Persiapan Pembuatan Peta Dasar Digital Kota Bantaeng Pengembangan Sistem Pembuatan Laporan Pelatihan

Pelaksanaan pekerjaan pengembangan “Sistem Informasi Management IMB” dilakukan dalam rangka penyempurnaan dan pemeliharaan basis data daerah yang telah terbangun, khususnya Dinas PU dan KIMPRASWIL Kabupaten Bantaeng.

II.2 Metode Pelaksanaan

Secara garis besar, metode pelaksanaan pekerjaan pengembangan “Sistem Informasi Management IMB” Kota Bantaeng dapat dilakukan dengan melalui tahapan-tahapan sebagai berikut:  Persiapan  Pembuatan peta dasar digital Kota Bantaeng  Pengumpulan data  Pengembangan system  Pembuatan laporan  Pelatihan

II.2.1 Persiapan

 Persiapan adminitrasi  Penyiapan peta kerja, formulir dan tabel data yang akan digunakan  Persiapan personil pelaksana  Persiapan alat dan bahan, serta peralatan penunjang lainnya  Perencanaan waktu pelaksana pekerjaan

II.2.2 Pembuatan Peta Dasar Digital Kota Bantaeng

 Penyediaan peta citra ikonos panchromatic color Kota Bantaeng dengan resolusi 1 pixel = 1 meter arsip  Digitasi peta dasar berdasarkan citra satelit ikonos panchromatic color yang telah disiapkan. 6  Registrasi peta hasil digitasi yang disesuaikan dengan koordinat Latitude- Longitude dan koordinat UTM.

II.2.3 Pengumpulan Data

Berbagai jenis data yang akan dikumpulkan sebagai data primer primary data maupun data penunjang atau tambahan secondary data dalam pengembangan basis data, dapat ditempuh dengan melakukan survey data yang meliputi:

A. Survey Instansional

 Pengumpulan data-data terkini maupun data-data lama sebagai referensi yang akan dijadikan sebagai data tambahan dalam pembangunan system  Data instansional dapat berupa peta-peta maupun data testual lainnya yang dikumpulkan terutama dari Dinas PU dan Kimpraswil Kota Bantaeng serta dari berbagai dinas atau instansi pemerintah maupun swasta yang berkompoten.  Pemilahan data instansional sebagai bahan kompilasi dalam melengkapi data- data primer yang telah dikumpulkan dari survey lapangan.  Kompilasi data akan dilakukan guna menyempurnakan basis data pada system yang akan terbangun.

B. Survey Lapangan

Berbagai jenis data yang akan dikumpulkan sebagai data primer dalam pelaksanaan survey lapangan meliputi data-data dengan muatan informasi sebagai berikut: 1. Bangunan  Penentuan jenis dan fungsi bangunan  Penentuan garis sempadan 2. Jalan Lingkungan dan Lorong  Penentuan posisi jalan lingkungan dan lorong  Penentuan panjang dan lebar jalan lingkungan serta lorong  Nama jalan lingkungan dan lorong 3. Batas Adminitrasi 7  Penentuan batas adminitrasi Kota Bantaeng  Penentuan batas adminitrasi Kecamatan Kota Bantaenng  Penentuan batas adminitrasi Kelurahan Kota Bantaeng 4. Kualitas Permukiman  Kualitas bangunan  Penentuan posisi bangunan dan perkantoran milik pemerintah

II.2.4 Pengembangan Sistem

 Digitasi peta hasil kompilasi data lapangan primary data dan data pendukung secondary data kedalam bentuk master file basis data grafis SIG dengan menggunakan aplikasi software ArcGIS 10.1  Entry data-data tekstual hasil kompilasi data lapangan primary data dan data pendukung secondary data ke dalam master file basis data numeric dengan menggunakan aplikasi Visual Basic 6.0  Editing basic data grafis dan numeric  Setup basis data grafis dan numeric  Customize basis data grafis dan numeric  Integrasi link system basis data grafis dan numeric  Instalasi dan ujicoba system

II.2.5 Pembuatan Laporan

 Penyusunan kerangka laporan  Lay out peta dan tabel data  Print out peta dan tabel data  Print out laporan lengkap sebanyak 5 rangkap

II.2.6 Pelatihan

 Penentuan jadwal pelatihan 8  Pembuatan buku panduan  Penentuan peserta pelatihan  Pelaksanaan pelatihan

II.3 Ketentuan Dan Petunjuk Tata Cara Pelaksanaan

II.3.1 Persiapan A. Persiapan Adminitrasi

 Pengurusan adminitrasi proyek  Penyiapan tabel dan formulir data yang digunakan, termasuk peta kerja peta blok, alat ukur dan alat tulis.

B. Personil Pelaksana

Personil menangani pekerjaan pengawasan maupun pekerjaan teknis, pihak Konsultan Pelaksana akan menugaskan sebuah tim kerja yang secara langsung akan melakukan pengendalian pelaksanaan pekerjaan. Tim kerja yang dimaksud terdiri dari: 1. Team Leader Secara umum tugas seorang Team Leader adalah memanajemen pelaksanaan proyek secara keseluruhan, termasuk mengusulkan dan menyusun rencana kerja, metodologi pelaksanaan, analisa teknis, serta yang terpenting adalah menjalin hubungan dan komunikasi dengan berbagai pihak, khususnya pihak-pihak yang terkait dengan pekerjaan. 2. Staf Teknis Tim ini terdiri dari beberapa tenaga ahli berpengalaman yang bertugas sebagai pelaksana dan pengendali proyek secara teknis mulai dari awal hingga berakhirnya jangka waktu pelaksanaan pekerjaan yang terdiri dari:  1 satu orang Ahli GIS Geographic Information System  1 satu orang Ahli Manajemen Perkotaan Tata Bangunan  1 satu orang System Analist  8 sepuluh orang Surveyor 9