Kuadran I (Prioritas Utama)
1. Kuadran I (Prioritas Utama)
Kuadran ini memuat faktor kualitas pelayanan yang dianggap penting oleh responden, namun pada kenyataannya belum dirasakan oleh masyarakat (performansi masih rendah). Faktor kualitas pelayanan yang termasuk dalam kuadran ini adalah:
a. Lokasi kantor yang strategis (mudah ditemukan) (Tangible A.1)
Lokasi Kantor P2TSP DIY berada di belakang Kantor Plaza Informasi Dinas Komunikasi dan Informatika DIY. Penunjuk jalan menuju kantor yang terletak di pinggir jalan Brigjen Katamso kurang begitu jelas dan bersisian dengan penunjuk jalan kantor yang lain (Kantor BPS Kota Yogyakarta dan Kantor Badan Narkotika Nasional DIY). Hal ini berkaitan dengan prinsip pelayanan aksesibilitas (Islamy, 2000), bahwa jarak tempat dan lokasi pelayanan harus dapat dijangkau oleh masyarakat pengguna layanan.
b. Tersedianya website yang dapat mendukung pelayanan (Tangible A.6) Era globalisasi menyebabkan semakin mudahnya informasi bisa didapatkan melalui fasilitas internet. Adanya website dari sebuah organisasi memudahkan masyarakat untuk mendapatkan informasi awal maupun informasi lanjutan mengenai izin-izin yang diperlukan, persyaratan maupun informasi lainnya yang mendukung proses pelayanan perizinan. Kantor P2TSP DIY mempunyai website yang dibuat pada awal pembentukan PTSP yaitu pada tahun 2010
dengan alamat website www.geraip2t.jogjaprov.go.id dan website www.izinonline.jogjaprov.go.id Namun adanya fasilitas ini belum dimanfaatkan secara optimal karena informasi yang ada pada website masih informasi awal saja, belum ada tambahan informasi yang up to date sesuai dengan pelayanan perizinan yang dilakukan oleh kantor ini. Dilain pihak, bertolak belakang dengan asas kemudahan yang ditawarkan oleh internet, sejak tahun 2016 hingga sekarang website www.geraip2t.jogjaprov.go.id sulit untuk diakses.
c. Tersedianya sistem informasi yang mendukung pelayanan (Tangible A.7) Beragamnya izin yang dilayani oleh Kantor P2TSP DIY menyebabkan sistem informasi yang dilayani juga perlu untuk dikembangkan. Sistem informasi c. Tersedianya sistem informasi yang mendukung pelayanan (Tangible A.7) Beragamnya izin yang dilayani oleh Kantor P2TSP DIY menyebabkan sistem informasi yang dilayani juga perlu untuk dikembangkan. Sistem informasi
d. Petugas pelayanan tersedia dalam jumlah yang memadai/seimbang dengan jumlah pemohon (Tangible A.9) Seksi Pelayanan Kantor P2TSP DIY mempunyai 5 (lima) orang pegawai. Yang ditempatkan di front office ada 3 (tiga) orang sedangkan lainnya di pelayanan back office. Karena banyaknya izin yang diurus, biasanya petugas front office merangkap juga pekerjaan back office. Hal ini menyebabkan pekerjaan menjadi overload. Rata-rata dalam 1 bulan terdapat 280 izin dan non izin yang dikerjakan oleh pegawai pelayanan.
e. Kemampuan petugas dalam memberikan pelayanan (Reliability B.3) Untuk meningkatkan pelayanan perizinan yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah DIY, maka dikeluarkan Peraturan Gubernur DIY mengenai izin-izin yang dilayani oleh Kantor P2TSP DIY. Pada awal tahun 2016, jumlah izin yang dilayani dari 13 sektor berjumlah 79 izin. Namun pada 26 Oktober 2016 dikeluarkan Peraturan Gubernur Nomor 71 tahun 2016 yang menyebutkan bahwa pelayanan perizinan yang dilayani menjadi 181 izin yang terdiri dari 18 sektor. Hal ini menyebabkan petugas pelayanan harus mempelajari izin-izin yang baru, sekaligus juga melakukan pelayanan perizinan sehingga hasilnya menjadi tidak optimal.
f. Petugas memberikan jaminan tepat waktu dalam pelayanan (Assurance D.1) Saat ini proses pelayanan perizinan pada beberapa bidang (misalnya bidang perhubungan, ESDM, kehutanan, pertanian dll) masih memerlukan rekomendasi teknis dari instansi yang bersangkutan. Hal ini menyebabkan f. Petugas memberikan jaminan tepat waktu dalam pelayanan (Assurance D.1) Saat ini proses pelayanan perizinan pada beberapa bidang (misalnya bidang perhubungan, ESDM, kehutanan, pertanian dll) masih memerlukan rekomendasi teknis dari instansi yang bersangkutan. Hal ini menyebabkan