PO yang isinya “Agar melaksankan pembersihan pos-pos yang
PO yang isinya “Agar melaksankan pembersihan pos-pos yang
berada di Kampung Illu sampai dengan Kampung Gurage”.
4. Bahwa pada tanggal 16 Maret 2010 sekira pukul 23.00 Wit Tim Singa yang berjumlah 25 (dua puluh lima) orang dipimpin oleh Saksi III bergerak dari Pos Illu menuju Kampung Kalome.
5. Bahwa setibanya di Kampung Kalome tanggal 17 Maret 2010 sekira pukul 02.00 Wit selanjutnya Saksi III memerintahkan
12 (dua belas) orang anggota untuk mengendap ditempat yang dipimpin olah Praka Rikong, sedangkan 13 (tiga belas) orang
anggota antara lain Saksi II (Letda Inf Cosmos), Serda Abdul Rifa’i, Terdakwa I (Praka Lubis), Pratu Erwin, Pratu Dedy Trisusilo, Saksi I (Pratu Ishak), Prada Suardi, Prada Najibullah, Prada Barno, Terdakwa III (Prada Joko), Terdakwa dan Prada
Nasrun yang dipimpin oleh Saksi III berangkat dengan tujuan Kampung Gurage dan pada saat di perjalanan tepatnya di Kampung Tinggi Nambut sekira pukul 04.00 Wit pasukan berhenti di Pos Brimob untuk melaksanakan berkoodinasi.
6. Bahwa tidak lama kemudian pasukan yang dipimpin oleh Saksi III bergerak ke Kampung Gurage dan tiba sekira pukul 05.50 Wit dan melihat sebuah rumah yang terbuat dari papan beratapkan seng selanjutnya Saksi III membagi tugas dan Terdakwa diperintahkan bersama Prada Barno dan Saksi I untuk Pam depan + 10 meter.
7. Bahwa setelah pembagian tugas selesai Tim memasuki kedudukan masing-masing dengan posisi Terdakwa saat itu berada di belakang rumah tepatnya dekat pagar tembok yang terbuat dari susunan batu kali dan tidak lama kemudian Saksi II, Terdakwa III serta Terdakwa I membuka pintu dengan paksa dan mendapatkan
3 (tiga) orang masyarakat (Identitas tidak diketahui) dari dalam rumah tersebut.
8. Bahwa kemudian Saksi II membawa ke 3 (tiga) orang tersebut ke samping kanan rumah selanjutnya Saksi II mengengorek keterangan dan tidak lama kemudian Saksi III bersama 7 (tujuh) anggota meluncurkan + 27 (dua puluh tujuh) orang masyarakat diantaranya laki-laki dewasa berjumlah 10 (sepuluh) orang dan perempuan berjumlah 15 (lima belas) orang dan 2 (dua) orang anak kecil.
9. Bahwa setibanya di samping rumah tempat pertama penyergapan yang dilakukan oleh Saksi II kemudian Saksi II memisahkan antara laki-laki dan perempuan yaitu laki-laki berada di samping rumah dan dikawal / dijaga oleh Terdakwa, Terdakwa I dan Terdakwa Ill, kemudian Saksi II memerintahkan untuk mengorek keterangan dari laki-laki sedangkan perempuan berada di belakang rumah, kemudian Saksi II berkata kepada salah seorang masyarakat tersebut “Kamu siapa namanya?” dia menjawab “Kotoran Wonda ”.
10. Bahwa selanjutnya Terdakwa memberikan makanan berupa T2 sebanyak 1 kaleng kepada Sdr. Kotoran Wonda sambil
menanyakan kepada Kotoran Wonda dengan berkata “Dimana
kamu simpan senjata ?” dan Sdr. Kotoran Wonda menjawab “tidak tahu”, lalu Terdakwa I menyuruh warga masyarakat
tersebut sikap sujud / tobat selama + 20 menit kemudian Terdakwa menendang salah seorang masyarakat dengan menggunakan kaki kanan beralaskan sepatu PDL mengenai punggung belakang sebanyak 1 (satu) kali tetapi orang itu tidak berteriak hanya diam saja.
