CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2008 dan 2007
Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain
22
7. SALDO, TRANSAKSI DAN SIFAT HUBUNGAN DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA lanjutan
2 008
2007
Hutang pihak yang mempunyai hubungan istimewa Kewajiban tidak lancar:
PT Tri Daya Esta 22.920
11.440 PT
Pertamina Persero
12.701 11.888
Yayasan Tabungan Hari Tua Karyawan Elnusa
YHTE 7.866
16 Lain-lain masing-masing di bawah Rp500,0 juta
281 -
Jumlah 43.768
23.344
Rincian dan jenis transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
a. Hutang kepada PT Pertamina Persero dan PT Tri Daya Esta terutama merupakan hutang dividen yang belum dibayar oleh Perusahaan sampai dengan tanggal neraca Catatan 18.
b. ETA menandatangani perjanjian dengan YHTE dimana YHTE setuju untuk memberikan pinjaman modal kerja tanpa bunga sebesar Rp1,0 miliar kepada ETA. Sesuai dengan perjanjian, pinjaman
dengan jumlah sebesar Rp800,0 juta yang diperoleh pada bulan Agustus 2005 harus dibayar secara berangsur hingga bulan November 2005 dan pinjaman sebesar Rp200,0 juta yang
diperoleh pada bulan Maret 2006 harus dibayar lunas pada bulan September 2006. Namun demikian, ETA belum membayar pinjaman tersebut pada saat jatuh tempo dan baru membayar
sebesar Rp100,0 juta pada bulan Februari 2007. Pada tanggal 31 Maret 2008 dan 2007, saldo pinjaman ETA kepada YHTE masing-masing sebesar Rp0,9 miliar dan Rp1,0 miliar disajikan
sebagai bagian dari Kewajiban Tidak Lancar dalam akun “Hutang Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa” dalam neraca konsolidasi.
c. Pada bulan Januari 2006, SCU memperoleh pinjaman sebesar Rp2,0 miliar dari YHTE. Pinjaman tersebut dikenakan bunga sebesar 14,00 per tahun yang jatuh tempo pada bulan Februari 2007.
Pinjaman ini telah dibayar lunas pada saat jatuh tempo. d. Pada tahun 2006, Perusahaan memperoleh pinjaman tanpa bunga dari YHTE sebesar
Rp2,5 miliar dan telah dilunasi pada tanggal 15 Mei 2007. Selain itu, Perusahaan memiliki hutang kepada YHTE sehubungan dengan pembelian kepemilikan saham pada beberapa Anak
perusahaan yang dimiliki oleh YHTE Catatan 3a.
e. Pada bulan Januari 2006, RKM memperoleh pinjaman modal kerja dari YHTE sebesar Rp1,5 miliar dengan bunga sebesar 15,00. Pinjaman tersebut seharusnya telah jatuh tempo pada bulan
Oktober 2006. Sampai dengan tanggal 31 Maret 2008, RKM belum membayar pinjaman tersebut. Pada tanggal 31 Maret 2008, saldo pinjaman RKM ke YHTE adalah sebesar Rp1,3 miliar dan
disajikan sebagai bagian dari Kewajiban Tidak Lancar dalam akun “Hutang Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa” dalam neraca konsolidasi.
f. Pada tanggal 30 Oktober 2007, GSC mengadakan Perjanjian Jual Beli Saham dengan M. Jauzi Arif, Yogi Sukmana dan Syaiful Huda untuk menjual 100,00 kepemilikan GSC pada PT Geosains
dahulu PT Golden Geosains dengan harga jual sebesar Rp6,0 miliar. Penjualan saham tersebut telah mendapatkan persetujuan pemegang saham PT Geosains berdasarkan Keputusan Sirkuler
Pemegang Saham di Luar Rapat Umum Pemegang Saham pada tanggal 1 Agustus 2007.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2008 dan 2007
Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain
23
7. SALDO, TRANSAKSI DAN SIFAT HUBUNGAN DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA lanjutan