaan mengambil sendiri bahan pustaka (tesis dan karya ilmiah, koleksi audio visual.

Jenis Layanan

Jenis layanan yang tersedia pada Perpustakaan Universitas Negeri Medan antara lain:

1. Layanan Sirkulasi

2. Layanan Terbitan Berseri 3. Layanan Referensi

4. Layanan Skripsi, Tesis, Karya Ilmiah 5. Layanan Buku Tandon

6. Layanan Audio Visual

Jam pelayanan di Perpustakaan Universitas Negeri Medan 1. Perpustakaan Pusat

Senin – Jum’at : pukul 08.00 – 19.00 WIB Sabtu : pukul 08.30 – 15.00 WIB 2. Ruang baca di Fakultas sesuai dengan jam kerja.

Tata Tertib Perpustakaan

Setiap pengunjung yang akan menggunakan fasilitas perpustakaan diharuskan: 1. Membawa Kartu Identitas yang berlaku.

2. Membawa kartu anggota perpustakaan.


(55)

4. Bagi pengunjung dari luar UNIMED, harus membawa SURAT PENGANTAR dari instantsi asal, atau Kartu Identitas yang masih berlaku.

5. Menyimpan tas/map pada tempat yang disediakan. Barang berharga seperti dompet, kalkulator, uang, perhiasan dan lain-lain harap dibawa. Kehilangan barang diluar tanggung jawab perpustakaan. 6. Wajib mengisi data pengunjung di counter yang disediakan.

7. Untuk sistem pelayanan terbuka, bahan pustaka yang diperlukan dapat langsung dicari/diambil sendiri pada rak setelah melakukan penelusuran di OPAC. Setelah dibaca, pengguna tidak diperkenankan menyimpan sendiri di rak, tetapi letakkan saja di atas meja.

8. Untuk sistem pelayanan tertutup, bahan pustaka yang diperlukan selalu dicatat pada bon permintaan yang telah disediakan. Bila telah selesai dibaca, dikembalikan kepada petugas perpustakaan.

9. Pelayanan fotokopi koleksi dapat dilakukan dengan mengisi formulir pada bagian sirkulasi.

10. Menjaga ketenangan di perpustakaan dan tidak dibenarkan tidur di perpustakaan

11. Wajib bersikap sopan santun baik tingkah laku dan perbuatan. 12. Tidak diperkenankan membawa makanan/minuman ke dalam ruang

baca perpustakaan.

13. Tidak diperkenankan memakai jaket, topi, dan sandal.

14. Bila dianggap perlu sewaktu-waktu petugas mengadakan pemeriksaan pada pengunjung.

Sanksi-sanksi Perpustakaan

Adapun sanksi-sanksi pada perpustakaan UNIMED yaitu:

1. Bahan pustaka yang hilang/rusak karena peminjaman harus diganti dengan buku yang sama sebanyak 1 (satu) eksemplar, kalau tidak mungkin dapat diganti dengan memfotokopi buku yang sama sebanyak 2 (dua) eksemplar atau dengan uang sesuai dengan harga


(1)

Dalam menentukan nomor klasifikasi terbitan berseri petugas memeriksa isi subjek dengan teliti walaupun subjek terbitan berseri sudah tedapat pada judulnya. Petugas melakukan untuk mengantisipasi apabila di dalam judul terbitan tersebut tidak sesuai dengan subjeknya. Setelah mengetahui isi subjeknnya petugas maka petugas akan menentukan nomor klasifikasinya. Dalam melakukan pengatalogan terbitan berseri ada beberapa informasi yang perlu dicantumkan pada deskripsi katalog yaitu:

1. Judul majalah, judul paralel, anak judul.

2. Nomor, volume dan tahun terbit pertama kali. Apabila tidak diketahui maka cukup dicantumkan nomor, bulan yang paling lama dimiliki. 3. Frekuensi kala terbit.

