Generasi Y Millennial Tingkatan Generasi dan Karakteristiknya

20

3. Generasi X Gen-X

Generasi ini Lahir 1965 – 1980, mereka karyawan dengan rentang usia 28-46 tahun. Generasi ini menyaksikan pengalaman orang tua mereka mengalami penciutan dan restrukturisasi perusahaan pada era 70-an dan 80- an. Mereka menghargai fleksibilitas, keseimbangan hidup, pekerjaan, dan kemandirian dalam bekerja. Mereka menghargai lingkungan kerja yang informal dan menyenangkan, mereka menghargai umpan balik yang jujur dan kerap dari manajer dan mentornya Darmin A.Pella: 2011. Sedangkan menurut Pekala 2001 menjelaskan bahwa generasi X sangat kritis dan diberi „label‟ sebagai pemalas. Hal ini disebabkan karena generasi ini terlihat kurang setia pada satu organisasi. Mereka tidak memahami pentingnya bekerja dalam waktu lama dan lebih suka membuat jadwal mereka sendiri. Karyawan generasi X ingin perusahaan tempat mereka bekerja menyediakan “jalur untuk pengembangan diri” untuk menambah kualitas performa kerja mereka, agar bisa menambah tanggung jawab dalam bekerja. Bagi generasi X tambahan tanggung jawab bekerja sangat penting bagi karir mereka.

4. Generasi Y Millennial

Generasi Y, atau yang lebih dikenal sebagai Generasi Millennium , tumbuh seiring dengan banyak kejadian yang mengubah dunia, di antaranya berkembangnya komunikasi massa, serta internet. Generasi Y cenderung terorganisasi baik, percaya diri, tabah, dan berorientasi pada prestasi. Mereka pemain kelompok yang baik, menyukai kolaborasi, dan menggunakan teknologi dengan mudah. Mereka nyaman dan hormat ketika berhadapan dengan otoritas serta dapat bergaul dengan baik dengan orang yang lebih tua. Dibandingkan dengan generasi sebelumnya, mereka paling nyaman dengan keragaman. Mereka ingin bekerja di lingkungan tempat perbedaan di hormati 21 dan dihargai, tempat orang dinilai berdasarkan kontribusinya dan dihargai bakatnya. Darmin A. Pella: 2011. Robert Half Internasional 2008 melakukan survei untuk menentukan bagaimana untuk merekrut dan mempertahankan generasi Y. Survei kuantitatif diberikan kepada 1.007 karyawan generasi Y antara usia 21 dan 28. Studi menemukan bahwa generasi Y mengharapkan untuk memiliki lebih banyak perubahan karir atau pekerjaan, fokus pada kehidupan pribadi atau keluarga, lebih banyak pengetahuan pada kemajuan teknologi, dan pendidikan lebih baik Robert Half International:2008. Penelitian ini juga menemukan bahwa generasi Y menginginkan kebebasan, fleksibilitas dan kontrol atas pekerjaan mereka, dan diberi kreativitas untuk menyelesaikan pekerjaan mereka dengan pendekatan unik mereka sendiri. Mereka berharap pendidikan yang diliki sebagai percepatan kemajuan karir mereka. Dari beberapa penelitian tersebut, berikut adalah ekspektasi kerja generasi Y secara umum: 1 Penghargaan atas hasil kerja yang dicapai; 2 Diberi kesempatan dalam setiap penangangan masalah yang ada; 3 Mudahnya mengakses informasi-informasi terbaru melalui teknologi atau internet; 4 Waktu kerja yang seimbang antara pekerjaan dan kehidupan pribadi; 5 Membutuhkan keleluasaan bekerja dimanapun dan kapanpun.

2.2.2 Kompetensi Generasional Dalam Manajemen Talenta

Dokumen yang terkait

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

DEKONSTRUKSI HOST DALAM TALK SHOW DI TELEVISI (Analisis Semiotik Talk Show Empat Mata di Trans 7)

21 290 1

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

PENILAIAN MASYARAKAT TENTANG FILM LASKAR PELANGI Studi Pada Penonton Film Laskar Pelangi Di Studio 21 Malang Town Squere

17 165 2

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

SENSUALITAS DALAM FILM HOROR DI INDONESIA(Analisis Isi pada Film Tali Pocong Perawan karya Arie Azis)

33 290 2

MOTIF MAHASISWA BANYUMASAN MENYAKSIKAN TAYANGAN POJOK KAMPUNG DI JAWA POS TELEVISI (JTV)Studi Pada Anggota Paguyuban Mahasiswa Banyumasan di Malang

20 244 2

PERANAN ELIT INFORMAL DALAM PENGEMBANGAN HOME INDUSTRI TAPE (Studi di Desa Sumber Kalong Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso)

38 240 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24