11. Bahwa kemudian Saksi II memerintah Terdakwa bersama Terdakwa II, Saksi I dan Terdakwa III untuk menggabungkan semuanya menjadi satu di samping rumah, lalu Terdakwa bersama Saksi I dan Prada Barno di perintahkan oleh Saksi II untuk melaksanakan pengamanan depan kemudian Terdakwa bersama Saksi I pergi ke pagar tembok terbuat dari tumpukan batu kali dengan posisi Terdakwa menghadap keluar, Saksi I menghadap ke samping arah utara.
12. Bahwa sekira pukul 11.00 Wit Terdakwa mendengar suara tembakan dari 2 (dua) arah yaitu arah selatan sebanyak 2 (dua) kali tembakan dan arah barat sebanyak 2 (dua) kali selanjutnya Saksi II memerintahkan untuk melaksanakan pengejaran sehingga Terdakwa bersama Saksi II, Serda Abdul Rifa’i, Terdakwa I, Saksi
I, Terdakwa III dan Prada Barno melakukan pengejaran ke arah barat tepatnya posisi Saksi III.
13. Bahwa pada saat menerima Perintah Patroli dari Saksi III telah memberikan penekanan dalam melaksanakan Patroli agar sesuai prosedur ketetapan yang sudah ada seperti perlakuan terhadap tahanan yang ditangkap harus menggunakan cara-cara Persuasif (baik-baik) dan tidak boleh ada kekerasan.
14. Bahwa setelah ada gangguan tembakan kemudian warga masyarakat tersebut yang berjumlah + 45 (empat puluh lima) orang Tim tinggalkan karena tim melakukan pengejaran, dan setibanya di atas gunung bertemu dengan Saksi III bersama 4 (empat) orang anggotanya kemudian Tim melakukan pengejaran hingga Kampung Sanoba namun hasilnya nihil.
15. Bahwa Terdakwa telah melakukan tindakan kekerasan
sebanyak 2 (dua) kali dengan menendang menggunakan kaki
kanan memakai sepatu PDL mengenai punggung belakang,
sedangkan Terdakwa I melakukan pemukulan menggunakan Helm tempur miliknya dan mengenai kepala sebanyak 3 (tiga) kali serta menendang menggunakan kaki kanan memakai sepatu PDL mengenai punggung belakang sebanyak 2 (dua
kali) sedangkan Terdakwa III melakukan tindakan kekerasan
sebanyak 1 (satu) kali dengan cara menonjok menggunakan tangan kanan mengepal mengenai pipi kiri dani menendang menggunakan kaki kanan memakai sepatu PDL mengenai
punggung belakang dan mereka semua hanya diam dan tidak melakukan perlawanan.
16. Bahwa Terdakwa melakukan tindakan kekerasan tersebut
atas inisiatif sendiri karena pada saat ditanya “ dimana kamu
simpan senjata” warga tersebut hanya diam saja dan karena tidak menjawab selanjutnya Terdakwa menjadi emosi dan melakukan pemukulan terhadap warga yang ditanyainya.
17. Bahwa pada saat melaksanakan patroli Terdakwa menggunakan pakaian PDL lengkap beserta Helm tempur, rompi anti peluru dan senjata SS1 karena saat itu sedang melaksanakan penyergapan di Kampung Gurage, dan Terdakwa kenal dengan beberapa warga tersebut antara lain Sdr. Kotoran Wonda dan Sdr. Dipes Tabuni, hal itu Terdakwa ketahui dari Saksi II saat penangkapan pada tanggal 17 Maret 2010 sekira pukul 07.00 Wit di Kampung Gurage Distrik Tinggi Nambut Kab. Puncak Jaya.
TERDAKWA III ( Prada Joko Sulistiono )
1. Bahwa Terdakwa III masuk menjadi prajurit TNI AD tahun 2008 dengan mendaftar Secata PK TNI AD Gel. I di Kodam Jaya Jakarta setelah diterima selanjutnya mengikuti pendidikan pembentukan di Rindam Jaya selama 5 (lima) bulan, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada kemudian mengikuti pendidikan kecabangan Infantri di Rindam Jaya selama 3 (tiga) bulan setelah tamat pendidikan ditugaskan di Yonif 753 / AVT Nabire sampai dengan saat ini dengan pangkat Prada NRP. 31080266870687.
