BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perlindungan hukum merupakan gambaran dari fungsi hukum untuk mewujudkan tujuan-tujuan hukum, yakni keadilan, kemanfaatan dan kepastian
hukum. Perlindungan hukum adalah suatu perlindungan yang diberikan kepada subjek hukum sesuai dengan aturan hukum baik itu yang bersifat preventif
pencegahan maupun yang bersifat respresif pemaksaan, baik yang secara tertulis maupun tidak tertulis dalam rangka menegakkan hukum.
1
Hakekat setiap orang berhak mendapatkan perlindungan dari hukum. Hampir seluruh hubungan hukum mendapat perlindungan dari hukum. Oleh
karena itu terdapat banyak macam perlindungan hukum, terdapat beberapa diantaranya yang cukup populer, seperti perlindungan hukum terhadap konsumen
atau nasabah dalam suatu perdagangan derivatif. Dunia keuangan
finance
, derivatif adalah sebuah kontrak bilateral atau perjanjian penukaran pembiayaan yang nilainya diturunkan atau berasal dari
produk yang menjadi acuan pokok atau juga disebut produk turunan
underlying product
, daripada memperdagangkan atau menukarkan secara fisik suatu aset, pelaku pasar membuat suatu perjanjian untuk saling mempertukarkan uang, aset
atau nilai suatu masa yang akan datang dengan mengacu pada aset yang menjadi acuan pokok. Derivatif digunakan oleh manajemen investasimanajemen
1
Politkum.Blogspot.Com201305Pengertian-Perlindungan-Hukum.Html diakses tanggal 1 Mei 2015.
Universitas Sumatera Utara
portofolio, perusahaan dan lembaga keuangan serta investor perorangan untuk mengelola posisi yang mereka miliki terhadap risiko dari pergerakan harga saham
dan komitas suku bunga, nilai tukar valuta asing tanpa mempengaruhi posisi fisik produk yang menjadi acuannya
underlying
. Dalam perkembangannya, rumusan dan transaksi derivatif kian kompleks. Belakangan transaksi ini semakin rumit dan
digunakan untuk tujuan spekulasi tanpa adanya
underlying transaction.
2
Derivatif
derivatives
secara umum adalah sebuah instrumen keuangan
financial instrument
yang nilainya diturunkan atau didasarkan pada nilai dari aktiva, instrument, atau komoditas yang lain.
3
Sebagai ilustrasi dapat dikemukakan contoh sebagai berikut: ada seorang pengusaha impor kopi yang bisa membeli
opsi right
dengan harga tertentu untuk membeli kopi dari Brasil dengan kurs yang sudah ditetapkan sebelumnya, misal
Rp9.500USD, yang akan dibayarkan 6 bulan kemudian. Opsi ini bisa dieksekusi atau tidak tergantung dari situasi yang dihadapi pengusaha tersebut 6 bulan
kemudian. Kalau kurs pada waktu 6 bulan kemudian ternyata Rp8.500USD, maka akan lebih menguntungkan bagi pengusaha tersebut untuk tidak
mengeksekusi opsi
right
-nya karena kurs pasar lebih murah. Namun, pengusaha tersebut menderita kerugian karena telah mengeluarkan uang untuk membeli opsi
right
6 bulan sebelumnya. Sebaliknya jika terjadi, misal kurs 6 bulan kemudian
2
Http:www.scribd.comdoc152586260Derivatif-Dan-Hedgingscribd diakses tanggal 21 Mei 2015
3
Opsi right adalah suatu hak untuk membeli saham suatu perusahaan, yang pada
umumnya diberikan kepada para Direktur, Pejabat, atau Pegawai tertentu dengan suatu syarat serta harga tertentu. Muhamadnahdi.blogspot.com200801artikel-Perdagangan Derivatif.html
diakses tanggal 10 Maret 2015.
Universitas Sumatera Utara
adalah 1 USD=Rp 10.500, maka pengusaha tersebut bisa mengeksekusi opsi
right
yang dimilikinya karena kurs opsi lebih murah. Selain pengertian derivatif, ada satu istilah yang berkaitan erat dengan
derivatif yaitu “manajemen risiko”. Manajemen risiko dapat didefinisikan sebagai
proses keseluruhan untuk mengidentifikasi, mengendalikan, dan meminimalkan pengaruh dari ketidakpastian suatu kejadian. Tujuan dari manajemen risiko adalah
untuk mengurangi risiko yang dihadapi oleh suatu perusahaan dan untuk meminimalkan kerugian Keuangan
financial losses
yang mungkin timbul akibat suatu transaksi bisnis. Jika dikaitkan dengan contoh di atas, maka bisa dikatakan
bahwa pengusaha tersebut berusaha meminimalkan kerugian akibat fluktuasi kurs dengan membeli opsi
right
. Kerugian maksimal yang mungkin ditanggung oleh pengusaha tersebut adalah sejumlah harga opsi
right
-nya yaitu dalam situasi kurs rupiah menguat.