4. ISSN (International Standard Serial Number). 5. Kota terbit.

6. Nama lembaga.

7. Tahun, volume, nomor maupun bulan majalah yang dimiliki perpustakaan. 8. Ukuran tinggi majalah.

9. Edisi. 10. Catatan.

3.5.1 Prosedur Pengatalogan Terbitan Berseri

Koleksi terbitan berseri yang terdapat pada perpustakaan UNIMED adalah koleksi jurnal dan majalah. Proses pengatalogan terbitan berseri pegawai tidak lagi menggunakan cara yang lama dengan menggunakan pengatalogan menggunakan kartu katalog melainkan sudah menggunakan proses digital. Pada proses pengatalogan terbitan berseri, pegawai menerima koleksi terbitan berseri. kemudian melakukan proses pencatatan terbitan berseri pada kartu inventaris terbitan berseri. Dapat dilihat pada lampiran . Setelah proses pencatatan koleksi terbitan berseri tahap selanjutnya pegawai mencatat data yang terdapat pada kartu inventaris terbitan berseri ke dalam buku induk koleksi terbitan berseri.

Selanjutnya setelah data dimasukan ke dalam buku induk maka pegawai akan memasukan data tersebut ke dalam database komputer dan dilayankan kepada pengguna


(2)

perpustakaan melalui repository. Pada perpustakaan UNIMED jurnal yang dilayankan kepada pengguna perpustakaan adalah jurnal langganan Pro Quest, dan jurnal terbitan Universitas itu sendiri yaitu jurnal yang di buat oleh dosen-dosen UNIMED.

3.5.2 Sumber Informasi Pengatalogan

Sumber Informasi dalam pengatalogan deskriptif adalah bagian-bagian dari bahan pustaka atau sumber yang mencantumkan informasi yang dibutuhkan untuk membuat suatu deskripsi katalog sebuah bahan pustaka. Dalam hal ini yang disebut sebagai sumber informasi utama yaitu bagian bagian utama dari bahan pustaka tersebut yang memuat informasi yang sangat dibutuhkan dalam pengatalogan. Dalam

Pengatalogan terbitan berseri terdapat sumber informasi yang utama menurut prioritas yaitu:

1. Judul dan Keterangan penanggung jawab 2. Edisi

3. Penomoran

4. Penerbitan dan distribusi 5. Deskripsi fisik

6. Seri 7. Catatan

8. Nomor Standar (ISSN)

Sebelum membuat konsep katalog, terlebih dahulu petugas Digital Library memperhatikan secara cermat beberapa hal yang kemungkinan akan ditemui sehubungan dengan sumber informasi yang digunakan dalam pengatalogan terbitan berseri. Jika pada jurnal terdapat beberapa sumber informasi, denga tampilan berbeda misalnya judul pada halaman judul dan sampul berbeda

Contoh: Halaman judul sebuah jurnal Pada Halaman Sampul

JURNAL JURNAL TEKNOLOGI

PENDIDIKAN

TEKNOLOGI PENDIDIKAN Program Studi Teknologi Pendidikan

VOL.6, NO.1, April 2013 Pasca Sarjana Universitas Negeri Medan

ISSN: 1979-6692 Vol.6, No.1, Halaman 1-133 Medan april 2013


(3)

Dari kedua halaman diatas dapat dilihat perbedaaan informasi yang

dicantumkan. Jika pada halaman judul sebuah jurnal dan halaman sampul pada jurnal diatas tampak berbeda maka petugas membuat konsep katalog seperti berikut:

Contoh: JURNAL TEKNOLOGI PENDIDIKAN PASCASARJA UNIMED, VOL. 6, NO. 1, APRIL 2013

3.5.3 Deskripsi Katalog Terbitan Berseri

Pola deskripsi pengatalogan terbitan berseri terbagi dalam beberapa bidang yaitu:

1. Jumlah jilid

Unsur pertama dari bidang deskripsi fisik adalah jumlah jilid. Unsur ini hanya diberikan bila terbitan berseri telah berhenti terbit .

