Pengujian Kriteria Statistik
E. Pengujian Kriteria Statistik
1. Uji secara individual (t – test)
Uji t – test digunakan untuk mengetahui apakah variabel penjelas (independen) secara individual berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. Hipotesis yang digunakan adalah:
H 0 = bi = 0 : variabel independen ke i tidak ada pengaruh terhadap
variabel dependen
Ha = bi ¹ 0 : variabel independen ke i ada pengaruh terhadap variabel dependen
Dengan derajat bebas (db) = n-k n = jumlah observasi k = jumlah variabel
a. Uji signifikansi Produksi Tekstil (X 1 )
Hasil analisis regresi diketahui bahwa besarnya nilai t hitung sebesar -0,749, sedangkan nilai t tabel pada taraf signifikansi (a) = 0,10 dan derajat bebas (N-k) yaitu (0,10/2;22-6) sebesar 1,746. Dikarenakan nilai t hitung > -t tabel (-0,528 > -1,746), maka Ho diterima, artinya jumlah
commit to user
tekstil pada taraf signifikansi (a) sampai dengan 10%.
Gambar IV.2 Grafik Statistik Uji- t Produksi Tekstil
b. Harga tekstil luar negeri (X 2 )
Hasil analisis regresi diketahui bahwa besarnya nilai t hitung sebesar 7,621, sedangkan nilai t tabel pada taraf signifikansi (a) = 0,01 dan derajat bebas (N-k) yaitu (0,005;22-6) sebesar = 2,921. Dikarenakan nilai t hitung > t tabel (7,621 > 2,921), maka Ho ditolak, artinya harga tekstil luar negeri berpengaruh secara signifikan terhadap ekspor tekstil pada taraf signifikansi (a)=1%.
Gambar IV.3
Grafik Statistik Uji- t Harga Tekstil Luar Negeri
Daerah Terima Ho
Daerah Tolak Ho Daerah Tolak Ho
-(a/2;n-k)
-1,746
(a/2;n-k)
1,746
-0,,749
Daerah Terima Ho
Daerah Tolak Ho Daerah Tolak Ho
-(a/2;n-k)
-2,921
(a/2;n-k)
2,921
7,621
commit to user
Hasil analisis regresi diketahui bahwa besarnya nilai t hitung sebesar 2,168, sedangkan nilai t tabel pada taraf signifikansi (a) = 0,05 dan derajat bebas (N-k) yaitu (0,025;22-6) sebesar = 2,120. Dikarenakan nilai t hitung > t tabel (2,168 > 2,120), maka Ho ditolak,
artinya investasi pada industri tekstil berpengaruh secara signifikan terhadap ekspor tekstil pada taraf signifikansi (a) sampai dengan 5%.
Gambar IV.4
Grafik Statistik Uji- t Investasi pada Industri Tekstil
d. Kurs valuta asing (X 4 )
Hasil analisis regresi diketahui bahwa besarnya nilai t hitung sebesar -0,961, sedangkan nilai t tabel pada taraf signifikansi (a) = 0,10 dan derajat bebas (N-k) yaitu (0,10/2;22-6) sebesar = 1,746. Dikarenakan nilai t hitung > -t tabel (-0,695 > -1,746), maka Ho diterima, artinya kurs valuta asing tidak berpengaruh secara signifikan terhadap ekspor tekstil pada taraf signifikansi (a) sampai dengan 10%.
Gambar IV.5
Grafik Statistik Uji- t Kurs Valuta Asing
Daerah Terima Ho
Daerah Tolak Ho Daerah Tolak Ho
-(a/2;n-k)
-2,120
(a/2;n-k)
2,120
2,168
Daerah Tolak Ho Daerah Tolak Ho
commit to user
Hasil analisis regresi diketahui bahwa besarnya nilai t hitung sebesar 4,539, sedangkan nilai t tabel pada taraf signifikansi (a) = 0,01 dan derajat bebas (N-k) yaitu (0,005;22-6) sebesar = 2,921. Dikarenakan nilai t hitung > t tabel (4,539 > 2,921), maka Ho ditolak,
artinya ekspor tekstil 1 tahun lalu berpengaruh secara signifikan terhadap laju ekspor tekstil pada taraf signifikansi (a)=1%.
Gambar IV.6
Grafik Statistik Uji- t Ekspor Tekstil 1 Tahun Lalu
2. Uji secara Keseluruhan (Uji F)
Uji F digunakan untuk menguji apakah seluruh variabel bebas (independen) secara serentak berpengaruh terhadap variabel terikat (dependen). Adapun langkah-langkah pengujiannya adalah sebagai berikut:
Ho : b 1 = b 2 =………….= b 5 = 0 (model tidak eksis), artinya seluruh
variabel bebas secara serentak berpengaruh terhadap variabel terikat
Ha : b 1 ¹ b 2 ¹ ………..¹ β 5 = 0 (model eksis), artinya seluruh variabel
bebas secara serentak tidak berpengaruh terhadap variabel terikat.
