sesuatu di luar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin besar minat Slameto, 2003: 180.
Dari pengertian tersebut terlihat bahwa minat sebagai pemusatan perhatian, motivasi, ketertarikan, rasa senang yang timbul dalam diri seseorang dan adanya
hasratkeinginan untuk melakukan sesuatu yang muncul akibat adanya objek tertentu.
Adapun proses minat terdiri atas dalam Purwanto, 1998: 60 : a
Minat, yaitu alasan, dasar dan pendorong rasa keinginan yang timbul dari dalam diri seseorang.
b Perjuangan motif yaitu sebelum mengambil keputusan pada batin terdapat
beberapa motif yang bersifat luhur dan rendah yang harus menentukan pilihan.
c Keputusan, yaitu dimana seseorang harus mengambil keputusan yang
lebih penting dibandingkan dengan sesuatu yang tak begitu penting. d
Bertindak sesuai dengan keputusan yang diambil. .
2.1.5 Teori AIDDA
Dalam komunikasi pemasaran perlu dirumuskan tujuan yang ingin dicapai dari proses komunikasi pemasaran yang akan dilakukan. Setelah menentukan khalayak
sasaran dengan persepsinya, pemasar harus memutuskan respon yang terjadi. Respon khalayak tersebut dapat berupa cognitive tahap kesadaran, affective
tahap pengaruh, behavioralconative tahap tindakan pembelian. Konsep komunikasi yang dinamakan AIDDA, merupakan singkatan dari
attention perhatian, interest minat, desire hasrat, decision keputusan dan action kegiatanaksi. AIDDA sering juga disebut A-A Procedure, yang
maksudnya agar terjadi action pada komunikan, terlebih dahulu harus dibangkitkan attention Effendi, 2007: 51 – 52.
Model AIDA Attention, Interest, Desire, Action adalah salah satu model hirarki respon yang cukup popular bagi pemasar sebagai pedoman dalam
melaksanakan kegiatan pemasaran. Menurut model ini, alat promosi harus menarik perhatian, mendapatkan dan mendorong minat, membangkitkan
Universitas Sumatera Utara
keinginan, dan menghasilkan tindakan. Dalam membangun program komunikasi yang efektif, aspek terpenting adalah memahami proses terjadinya respon dari
konsumen, misalnya dalam hal konsumen melakukan pembelian suatu produk, maka diperlukan pemahaman mengenai usaha promosi yang dapat mempengaruhi
respon konsumen tersebut Belch 1995: 163 dalam Nurbenny 2005: 38. Proses pentahapan ini mengandung makna bahwa komunikasi dimulai dengan
membangkitkan perhatian Attention, apabila perhatian komunikan telah terbangkitkan harus disusul dengan upaya menumbuhkan minat Interest, minat
adalah kelanjutan dari perhatian yang merupakan titik tolak timbulnya keinginan Desire komunikan untuk melakukan hal yang diinginkan komunikator. Setelah
timbul keinginan harus diikuti oleh keputusan Decision yakni keputusan untuk mengambil sikpa atau tindakan Action Effendy, 2000: 305.
Gambar 2.1 Model Teori AIDDA Attention
Interest
Desire
Decision
Action
Sumber: Effendy, 2000: 304
Dalam penelitian ini dapat digambarkan bahwa iklan generasi pemilih cerdas pemilu 2014 di televisi adalah sebagai komunikator yang bertindak sebagai
penyampai pesan pada komunikan yaitu siswa kelas XII SMA Negeri 1 Lhokseumawe, dengan tujuan untuk menarik perhatian agar pesan yang
Universitas Sumatera Utara
disampaikan dapat diterima, hingga akhirnya khalayak tersebut ingin melakukan tindakan memilih.
Penerimaan pesan-pesan yang ditawarkan oleh Komisi Pemilihan Umum melalui iklan generasi pemilih cerdas pemilu 2014 kepada khalayak sasarannya
ini melalui beberapa tahap, yakni : a.
Perhatian attention, khalayak memperhatikan iklan generasi pemilih cerdas pemilu 2014 di televisi. Perhatian ini muncul karena iklan tersebut dikemas
semenarik mungkin. b.
Ketertarikan interest, setelah timbul perhatian maka akan melahirkan suatu ketertarikan sehingga khalayak tergoda untuk mencari tahu maksud dari pesan
yang disampaikan oleh iklan tersebut. c.
Keinginan desire, kebutuhan atau keinginan khalayak untuk melakukan sesuatu harus dibangkitkan. Adanya rasa kepentingan atau ketertarikan
terhadap iklan tersebut akan menimbulkan kemauan untuk melakukan suatu tindakan.
d. Keputusam decision, pada tahap ini kebutuhan khalayak sudah berhasil
diciptakan. Khalayak harus diyakinkan untuk mengambil keputusan untuk melakukan tindakan yang diharapkan komunikator. Khalayak benar-benar
yakin dengan keputusan yang dilakukan untuk mengikuti ajakan atau seruan dari iklan tersebut.
e. Kegiatan action, aksi merupakan tahap terakhir yang akan dilakukan
khalayak. Komunikator mengharapkan khalayak untuk beraksi atau melakukan respon yang sesuai dengan yang diharapkan yaitu ikut
berpartisipasi dalam kegiatan pemilihan umum 2014. Inti dari model ini ialah rangkaian proses menyusun penyampaian pesan yang
mampu membangkitkan, menggugah rasa tertarik khalayak sehingga timbul keinginan dan minat hingga tindakan untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan
pemilihan umum.
Universitas Sumatera Utara
2.2 Kerangka Konsep
Jika kita menginformasikan sesuatu mengenai objek tertentu, maka diperlukan suatu standar yang umum atas objek tersebut, untuk hal ini maka digunakanlah
konsep. Konsep merupakan sejumlah ciri yang berkaitan dengan suatu objek. Konsep diciptakan dengan menggolongkan dan mengelompokkan objek-objek
tertentu yang mempunyai ciri yang sama Umar, 2002: 56. Di dalam penelitian kuantitatif, menjelaskan suatu konsep penelitian merupakan hal yang penting
karena konsep penelitian ini merupakan kerangka acuan peneliti dalam mendesain sebuah instrument penelitian Bungin, 2011: 67.
Jadi kerangka konsep adalah hasil pemikiran yang rasional dalam menguraikan rumusan hipotesis yang merupakan jawaban sementara dari masalah
yang diuji kebenarannya. Agar konsep-konsep dapat diteliti secara empiris, maka harus dioperasionalkan dengan mengubahnya mejadi variabel.
Gambar 2.2 Kerangka Konsep
Variabel Bebas X Variabel Terikat Y
Tayangan Iklan Generasi Minat Memilih dalam
Pemilih Cerdas Pemilu 2014 Pemilu Pada Pelajar
SMA Negeri 1 Lhokseumawe
Karakteristik Responden
2.3 Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah gejala yang bervariasi, yang menjadi objek penelitian. variabel dapat luas dan dapat pula sempit tunggal. Seorang peneliti
dituntut untuk mampu menjabarkan variabel penelitian karena banyak dan sub- variabel akan menentukan hipotesis, aspek dalam instrument, dan data yang
Universitas Sumatera Utara