16
dengan kebutuhan pemakai. Sama halnya dengan pernyataan yang dikatakan oleh Prasad 1992 .
Ada tujuh jenis layanan informasi yang dapat disediakan oleh perpustakaan khusus, antara lain:
a. Layanan peminjaman. Sering disebut sebagai layanan sirkulasi.
Layanan ini meliputi peminjaman dan pengembalian buku. b.
Layanan pinjam antar perpustakaan. Layanan ini merupakan alternatif untuk mengatasi keterbatasan subjek maupun jumlah koleksi yang
dimiliki oleh perpustakaan khusus. c.
Layanan referensi. Tidak terbatas pada menjawab pertanyaan, tetapi juga memberikan informasi selengkapnya mengenai pertanyaan yang
diajukan oleh pemakai. d.
Layanan bibliografis. Merupakan layanan penyusunan daftar cantuman bibliografi yang pada umumnya hanya mencakup satu bidang saja.
Layanan ini dapat dilakukan atas dasar permintaan ataupun inisiatif perpustakaan sendiri
e. Layanan kesiagaan informasi current awareness services. Bertujuan
untuk mengarahkan informasi kepada pemakai sehingga informasi yang benar dapat sampai kepada orang yang benar dan waktu yang
tepat. Selain itu, layanan ini dilakukan oleh perpustakaan untuk memberitahukan kepada pemakai perkembangan terbaru berkaitan
dengan bidang subjek yang mereka tekuni. Layanan dapat berupa buletin, email, maupun abstrak dari buku terbaru yang dimiliki oleh
perpustakaan.
f. Layanan terjemahan. Layanan ini dapat dilakukan sendiri oleh
perpustakaan atau dengan menggunakan jasa penerjemah komersial. g.
Layanan penelusuran online. Bertujuan untuk memudahkan pengguna melakukan penelusuran untuk mencari koleksi perpustakaan yang
dibutuhkan.
2.1.8 Peran Perpustakaan
Peran perpustakaan khusus tergantung pada sifat dari induk organisasi yang menaunginya. Hampir semua perpustakaan khusus secara aktif menyediakan
berbagai jenis layanan seperti layanan kesiagaan informasi, penyebaran informasi terseleksi, mengindeks dan mengabstrak, pengiriman dokumen, layanan
penelusuran online dan koleksi digital. Implementasi peran perpustakaan khusus dalam mengorganisasi perpustakaan tersebut. Seiring dengan lingkungan yang
berubah, dengan meningkatnya harapan pengguna mereka, maka perpustakaan memerlukan kemampuan profesional untuk melakukan pekerjaaannnya, menurut
Singh 2006 : 2. Tujuh hal yang paling penting adalah: 1.
Mengevaluasi kebutuhan informasi pengguna
Universitas Sumatera Utara
17
2. Memerlukan pengembangan informasi berbasis sumber dasar
3. Bekerja sebagai manajer konten untuk menganalisa, mengevaluasi, dan
mengatur informasi isi dari berbagai kategori sumber. 4.
Konsolidasi dan pengemasan ulang informasi 5.
Mengembangkan keterampilan untuk memperoleh, memelihara, dan mendistribusikan berbagai informasi di intranet
6. Pelatihan pengguna dalam penggunaan sumber informasi, termasuk
produk dan layanan internet dan intranet 7.
Negosiasi kontrak dengan penyedia informasi untuk memperoleh pengetahuan yang memadai mengenai lisensi dan aturan hukum
lainnya dalam mengakses sumber daya digital yang dapat diakses melalui jaringan internet seperti jurnal atau majalah elektronik.
Singh 2006 : 3 juga mengatakan bahwa, Pustakawan harus memiliki pemahaman tentang bagaimana informasi akan digunakan, bagaimana pegawai
suatu instansi atau lembaga induk melaksanakan pekerjaan mereka, dan bagaimana untuk menghasilkan nilai tambah informasi. Pustakawan bertanggung
jawab atas keberhasilan organisasi induk sesuai dengan misi dalam penyampaian informasi. Pustakawan harus memiliki pemahaman tentang visi dan misi
organisasi sehingga perpustakaan dapat benar-benar menjadi bagian integral dari tubuh organisasinya.
Dari semua penjelasan di atas mengenai perpustakaan khusus, penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa fungsi perpustkaan khusus secara garis besar
adalah sebagai tempat penyebaran informasi yang sesuai dengan kebutuhan informasi pengguna perpustakaan yang meliputi staffpegawainya. Oleh sebab itu
fungsi perpustakaan khusus tersebut harus dijalankan, sehingga dapat memudahkan suatu instansi atau lembaga untuk menuju visi dan misi yang telah
ada. Selain itu perpustakaan khusus juga harus memiliki layanan informasi dan
sumber-sumber informasi yang mampu untuk melayani kebutuhan informasi pengguna sesuai dengan kebutuhannya. Layanan yang diberikan perpustakaan
khusus adalah layanan informasi yang mengutamakan pada pengumpulan informasi yang sesuai dengan kebutuhan informasi pada instansi atau lembaga
dalam mengantisipasi kebutuhan informasi penggunanya.
2.2 Kebutuhan Informasi 2.2.1 Pengertian Kebutuhan Informasi