Tinjauan Pustaka Perlindungan Hukum Bagi Nasabah yang Menyimpan Dana pada Perusahaan Perdagagangan Derivatif Melalui Transaksi Online

mengangkat judul rasional dan objektif serta terbuka. Semua ini merupakan implikasi ciri dari proses menemukan kebenaran ilmiah sehingga penelitian ini dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya secara ilmiah dan terbuka atas segala kritikan dan masukan yang sifatnya membangun guna penyempurnaan hasil penelitian.

E. Tinjauan Pustaka

1. Perbankan Lembaga perbankan adalah lembaga keuangan yang menjadi perantara antara pihak yang mempunyai kelebihan dana surplus of founds dengan pihak yang membutuhkan atas kekurangan dana lacks of funds , tentu membutuhkan dana yang tidak sedikit dalam menjalankan kegiatan usaha atau operasionalnya. 13 Pada hakekatnya lembaga keuangan adalah semua badan yang melalui kegiatan- kegiatannya dibidang keuangan menarik uang dari dan menyalurkannya ke dalam masyarakat. Sebagai lembaga keuangan, bank mempunyai usaha pokok berupa menghimpun dana dari masyarakat untuk kemudian menyalurkannya kembali kepada masyarakat yang membutuhkan dana dalam bentuk kredit atau pembiayaan berdasarkan prinsip syariah. 2. Perlindungan hukum bagi nasabah Kehadiran hukum dalam masyarakat diantaranya untuk mengintegrasikan dan mengkoordinir kepentingan-kepentingan yang dapat bertentangan dengan satu sama lain. Berkaitan dengan itu, hukum harus mampu mengintegrasikannya sehingga benturan-benturan kepentingan itu dapat ditekan sekecil-kecilnya. 13 Hermansyah, Hukum Perbankan Nasional Indonesia, Jakarta: Prenadamedia Group, 2014, hlm. 2. Universitas Sumatera Utara Pengorganisasian kepentingan-kepentingan itu dilakukan dengan membatasi dan melindungi kepentingan-kepentingan tersebut. Perlindungan terhadap kepentingan-kepentingan tertentu hanya dapat dilakukan dengan cara membatasi kepentingan lain pihak. Perlindungan hukum terhadap nasabah dalam sistem perbankan Indonesia, dapat dilakukan dengan beberapa cara antara lain: 14 a. Perlindungan secara implisit implicit deposit protection , yaitu perlindungan yang dihasilkan oleh pengawasan dan pembinaan bank yang efektif. b. Perlindungan secara eksplisit exsplicit deposit protection , yaitu perlindungan melalui pembentukan suatu lembaga yang menjamin simpanan masyarakat, sehingga apabila bank mengalami kegagalan, lembaga tersebut yang mengganti dana masyarakat yang disimpan pada bank yang gagal tersebut. 3. Perdagangan derivatif Transaksi derivatif yang sering dilakukan diantaranya adalah opsi option , yaitu hak untuk membeli call option atau menjual put option suatu valuta asing misalnya US Dollar dengan penyerahan untuk jangka waktu di depan. Mekanisme dari bentuk ini adalah sebagai berikut: investor dapat saja memperoleh hak membeli atau menjual kontrak dimasa datang dengan harga tertentu. 15 14 Ibid., hlm 145 15 Sejarawan.blogspot.com201009analisa-yuridis-mengenai-kasus-kasus.html diakses tanggal 1 April 2015 Universitas Sumatera Utara Pasar derivatif adalah tempat diperdagangkannya surat-surat berharga yang nilainya didasarkan aset yang mendasarinya underlying asset atau elementary asset . Pengertian transaksi derivatif adalah suatu perjanjian antara dua pihak yang saling berhubungan counterparties. Secara umum transaksi derivatif dapat didefinisikan sebagai perjanjian atau kontrak antara dua pihak dimana pembayaran atau pertukaran atas cash flow didasarkan pada nilai asset yang mendasarinya seperti nilai tukar, suku bunga, index saham, dan komoditi. 16 Underlying transaksi derivatif saat ini diantaranya interest rate, currency, commodity, equity dan index lainnya. Transaksi derivatif bisa dilakukan di bursa maupun di luar bursa over the counter yaitu kontrak-kontrak yang dapat dinegosiasikan secara pribadi dan ditawarkan langsung kepada pengguna akhir, sebagai lawan dari kontrak-kontrak yang telah distandarisasi futures dan diperjualbelikan di bursa. 4. Transaksi online Transaksi online adalah penjualan dan pembelian secara online melalui media internet, tidak ada perjumpaan langsung antara pembeli dan penjual. 17 Berdasarkan ketentuan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik UU ITE Pasal 1 angka 2, disebutkan bahwa transaksi elektronik adalah perbuatan hukum yang dilakukan dengan menggunakan komputer, jaringan komputer danatau media elektronik lainnya. Transaksi jual beli secara elektronik merupakan salah satu perwujudan ketentuan 16 Setyaerrynugraha.blogspot.com201211option-dan-futures-instrumen-derivatif.html diakses tanggal 1 April 2015. 17 Cardingdantransaksionline.wordpress.comaboutpengertian-transaksi-online diakses tanggal 21 Mei 2015 Universitas Sumatera Utara diatas. Pada transaksi elektronik ini, para pihak yang terkait didalamnya melakukan hubungan hukum yang dituangkan melalui suatu bentuk perjanjian atau kontrak yang juga dilakukan secara elektronik dan sesuai ketentuan Pasal 1 angka 17 UU ITE disebut bahwa kontrak elektronik yakni perjanjian yang dimuat dalam dokumen elektronik atau media elektronik lainnya.

F. Metode Penelitian