Hawa Nafsu AJARAN KEUTAMAAN HIDUP

77

a. Hawa Nafsu

Salah satu hal yang disukai iblis tetapi tidak disukai Tuhan adalah apabila manusia menuruti hawa nafsu. Jadi, seseorang dalam menjalani hidup di dunia harus dapat melakukan pengendalian diri. Dengan pengendalian diri, seseorang dapat menjalankan perintah Tuhan. Dengan demikian hawa nafsu harus dihindari agar tidak mendatangkan dosa. Firman Tuhan diterapkan dalamm kehidupan manusia agar selalu dapat menghindarkan diri dari hawa nafsu dan agar tetap ingat dalam hal pengendalian diri. Firman Tuhan terdapat dalam kitab suci A l Qur’an untuk umat beragama Islam, Kitab Injil untuk umat beragama Nasrani, Weda untuk umat beragama Hindu, dan Tripitaka untuk umat beragama Budha. Pada dasarnya semua kitab suci mengajarkan perihal yang baik untuk dilakukan manusia di dunia seperti yang difirmankan Tuhan. Dengan demikian, semua firman Tuhan harus dijalankan oleh setiap manusia. Di bawah ini penulis kutipkan salah satu ayat dari surat An Naml, kitab Keluaran, dan kitab Dhammapada sebagai berikut : “ Mengapa kamu mendatangi laki-laki untuk memenuhi nafsu mu bukan mendatangi wanita. Sebenarnya kamu adalah kaum yang tidak mengetahui akibat perbuatanmu. “ An Naml : 55 “ Jangan membunuh. Jangan berzinah. Jangan mencuri. Jangan mengucapkan saksi dusta tentang sesamamu. Jangan mengingini rumah sesamamu; jangan mengingini istrinya, atau hambanya laki-laki, atau 78 hambanya perempuan, atau lembunya atau keledainya. Maupun apapun yang dipunyai sesamamu. “ Keluaran, 20 : 13-17 . “ Atasilah kemarahan dengan cinta-kasih, dan atasi kejahatan dengan kebajikan, atasi kedengkian dengan kemurahan hati, atasilah kebohongan dengan kejujuran. “ Dhammapada : 223 Di bawah ini penulis kutipkan dari Serat Wasita Dyah Utama dari pupuh Sinom bait ke- 1 dan bait ke- 2 perihal ajaran pengendalian diri : Dhuh ng ger wasita taruna dipun tansah angabekti marang Hyang kang murbeng titah tegese kang pangabekti nyirnakken pakartining kang poncadriya puniku de hingkang winastanan poncadriya iku nini bongsa nepsu kaya ta cengil sengitan Panasten kemeren lawan dahwen kumingsun lan malih ewan cekak sarta rupak 79 sapanunggalane sami kang kinira tan becik yeku ywa kongsi tumanduk mring sawijining janma lan maneh sira den sami jrih narendra dene kanga ran narend ra… Terjemahannya : Wahai anak muda yang diberi nasihat selalulah berbakti kepada Tuhan Yang mencipta makhluk artinya berbakti menghilangkan kelakuan kelima indera itu adapun yang disebut lima indera itu, puteriku sebangsa nafsu seperti jahil, suka membenci Iri dengki dan suka ikut campur, sombong, dan lagi 80 suka kecewa, pendek hati, serta pikiran sempit sejenisnya yang sama yang dikira tidak baik yaitu jangan sampai dikenakan kepada seorang manusia dan lagi kamu semua takutlah kepada raja, adapun yang disebut raja…

b. Godaan Iblis