Contoh : . -- 32 jil. 2. Keterangan ilustrasi

Unsur pertama yang merupakan unsur kedua bidang deskripsi fisik, adalah juga unsur fakulatif. Hanya diberikan bila ilustrasi merupakan sifat khas untuk terbitan berseri bersangkutan.

3. Ukuran Publikasi

Unsur ketiga dari bidang deskripsi fisik adalah ukuran publikasi, unsur ini dinyatakan dengan ukuran sentimeter. Yang diukur adalah tinggi publikasi, paralel dengan punnggungnya dan dibulatkan ke atas.

4. Keterangan tentang bahan yang diikutsertakan

Unsur keempat dari bidang deskripsi fisik adalah keterangan tentang bahan yang diikutsertakan. Unsur ini adalah fakultatif. Keterangan tentang bahan apa saja yang mengikutsertakan suatu terbitan berseri dapat diberikan bila ternyata bahan itu direncanakan untuk dikeluarkan secara teratur dan terus-menerus. Bila tidak demikian maka keterangan ini dapat diberikan dalam catatan.

Dalam penulisan deskripsi bibiliografi Digital Library UNIMED berpedoman pada berpedoman pada daftar tajuk subjek untuk perpustakaan jilid 1 edisi ke 4 yang diterbitkan oleh Perpustakaan Nasional RI.

3.5.4 Kendala Pengatalogan Terbitan Berseri

Pada Perpustakaan UNIMED kendala- kendala pengatalogan terbitan berseri: 1. Kurangnya personil di bagian pengolahan Terbitan berseri.


(4)

Kurangya personil pada bagian pengolahan terbitan berseri membuat pekerjaan pengolahan pada terbitan berseri tidak maksimal .

2. Layanan internet yang sering offline

Layanan internet yang sering offline membuat pekerjaan kataloger terbitan berseri menjadi tidak maksimal .


(5)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN 4.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengamatan langsung yang telah dilakukan penulis pada perpustakaan UNIMED, penulis dapat membuat kesimpulan.

1. Kegiatan Deskripsi bibiliografi disusun dalam delapan daerah, tujuh daerah tersebut adalah judul dan pernyataan keperangan, edisi, impersium, kolasi, seri, catatan atau anotasi, ISBN serta jejakan.

2. Dalam menentukan tajuk subjek berpedoman kepada Library of Congress Headings (LCSH) dan juga menggunakan acuan dalam penentuan nomor klasifikasi terbitan berseri yaitu DDC 22.

3. Pengguna sudah menggunakan katalog online (OPAC) untuk mencari bahan pustaka.

4.2. Saran

Personil di bagian pengolahan terbitan berseri masih kurang sehingga harus ditambah agar pekerjaan di bidang pengolahan terbitan berseri dapat bekerja secara maksimal.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Hasugian, Jonner. (2009). Dasar-dasarIlmuPerpustakaandanInformasi. Cet.1, Medan: USUpress

Lasa,HS.1994.Pengelolaan Terbitan Berkala.Yogyakarta : Kanisisus

Perpustakaan Nasional.Peraturan Katalogisasi Indonesia : Deskripsi Bibliografis (ISBD) Penentuan Tajuk untuk Entri. Judul Seragam.1994.Jakarta : Perpustakaan Nasional RI

Saleh, Abdurahman 1996. Pengelolaan terbitan Berseri . Jakarta : Universitas Terbuka Depdikbud

Siregar, Belling 2013. Terbitan Berseri Pengelolaan dan Pengolahan. Medan : Universitas Sumatera Utara Fakultas Ilmu Budaya Program Studi Ilmu Perpustakaan .

Suwarno, Wiji 2010. Pengetahuan Dasar Kepustakaan . Bogor : Ghalia Indonesia Suwarno, Wiji. (2007). Dasar-dasarIlmuPerpustakaan. Yogyakarta: Ar-Ruzz, 2007