Proses komunikasi massa tidaklah sama dengan media massa organisasi yang memiliki teknologi yang memungkinkan terjadinya komunikasi massa. Media
massa juga dapat dimanfaatkan untuk tujuan orang perorang individu atau organisasi. Media massa yang membawa pesan-pesan publik kepada masyarakat
luas juga dapat memuat pesan-pesan pribadi personal. Dengan demikian, telah terjadi penyatuan konvergensi luas dan komunikasi dimana garis batas antara
bidang publik dan pribadi serta komunikasi skala luas dan komunikasi individu semakin tidak jelas batasnya Morissan, Wardhani dan Hamid. 2010: 8.
2.1.1.2 Elemen-Elemen Komunikasi Massa
Secara umum elemen komunikasi massa sama dengan elemen komunikasi, yakni terdiri atas komunikator, pesan, komunikan, saluran dan umpan balik.
Namun yang membedakan keduanya terletak pada jumlah pesan yang disampaikan kepada penerima berlipat-lipat. Terkadang penerima bisa menerima
secara serentak di tempat yang berbeda. Dengan kata lain, penerimanya memiliki jumlah yang jauh lebih besar.
Dalam komunikasi massa pengirim sering disebut source atau komunikator, penerima yang berjumlah banyak disebut audience atau khalayak,
saluran yang digunakan dalam penyampaian pesan antara lain ; televisi, radio, surat kabar, buku, film, kasetDVD dan internet yang juga sering disebut sebagai
media massa. Beberapa elemen dalam komunikasi massa, yakni:
a. Komunikator
Komunikator dalam komunikasi massa bukan individu, melainkan kumpulan orang-orang yang bekerja sama satu sama lain. Meskipun ada orang yang
dominan, namun ia tetap akan terbatasi perannya oleh aturan kumpulan orang. Kumpulan orang yang dimaksud ialah organisasi, institusi, jaringan atau lembaga.
Lembaga yang dimaksud ialah sebuah lembaga media massa. Jadi, Apa yang dilakukan oleh komunikator dalam komunikasi massa mengatas namakan
lembaga dan bukan masing-masing individu dalam lembaga tersebut.
Universitas Sumatera Utara
Beberapa karakteristik komunikator yang dikemukakan oleh Hiebert, Ungurait dan Bohn HUB dalam Nurudin, 2007: 97 antara lain :
1 Daya saing competitiveness
2 Ukuran dan kompleksitas size and complexity
3 Industrialisasi industrialization
4 Spesialisasi specialization
5 Perwakilan representation
Daya saing ditumbuhkan dari kebijakan yang dikeluarkan komunikator. Orientasi utamanya adalah agar media massa tidak bangkrut. Oleh karena itu,
membangun daya saing adalah bagian dari tugas komunikator untuk merumuskannya. Semua ini dilakukan karena tingkat kompetisi media massa
semakin ketat dari hari ke hari. Lahirnya banyak perusahaan media massa baik media cetak maupun media elektronik yang menyebabkan daya saing semakin
hari semakin tinggi. Setiap lembaga harus mampu memberikan penawaran dan pelayanan terbaik agar diminati penonton dan tetap bertahan.
Ukuran dan kompleksitas juga menjadi sifat khusus yang melekat pada komunikator dalam komunikasi massa. Ukuran berhubungan erat dengan jumlah
orang yang dipekerjakan dalam saluran komunikasi massa. Semakin besar media massa maka semakin besar pula jumlah orang yang terlibat di dalamnya. Dengan
semakin banyaknya jumlah pekerja di media massa, konsekkuensinya pengelolaan media massa semakin kompleks atau semakin rumit dan membutuhkan
penanganan lebih professional. Industrialisasi merupakan salah satu konsekuensi media massa. Media massa
mempekerjakan banyak orang dan banyak stuktur yang kompleks. Akibatnya, media perlu dikelola seperti industri. Jika perusahaan umum memiliki peraturan
mengenai karyawan, kebijakan pimpinan, membuat produk, maka perusahaa media pun tidak jauh berbeda. Intinya, media massa merupakan industry yang
dikelola seperti halnya industry secara umum. Spesialisasi yang dimaksud ialah karakteristik komunikator dalam komunikasi
massa yang merupakan konsekuensi pembagian tugas dan wewenng internal.
Universitas Sumatera Utara
Spesialisasi merupakan tuntutan profesionalisme pengelolaan media massa. Tanpa spesialisasi, media massa tidak akan bisa mengikuti perkembangan zaman,
sehingga spesialisasi merupakan syarat mutlak yang harus dimiliki oleh komunikator dalam komunikasi massa.
Karakter komunikator yang terakhir ialah perwakilan. Media massa yang semakin tumbuh besar membutuhkan perwakilan lain yang bisa menopang
kehidupan media itu. Semakin besar media massa, fungsi perwakilan semakin menjadi penting. Perwakilan yang dimaksud ialah seperti biro-biro atau
koresponden di luar kota. Karakter komunikator yang dikemukakan diatas menunjukkan bahwa
komunikator dalam komunikasi massa begitu kompleks dan tidak hanya dikelola oleh satu orang melainkan kumpulan orang di dalam suatu lembaga atau
perusahaan.
b. Isi