Deskripsi Sample Penelitian

4.1 Deskripsi Sample Penelitian

  Data pada penelitian ini diperoleh dengan menyebarkan questionnaire secara acak dengan menggunakan metode cluster sampling kepada respondent yang berada pada cluster wilayah kecamatan Ilir yang terdiri dari dua belas kecamatan. Diantara kedua belas kecamatan tersebut diambil tiga kecamatan sebagai lokasi pengambilan sample, yaitu Ilir Timur I, Ilir Timur

  II dan Sukarami. Pemilihan cluster ini didasarkan pada banyaknya jumlah UMKM yang berada pada tiga kecamatan tersebut.

  Pendistribusian questionnaire dilakukan dengan mendatangi secara langsung pelaku UMKM bidang kuliner, retail dan souvenir yang berada pada tiga kecamatan tersebut. Proses pendistribusian hingga pengumpulan data dilakukan kurang lebih selama satu minggu yaitu dari tanggal 6 sampai 12 Februari 2016. Berdasarkan teori Tabachnick, Fidell (2007) dalam Hidayatillah, Suryoko, Prabawani (2015) yang telah dibahas pada bab sebelumnya, bahwa jumlah sample minimal pada penelitian ini adalah 82 sample. Namun questionnaire yang dibagikan melebihi jumlah sample yang telah ditentukan, yakni sebanyak 100 eksemplar.

  Tabel 4.1 Ikhtisar Distribusi dan Pengembalian Questionnaire

  No

  Keterangan

  Jumlah Questionnaire Persentase

  1 Distribusi questionnaire

  2 Questionnaire yang kembali

  3 Questionnaire yang cacat

  4 Questionnaire yang dapat diolah

  N sample = 100 Respondent Rate = (100100) x 100 = 100

  Berdasarkan tabel diatas, disimpulkan bahwa seluruh questionnaire yang didistribusikan dapat kembali dan dapat diolah pada tahap analisis.

4.1.1 Profil Respondent

  Adapun profil respondent questionnaire yang diperoleh dari pengambilan sample, yaitu:

1. Profil Respondent Berdasarkan Bidang Usaha

  Terdapat 3 tiga bidang usaha yang dijadikan sample pada penelitian ini, yaitu bidang usaha kuliner, retail dan souvenir. Pemilihan bidang usaha kuliner didasarkan karena beberapa faktor, diantaranya yaitu :

  a. Sebagian besar UMKM di kota Palembang adalah UMKM yang menjual makanan ataupun minuman, sehingga mempermudah dalam melakukan survey penelitian karena UMKM pada bidang tersebut lebih mudah ditemukan.

  b. Banyak ditemukannya usaha mikro yang menjual makanan yang memiliki kualitas yang lebih unggul daripada usaha kecil ataupun menengah, namun jangkauan pangsa pasar usaha tersebut masih terbatas. Padahal, apabila usaha tersebut dapat dipasarkan secara luas, maka tidak menutup kemungkinan usaha tersebut dapat bersaing dengan usaha kecil ataupun menengah yang menjual makanan sejenis.

  Alasan pemilihan bidang usaha retail pada penelitian ini dikarenakan UMKM pada bidang usaha retail mudah dijangkau dan ditemukan sehingga mudah untuk dilakukannya survey penelitian. Masalah yang seringkali dialami masyarakat adalah mereka belum mengetahui apakah barang yang mereka butuhkan dijual di tempat tersebut atau tidak. Begitupun dalam segi harga, karena harga yang ditaksir pada setiap UMKM tersebut berbeda-beda walaupun merupakan barang yang sama. Jenis UMKM yang termasuk pada bidang usaha retail ini adalah toko swalayan, toko kelontong, toko khusus, warung, dsb.

  Pemilihan bidang usaha souvenir didasarkan karena kurangnya informasi masyarakat mengenai UMKM yang menjual berbagai macam souvenir, mulai dari souvenir pernikahan, souvenir khas Palembang, dsb. sehingga sebagian besar masyarakat hanya mengetahui beberapa tempat usaha souvenir yang kebanyakan diantaranya merupakan usaha yang telah mencapai pangsa pasar yang luas. Hal ini disebabkan karena belum adanya sarana yang mampu menampung informasi dan memasarkan UMKM mana saja yang menjual berbagai macam souvenir di kota Palembang.

