d.Kedisiplinan. Kedisiplinan merupakan sikap seseorang yang senantiasa berkehendak untuk mengikuti atau mematuhi segala peraturan yang telah
ditentukan. Kedisiplinan karyawan dapat dilihat dari sikap taat karyawan pada peraturan yang berlaku didalam perusahaan, tingkah laku karyawan
didalam perusahaan yang mencerminkan karyawan yang disiplin seperti bekerja dengan jujur, tertib, cermat, dan bersemangat untuk kepentingan
perusahaan, menggunakan dan memelihara barang-barang milik perusahaan sebaik-baiknya, melakukan tugas kedinasan dengan sebaik-
baiknya dan dengan penuh pengabdian, kesadaran, dan rasa tanggung jawab, serta penerapan sanksi yang adil bagi yang menyimpang dari
aturan tersebut.
2.1.4.4. Karakteristik Kepribadian yang Mempengaruhi Perilaku Etis Menurut Griffin
2003:09 terdapat “lima besar” karakteristik kepribadian yang mempengaruhi perilaku etis yaitu:
1. Keakuran
agreeableness
Keakuran
agreeableness
merupakan kemampuan seseorang untuk memiliki
hubungan baik
dengan orang
lain. Keakuran
menyebabkan sejumlah orang menjadi lembut, koperatif, mau memaafkan, mau memahami, dan bersikap baik dalam berurusan
dengan orang lain. Individu yang sangat akur cenderung lebih mampu membangun hubungan kerja yang baik dengan dengan
rekan kerja, bawahan, manajer-manajer level lebih tinggi,
Universitas Sumatera Utara
sementara ndividu yang kurang cenderung memiliki hubungan kerja yang buruk.
2. Kesungguhan
conscientiousness
Kesungguhan
conscientiousness
merupakan jumlah tujuan yang menjadi fokus seseorang. Individu yang berfokus pada tujuan-
tujuan yang relatif lebih sedikit pada suatu waktu tertentu lebih terorganisir, sistematis, hati-hati, komprehensif, bertanggung jawab
dan mempunyai disiplin diri saat bekerja meraih tujuan-tujuan ini. Individu yang lebih bersungguh-sungguh cenderung berkinerja
lebih baik daripada individu yang kurang bersungguh-sungguh di dalam ragam pekerjaan.
3. Emosionalitas Negatif
negative emotionality
Emosionalitas Negatif
negative emotionality
merupakan individu dengan emosionalitas negatif yang rendah akan relatif tenang,
santai, dan percaya diri. Sebaliknya individu yang memiliki emosionalitas negatif yang tinggi akan lebih tidak tenang, gelisah,
reaktif, dan
mood
-nya bisa sangat bergejolak. Individu yang memiliki emosionalitas negative rendah dapat menangani stress,
tekanan, dan ketegangan secara lebih baik. 4. Ekstroversi
Extraversion
Ekstroversi
Extraversion
adalah level kenyamanan seseorang terhadap hubungan. Individu yang
ekstrovert
lebih mudah bergaul, suka berbicara, dan terbuka terhadap terhadap hubungan baru,
Universitas Sumatera Utara
sedangkan individu
introvert
sulit bergaul, jarang berbicara, serta kurang terbuka terhadap hubungan baru. Individu yang
ekstrovert
secara umum memiliki kinerja lebih tinggi disbanding
introvert.
5. Keterbukaan
Openness
Keterbukaan
Openness
merupakan kekakuan keyakinan dan lingkup minat seseorang. Individu yang memiliki tingkat
keterbukaan tinggi mau menerima ide baru dan mau mengubah ide, keyakinan dan sikap mereka sendiri setelah menerima informasi
baru.
2.2. Penelitian Terdahulu
Hasil penelitian terdahulu tentang Pengaruh Kecerdasan Emosional, Iklim Organisas, dan Kepuasan Kerja terhadap Perilaku Etis Karyawan, dari hasil
penelitian terdahulu sebagai berikut :
Tabel 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu
Nama Peneliti
Judul Penelitian Variabel
Penelitian Alat
Analisis Hasil
Chin Shan Lu,
Chi Chang
Lin 2013
The Effects of Ethical Leadership and Ethical Climate
on Employee Ethical Behavior in the International Port
Context
Pengaruh Kepemimpinan Etis dan Iklim
Etis pada Perilaku Etis Karyawan dalam Konteks
Pelabuhan Internasional Kepemimpinan
, iklim etis, dan perilaku etis
Model persamaan
struktural Kepemimpinan etis memiliki signifikan
berdampak pada iklim etika dan perilaku etis TIPC karyawan . Iklim
etika ditemukan berdampak positif terkait dengan perilaku etis karyawan.
Teoritis dan implikasi praktis dari temuan penelitian yang
dibahas
Weihui Fu 2013
The Impact of Emotional Intelligence, Organizational
Commitment, and Job Satisfaction on Ethical
Kecerdasan emosional,
komitmen organisasi,
Analisis regresi linier
berganda Kecerdasan emosional memiliki
dampak positif dan signifikan pada perilaku etis responden. Komitmen
organisasi juga memiliki dampak positif
Universitas Sumatera Utara