Uji Kualitas Data

4.2 Uji Kualitas Data

  Uji kualitas data terdiri dari tiga, yaitu uji validitas, uji reliabilitas dan uji t. Setiap uji kualitas tersebut diuraikan sebagai berikut.

4.2.1 Uji Validitas Data

  Uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan uji korelasi Rank Spearman karena data yang diperoleh adalah berupa data ordinal yang diperoleh dari questionnaire dengan jenis skala likert. Pengujian hipotesis ini menggunakan bantuan program perhitungan SPSS versi 21.0. Kuat lemahnya tingkat atau derajat keeratan hubungan Uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan uji korelasi Rank Spearman karena data yang diperoleh adalah berupa data ordinal yang diperoleh dari questionnaire dengan jenis skala likert. Pengujian hipotesis ini menggunakan bantuan program perhitungan SPSS versi 21.0. Kuat lemahnya tingkat atau derajat keeratan hubungan

  Adapun hasil uji validitas yang dilakukan pada data questionnaire yang telah disebarkan,

  yaitu sebagai berikut:

  Gambar 4.6 Hasil Uji Validitas Indikator Teknologi Informasi

  Gambar 4.7 Hasil Uji Validitas Indikator Kelayakan Produk

  Gambar 4.8 Hasil Uji Validitas Indikator Permintaan Pasar

  Gambar 4.9 Hasil Uji Validitas Indikator Pesaing

  Gambar 4.10 Hasil Uji Validitas Indikator Promosi

  Tabel 4.8 Hasil Uji Validitas

  Variabel Indikator Korelasi

  r Tabel

  Tingkat Hubungan Keterangan

  Sangat Kuat

  Berdasarkan hasil uji validitas diatas, semua indikator variabel dapat dinyatakan signifikan atau valid. Suatu indikator variabel dapat dinyatakan valid apabila nilai r hitung lebih besar daripada nilai r tabel (r hitung>r tabel). R tabel pada instrumen ini adalah 0,197 (N=100, taraf signifikan 5).

4.2.2 Uji Reliabiitas Data

  Sesudah diadakan uji validitas, langkah berikutnya adalah mengadakan uji reliabilitas. Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh hasil pengukuran tetap konsisten, Sesudah diadakan uji validitas, langkah berikutnya adalah mengadakan uji reliabilitas. Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh hasil pengukuran tetap konsisten,

  Berdasarkan perhitungan SPSS diperoleh nilai r alpha seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini:

  Gambar 4.11 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Teknologi Informasi

  Gambar 4.12 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Kelayakan Produk

  Gambar 4.13 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Permintaan Pasar

  Gambar 4.14 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Pesaing

  Gambar 4.15 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Promosi

  Tabel 4.9 Hasil Uji Reliabilitas

  Croanbach’s

  Variabel

  Croanbach’s Alpha

  Keterangan

  Alpha Standard

  Teknologi Informasi (IT)

  Kelayakan Produk (PF)

  Permintaan Pasar (MD)

  Pesaing (C)

  Promosi (P)

  Dari hasil uji reliabilitas diatas, kelima variabel dapat dinyatakan reliable karena koefisien alphanya berada diatas 0,6.

4.2.3 Uji t

  Uji t yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda, dimana suatu regresi memiliki satu variabel dependent dan lebih dari satu variabel independent. Adapun model persamaan regresi linier sederhana, yaitu sebagai berikut:

  Y = a + b1X1 + b2X2 + .. + e….[2]

  Keterangan : Y

  : variabel terikat (dependent)

  a : konstanta b1 : koefisiens regresi

  X1,X2 : variabel tidak terikat (independent)

  e : error

  Terdapat 4 (empat) hipotesis yang diduga dalam penelitian ini, yaitu sebagai berikut:

  Kelayakan Produk (X1)

  H1

  Permintaan

  Pasar (X2)

  Informasi (Y)

  H3 Pesaing (X3)

  H4

  Promosi (X4)

  Gambar 4.16 Hipotesis Penelitian

  H1 : Kelayakan produk (X1) berpengaruh terhadap tata kelola teknologi informasi (Y) bagian

  pemasaran UMKM kota Palembang.

  H2 : Permintaan pasar (X2) berpengaruh terhadap tata kelola teknologi informasi (Y) bagian

  pemasaran UMKM kota Palembang.

  H3 : Pesaing (X3) berpengaruh terhadap tata kelola teknologi informasi (Y) bagian pemasaran

  UMKM kota Palembang.

  H4 : Promosi (X4) dipengaruhi oleh tata kelola teknologi informasi (Y) bagian pemasaran UMKM

  kota Palembang.

  Dikarenakan data penelitian diperoleh melalui penyebaran questionnaire kepada respondent dangan skala pengukuran data questionnaire berupa data ordinal, maka untuk memenuhi syarat data yang digunakan dalam analisis regresi berganda yang digunakan terlebih dahulu dilakukan transformasi data menjadi skala ordinal.

