2.1.2 Tujuan Total Quality Management
Tujuan dari total quality management adalah untuk mengendalikan kualitas produk ataupun jasa agar dapat memuaskan konsumen. Sistem
pengendalian kualitas merupakan suatu sitem yang mengurangi biaya akibat kerugian dari kerusakan dan kecacatan produk dan meningkatkan kualitas
produk yang dihasilakan dalam proses produksi agar bisa memuaskan hasrat konsumen. Total quality management perlu direncanakan secara matang dan
dilaksanakan dengan sebaik mungkin, mulai dari awal proses sampai akhir proses hingga penyaluran produk agar selalu terjaga kualitas produk
tersebut. Menurut
Purnomo 2004:24
menyatakan bahwa
aktifitas pengendalian kualitas pada umumnya meliputi kegiatan-kegiatan sebagai
berikut : a.
Pengamatan terhadap performansi produk atau proses b.
Membandingkan performansi yang ditampilkan dengan standart yang berlaku atau telah ditentukan
c. Mengambil tindakan-tindakan bila terdapat penyimpangan-
penyimpangan yang cukup signifikan, dan jika perlu dibuat tindakan-tindakan untuk mengkoreksinya
Sedangkan tujuan pengendalian kualitas menurut Assauri 2008:210 adalah :
a. Agar barang hasil produksi dapat mencapai standart kualitas yang
telah ditetapkan. b.
Mengusahakan agar biaya inspeksi dapat menjadi sekecil mungkin. c.
Mengusahakan agar biaya desain dari produk dan proses dengan menggunakan kualitas produksi tertentu dapat menjadi serendah
mungkin.
Universitas Sumatera Utara
Tujuan utama dari total quality management adalah untuk meningkatkan kinerja secara berkelanjutan dalam jangka panjang dengan
memberikan perhatian secara khusus pada tercapainya kepuasan pelanggan dengan tetap memperhatikan secara menyeluruh terhadap kualitas dan mutu
produk demi tercapainya kepuasan pelanggan dan memperkecil biaya yang dikeluarkan dari dampak kerusakan produk.
Dalam hal lain penerapan total quality management dalam suatu perusahaan juga dapat memberikan beberapa manfaat utama yang pada
gilirannya menigkatkan laba dan daya saing perusahaan yang bersangkutan. Dengan melakukan perbaikan kualitas secara terus-menerus maka
perusahaan dapat meningkatkan laba melalui 2 rute. Rute pertama yaitu rute pasar. Perusahaan dapat memperbaiki posisi persaingan nya sehingga
pangsa pasarnya semakin besar dan harga jualnya dapat lebih tinggi. Kedua hal ini mengarah kepada meningkatnya penghasilan sehingga laba yang
diperoleh juga semakin besar. Sedangkan rute kedua, perusahaan dapat meningkatkan output yang bebas dari kerusakan melalui upaya perbaikan
kualitas. Hal ini menyebabkan biaya operasi perusahaan berkurang. Dengan demikian laba yang diperoleh akan meningkat.
Total quality management juga tidak bisa dipisahkan dari proses produksi karena dari semua produksi harus diawasi secara langsung agar
terhindar dari penyimpangan yang mungkin bisa menyebabkan kerugian bagi perusahaan. Total quality management juga menjamin semua produk
Universitas Sumatera Utara
yang dihasilkan dapat dipertanggungjawabkan. Maka dari itu pengendalian mutu dan pengendalian produksi sangat erat kaitannya.
2.2.3 Konsep Dasar Total Quality Management