  Tabel 4.2 Profil Respondent Berdasarkan Bidang Usaha

No Bidang Usaha Jumlah Respondent Persentase

  1 Kuliner

  2 Retail

  Tabel 4.2 Profil Respondent Berdasarkan Bidang Usaha (Sambungan)

No Bidang Usaha Jumlah Respondent Persentase

  Respondent Berdasarkan Bidang Usaha

  Kuliner 66 Retail

  Souvenir

  Gambar 4.1 Profil Respondent Berdasarkan Bidang Usaha

  Berdasarkan Tabel 4.2, dapat diketahui bahwa respondent yang berasal dari bidang usaha kuliner berjumlah 66 orang (66), bidang usaha retail berjumlah 21 orang (21) dan bidang usaha souvenir berjumlah 13 orang (13). Jadi dapat disimpulkan bahwa mayoritas respondent dalam penelitian ini berasal dari bidang usaha kuliner. Hal ini dikarenakan pada lokasi pengambilan sample, UMKM pada bidang usaha kuliner lebih mendominasi dibandingkan bidang usaha retail ataupun souvenir.

2. Profil Respondent Berdasarkan Kategori Usaha

  Terdapat tiga kategori usaha menurut UU No. 20 Tahun 2008 pasal 6, yaitu kategori usaha mikro, kecil dan menengah. Suatu usaha dapat dikategorikan sebagai usaha mikro apabila pendapatan bersih dalam satu tahun tidak lebih dari Rp. 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah). Suatu usaha dapat dikategorikan sebagai usaha kecil apabila pendapatan bersih dalam satu tahun lebih dari Rp. 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) sampai dengan Rp. 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah). Sedangkan usaha yang dapat dikategorikan sebagai usaha menengah apabila pendapatan bersih dalam satu tahun lebih dari Rp. 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).

  Tabel 4.3 Profil Respondent Berdasarkan Kategori Usaha

  No Kategori Usaha Jumlah Respondent Persentase

  Respondent Berdasarkan Kategori Usaha

  Mikro 27 Kecil

  Menengah

  Gambar 4.2 Profil Respondent Berdasarkan Kategori Usaha

  Berdasarkan Tabel 4.3, dapat diketahui bahwa respondent yang bekerja pada kategori usaha mikro berjumlah 50 orang (50), kategori usaha kecil berjumlah 27 orang (27) dan kategori usaha menengah berjumlah 23 orang (23). Jadi dapat disimpulkan bahwa mayoritas respondent dalam penelitian ini adalah pelaku UMKM yang bekerja pada usaha mikro. Hal ini sesuai dengan fokus penelitian ini, yaitu untuk memprioritaskan usaha mikro dibandingkan usaha kecil dan menengah.

3. Profil Respondent Berdasarkan Lama Usaha

  Adapun profil respondent berdasarkan lama usaha, yaitu sebagai berikut:

  Tabel 4.4 Profil Respondent Berdasarkan Lama Usaha

  No

  Lama Usaha

  Jumlah Respondent Persentase

  2 5-10 tahun

  3 >10 tahun

  Total

  Respondent Berdasarkan Kategori Usaha

  55 <5 tahun 20 5-10 tahun

  >5 tahun

  Gambar 4.3 Profil Respondent Berdasarkan Lama Usaha

  Berdasarkan Tabel 4.4, dapat diketahui bahwa lama usaha pada kurun waktu dibawah 5 tahun sebesar 55 (55), lama usaha yang berada pada kurun waktu 5 sampai 10 tahun sebesar

  20 (20) dan lama usaha yang berada pada kurun waktu diatas 10 tahun sebesar 25 (25). Jadi dapat disimpulkan bahwa mayoritas respondent pada penelitian ini memiliki lama usaha dibawah 5 tahun. Hal ini menyatakan bahwa jumlah UMKM di kota Palembang pada rentang

  waktu 5 tahun terakhir meningkat.