2. Bahwa pada bulan Desember 2009 sekira pukul 09.00 Wit di Aula Kodim 1702 / Jaya Wijaya saat pembekalan kepada anggota Satgas Yonif 753 / AVT dan Yonif 755 / Yalet yang akan melaksanakan tugas Pengamanan Daerah Rahwan Kasdam XVII / Cenderawasih menekankan kepada seluruh anggota Satgas pada 2. Bahwa pada bulan Desember 2009 sekira pukul 09.00 Wit di Aula Kodim 1702 / Jaya Wijaya saat pembekalan kepada anggota Satgas Yonif 753 / AVT dan Yonif 755 / Yalet yang akan melaksanakan tugas Pengamanan Daerah Rahwan Kasdam XVII / Cenderawasih menekankan kepada seluruh anggota Satgas pada
3. Bahwa Terdakwa sebelumnya tidak kenal dengan beberapa orang warga masyarakat yang diduga GPK tersebut, Terdakwa mengetahui nama-nama warga setelah warga dikumpulkan untuk dimintai keterangan diantaranya warga tersebut antara lain Sdr. Kotoran Wonda (Danpos GPK Gurage) dan Sdr. Dipes Tabuni (Ajudan Danpos Sanoba).
4. Bahwa sepengetahuan Terdakwa yang ikut melakukan tindakan kekerasan adalah Terdakwa sendiri, Terdakwa I dan Terdakwa II, dan tidak ada yang memerintahkan untuk melakukan tindakan kekerasan semuanya atas inisiatif sendiri dan Terdakwa melihat langsung Terdakwa I dan Terdakwa II melakukan tindakan kekerasan kepada warga Masyarakat dan posisi Terdakwa saat itu berada di tengah-tengah tempat kejadian dan ikut mencari atau mengumpulkan informasi dari warga Masyarakat tersebut kemudian ikut melakukan pemukulan.
5. Bahwa secara singkat dan jelas Terdakwa menerangkan kronologis kejadian tindakan kekerasan tersebut sebagai berikut :
a. Pada hari Selasa tanggal 16 Maret 2010 sekira pukul 23.00 Wit Terdakwa bersama 24 (dua puluh empat) orang anggota Pos diantaranya Saksi III, Saksi II, Serda Abdul Rifa’i, Terdakwa I, Praka Rikong Siregar, Praka Solihin, Praka Iqbal, Praka Subarto, Pratu Musdar, Pratu Erwin, Pratu Marsudi, Pratu Dedi Trisasilo, Pratu Hasirun, Saksi I, Prada Nasrun, Prada Suardi, Prada Muhamadin, Prada Barno, Terdakwa II, Prada Najibullah, Prada Heri, Prada Mufi, Prada Doni, dan Prada Wahyu berangkat ke Kampung Kalome dengan berjalan kaki yang dipimpin oleh Saksi III
b. Pada hari Rabu tanggal 17 Maret 2010 sekira pukul 02.00 Wit tepatnya di atas gunung lalu Saksi III memerintahkan Praka Rikong Siregar bersama 11 (sebelas) anggota Tim Singa untuk mengendap di ketinggian Kampung Kalome kemudian Terdakwa bersama Saksi III, Saksi II, Serda Abdul Rifa’i, Terdakwa I, Saksi I, Pratu Erwin, Pratu Dedy Trisasilo, Prada Suardi, Prada Najibullah, Prada Barno, Terdakwa II dan Prada Nasrun berangkat ke Kampung Gurage lalu sekira pukul 04.30 Wit tiba di Pos Brimob Tinggi Nambut untuk berkoordinasi.
c. Tidak lama kemudian Tim berangkat untuk melanjutkan perjalanan ke Kampung Gurage, setiba disana sekira pukul
05.50 Wit Saksi III membagi tugas masing-masing dan Terdakwa di bawah pimpinan Saksi II serta Serda Abdul Rifai, Terdakwa I, Terdakwa II mendapat perintah untuk menggeledah rumah salah seorang anggota yang diduga GPK sedangkan Saksi I dan Prada Barno melaksanakan Pam di luar rumah tersebut lalu Saksi III dan beberapa anggotanya melaksanakan Pam di ketinggian.
