Rancangan Visi, Misi, Sasaran, dan Tujuan Pemerintah Daerah DIY Tahun 2017 - 2022

5.1 Rancangan Visi, Misi, Sasaran, dan Tujuan Pemerintah Daerah DIY Tahun 2017 - 2022

Visi Kepala daerah dan wakil kepala daerah menggambarkan arah pembangunan atau kondisi masa depan daerah yang ingin dicapai (desired future) dalam masa jabatan selama 5 (lima) tahun sesuai misi yang diemban. Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi. Rumusan misi yang baik membantu lebih jelas penggambaran visi yang ingin dicapai dan menguraikan upaya-upaya apa yang harus dilakukan. Dalam suatu dokumen perencanaan, rumusan misi menjadi penting untuk memberikan kerangka bagi tujuan dan sasaran serta arah kebijakan yang ingin dicapai dan menentukan jalan yang akan ditempuh untuk mencapai visi.

Dalam penyusunan visi dan misi, seorang kepala daerah selain perlu memperhatikan beberapa hal sebagai berikut:

1. Menggambarkan arah yang jelas tentang kondisi masa depan yang ingin dicapai dalam 5 (lima) tahun mendatang (clarity of direction);

2. Menjawab permasalahan pembangunan daerah dan/atau isu strategis yang perlu diselesaikan dalam jangka menengah;

3. Disertai dengan penjelasan yang lebih operasional sehingga mudah dijadikan acuan bagi perumusan kebijakan, strategi dan program (articulative);

4. Disertai penjelasan mengapa visi tersebut dibutuhkan di daerah, relevansi visi dengan permasalahan dan potensi pembangunan di daerah; dan

5. Sejalan dengan visi dan arah pembangunan jangka panjang daerah. Syarat visi yang baik:

1. Dapat dibayangkan oleh semua pelaku (imaginable);

2. Memiliki nilai yang memang diinginkan dan dicita-citakan (desirable);

3. Memungkinkan, wajar dan layak untuk dicapai dengan situasi, kondisi dan kapasitas yang ada (feasible);

4. Memusatkan perhatian kepada isu dan permasalahan utama daerah, sehingga pemerintahan dan pembangunan daerah dapat beroperasi dan terselenggara secara efektif, efisien dan berkelanjutan serta dapat terjamin eksistensi daerah dimasa depan (focussed);

5. Dapat mengantisipasi dan disesuaikan dengan perubahan zaman (flexible);

6. Dapat dikomunikasikan dan mudah dimengerti semua pelaku (communicable); dan

7. Dapat dirumuskan dan ditulis dengan suatu pernyataan yang singkat, jelas dan padat. Misi disusun untuk memperjelas jalan atau langkah yang akan dilakukan dalam rangka mencapai perwujudan visi. Kriteria suatu rumusan misi: 1) Menunjukkan dengan jelas upaya-upaya yang akan dilakukan oleh Pemerintah Daerah dalam rangka mewujudkan visi daerah; 2) Disusun dengan memperhatikan faktor-faktor lingkungan strategis eksternal dan internal daerah; dan 3) Disusun dengan menggunakan bahasa yang ringkas, sederhana, dan mudah diingat.

Secara teknokratis, misi dapat dirumuskan menjadi alasan mengapa organisasi ada. Suatu alasan menjelaskan jati diri yang sesungguhnya dari Pemerintah Daerah. Disini, misi juga dapat didefinisikan sebagai komitmen terbaik terhadap stakeholder. Ada banyak stakeholder pembangunan daerah, utamanya adalah masyarakat sebagai objek (tujuan) sekaligus subjek (pelaku) pembangunan. Rumusan misi dalam dokumen RPJMD dikembangkan dengan memperhatikan faktor-faktor lingkungan strategis, baik eksternal Secara teknokratis, misi dapat dirumuskan menjadi alasan mengapa organisasi ada. Suatu alasan menjelaskan jati diri yang sesungguhnya dari Pemerintah Daerah. Disini, misi juga dapat didefinisikan sebagai komitmen terbaik terhadap stakeholder. Ada banyak stakeholder pembangunan daerah, utamanya adalah masyarakat sebagai objek (tujuan) sekaligus subjek (pelaku) pembangunan. Rumusan misi dalam dokumen RPJMD dikembangkan dengan memperhatikan faktor-faktor lingkungan strategis, baik eksternal

Gambar 5.1

Logic Frame Penyusunan Visi dan Misi Pemda DIY

Sesuai dengan kerangka berpikir diatas, maka selain keselarasan dengan RPJPD yang telah ada visi dan misi yang dituangkan perlu mempertimbangkan isu strategis yang dihadapi oleh DIY, yaitu 1) Kemiskinan & ketimpangan pendapatan; 2) Ketimpangan pembangunan; 3) Dukungan terhadap pembangunan New Yogyakarta International Airport , 4) Keterbatasan sumber pembiayaan pembangunan. Pertimbangan lain adalah kebijakan yang dicanangkan oleh pemerintah pusat dalam jangka menengah yaitu visi pembangunan nasional untuk tahun 2015-2019: Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong-Royong. Upaya untuk mewujudkan visi ini adalah melalui 7 Misi Pembangunan yaitu:

1. Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya maritim, dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan.

2. Mewujudkan masyarakat maju, berkeseimbangan, dan demokratis berlandaskan negara hukum.

3. Mewujudkan polugri bebas-aktif dan memperkuat jati diri sebagai negara maritim.

4. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju, dan sejahtera.

5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing.

6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat, dan berbasiskan kepentingan nasional.

7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan. Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan di atas serta meneruskan keberlanjutan visi Renaissance periode sebelumnya (2012 – 2017) maka rancangan Visi Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta untuk tahun 2017 – 2022 adalah: Terwujudnya