- Air Tanah Dalam
Air tanah dalam terdapat pada lapis rapat air yang pertama. Pengambilan air tanah dalam lebih sulit daripada air tanah dangkal. Pada umumnya kualitas air
tanah dalam lebih baik daripada air tanah dangkal, karena terjadi penyaringan yang lebih sempurna terutama untuk bakteri.
- Mata Air
Mata air adalah air tanah yang keluar dengan sendirinya ke permukaan tanah.
3. Air hujan
Air hujan memiliki sifat agresif terutama terhadap pipa-pipa penyalur maupun bak-bak reservoir, sehingga mempercepat terjadinya karatan korosi.
4. Air laut
Air laut mempunyai sifat asin, karena mengandung berbagai garam, misalnya NaCl. Kadar garam NaCl dalam air laut lebih kurang 3 . Oleh karena
itu air laut tanpa diolah terlebih dahulu tidak memenuhi syarat untuk air minum Waluyo, 2009.
2.3 Sifat-Sifat air
2.3.1 Sifat Fisik Air
Ciri-ciri fisik yang utama dari air adalah bahan padat keseluruhan yang terapung dan yang terlarut, kekeruhan, warna, rasa dan bau, dan suhu. Bahan
padat keseluruhan ditetapkan dengan menguapkan suatu contoh air dan menimbang sisanya yang telah kering. Bahan padat terapung didapat dengan
menyaring suatu contoh air. Kekeruhan mengurangi kejernihan air dan
diakibatkan oleh pencemar-pencemar yang terbagi halus, dari manapun asalnya, yang ada di dalam air. Kekeruhan biasanya disebabkan oleh lempung, lanau,
partikel-partikel tanah dan pencemar-pencemar koloidal lainnya. Air kadang- kadang mengandung warna yang banyak diakibatkan oleh jenis-jenis tertentu dari
bahan organik yang terlarut dan koloidal yang terbilas dari tanah atau tumbuh- tumbuhan yang membusuk. Rasa dan bau pada air disebabkan oleh adanya bahan
organik yang membusuk atau bahan kimia yang mudah menguap. Suhu air merupakan hal yang penting jika dikaitkan dengan tujuan penggunaan,
pengolahan untuk membuang bahan-bahan pencemar serta pengangkutannya Linsley, 1985.
2.3.2 Sifat Kimiawi Air
Sifat-sifat kimiawi air antara lain pH, kation dan anion-anion, alkalinitas, keasaman dan kesadahan. Ion hydrogen bersifat asam, sehingga keberadaan ion
hydrogen menggambarkan nilai pH derajat keasaman yang dinyatakan dengan persamaan: pH=- Log [H
+
] Kation-kation dan Anion-anion yang umumnya terdapat pada kebanyakan
air didunia adalah: Kation-kation terlarut yaitu Kalsium Ca
2+
, Magnesium Mg
2+
, Pottasium K
+
, Sodium Na
+
. Anion-anion terlarut yaitu Bikarbonat HCO
3 -
, Karbonat CO
3 -
, Klorida Cl
-
, Hidroksida OH
-
, Nitrat NO
3 -
, Sulfat SO
4 2
. Alkalinitas dilakukan pengujian untuk mengukur kapasitas air dalam menetralkan asam-asam.
Keasaman dilakukan pengujian untuk mengukur jumlah suatu zat basa yang dibutuhkan untuk menetralisir air itu. Karbondioksida dilakukan pengujian untuk
menguji perkaratan air dan kebutuhan dosis bila pengolahan kimiawi harus dipergunakan; dapat juga memperkirakan pH bila konsentrasinya bikarbonat
diketahui. Kesadahan dilakukan pengujian untuk mengukur kapasitas konsumsi sabun kecenderungan pembentukan skala air Kristanto, 2002.
2.4 Kriteria Kualitas Air