Pengertian Kualitas Hasil Produki

3 Menganalisis data dan informasi dengan menggunakan metode yang benar. 4 Memahami penggunaan tekhnik statistik. h. Mutually Beneficial Supplier Relationship Hubungan dengan pemasok yang saling menguntungkan Organisasi dan pemasoknya atau supplier saling tergantung, dan sudah selayaknya merupakan hubungan yang saling menguntungkan dalam rangka meningkatkan kemampuan keduanya dalam menciptakan nilai. Implementasi dari prinsip ini adalah: 1 Melibatkan pemasok dalam mengidentifikasi kebutuhan perusahaan. 2 Melibatkan pemasok dalam proses pengembangan strategi perusahaan. 3 Memastikan bahwa output dari pemasok sesuai dengan persyaratan perusahaan. 4 Berkomunikasi dan berbagi informasi dengan pemasok”. 2.2 Kualitas Hasil Produksi

2.2.1 Pengertian Kualitas Hasil Produki

Menurut Ivianto 2012 :23 dalam buku ”Total Quality Management-Panduan Untuk Menghadapi Persaingan Global ” menyatakan bahwa bahwa “Kualitas adalah suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan ”. Universitas Sumatera Utara Menurut Marius 2004 :42 ”Proses mengukur faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas hasil produksi telah ditetapkan semakin luas, antara lain dalam bentuk Banchmarking. Banchmarking ialah suatu proses untuk menyempurnakan mutu suatu produk yang dilakukan secara terus menerus dengan cara membandingkannya dengan produk-produk pesaing langsung atau produk yang dihasilkan perusahaan berskala internasional di dalam industri yang sama ”. Menurut Pardede 2007:618 ”Sejak dahulu masyarakat menghubungkan kualitas suatu barang dengan kekuatan, ketahanan, daya kerja, dan keindahan barang tersebut. Bagi mereka, bagi mereka barang yang berkualitas tinggi adalah barang yang kuat, tahan lama, berdaya kerja besar dan indah ”. Pada saat ini terdapat pengertian kualitas atau mutu yang lazim, yaitu : a. Kualitas atau mutu adalah kecocokan dalam penggunaan barang. b. Kualitas atau mutu adalah melakukan sesuatu dengan benar sejak awal, dan seterusnya. c. Kualitas atau mutu pendapat tentang pemakaian barang. d. Kualitas atau mutu adalah barang atau jasa yang diberikan dengan harga yang dapat dijangkau oleh masyarakat. e. Kualitas atau mutu adalah barang atau jasa yang paling mahal dan hanya dapat dibeli oleh golongan atas. f. Kualitas atau mutu adalah kesesuaian dengan harapan pembeli. Kualitas merupakan kunci dari awal keberhasilan dari suatu produk yang dihasilkan dan ditawarkan kepada konsumen dan merupakan jalan yang membawa keberhasilan bagi perusahaan utuk terus tumbuh dan berkembang untuk terus bersaing. Kualitas yang diberikan dari suatu produk dapat diartikan sebagai kelas atau derajat dimana produk tersebut bersaing Universitas Sumatera Utara dan mampu memuaskan keinginan dari konsumen. Kualitas merupakan faktor penentu bagi konsumen untuk membeli suatu produk yang akan digunakan. Menurut Purnomo 2004:115, alasan-alasan mendasar pentingnya kualitas sebagai strategi bisnis adalah : a. Meningkatkan kesadara konsumen akan kualitas dan orientasi konsumen yang kuat akan penampilan kualitas. b. Kemampuan produk. c. Peningkatan tekanan biaya pada tenaga kerja, energi dan bahan baku d. Persaingan yang semakin intensif. e. Kemajuan yang luar biasa dalam produktifitas melalui program keteknikan kualitas yang efektif. Pengertian ataupun defenisi dari kualitas memiliki cakupan yang cukup luas dan berbeda-beda, sehingga defenisi dari kualitas memiliki banyak kriteria dan sangat bergantung pada setiap