4
Transaksi derivatif merupakan instrumen keuangan yang berkembang dalam iklim persaingan bebas yang sejalan dengan proses globalisasi pasar
keuangan. Dengan adanya kebijakan perekonomian terbuka yang dianut oleh Indonesia, yang ditandai dengan munculnya deregulasi perbankan melalui Paket
Kebijakan Juni 1983 Pakjun 1983, yang kemudian diikuti dengan Paket Kebijakan Oktober 1988 Pakto 1988, telah mendorong pusatnya perkembangan
transaksi derivatif di Indonesia sebagai salah satu instrumen keuangan yang
4
Muhamadnahdi.Blogspot.Com200801Artikel-Perdagangan-Derivatif.Html diakses
tanggal 21 Mei 2015
Universitas Sumatera Utara
ditujukan untuk meningkatkan pendapatan bank di luar bunga kredit
fee based income
.
5
Sumber pendapatan utama bank konvensional adalah dari
net interest margin
, yaitu selisih antara jumlah seluruh penghasilan bunga yang diperoleh bank dalam masa tertentu bunga kredit dengan jumlah beban bunga yang harus
bank tanggung dalam periode yang sama bunga deposito dan giro.
6
Salah satu faktor yang berpengaruh terhadap tinggi atau rendahnya
net interest margin
suatu bank adalah nasabah debitur dari bank tersebut. Maksud dari hal ini adalah dengan
semakin banyak nasabah debitur yang dimiliki oleh bank, dan dengan ini maka pendapatan bank dari bunga kredit akan meningkat.
Di satu sisi bank tidak mendapatkan peningkatan nasabah debitur secara drastis, semetara di sisi yang lain dengan adanya ekspansi perbankan internasional
dan deregulasi keuangan menyebabkan munculnya banyak bank-bank baru, yang semakin meningkatkan persaingan antar bank di Indonesia dan mengakibatkan
semakin sulitnya suatu bank untuk beroperasi jika hanya mengandalkan pendapatan dari bunga kredit. Hal ini menjadi pertimbangan dari Bank Indonesia
dalam mendorong industri perbankan untuk melakukan dan mengembangkan usaha
fee based income
pendapatan non bunga, yaitu usaha-usaha perbankan yang menghasilkan pendapatan di luar bunga kredit.
7
5
Unit khusus Museum Bank Indonesia, Sejarah Bank Indonesia : Perbankan Periode 1983-1997, hlm. 4. diakses pada tanggal 1 April 2015.
6
Gerald Hanweck, The Sensitivity of Bank Net Interest Margins and Profitability to Credit, Interes Rate, and Term-Structure Shocks Across Bank Product Specializations
, hlm. 2.
7
Munir Fuady, Hukum Perbankan Modern Buku Kesatu, Cetakan ke-II Bandung: Citra Aditya Bakti, 2003, hlm. 9-11.
Universitas Sumatera Utara
Banyak perusahaan, khususnya di dunia perbankan, yang bangkrut atau mengalami kesulitan keuangan akibat melakukan transaksi dengan menggunakan
instrumen derivatif. Kasus yang paling terkenal mungkin adalah bangkrutnya bank dagang tertua di Inggris, Barings, pada tahun 1995. Bank Barings dinyatakan
bangkrut setelah ekuitasnya gagal menutupi kerugian sejumlah USD 1 milyar akibat perdagangan derivatif yang dilakukan oleh salah seorang pegawainya, Nick
Leeson. Kasus lainnya adalah krisis keuangan yang dialami oleh
National Australian Bank
NAB pada Januari 2004 yang juga diakibatkan oleh transaksi derivatif yang tidak bijak. Menurut sebuah laporan independen dari
Price Waterhouse Coopers
PWC tentang kasus tersebut, kerugian yang diderita oleh NAB akibat transaksi derivatif antara September 2003 sampai Januari 2004
mencapai USD 360 juta.
8
Banyaknya para pelaku transaksi
online
dalam perkembangan derivatif yang masih belum memahami karakteristik dan arti penting instrumen derivatif
dalam sistem keuangan modern, serta ditambah lagi dengan keberadaan pengaturan dari transaksi online yang masih kurang memadai sehingga
menciptakan sistem yang lemah terhadap perlindungan kepentingan nasabah menimbulkan ketidakpastian hukum dalam pengimplementasiannya, sehingga
pada akhirnya akan menyebabkan ketidakpercayaan investor atau perlindungan hukum dalam melakukan transaksi derivatif khususnya yang berada di Indonesia,
sehingga perlunya penjelasan terhadap bagaimanakah perlindungan hukum
8
Ibid
Universitas Sumatera Utara
terhadap nasabah yang akan menyimpan dana pada perusahaan perdagangan derivatif terutama melalui transaksi online.
