Pengembangan Master File Basis Data

dengan kondisi objektif infrastruktur kurang padat data minimal 2 dua lembar blok peta kerjahari.

II.3.4 Pengembangan Sistem A. Pengolahan Data Lapangan

Selama kegiatan survey berlangsung, semua data hasil pengamatan dan pengukuran yang telah dikumpulkan setiap harinya harus segera diolah di kantor maupun basecamp. Pengolahan data lapangan tersebut meliputi:  Proses entry dan digitasi data hasil pengukuran dan pengamatan dari berbagai muatan informasi obyek infrastruktur keciptakaryaan.  Proses adjustment hasil entry dan digitasi data tersebut ke dalam Peta Dasar Digital Master Maps yang telah terdigitasi sebelumnya dalam computer Peta Dasar Digital Kota Bantaeng  Melakukan pengklasifikasian hasil entry dan digitasi data untuk keperluan updating Master File Data Numeric dan Master File Data Grafis SIG pada system yang telah terbangun Sistem Informasi Management Kota Bantaeng.  Melakukan pemberkasan data hasil pengukuran dan pengamatan lapangan dengan cara memeriksa kelengkapan isinya pengaturan kembali dan penjilidan.

B. Pengembangan Master File Basis Data

Pengembangan master file basis data dimaksudkan sebagai langkah penyempurnaan dan pemeliharaan basis data Sistem Informasi Management IMB Kota bantaeng dan system adminitrasinya menjadi system yang lengkap, terpadu, detail, akurat, bersifat interaktif dan realistis. Pekerjaan ini meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut: Master File Basis Data Numerik Proses pembangunan master File Basis Data Numerik SIMIMB Kota Bantaeng meliputi langkah-langkah sebagai berikut : 15 1 Muatan informasi hasil pendataan direkam entry dalam hard disk dengan program Basis Data Numerik yang direkam adalah semua data yang tercatat di dalam tabel-tabel data atau formulir-formulir pengukuran. 2 Perekaman entry data hasil pendataan dan identifikasi semua muatan informasi basis data numerik hasil survey lapangan.  Perekaman data dilakukan secara berurutan halaman demi halaman atau blok demi blok sesuai dengan wilayah kelurahan atau kecamatan. Apabila dijumpai data-data yang salah atau meragukan, maka pendataan lapangan harus diulang kembali oleh surveyor bersangkutan untuk membetulkan dan melengkapi data-data tersebut.  Lembar-lembar tabel atau blok data yang sudah diproses harus diparaf dan diberi tanggal pemprosesan oleh petugas operator komputer.  Setelah perekaman data selesai untuk satu kelurahan atau kecamatan, kemudian dibuatkan print out dari Master File dalam bentuk Daftar Hasil Rekaman DHR untuk validasi.  Validasi dimaksudkan untuk mencocokkan hasil rekaman dengan data asli dari pencatatan lapangan. Apabila terjadi kekeliruan, maka segera dilakukan koreksi. Master File Basis Data Grafis Tujuan pembangunan master file basis data grafis SIG adalah untuk membuat informasi dalam bentuk bentuk peta tematik. Peta-peta tematik tersebut merupakan dari hasil penggambaran kartografi berbagai muatan informasi grafis di lapangan. Pada garis besarnya, pembangunan master file basis data grafis SIG SIMIMB meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut : 1 Digitasi hasil penggambaran dan hasil opdracht konsep peta tematik yang sudah disempurnakan dari hasil pengembangan data survey lapangan. 2 Evaluasi lay out peta dengan jalan membuat lay out peta kerja atau peta blok untuk pengecekan ketepatan sambungan antar blok, grid koordinat dan 16 kelengkapan data dari masing-masing blok untuk tiap-tiap kelurahan atau kecamatan. Apabila terjadi ketidakcocokkan batas antar blok dan grid koordinat, maka pihak pelaksana proyek wajib melakukan koreksi terhadap kesalahan yang ditemui, yaitu dengan melengkapi dan memperbaiki peta yang bermasalah tersebut. 3 Raster dan register marupakan proses mendaftarkan gambar raster ke dalam format GIS dengan menggunakan minimal 3 pasang koordinat yang ada pada peta kerja atau peta blok. Terhadap peta kerja atau peta blok yang hanya terdiri dari 1 satu lembar dapat langsung dilakukan register peta kedalam software GIS. 4 Vektorisasi data raster ke dalam layer merupakan proses pengubahan peta raster menjadi peta tematik digital, dimana data digital ini harus sesuai dengan format yang akan dipakai di dalam aplikasi GIS SIMIMB. Layer bidang atau layer bangunan dikerjakan dalam satuan blok yang dilengkapi dengan identifikasi berupa nomor bidang untuk layer bidang dan nomor bangunan untuk layer bangunan. Beberapa tampilan layer peta yang akan dihasilkan dari vektorisasi peta raster menjadi peta tematik digital. 5 Pemberian atribut dan identitas pada tiap-tiap layer utilitas dan penggabungan beberapa peta tematik digital menjadi peta-peta eksisting. 6 Pemeriksaan Tahap I dan print out data janggal yang dilanjutkan dengan pembetulan kesalahan sebelum proses integrasi link dilakukan. Integrasi Link Basis Data Melakukan integrasi link basis data alpha numeric dan basis data grafis SIG yang dikemas dalam aplikasi SIMIMB Kota Bantaeng. Kegiatan ini merupakan penggabungan antara data grafis dan data tekstual dari database yang telah ada, baik data-data sekunder maupun data primer.

C. Pencetakan Print Out dan Back Up Data