konteksnya, terutama jika dilihat dari sisi penilaian akhir konsumen dan definisi yang diberikan oleh berbagai ahli serta dari sudut pandang produsen sebagai penentu dan pencipta kualitas adri barang tersebut. Diantara produsen dan konsumen keduanya akan merasakan tingkat dari kualitas produk yangbebeda juga sesuai dengan standart kualitas yang diinginkan dari kedua-duanya. Begitu juga dari para ahli dalam memberikan defenisi yang berbeda-beda juga dikarenakan mereka membentuknya dari dimensi yang berbeda. Pengertian kualitas menurut American Society For Quality yang dikutipoleh Heizer Render 2006:253 “Quality is the tottaly of features and characteristic of a product or service that bears on it’s ability tosatisfy stated of imlied need ”. Artinya kualitas atau mutu adalah keseluruhan corak Universitas Sumatera Utara dan karateristik dari produk atau jasa yang berkemampuan untuk memenuhi kebutuhan yang tampak jelas maupun yang tersembunyi. Para ahli lainnya bisa juga disebut sebagai pencetus kualitas juga mempunyai pendapat yang berbeda tentang pengertian kualitas, diantaranya adalah Joseph Juran dalam Prawirosentono, 2007:5 berpendapat “Quality is fitness for use”. Yang artinya kualitas berkaitan dengan enak nya barang tersebut digunakan ”. Kualitas yang baik menurut produsen adalah apabila produk yang dihasilkan oleh perusahaan telah sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan oleh perusahaan. Sedangkan kualitas yang jelek adalah apabila produk yang dihasilkan tidak sesuai dengan spesifikasi standar mutu yang telah ditentukan perusahaan. Akan tetapi disisi lain dalam menentukan standart dari suatu produk, produsen juga harus memperhatikan keiginan dari konsumen terhadap barang yang diinginkannya, karena jika perusahaan tidak memperhatikan aspek tersebut ia bisa kalah bersaing dengan pesaingnya yang lebih memperhatikan kepuasan konsumen. Sedangkan kualitas yang baik menurut sudut pandang konsumen adalah jika produk yang dibeli tersebut sesuai keinginan, memiliki manfaat yang sesuai kebutuhan dan perbandingan antara harga dan barang yang didapat setara. Kualitas tidak bisa dipandang sebagai ukuran sempit yaitu kualitas produk semata-mata. Hal itu bisa dilihat dari beberapa pengertian disebut diatas, dimana kualitas tidak hanya kualitas produk saja akan tetapi sangat Universitas Sumatera Utara kompleks karena melibatkan seluruh aspek dalam organisasi serta diluar organisasi. Meskipun tidak ada defenisi mengenai kualitas yang diterima secara universal, namun dari beberapa defenisi kualitas menurut para ahli di atas menurut Nasution 2005 :3 terdapat beberapa persamaan, yaitu dalam elemen-elemen sebagai berikut : a. Kualitas mencakup usaha memenuhi atau melebihi harapan pelanggan. b. Kualitas mencakup produk, tenaga kerja, proses dan lingkungan. c. Kualitas merupakan kondisi yang selalu berubah misalnya pa yang dianggap merupakana berkualitas saat ini mungkin dianggap kurang berkualitas dimasa yang akan datang. Kualitas adalah elemen paling penting dalam suatu operasional produk, terutama untuk kelangsungan produk itu sendiri. selain itu kualitas juga memiliki beberapa pengaruh lain. Menurut Heizer Render, 2006:255, ada beberapa alasan yang membuat kualitas menjadi penting, yaitu : a. Reputasi perusahaan b. Keandalan produk atau jasa c. Penurun biaya d. Pertanggung jawaban produk atau jasa e. Keterlibatan global f. Peningkatan pangsa pasar. Heizer Render, 2006 g. Penampilan produk atau jasa

2.2.2 Dimensi Kualitas Hasil Produksi