d. Selanjutnya pada saat di depan rumah anggota yang diduga GPK tersebut Serda Abdul Rifai berteriak “Keluar” lalu tidak lama kemudian keluar 3 (tiga) orang warga masyarakat anggota GPK yang salah satunya bernama Sdr. Kotoran Wonda, setelah 3 (tiga) orang anggota yang diduga GPK d. Selanjutnya pada saat di depan rumah anggota yang diduga GPK tersebut Serda Abdul Rifai berteriak “Keluar” lalu tidak lama kemudian keluar 3 (tiga) orang warga masyarakat anggota GPK yang salah satunya bernama Sdr. Kotoran Wonda, setelah 3 (tiga) orang anggota yang diduga GPK
e. Selesai melaksanakan penggeledahan kemudian Terdakwa keluar dan pergi ke samping rumah serta melihat warga bertambah banyak dengan jumlah 30 (tiga puluh) orang kemudian Terdakwa juga melihat Saksi II, Terdakwa I, Saksi
I dan Terdakwa II sedang mengumpulkan warga untuk dipisahkan antara laki-laki, perempuan dan anak-anak yang pada saat itu warga perempuan sedang mendapatkan pengarahan dari Saksi, selanjutnya Saksi II perintahkan
Terdakwa sambil berkata “Joko kamu bantu cari
keterangan” Terdakwa menjawab “Siap”.
f. Selanjutnya Terdakwa memberikan makanan dan rokok kepada masyarakat tersebut serta menanyakan tentang keberadaan senjata api AK SN - 47 dan Mouser akan tetapi warga tersebut tidak berkata apapun dan mengakibatkan Terdakwa emosi lalu Terdakwa menendang kepala salah satu warga dengan menggunakan kaki kanan sebanyak 1 (satu) kali dan memukul kepalanya dengan menggunakan tangan kanan mengepal sebanyak 1 (satu) kali dan ternyata warga tersebut tetap tidak mengaku lalu menendang pantat salah satu warga.
g. Saat itu Terdakwa melihat Terdakwa I dan Terdakwa II ternyata melakukan pemukulan serta Terdakwa juga melihat Saksi I sedang merekam kejadian tersebut dengan menggunakan HP Nokia N 70 warna hitam milik Saksi II, selanjutnya Saksi II datang lalu perintahkan jangan menggunakan kekerasan kepada warga setelah itu warga berdiri dan berkumpul kembali.
h. Tidak lama kemudian Saksi II mendapat berita lewat HT bahwa Saksi III mendapat serangan dari arah Selatan dan dari arah Barat lalu Saksi II perintahkan anggotanya termasuk Terdakwa untuk membantu memperkuat Saksi III, selanjutnya Saksi II, Terdakwa I, Serda Abdul Rifa’i, Terdakwa dan Terdakwa II berlari kearah selatan menuju posisi Saksi III dengan meninggalkan + 45 (empat puluh lima) orang warga tersebut, dan setibanya disana Terdakwa bertemu dengan Saksi III serta langsung melakukan pengejaran sampai dengan Kampung Sanoba namun tidak berhasil.
i. Sekira pukul 14.00 Wit pasukan Terdakwa yang dipimpin oleh Saksi III bertemu dengan pasukan kawan dari 753 / AVT yang dipimpin oleh Lettu Inf Haqi Handoyo bersama beberapa orang pasukannya kemudian Tim beristirahat dipinggir jalan dan sekira pukul 16.30 Wit datang 1 (satu) unit mobil Mitsubishi Strada warna Silver milik Kotis 753 / AVT lalu beberapa orang personil kembali ke Kotis sedangkan sisanya menunggu jemputan.
j. Sekira pukul 17.00 Wit Terdakwa bersama Saksi II, Serda Abdul Rifa’i, Saksi I, Prada Suardi dan Prada Barno pergi untuk mengendap di arah selatan kampung Sanoba sedangkan sisa pasukan menunggu, serta pada saat j. Sekira pukul 17.00 Wit Terdakwa bersama Saksi II, Serda Abdul Rifa’i, Saksi I, Prada Suardi dan Prada Barno pergi untuk mengendap di arah selatan kampung Sanoba sedangkan sisa pasukan menunggu, serta pada saat
6. Bahwa pada saat menerima Perintah Patroli dari Saksi III ada menekankan agar dalam melaksanakan Patroli melaksanakan Prosedur Ketetapan yang sudah ada seperti perlakuan terhadap tawanan yang ditangkap harus menggunakan cara-cara Persuasif (baik-baik) dan tidak melakukan kekerasan.
