sedangkan individu
introvert
sulit bergaul, jarang berbicara, serta kurang terbuka terhadap hubungan baru. Individu yang
ekstrovert
secara umum memiliki kinerja lebih tinggi disbanding
introvert.
5. Keterbukaan
Openness
Keterbukaan
Openness
merupakan kekakuan keyakinan dan lingkup minat seseorang. Individu yang memiliki tingkat
keterbukaan tinggi mau menerima ide baru dan mau mengubah ide, keyakinan dan sikap mereka sendiri setelah menerima informasi
baru.
2.2. Penelitian Terdahulu
Hasil penelitian terdahulu tentang Pengaruh Kecerdasan Emosional, Iklim Organisas, dan Kepuasan Kerja terhadap Perilaku Etis Karyawan, dari hasil
penelitian terdahulu sebagai berikut :
Tabel 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu
Nama Peneliti
Judul Penelitian Variabel
Penelitian Alat
Analisis Hasil
Chin Shan Lu,
Chi Chang
Lin 2013
The Effects of Ethical Leadership and Ethical Climate
on Employee Ethical Behavior in the International Port
Context
Pengaruh Kepemimpinan Etis dan Iklim
Etis pada Perilaku Etis Karyawan dalam Konteks
Pelabuhan Internasional Kepemimpinan
, iklim etis, dan perilaku etis
Model persamaan
struktural Kepemimpinan etis memiliki signifikan
berdampak pada iklim etika dan perilaku etis TIPC karyawan . Iklim
etika ditemukan berdampak positif terkait dengan perilaku etis karyawan.
Teoritis dan implikasi praktis dari temuan penelitian yang
dibahas
Weihui Fu 2013
The Impact of Emotional Intelligence, Organizational
Commitment, and Job Satisfaction on Ethical
Kecerdasan emosional,
komitmen organisasi,
Analisis regresi linier
berganda Kecerdasan emosional memiliki
dampak positif dan signifikan pada perilaku etis responden. Komitmen
organisasi juga memiliki dampak positif
Universitas Sumatera Utara
Behavior of Chinese Employees
Dampak Kecerdasan Emosional, Komitmen
Organisasi, dan Kepuasan Kerja pada Perilaku Etis Karyawan
Cina kepuasan kerja,
dan perilaku etis
dan signifikan pada perilaku etis dari responden . Di Kalangan berbagai aspek
kepuasan kerja , kepuasan dengan promosi , rekan kerja , dan supervisi
memiliki dampak yang positif dan signifikan pada perilaku etis responden .
Di Kalangan variabel kontrol , usia karyawan memiliki dampak negatif pada
perilaku etis , yang menunjukkan bahwa karyawan muda menunjukkan perilaku
etis yang lebih baik daripada karyawan lama
. Kavita
Singh 2011
Enhancing Ethics at workplace through Emotional Intelligence:
An Exploratory Study on Business
Organizations in India
Meningkatkan Etika di tempat kerja melalui Kecerdasan
Emosional: Studi eksplorasi Organisasi Bisnis di India
Kecerdasan emosional,
perilaku etika Analisis
regresi linear
berganda Kecerdasan emosional dan dimensi
secara signifikan berkaitan dengan etika di tempat kerja dan variabel emosional
intelijen yaitu kesadaran diri, konektivitas interpersonal dan regulasi
emosional memiliki prediksi hubungan dengan etika di tempat kerja
Wiwied Widyastu
ti, Unti Ludigdo
2010 Pengaruh Kecerdasan
Emosional, Kecerdasan Spiritual, dan Budaya
Organisasi Terhadap Perilaku Etis Auditor Pada KAP Jawa
Timur Kecerdasan
emosional, kecerdasan
spiritual, budaya
organisasi, dan perilaku etis
auditor Analisis
regresi linier berganda
Kecerdasan emosional, kecerdasan spiritual dan budaya organisasi
meningkatkan perilaku etis auditor dengan 53,8 , sedangkan sisanya
46,2 dijelaskan oleh variabel lain di luar model ini. Berdasarkan analisis t,
kecerdasan spiritual dan budaya organisasi memiliki dampak signifikan
pada perilaku etis auditor. Di sisi lain, kecerdasan emosional tidak memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap perilaku etis auditor
Hian Chye
Koh dan Elfred H
Y Boo 2001
The link between organizational ethics and job satisfaction: A
study of managers in Singapore
Hubungan antara etika organisasi dan kepuasan kerja :
Studi pada Manager di Singapura
Kepuasan kerja,
kepemimpinan, perilaku etis
Analisis regresi linier
berganda Tiga ukuran etika organisasi yaitu
dukungan manajemen puncak, perilaku etis, iklim etika organisasi, serta
hubungan antara perilaku etis dengan kesuksesan karir ditemukan terkait
dengan kepuasan kerja.. Temuan menyiratkan bahwan para pemimpin
organisasi positif dapat mempengaruhi hasil organisasi dengan melakukan,
mendukung perilaku etis
Sumber: Choiriah 2013, Singh 2011, Lu Chi 2013, Widyastuti Ludigdo 2010, Fu 2013, Koh Boo 2001 diolah 2015
Universitas Sumatera Utara
2.3. Kerangka Konseptual