Berdasarkan Deskripsi Naskah. SIMPULAN

BAB 6 SIMPULAN

Berdasarkan uraian analisis pada bab-bab sebelumnya, simpulan yang dapat penulis kemukakan adalah sebagai berikut :

6.1 Berdasarkan Deskripsi Naskah.

1 Serat Wasita Dyah Utama adalah naskah berbentuk tembang macapat yang terdiri atas tiga pupuh yaitu pupuh Kinanthi terdiri atas 22 bait, pupuh Maskumambang terdiri atas 26 bait, dan pupuh Sinom terdiri atas 15 bait. 2 Naskah Serat Wasita Dyah Utama telah terdaftar dalam daftar katalog dengan nomor Ka 368 dan disimpan di Perpustakaan Sanapustaka Surakarta Hadiningrat. 3 Naskah tersebut berisi nasihat seorang raja yang ditujukan untuk para putrinya. 4 Serat Wasita Dyah Utama merupakan karya sastra jenis sastra wulang. 5 Aksara yang digunakan untuk menulis teks naskah Serat Wasita Dyah Utama yaitu aksara Jawa dan berbahasa Jawa Ngoko dan bahasa Jawa Krama. 6 Serat Wasita Dyah Utama tidak memiliki iluminasi atau hiasan bingkai yang terletak pada halaman awal dan halaman akhir teks. 106 7 Serat Wasita Dyah Utama di dalamnya terdapat ilustrasi atau hiasan naskah yang berfungsi untuk mendukung isi teks. Adapun ilustrasi tersebut berupa mangajapa yang berfungsi sebagai penanda pergantian bait, baca yang berfungsi sebagai penanda permulaan tembang, mandrawa berfungsi sebagai penanda di pertengahan tembang, dan titi berfungsi sebagai penanda tamatnya tembang. 8 Serat Wasita Dyah Utama terdapat dalam Serat Wulang – Dalem Sampeyan – Dalem Hingkang Sinuhun Kangjeng Susuhunan Hingkang Kaping IX yang dikarang oleh Pakubuwana IX, Adisara, Nyai Tumenggung, dan Kangjeng Ratu Kencana. 9 Jumlah teks dalam Serat Wulang – Dalem Sampeyan – Dalem Hingkang Sinuhun Kangjeng Susuhunan Hingkang Kaping IX yaitu sepuluh teks. Adapun nama- nama teks tersebut adalah “ Serat Wulang Putra “, “ Serat Jayengsastra “, “ Serat Wu lang Putra “, “ Serat Pitutur Ing Estri “, “ Serat Wulang Punggawa “, “ Serat Gandrung Turida “, “ Serat Wasita Dyah Utama “, “ Rerepan Pakubuwana IX “, “ Wulang Pakubuwana IX “, dan “ Serat Asthabrata “. 10 Serat Wasita Dyah Utama ditulis pada tanggal 9 Mei 1887 atau pada tanggal 15 Ruwah Be 1816 di Surakarta Hadiningrat. 11 Bahan alas berupa kertas putih kecoklatan dan bergaris. 107 12 Jumlah halaman Serat Wulang – Dalem Sampeyan – Dalem Hingkang Sinuhun Kangjeng Susuhunan Hingkang kaping IX adalah 99 halaman, dengan rincian : halaman 1 – 86 disalin dari bukunya Radenmas Ngabehi Praja Kintaka, halaman 87 – 99 disalin dari bukunya Radenmas Ngabehi Tirtapraja. 13 Dalam Serat Wasita Dyah Utama terdapat kolofon yaitu catatan di akhir teks dan biasanya berisi keterangan mengenai tanggal, tempat, dan penyalin naskah.

6.2 Berdasarkan Analisis Isinya.