Fasilitas Kesehatan Fasilitas Perekonomian

Namun, penambahan fasilitas tersebut harus pula melihat kondisi setempat, seperti jumlah lulusan SMPMTs, proyeksi lulusan SMPMTs, presentase lulusan SMPMTs yang dapat melanjutkan ke SMAMA, dan daya tampung ruang relajarjumlah kelas yang ada di tiap SMAMA.

C. Fasilitas Kesehatan

Menurut standar DPU, Kecamatan Lasem membutuhkan 1 rumah sakit. Namun, pembangunan rumah sakit tersebut harus melihat kondisi setempat, diantaranya adalah kebutuhan rumah sakit setingkat dengan kabupatenkota dengan jumlah penduduk minimal 240.000 jiwa, lokasinya tidak harus di pusat kota, melainkan dipilih di daerah yang tenang, dan memiliki radius pelayanan yang merata serta aksesibilitas yang mudah. Saat ini, ketiadaan rumah sakit di IKK Lasem dapat tergantikan dengan adanya puskesmas dengan fasilitas Unit Gawat Darurat UGD 24 jam dan rawat inap yang terletak di Desa Dorokandang dengan aksesibilitas yang cukup mudah, yaitu dekat dengan jalan arteri primer. TABEL IV.4 TINGKAT KEBUTUHAN FASILITAS KESEHATAN No Fasilitas Kesehatan Jumlah Penduduk Standart Kebutuhan Kondisi Eksisting Tingkat Kebutuhan 1 RSU 48.147 jiwa 240.000 jiwaunit 1 2 Rumah BesalinBKIA 48.147 jiwa 10.000 jiwaunit 6 4 3 Puskesmas rawat inap 48.147 jiwa 120.000 jiwaunit 1 1 4 Puskesmas pembantu 48.147 jiwa 30.000 jiwaunit 7 1 5 Dokter praktek 48.147 jiwa 5.000 jiwaunit 9 9 6 Apotek 48.147 jiwa 10.000 jiiwaunit 2 4 Sumber: Hasil analisis, 2006 Fasilitas apotek perlu ditambah 2 unit. Fasilitas tersebut mempunyai jangkauan pelayanan hingga ke wilayah belakang Kecamatan Lasem. Karena selama ini penduduk di Kecamatan Pancur dan Sluke jika membeli obat di Kecamatan Lasem. Sedangkan fasilitas kesehatan lainnya dianggap sudah memenuhi kebutuhan masyarakat, sesuai dengan skala pelayanannya.

D. Fasilitas Perekonomian

Fasilitas perekonomian berupa pasar di IKK Lasem telah mencukupi kebutuhan masyarakat. Di IKK Lasem telah terdapat 3 pasar daerah dengan berbagai kelas. Diantaranya Pasar Lasem Kelas I dengan skala pelayanan terluas setingkat kabupaten, Pasar Jolotundo Kelas III, dan Pasar Babagan Kelas III dengan skala pelayanan yang lebih rendah. Sedangkan toko, pasar swalayan, dan warung akan tumbuh berdasarkan perkembangan sosial-ekonomi masyarakat. Kebutuhan akan fasilitas perekonomian menurut standar adalah: TABEL IV.5 TINGKAT KEBUTUHAN FASILITAS PEREKONOMIAN No Fasilitas Kesehatan Jumlah Penduduk Standart Kebutuhan Kondisi Eksisting Tingkat Kebutuhan 1 Pasar 48.147 jiwa 120.000 jiwaunit 3 1 2 Toko 48.147 jiwa 250 jiwaunit 223 192 Sumber: Hasil analisis, 2006 Fasilitas pertokoan yang berada di Desa Sumbergirang letaknya strategis dekat dengan alun-alun Kota Lasem dan merupakan persimpangan besar dari jalur Pantura menuju arah Kecamatan Sale, umumnya ramai dikunjungi oleh masyarakat untuk berbelanja terutama pada sore hari dan akhir pekan.

E. Fasilitas Transportasi