  Selanjutnya untuk mengetahui apakah keempat variabel independent berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependent, maka dilakukan perhitungan analisis regresi berganda. Analisis dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPSS versi 21.0, dimana hasil perhitungan diperoleh koefisien regresi dan nilai konstanta seperti pada tabel berikut:

  Gambar 4.17 Hasil Uji t

  Berdasarkan data yang diperoleh dari uji t pada Gambar 4.7, diperoleh hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan model persamaan regresi linier sederhana [2], yaitu:

  Y = 10,108 + 0,675X1 + 0,354X2 + (- 0,231)X3 + 0,735X4

  Berdasarkan hasil tersebut, terdapat dua variabel dependent yang tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel independent karena t hasil < t tabel, yaitu variabel permintaan pasar (X2) dan pesaing (X3). Suatu hubungan variabel dapat dinyatakan berpengaruh secara signifikan apabila nilai t hitung lebih besar daripada nilai t tabel (t hitung>t tabel). Nilai t tabel pada penelitian ini adalah 1,660 (N=100, taraf signifikan 5).

  Tabel 4.10 Hasil Pengujian Hipotesis Hipotesis Variabel Sig. Sig. 5

  t

  t table

  Kesimpulan

  H1 PF -> IT 0,000 0,050

  Hipotesis Diterima

  H2 MD -> IT 0,129

  Hipotesis Ditolak

  H3 C -> IT 0,208

  Hipotesis Ditolak

  H4 P -> IT 0,000

  Hipotesis Diterima

  Korelasi antara variabel kelayakan produk (X1) terhadap teknologi informasi (Y) mempunyai signifikansi sebesar 0,000, dan hasil uji korelasinya adalah positif 3,681, artinya bahwa untuk variabel ini hubungannya adalah signifikan dan pengujiannya searah. Berdasarkan hasil analisis maka dapat dinyatakan bahwa variabel kelayakan produk berpengaruh terhadap tata kelola teknologi informasi pada bagian pemasaran UMKM kota Palembang. Dengan demikian terdapat pengaruh positif antara kelayakan produk terhadap teknologi informasi, artinya hipotesis pertama diterima.

  Korelasi antara variabel permintaan pasar (X2) terhadap teknologi informasi (Y) mempunyai signifikansi sebesar 0,129, dan hasil uji korelasinya adalah positif 1,529, artinya bahwa untuk variabel ini tidak berkorelasi, hubungannya tidak signifikan karena mempunyai signifikansi > 0,05 dan pengujian hipotesis ini searah. Dengan demikian variabel permintaan pasar tidak berpengaruh terhadap tata kelola teknologi informasi, sedangkan pernyataan dari hipotesis kedua adalah variabel permintaan pasar berpengaruh terhadap tata kelola teknologi informasi pada bagian pemasaran UMKM kota Palembang yang artinya hipotesis kedua ditolak.

  Korelasi antara variabel pesaing (X3) terhadap teknologi informasi (Y) mempunyai signifikansi sebesar 0,208, dan hasil uji korelasinya adalah negatif 1,267, artinya bahwa untuk variabel ini tidak berkorelasi, hubungannya tidak signifikan karena mempunyai signifikansi > 0,05 dan pengujian hipotesis ini tidak searah. Dengan demikian variabel pesaing tidak berpengaruh terhadap tata kelola teknologi informasi, sedangkan pernyataan dari hipotesis ketiga adalah variabel pesaing berpengaruh terhadap tata kelola teknologi informasi pada bagian pemasaran UMKM kota Palembang yang artinya hipotesis ketiga ditolak.

  Korelasi antara variabel promosi (X4) terhadap teknologi informasi (Y) mempunyai signifikansi sebesar 0,000, dan hasil uji korelasinya adalah positif 4,349, artinya bahwa untuk variabel ini hubungannya adalah signifikan dan pengujiannya searah. Berdasarkan hasil analisis maka dapat dinyatakan bahwa promosi dipengaruhi oleh tata kelola teknologi informasi pada bagian pemasaran UMKM kota Palembang. Dengan demikian terdapat pengaruh positif antara promosi terhadap teknologi informasi, artinya hipotesis keempat diterima.

Dokumen yang terkait

Analisis Komparasi Internet Financial Local Government Reporting Pada Website Resmi Kabupaten dan Kota di Jawa Timur The Comparison Analysis of Internet Financial Local Government Reporting on Official Website of Regency and City in East Java

19 819 7

Analisis komparatif rasio finansial ditinjau dari aturan depkop dengan standar akuntansi Indonesia pada laporan keuanagn tahun 1999 pusat koperasi pegawai

15 355 84

Analisis Komposisi Struktur Modal Pada PT Bank Syariah Mandiri (The Analysis of Capital Structure Composition at PT Bank Syariah Mandiri)

23 288 6

Analisis Konsep Peningkatan Standar Mutu Technovation Terhadap Kemampuan Bersaing UD. Kayfa Interior Funiture Jember.

2 215 9

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kerajinan Tangan Di Desa Tutul Kecamatan Balung Kabupaten Jember.

7 76 65

Analisis Pertumbuhan Antar Sektor di Wilayah Kabupaten Magetan dan Sekitarnya Tahun 1996-2005

3 59 17

Analisis tentang saksi sebagai pertimbangan hakim dalam penjatuhan putusan dan tindak pidana pembunuhan berencana (Studi kasus Perkara No. 40/Pid/B/1988/PN.SAMPANG)

8 102 57

Analisis terhadap hapusnya hak usaha akibat terlantarnya lahan untuk ditetapkan menjadi obyek landreform (studi kasus di desa Mojomulyo kecamatan Puger Kabupaten Jember

1 88 63