4. Profil Respondent Berdasarkan Usia

  Adapun profil respondent berdasarkan usia, yaitu sebagai berikut:

  Tabel 4.5 Profil Respondent Berdasarkan Usia

  No

  Usia

  Jumlah Respondent Persentase

  1 <30 tahun

  2 30-45 tahun

  3 >45 tahun

  Total

  Respondent Berdasarkan Usia

  <30 tahun 30-45 tahun >45 tahun

  Gambar 4.4 Profil Respondent Berdasarkan Usia

  Berdasarkan Tabel 4.5, dapat diketahui bahwa respondent yang berusia dibawah 30 tahun berjumlah 63 orang (63), yang berusia diantara 30 sampai 45 tahun berjumlah 28 orang (28) dan yang berusia diatas 45 tahun berjumlah 9 orang (9). Jadi dapat disimpulkan bahwa mayoritas respondent dalam penelitian ini berusia dibawah 30 tahun. Pelaku UMKM yang berusia diatas 45 tahun rata-rata kebanyakan menolak untuk mengisi questionnaire, hal ini disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya yaitu sulit atau kurangnya pemahaman terhadap item-item pernyataan.

5. Profil Respondent Berdasarkan Jenis Kelamin

  Adapun profil respondent berdasarkan jenis kelamin, yaitu sebagai berikut:

  Tabel 4.6 Profil Respondent Berdasarkan Jenis Kelamin

No Jenis Kelamin Jumlah Respondent Persentase

  1 Laki-Laki

  2 Perempuan

  Total

  Respondent Berdasarkan Jenis Kelamin

  Laki-Laki Perempuan

  Gambar 4.5 Profil Respondent Berdasarkan Jenis Kelamin

  Berdasarkan Tabel 4.6, dapat diketahui bahwa respondent yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 36 orang (36) dan yang berjenis kelamin perempuan sebanyak 64 orang (64). Jadi dapat disimpulkan bahwa mayoritas respondent dalam penelitian ini adalah perempuan. Hal ini dikarenakan sebagian besar pelaku UMKM pada bidang usaha kuliner adalah perempuan.

4.1.2 Hasil Penilaian Respondent

  Adapun hasil penilaian respondent questionnaire yang diperoleh dari pengambilan sample, yaitu sebagai berikut:

  Tabel 4.7 Hasil Penilaian Respondent

  Variabel

  Indikator

  STS

  TS

  N

  S SS

  IT1

  IT2

  IT3

  IT4

  Teknologi

  IT5

  Informasi

  IT6

  (IT)

  IT7

  IT8

  IT9

  IT10

  Kelayakan

  PF1

  Produk

  PF2

  (PF)

  PF3

  Tabel 4.7 Hasil Penilaian Respondent

  Produk (PF)

  Total Penilaian

  Berdasarkan Tabel 4.7, penilaian respondent menunjukkan proporsi tertinggi pada skor empat dengan rata-rata 55,25 dari total penilaian respondent dengan kategori setuju. Proporsi kedua terdapat pada skor lima dengan kategori sangat setuju. Data ini memberikan indikasi bahwa sebagian besar respondent menyatakan setuju dengan adanya tata kelola teknologi informasi bagian pemasaran pada UMKM di kota Palembang dapat membantu dalam upaya memasarkan produk mereka pada pangsa pasar yang lebih luas.

Dokumen yang terkait

Analisis Komparasi Internet Financial Local Government Reporting Pada Website Resmi Kabupaten dan Kota di Jawa Timur The Comparison Analysis of Internet Financial Local Government Reporting on Official Website of Regency and City in East Java

19 819 7

Analisis komparatif rasio finansial ditinjau dari aturan depkop dengan standar akuntansi Indonesia pada laporan keuanagn tahun 1999 pusat koperasi pegawai

15 355 84

Analisis Komposisi Struktur Modal Pada PT Bank Syariah Mandiri (The Analysis of Capital Structure Composition at PT Bank Syariah Mandiri)

23 288 6

Analisis Konsep Peningkatan Standar Mutu Technovation Terhadap Kemampuan Bersaing UD. Kayfa Interior Funiture Jember.

2 215 9

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kerajinan Tangan Di Desa Tutul Kecamatan Balung Kabupaten Jember.

7 76 65

Analisis Pertumbuhan Antar Sektor di Wilayah Kabupaten Magetan dan Sekitarnya Tahun 1996-2005

3 59 17

Analisis tentang saksi sebagai pertimbangan hakim dalam penjatuhan putusan dan tindak pidana pembunuhan berencana (Studi kasus Perkara No. 40/Pid/B/1988/PN.SAMPANG)

8 102 57

Analisis terhadap hapusnya hak usaha akibat terlantarnya lahan untuk ditetapkan menjadi obyek landreform (studi kasus di desa Mojomulyo kecamatan Puger Kabupaten Jember

1 88 63