Metode Analisis dan Pengolahan Data

3.5 Metode Analisis dan Pengolahan Data

3.5.1 Metode Analisis Data

1. Model Altman Z-Score

Dalam penelitian ini digunakan Model Altman untuk memprediksi potensi kebangkrutan perusahaan perbankan. Rumus Model Altman adalah sebagai berikut :

Z-Score = 0,717 WC/TA + 0,847 RE/TA + 3,107 EBIT/TA 0,420 MVE/BVD + 0,998 S/TA

Keterangan :

a. WC : Working Capital

b. TA : Total Assets

c. RE : Retained Earning

d. EBIT : Earning Before Interest and Taxes

e. MVE : Market Value of Equity

f. BVD : Book Value of Total Debt

: Sales Dari hasil analisa dengan model Altman akan diperoleh nilai Z-Score yang akan menjelaskan kondisi perusahaan yang dibagi menjadi tiga tingkatan yaitu :

g. S

a. Apabila nilai Z-Score diatas 2,90 (Z-Score > 2,90) diklasifikasikan sebagai perusahaan yang sehat

b. Apabila nilai Z-Score antara 1,20 sampai 2,90 (1,20 < Z- Score < 2,90) perusahaan berada dalam daerah kelabu (grey area )

c. Apabila nilai Z-Score dibawah 1,20 (Z-Score < 1,20) diklasifikasikan sebagai perusahaan yang berpotensi bangkrut.

2. Uji Normalitas Data

Pengujian nor malitas data penelitian adalah untuk mengu ji apakah model statistik variabel-variabel penelitian berdistribusi normal atau tidak normal. Pengujian normalitas data pada penelitian ini menggunakan uji Kolmogorov Smirnov.

Uji satu sample Kolmogorov Smirnov merupakan salah satu u ji untuk kebaik-sesuaian (goodness of fit). Uji ini digunakan untuk membandingkan tingkat kesesuaian sample dengan suatu distribusi tertentu yaitu normal, uniform, poison atau eksponental (Pengolahan Data Statistik dengan SPSS 12 :2004)

3. Analisis Korelasi Product Moment

Penelitian ini termasuk dalam penelitian korelasi karena bertuju an untuk menemukan ada tidaknya hubungan dan apabila ada berapa eratnya hubungan itu dan berarti atau tidaknya hubungan itu.

Analisis korelas i berguna untuk menentukan suatu besaran yang menyatakan bagaimana kuatnya hubungan suatu variabel dengan variabel lain. Jadi tidak mempersoalkan apakah suatu variabel tertentu tergantung kepada variabel lain.

Koefisien korelasi adalah suatu alat statistik, yang dapat diguna kan untuk membandingkan hasil pengukuran dua variabel yang berbeda agar dapat menentukan tingkat hubungan Koefisien korelasi adalah suatu alat statistik, yang dapat diguna kan untuk membandingkan hasil pengukuran dua variabel yang berbeda agar dapat menentukan tingkat hubungan

n XY − ( X )( ) Y

n ∑ X − ( ∑ X ) } { n ∑ Y − () ∑ Y }

XY

K eterangan :

a. r XY : ko efisien korelasi

b. ∑ XY : Jumlah hasil dari X dan Y

c. ∑ X : Jumlah X

d. ∑ Y : Jumlah Y

S elah diperole et h nilai r, lalu dikonsultasikan ke Tabel r – Product Moment. Nilai koefisien korelasi berkisar antara -1 sampai +1 yang kriteria pemanfaatannya dijelaskan sebagai berikut : (1) Jika n ilai r > 0 artinya telah terjadi hubungan yang linear

positif yaitu makin besar nilai variabel X maka semakin besar pula nilai variable Y dan sebaliknya

(2) Jika nilai r < 0 artinya telah terjadi hubu ngan yang linier negative yaitu makin kecil nilai variabel X maka makin besar nilai variabel Y dan sebaliknya

(3) Jika nilai r = 0 artinya tidak ada hubungan sama sekali antara variabel X dan variable Y (4) Jika nilai r =1 atau r = -1 artinya te lah terjadi hubungan linier sempurna yaitu berupa garis lurus sedangkan untuk nilai r yang makin mengarah ke angka 0 maka garis semakin tidak lurus. (Umar,2001:154) Menurut Arikunto (2002 :245) ada cara lain yang lebih sederhana yaitu dengan menggunakan interpretasi teradap koefisien korelasi yang diperole atau nilai r. Interpretasi tersebut adalah sebagai berikut

Tabel Interpretasi Nilai r

Besarnya Nilai r Interpretasi Antara 0,800 – 1,00

Antara 0,400 – 0,600 Aga k Rendah Antara 0,200 – 0,400 Rendah

Antara 0,000 – 0,200 Sangat R endah (Tidak Berkore lasi)

4. Koefis ien Determinasi

Besarnya koefisien determinasi dapat ditentukan dari besarnya k 2 oefisien korelasi. Besarnya koefisien determinasi (r ) adalah

kuadrat besarnya koefisie n korelasi. (Algifari,1997:150)

5. Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis penelitian menggunakan uji t dengan rumus :

1r − )

(Um ar,2001:155) Selanjutnya untuk taraf nyata = α, maka hipotesis kita

terima jika –t (1-1/2 α) <t<t (1-½ α) dimana distribusi t yang digunakan mempunyai dk = (n-2). Dalam hal lainn ya H o kita

tolak. B entuk alternative untuk menguji hipotesis H o bisa H 1 : ρ > 0 atau H1 : ρ < 0. Dalam hal pertama merupakan uji pihak kanan sedangkan yang kedua merupakan uji pihak kiri. (Sudjana,2002:380)

3.5.2 Me tode Pengolahan Data

Untuk memudahkan peneliti dalam pengolahan data dan mendeskripsikan hasil pengolahan data, peneliti menggunakan metode pengolahan data dengan komputer dengan aplikasi Micros oft Exel 2003 dan SPSS versi 11.0.