Kemampuan dari transaksi derivatif untuk meningkatkan ekonomi dengan cara antara lain mengalihkan risiko kepada pihak-pihak yang lebih mampu atau
mau menangani risiko, telah memungkinkan dilakukannya berbagai investasi baru dan atau investasi yang besar. Pengembangan produk derivatif oleh karenanya
dianggap sebagai suatu revolusi yang penting.
9
Disamping itu juga, transaksi derivatif sangat menggiurkan dan memberikan manfaat karena transaksi derivatif
digunakan sebagai: peralatan untuk mengelola risiko, pencarian untuk hasil yang lebih rendah, kebutuhan-kebutuhan yang selalu berubah dan sangat bervariasi dari
sekelompok pengguna,
hedging
risiko-risiko saat ini dan masa mendatang, mengambil posisi-posisi risiko pasar, dan memanfaatkan ketidakefisienan yang
ada di antara pasar-pasar.
10
Seperti halnya jenis transaksi yang lain yang tidak terlepas dari risiko usaha, transaksi derivatif mengandung risiko yang sedemikian besar mengingat
jumlah transaksi yang terlibat dan kecanggihan transaksi yang memerlukan pengetahuan teknis analisis yang memadai. Kondisi ini tentunya menimbulkan
kekhawatiran dari pihak otoritas pengawasan regulator pada industri keuangan. Kekhawatiran tersebut menjadi sangat logis mengingat saat ini perdagangan dunia
terjadi dalam jumlah jutaan dolar setiap tahunnya, dan ternyata 95 lebih terjadi pada pasar uang dalam bentuk derives keuangan dan kurang dari 5 saja
9
Ibid., hal. 29.
10
Edi Broto Suwarno, Derivatif: Tinjauan Hukum dan Praktek di Pasar Modal Indonesia
, makalah yang disampaikan dalam Finance Law Workshop: Derivatives Transaction, tanggal 21 September 2003, Jakarta: Hotel Borobudur, hlm. 15.
Universitas Sumatera Utara
perdagangan tersebut pada sektor riil. Hal ini pulalah yang ikut menyebabkan krisis global ekonomi dunia. Demikian halnya terjadi pada
Lehman Brothers
yang mengguncang bursa saham di seluruh dunia. Bursa saham di kawasan Asia seperti
di Jepang, Hongkong, China, Australia, Singapura, India, Taiwan, dan Korea Selatan, mengalami penurunan drastis 7 sampai dengan 10. Termasuk bursa
saham di kawasan Timur Tengah, Rusia, Eropa, Amerika Selatan dan Amerika Utara. Tak terkecuali di Amerika Serikat sendiri, Pada investor di Bursa
Wall Street
mengalami kerugian besar, bahkan surat kabar
New York Times
menyebutnya sebagai kerugian paling buruk sejak peristiwa serangan 11 September 2001.
11
Di samping itu, derivatif memiliki risiko tambahan karena banyak kontraknya bersifat sangat spekulatif sehingga meningkatkan peluang rugi besar
jika gagal. Bersifat spekulatif maksudnya yang bersifat spekulasi saja, bukan merupakan transaksi yang murni. Dalam pasar derivatif para spekulan memainkan
peran penting dalam perdagangan derivatif keuangan. Mereka membeli dan menjual kontrak-kontrak bergantung pada persepsi mereka tentang gerakan pasar
keuangan. Rumor juga memainkan peran penting dalam pengambilan keputusan. Sehingga, risiko pasar derivatif, risiko spesifik perusahaan, dan risiko sistemik
menjadi berlipat ganda. Sebagaimana diketahui bahwa pemain utama derivatif
11
Sugiri Permana, Transaksi Derivatif Pada Pasar Modal dalam Tinjauan Hukum Perjanjian
, Makalah yang dikutip dari http:www.badilag.netindex diakses pada tanggal 1 April 2015.
Universitas Sumatera Utara
keuangan pada umumnya adalah bank, pedagang valuta asing, bendahara korporasi
corporate treasurer
, institusional investor, dan
hedge fund
.
12
Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis merasa tertarik memilih judul Perlindungan Hukum Bagi Nasabah Yang Menyimpan Dana Pada
Perusahaan Perdagangan Derivatif Melalui Transaksi Online.
B. Perumusan Masalah