Daerah Terima Ho
Daerah Tolak Ho Daerah Tolak Ho
-(a/2;n-k)
-2,921
(a/2;n-k)
2,921
4,539
commit to user
F hitung sebesar 581,582. Adapun dengan tingkat signifikansi α = 0,01 maka diperoleh F tabel (0,01;5;16) = 2,85. Hasilnya adalah F hitung >F tabel (581,582 > 2,85), maka Ho ditolak (model eksis). Artinya secara bersama-sama variabel produksi tekstil, harga tekstil luar negeri, investasi pada industri tekstil, dan kurs valuta asing berpengaruh secara signifikan terhadap ekspor tekstil.
Gambar IV.7 Grafik Statistik Uji – F
3. Koefisien Determinasi (R 2 )
Koefisien determinasi menyatakan persentase total variasi dari variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabel independen dalam model. Nilai R 2 berkisar antara 0 sampai 1. Apabila R 2 mendekati 1, ini menunjukkan bahwa variasi variabel dependen secara bersama-sama dapat dijelaskan oleh variasi variabel independen. Sebaliknya jika nilai R 2 mendekati 0, maka variasi dari variabel dependen tidak dapat dijelaskan oleh variabel independen.
Nilai R 2 hasil perhitungan adalah 0,995, sedangkan nilai Adjusted R 2 adalah 0,992, nilai tersebut mendekati nilai 1. Jadi koefisien
Daerah tolak Ho
Daerah terima Ho
2,84 581,582 (a;k;n-k-1)
commit to user
dijelaskan oleh variasi dari variabel independen sebesar 99,2 %. Artinya besarnya variasi dari variabel produksi tekstil, harga tekstil luar negeri, investasi pada industri tekstil, kurs valuta asing, dan ekspor tekstil 1 tahun lalu dalam menjelaskan variasi dari eskpor tekstil sebesar 99,2%, sedangkan sisanya sebesar 0,08% dijelaskan oleh variasi dari variabel lain.
Interpretasi Ekonomi
Berdasarkan hasil estimasi dengan metode analisa data yang terdiri dari pengujian kriteria statistik dan uji ekonometrika menunjukkan adanya pengaruh dalam jangka pendek maupun jangka panjang variabel harga tekstil luar negeri, investasi pada industri tekstil, dan ekspor tekstil 1 tahun lalu terhadap peningkatan ekspor tekstil Propinsi Jawa Timur. Sedangkan produksi tekstil, dan kurs valuta asing tidak berpengaruh terhadap ekspor tektl..
Nilai koefisien produksi tekstil adalah negatif dan tidak signifikan, artinya tinggi rendahnya jumlah produksi tekstil tidak berimplikasi pada peningkatan ekspor tekstil.
Nilai koefisien harga tekstil luar negeri adalah positif dan signifikan, yaitu dalam jangka pendek adalah sebesar 0,588 dan dalam jangka panjang sebesar 1,050. Hal ini menunjukkan bahwa jika harga tekstil luar negeri meningkat 1%, maka akan berdampak terhadap kenaikan ekspor tekstil sebesar 0,588% dalam jangka pendek dan 1,050% dalam jangka panjang. Sebaliknya. harga tekstil luar negeri menurun sebesar 1%, maka akan
commit to user
pendek dan 1,050% dalam jangka panjang. Nilai koefisien investasi pada industri tekstil adalah positif dan signifikan, yaitu dalam jangka pendek adalah sebesar 0,021 dan dalam jangka panjang sebesar 0,0375. Hal ini menunjukkan bahwa jika investasi pada industri tekstil meningkat 1%, maka akan berdampak terhadap kenaikan ekspor tekstil sebesar 0,021% dalam jangka pendek dan 0,0375% dalam jangka panjang. Sebaliknya. investasi pada industri tekstil menurun sebesar 1%, maka akan berdampak terhadap penurunan ekspor tekstil sebesar 0,021% dalam jangka pendek dan 0,0375% dalam jangka panjang.
Nilai koefisien kurs valuta asing adalah negatif dan tidak signifikan, artinya tinggi rendahnya kurs valuta asing tidak berimplikasi pada peningkatan atau penurunan ekspor tekstil.
Nilai koefisien ekspor tekstil 1 tahun lalu adalah positif dan signifikan, yaitu dalam jangka pendek adalah sebesar 0,440 dan dalam jangka panjang sebesar 0,7857. Hal ini menunjukkan bahwa jika ekspor tekstil 1 tahun lalu meningkat 1%, maka akan berdampak terhadap kenaikan ekspor tekstil sebesar 0,440% dalam jangka pendek dan 0,7857% dalam jangka panjang. Sebaliknya. ekspor tekstil 1 tahun lalu menurun sebesar 1%, maka akan berdampak terhadap penurunan ekspor tekstil sebesar 0,440% dalam jangka pendek dan 0,7857% dalam jangka panjang.
Hasil analisis menunjukkan bahwa harga tekstil luar negeri berpengaruh dominan terhadap ekspor tekstil. Hal ini terbukti dari hasil
commit to user
koefisien beta variabel lainnya. Artinya peningkatan harga tekstil luar negeri sebesar 1%, dalam jangka panjang dipastikan akan meningkatkan jumlah ekspor tekstil sebesar 1,050%.
commit to user