diatas. Pada transaksi elektronik ini, para pihak yang terkait didalamnya melakukan hubungan hukum yang dituangkan melalui suatu bentuk perjanjian
atau kontrak yang juga dilakukan secara elektronik dan sesuai ketentuan Pasal 1 angka 17 UU ITE disebut bahwa kontrak elektronik yakni perjanjian yang dimuat
dalam dokumen elektronik atau media elektronik lainnya.
F. Metode Penelitian
a. Jenis penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian hukum normatif, di mana penelitian hukum normatif adalah suatu prosedur
penelitian ilmiah untuk menemukan kebenaran berdasarkan logika keilmuan dipandang dari sisi normatifnya.
18
Untuk menunjang diperolehnya data yang aktual dan akurat, penelitian yang dilakukan bersifat deskriptif yaitu penelitian
yang hanya menggambarkan fakta-fakta tentang objek penelitian baik dalam kerangka sistematisasi maupun sinkronisasi berdasarkan aspek yuridis, dengan
tujuan menjawab permasalahan yang menjadi objek penelitian.
19
Sifat penelitian yang digunakan adalah bersifat kualitatif, dengan cara menganalisis bahan hukum secara komprehensif baik bahan hukum primer
maupun bahan hukum sekunder yang diperoleh selama melakukan penelitian. Selain itu juga dilakukan secara deskriptif yaitu penulis berkeinginan untuk
memberikan gambaran atau pemaparan atas subjek dan objek penelitian dikaitkan
18
Johny Ibrahim, Teori dan Metodologi Penelitian Hukum Normatif Surabaya: Bayu Media Publishing, 2005, hlm. 46.
19
Bambang Sunggono, Metodologi Penelitian Hukum, Cetakan Ketiga, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2001, hlm. 116
Universitas Sumatera Utara
dengan peraturan perundang-undangan dan teori-teori yang berkaitan dengan perlindungan hukum bagi nasabah yang menyimpan dana pada perusahaan
perdagangan derivatif melalui transaksi
online
. b.
Data penelitian Jenis data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah berupa data
sekunder. Menurut Ronny Hanitijo Soemitro data sekunder adalah data yang diperoleh melalui bahan kepustakaan.
20
Penelitian ini yang dijadikan data sekunder adalah data yang bersumber dari:
a. Bahan hukum primer yaitu bahan hukum yang bersifat mengikat yang
terdiri dari: 1
Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan 2
Kitab Undang-Undang Hukum Perdata KUHPerdata 3
Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal 4
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik
5 Peraturan Pemerintah No. 45 Tahun 1995 tentang Penyelenggaraan
Kegiatan di Bidang Pasar Modal 6
Peraturan Bapepam No. IV.A.1 tentang Tata Cara Permohonan Izin Usaha Reksa Dana Berbentuk Perseroan
7 Peraturan Bapepam No. IV.A.2 tentang Pedoman Anggaran Dasar
Reksa Dana Berbentuk Perseroan
20
Ronny Hanitijo Sumitro, Metode Penelitian Hukum dan Jurimetri Jakarta: Ghalia Indonesia, 1998, hlm. 76.
Universitas Sumatera Utara
8 Peraturan Bapepam No. IV.A.3 tentang Pedoman Pengelolaan Reksa
Dana Berbentuk Perseroan 9
Peraturan Bapepam No. IV.A.4 tentang Pedoman Kontrak Pengelolaan Reksa Dana Berbentuk Perseroan
10 Peraturan Bapepam No. IV.A.5 tentang Pedoman Kontrak
Penyimpanan Kekayaan Reksa Dana Berbentuk Perseroan 11
Peraturan Bapepam No. IV.B.1 tentang Pedoman Pengelolaan Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif
12 Peraturan Bapepam No. IV.B.2 tentang Pedoman Kontrak Reksa Dana
Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif 13
Peraturan Bapepam No. IX.C.9 tentang Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum Efek Beragun Aset
Asset Backed Securities
14 Peraturan Bapepam No. IX.C.10 tentang Pedoman Bentuk dan Isi
Prospektus Dalam Rangka Penawaran Umum Efek Beragun Aset
Asset Backed Securities
15 Peraturan Bapepam No. V.G.5 tentang Fungsi Manajer Investasi
Berkaitan Dengan Efek Beragun Aset
Asset Backed Securities
16 Peraturan Bapepam No. IX.K.1 tentang Pedoman Kontrak Investasi
Kolektif Efek Beragun Aset
Asset Backed Securities
17 Peraturan Perdagangan Bursa Efek
b. Bahan hukum sekunder yaitu bahan hukum yang memberikan penjelasan
mengenai bahan hukum primer yang terdiri dari:
Universitas Sumatera Utara
1 Hukum kepailitan, buku yang membahas tentang kepailitan.
2 Hukum perusahaan, buku-buku yang membahas tentang perkoperasian
c. Bahan hukum tersier berupa bahan yang dapat mendukung bahan hukum
primer, terdiri dari kamus hukum, kamus Inggris-Indonesia dan kamus besar Bahasa Indonesia
c. Teknik pengumpulan data
Untuk memperoleh suatu kebenaran ilmiah dalam penulisan skripsi, maka digunakan metode pengumpulan data dengan cara:
21
studi kepustakaan, yaitu mempelajari dan menganalisis secara sistematis buku-buku, surat kabar, makalah
ilmiah, majalah, internet, peraturan perundang-undangan dan bahan-bahan lain yang berhubungan dengan materi yang dibahas dalam skripsi ini.
d. Analisis data
Analisis data pada penelitian ini dilakukan secara kualitatif, yaitu dari data yang diperoleh kemudian disusun secara sistematis kemudian dianalisis secara
normatif kualitatif untuk mencapai kejelasan masalah yang dibahas. Pengertian analisis di sini dimaksudkan sebagai suatu penjelasan dan penginterpretasian
secara logis sistematis. Logis sistematis menunjukkan cara berfikir deduktif- induktif dan mengikuti tata tertib dalam penulisan laporan-laporan penelitian
ilmiah. Setelah analisis data selesai maka hasilnya akan disajikan secara
deskriptif, yaitu dengan menuturkan dan menggambarkan apa adanya sesuai
21
Soejano Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum Jakarta: UI Press, 1986, hlm. 24.
Universitas Sumatera Utara
dengan permasalahan yang diteliti.
22
Dari hasil tersebut kemudian ditarik suatu kesimpulan yang merupakan jawaban atas permasalahan ini.
G. Sistematika Penulisan