b. Analisa Data
Analisa data dapat menunjukkan diagnosa perawatan aktual dari hasil data pengkajian yang diperoleh, yaitu mengenai intoleransi aktivitas. Dengan pohon
masalah yaitu sebagai berikut: Kelainan fungsi jantungotot jantung
Hipertensi peradangan faktor sistemik
Meningkatkan kerja jantung yang akhirnyamengakibatkan hipertropiserabut otot jantung dan dianggap sebagai mekanisme kompensasi dari jantung, tapi untuk alasan
yang tidak jelas, hipertropi jantung tadi tidak dapat berfungsi secara normal dan terjadi gagal jantung.
ventrikel kanan gagal memompa darah
Kon traktilitas jantung↓
Kongesti visera dan jaringan perifer kerena sisi kanan jantung tidak mampu mengosongkan volume darah dengan adekuat, sehingga tidak dapat mengakomodasikan
semua darah secara normal kembali dari sirkulasi vena.
Sirkulasi sistemik melambat, aliran darah ke vena akhirnya melemah, dan tekanan hidrostatik meninggi menyebabkan cairan terakumulasi di jaringan perifer.
Penurunan curah jantung tergantung pada volume sekuncup, yaitu jumlah
darah yang dipompa pada setiap kontraksi tergantung pada tiga faktorpreload yaitu jumlah darah yang mengisi jantung, kontraktilitas yaitu perubahan kekuatan kontraksi
jantung dan afterload mengacu pada besarnya tekanan ventrikel yang harus dihasilkan untuk memompa darah melawan perbedaan yang ditimbulkan oleh tekanan arteriole.
Universitas Sumatera Utara
pusing,konfusi,kelelahan, tidak toleran terhadap latihan dan panas,anoreksia,mual,nokturia dan pitting edema
INTOLERANSI AKTIVITAS
Smeltzer Bare, 2001. Kemungkinan data yang ditemukan pada diagnosa intoleransi aktivitas ini adalah
secara verbal mengatakan adanya kelelahan, kesulitan dalam pergerakan, abnormal nadi dan tekanan darah terhadap respon aktivitasTarwotoWartonah,2006.
Dan kondisi klinis yang terjadi terkait diagnosa intoleransi aktivitas, terjadi pada pasien anemia, gagal ginjal kronis, gangguan jantung, kardiak aritmia, gangguan
metabolisme dan gangguan musculoskeletalTarwotoWartonah,2006.
c. Penetapan Diagnosa atau Rumusan Masalah