7. Bahwa Terdakwa, dan Para Terdakwa lainnya melakukan tindakan kekerasan kepada beberapa orang masyarakat Papua diduga GPK sebagai berikut :
a. Terdakwa I dengan menggunakan tangan kanannya memukulkan Helm Tempur yang dibawanya ke kepala sebanyak 3 (tiga) kali, menendang dengan menggunakan kaki kanan yang mengenakan sepatu PDL sebanyak 2 (dua) kali ke arah punggung sebanyak 1 (satu) kali dengan menggunakan kaki kanan kepada salah satu warga yang diduga GPK yaitu sdr. Kotoran Wonda.
b. Terdakwa II menendang dengan menggunakan kaki kanan yang mengenakan sepatu PDL sebanyak 2 (dua) kali ke arah punggung ke Sdr. Dipes Tabuni Ajudan Maronggeng Danpos Sanoba GPK.
c. Terdakwa III menendang bagian kepala sebanyak 1 (satu) kali dengan menggunakan kaki kanan yang mengenakan sepatu PDL, menendang pantat sebanyak 1 (satu) kali dengan menggunakan kaki kanan yang mengenakan sepatu PDL serta memukul kepala sebanyak 1 (satu) kali dengan tangan mengepal kepada salah satu warga yang diduga GPK.
8. Bahwa sepengetahuan Terdakwa, Saksi II tidak ada melakukan tindakan kekerasan hanya memerintahkan Saksi I untuk merekam kegiatan pengumpulan keterangan kepada warga masyarakat yang diduga OPM dengan menggunakan HP Nokia N
70 milik Saksi II untuk dokumentasi dan melihat saat Para Terdakwa melakukan tindakan kekerasan kepada warga.
9. Bahwa Terdakwa dan Terdakwa I tidak kenal dengan orang yang Terdakwa dipukul tetapi orang tersebut salah satu warga yang diduga GPK, kalau Terdakwa II kenal dengan Sdr. Dipes Tabuni Ajudan Maronggeng Danpos Sanoba GPK yang ditendangnya.
10. Bahwa Terdakwa melakukan tindakan kekerasan atas inisiatif sendiri - sendiri tanpa ada perintah dan pada saat melakukan tindakan kekerasan kepada salah satu warga yang diduga GPK karena tidak mau memberikan informasi tentang 10. Bahwa Terdakwa melakukan tindakan kekerasan atas inisiatif sendiri - sendiri tanpa ada perintah dan pada saat melakukan tindakan kekerasan kepada salah satu warga yang diduga GPK karena tidak mau memberikan informasi tentang
11. Bahwa pada saat melakukan tindakan kekerasan Terdakwa, Terdakwa I dan Terdakwa II menggunakan pakaian PDL Tempur (Helm, Rompi) dan membawa senjata SS1 V1 serta saat itu sedang melaksanakan tugas Patroli Penyergapan dan pada saat kejadian tindakan kekerasan tersebut Saksi II datang dan menghampiri Terdakwa dan Para Terdakwa lainnya lalu memerintahkan jangan dilanjutkan lagi dan jangan melakukan kekerasan lagi kepada warga, karena keterangan atau Informasi tidak didapat dan pada saat dilakukan pemukulan dari warga tersebut tidak ada yang kesakitan, berteriak atau mengalami luka yang serius.
12. Bahwa Terdakwa pernah mendengar atau mendapat perintah dari Pimpinan atau Atasan baik tertulis maupun tidak tertulis tentang Prajurit TNI pada saat melaksanakan tugas apapun dilarang melakukan penganiayaan, kekerasan atau cara-cara kekerasan kepada warga Masyarakat dan pada saat itu Terdakwa dan Terdakwa lainya memang salah telah melakukan penganiayaan tetapi saat itu Terdakwa dan Para Terdakwa lainya merasa kesal, Jengkel dan Emosi kepada salah satu warga yang tidak mau memberikan keterangan.
13. Bahwa pada saat kejadian tindak kekerasan tersebut ada yang merekam yaitu Saksi I atas perintah Saksi II katanya buat dokumentasi dengan menggunakan HP Nokia N 70 warna hitam yang milik Saksi II dan sepengetahuan Terdakwa yang menyimpan rekaman kejadian tersebut hanya ada di HPnya Saksi II kalau protap mengenai pengambilan dokumentasi setiap kegiatan yang telah di laksanakan, pendistribusian hasilnya dan Kepada siapa saja dokumentasi setiap kegiatan di serahkan / dipublikasikan Terdakwa tidak mengetahuinya.
Menimbang : Bahwa barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer dipersidangan berupa :