Konseling Feminis

3.3 Model Konseling Feminis

Pada level individual, konselor feminis bekerja untuk membantu para wanita dan pria agar mengenali, menuntut, dan mendapatkan power personal mereka. Pemberdayaan konseli merupakan inti dari konseling ini, yang merupakan tujuan jangka panjang konseling. Dengan

50 Black, Shannon Trice dkk, Sexuality Of Women WithYoung Children: A Feminist Model Of Mental Health Counseling. Journal Of Mental Health Counseling, Vol 33, No 2. (2011), 97 50 Black, Shannon Trice dkk, Sexuality Of Women WithYoung Children: A Feminist Model Of Mental Health Counseling. Journal Of Mental Health Counseling, Vol 33, No 2. (2011), 97

Feminisme liberal merupakan aliran yang berusaha memasukkan ide bahwa perempuan merupakan makhluk yang sama dengan pria, dan mempunyai hakyang sama pula dengan pria. Feminisme liberal memberikan landasan teoritis akan kesamaan dalam hal potensi rasionalitasnya. Namun berhubung perempuanditempatkan pada posisi bergantung pada laki-laki dan kiprahnya ditentukan dalam sektor domestik, maka yang lebih dominan tumbuh pada perempuan adalah aspek emosional daripada rasional.Megawangi mengatakan bila perempuan tidak bergantung pada laki-laki dan tidak berkiprah di sektor domestik, maka iaakan menjadi

makhluk rasional seperti laki-lak. 51 Dalam beberapa hal terutama yang berhubungandengan fungsi reproduksi, aliran ini masih tetap memandang perlu adanyapembedaan antara laki-laki dan

perempuan. Sedangkan feminisme sosialis berupaya menghilangkan struktur kelas dalam masyarakat berdasarkan jenis kelamin dengan melontarkan isu bahwaketimpangan peran antara kedua jenis

51 Megawangi, Membiarkan Berbeda? : Sudut Pandang Baru tentang Relasi Gender (Bandung: Mizan, 1999),118 51 Megawangi, Membiarkan Berbeda? : Sudut Pandang Baru tentang Relasi Gender (Bandung: Mizan, 1999),118

meruntuhkan sistem patriarkat. 52 Selanjutnya bahwa model feminisme radikal berpandangan bahwa ketidakadilan gender

bersumber dari perbedaan biologis antara laki-laki dan perempuan. Perbedaan biologis ini terkait dengan peran kehamilan dan peran keibuan yang selaludiperankan oleh perempuan.Semua itu termanifestasi dalam institusi keluarga,karena itu feminisme radikal menganggap institusi keluarga sebagai institusi yang melahirkan dominasi laki-laki.Antipati terhadap makhluk pria membuat mereka memisahkan diri dari budaya maskulin dan membentuk budaya kelompoknya sendiri.

Model Ekofeminisme adalah yang timbul karena ketidakpuasan akan arah perkembangan pada gerakan feminis liberal dan sosialis/marxis. 53 Teori feminisme modern berasumsi bahwa

individu adalah makhluk otonom yang lepas dari pengaruh lingkungannya dan berhak menentukan jalan hidupnya sendiri.Sementara teori ekofeminis melihat individu secara komprehensif yaitu sebagai makhluk yang terikat dan berinteraksi dengan lingkungannya.Terlihat disini ada pergesaran paradigma sosial konflik menuju paradigma struktural fungsional yang memberikan tempat bagi adanya saling ketergantungan antar individu

52 Megawangi, Membiarkan Berbeda?, 133 53 Megawangi, Membiarkan Berbeda? 182 52 Megawangi, Membiarkan Berbeda?, 133 53 Megawangi, Membiarkan Berbeda? 182

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan dan Implementasi Raport Online: Studi Kasus SD Masehi Pekalongan

0 0 25

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Integritas Suricata Intrusion Detection System (IDS) dengan Mikrotik Firewall untuk Keamanan Jaringan Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana

3 9 21

BAB I PENDAHULUAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Budaya Rumpun Etnik Mbaham Matta Kabupaten Fakfak dalam Perjumpaan dengan Agama-Agama dan Otoritas Politik-Ekonomi: Penelusuran Etnografis Atas Narasi dan Praktik S

0 0 36

BAB II KERANGKA TEORI: Teori-teori Dasar dan Konsep-konsep Terpilih - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Budaya Rumpun Etnik Mbaham Matta Kabupaten Fakfak dalam Perjumpaan dengan Agama-Agama dan Otoritas Politik-Ekonomi

1 1 49

BAB III RUMPUN ETNIK MBAHAM MATTA: KONTEKS GEOGRAFIS DAN HISTORIS - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Budaya Rumpun Etnik Mbaham Matta Kabupaten Fakfak dalam Perjumpaan dengan Agama-Agama dan Otoritas Politik-Ekonomi:

1 1 32

BAB IV RUMPUN ETNIK MBAHAM MATTA: TUAN RUMAH SOSIAL-BUDAYA - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Budaya Rumpun Etnik Mbaham Matta Kabupaten Fakfak dalam Perjumpaan dengan Agama-Agama dan Otoritas Politik-Ekonomi: Penelus

1 1 82

BAB V ETNOGENESIS RUMPUN ETNIK MBAHAM MATTA DALAM ALUR TEORITIK - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Budaya Rumpun Etnik Mbaham Matta Kabupaten Fakfak dalam Perjumpaan dengan Agama-Agama dan Otoritas Politik-Ekonomi: Pe

1 2 40

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Budaya Rumpun Etnik Mbaham Matta Kabupaten Fakfak dalam Perjumpaan dengan Agama-Agama dan Otoritas Politik-Ekonomi: Penelusuran Etnografis Atas Narasi dan Praktik Sosial

0 0 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Budaya Rumpun Etnik Mbaham Matta Kabupaten Fakfak dalam Perjumpaan dengan Agama-Agama dan Otoritas Politik-Ekonomi: Penelusuran Etnografis Atas Narasi dan Praktik Sosial

1 1 18

1 BAB I TENUN TIMOR MEMBERDAYAKAN PEREMPUAN TOLFEU SEBAGAI KONSELING IMAJINATIF 1. Latar Belakang - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Tenun Timor Memberdayakan Perempuan Tolfeu sebagai Konseling Imajinasi

1 3 12