Prospek Pengembangan Wilayah berdasarkan Potensi dan Masalah
2.4. Prospek Pengembangan Wilayah berdasarkan Potensi dan Masalah
A. Prospek Pengembangan Struktur Ruang Wilayah berdasarkan Potensi dan Masalah
Tabel 2.11 Prospek Pengembangan Struktur Ruang Wilayah
NO JENIS PENGEMBANGAN
PROSPEK PENGEMBANGAN WILAYAH
POTENSI
MASALAH
Jaringan jalan yang ada di Kota Pengembangan Sistem
1. Berdasarkan Rencana
Wilayah Kota Pasuruan dilewati oleh 3
Pelayanan kota ke seluruh wilayah
Pasuruan dapat dimaksimalkan Perkotaan
(tiga) koridor jalan regional yang
berjalan kurang optimum,
menuju Kota Surabaya, Malang dan
Konsentrasi kegiatan akan lebih
penggunaannya untuk
Probolinggo.
terfokus kepada beberapa kawasan
meningkatkan aksesibilitas antar
Pola pertumbuhan kegiatan ekonomi
yang dominan.
kawasan,
berada pada jalur-jalur penghubung
Berbagai infrastruktur wilayah akan
ketiga wilayah tersebut.
mendorong pengembangan kawasan
Pusat pelayanan wilayah kota cukup
potensial.
potensial menjadi pusat pelayanan dalam cakupan Pusat Kegiatan Wilayah promosi (PKWp).
2. Berdasarkan Sistem Perkotaan Sub Pusat Pelayanan Kota yang terdapat
Keterkaitan baru terlihat antara PPK dan
Pengembangan korelasi antar SPK yang
di bagian barat, timur, utara, dan selatan
SPK, sedangkan keterkaitan antar SPK
satu dengan yang lain dalam rencana
(4 SPK) mampu membantu efektivitas
sendiri belum terjalin dengan jelas.
struktur ruang.
kinerja pusat pelayanan kota dalam melayani masyarakat.
3. Berdasarkan Sistem Prasarana
Peningkatan kuantitas dan kualitas Wilayah
Sistem prasarana wilayah pada level SPK
Terdapat beberapa wilayah pelayanan
relatif telah mampu menjangkau dan
SPK yang belum terjangkau air bersih
pelayanan sistem jaringan prasarana di
mencukupi
oleh PDAM,
seluruh wilayah kota.
kebutuhan masyarakat.
sedangkan jaringan telekomunikasi yang berupa telepon kabel saat ini relatif telah digantikan oleh telepon seluler.
Pemecahan arus lalu lintas reginal dan Transportasi Darat dan Laut
4. Berdasarkan Sistem Jaringan
Perkembangan Kota Pasuruan
Wilayah Kota Pasuruan yang berada
merupakan gabungan kecenderungan
di antara persimpangan jalur regional
lokal dengan mengembangkan pola
perkembangan ke arah memusat,
mengakibatkan
jaringan jalan konsentris radial, hal ini
sehingga jaringan jalannya juga
arus lalu lintas yang ada cenderung
dapat membantu mengurangi beban
demikian,
kurang teratur,
lalu lintas didalam kota yang terus
Jalan Arteri Primer di Kota Pasuruan
Prasarana transportasi yang ada di
bertambah,
JENIS PENGEMBANGAN NO
PROSPEK PENGEMBANGAN WILAYAH
POTENSI
MASALAH
merupakan jalan yang
Kota Pasuruan cenderung belum
Rencana Pembangunan Jalan Lingkar
menghubungkan Kota Pasuruan
optimal fungsinya.
Utara Kota Pasuruan mampu menjadi
dengan Pusat Kegiatan Nasional
Pelabuhan Kota Pasuruan sampai saat
salah satu
(PKN) yaitu Kota Surabaya.
ini belum optimal dalam
alternatif pemecahan permasalahan
Pelabuhan Kota Pasuruan merupakan
pengoperasiannya,
arus lalu lintas dalam kota,
salah satu potensi jaringan transportasi
Tingginya sedimentasi yang terjadi di
Rencana Interchange jalan bebas
laut, terutama untuk meningkatkan
sekitar alur pelabuhan membuat
hambatan (tol) Trans Jawa/Gempol-
perekonomian Kota Pasuruan,
kapal dengan bobot
Pasuruan dapat
Potensi kawasan pesisir bisa menjadi
diatas 200 ton tidak dapat masuk ke
menjadi mempermudah akses regional
aset pengembangan penataan kawasan
dermaga pelabuhan,
dan mendukung perkembangan
tersebut yang
Masih bercampurnya kegiatan
perekonomian baik
mampu meningkatkan perekonomian
bongkar muat barang dengan
dalam Kota Pasuruan maupun kawasan
masyarakat Kota Pasuruan.
kegiatan penangkapan ikan dan
regional umumnya.
permukiman penduduk.
Rencana pembangunan Pelabuhan
Kewenangan pelabuhan ada pada
Pendaratan Ikan (PPI) direncanakan
Pelindo III.
dibangun di lepas pantai utara yaitu lebih tepatnya di Kelurahan Ngemplakrejo, Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan,
Rencana Pembangunan Pelabuhan Barang dan Niaga pada lepas pantai
Kelurahan Mandaranrejo, diarahkan untuk mengakomodasi kegiatan industri dan pergudangan yang berkembang di Kota Pasuruan,
Rencana Pengembangan Kawasan
Pelabuhan Kota untuk mengembangkan kawasan pelabuhan sebagai tindak lanjut dari Rencana Tata Ruang Wilayah di kawasan tersebut.
5. Berdasarkan Sistem Jaringan
Perkembangan energi baru dan Energi/Kelistrikan
Penyediaan energi listrik di Kota
Kapasitas pembangkit yang terpasang
Pasuruan selama ini didukung oleh
khususnya Pembangkit Jawa-Bali
terbarukan perlu dikenalkan dan
PT.PLN melalui
sudah hampir mencapai beban
diterapkan mulai sekarang,
JENIS PENGEMBANGAN NO
PROSPEK PENGEMBANGAN WILAYAH
POTENSI
MASALAH
interkoneksi Jawa-Bali,
maksimal,
Sumber energi alternatif seperti energi
Sebagian besar wilayah Kota Pasuruan
Dengan semakin meningkatnya
angin, energi surya, energi panas bumi
sudah terlayani oleh jaringan listrik
perkembangan kebutuhan listrik di
dan energi
terutama pada
Wilayah Kota Pasuruan dan
gelombang dapat dimanfaatkan sebagai
kawasan permukiman penduduk
pertumbuhan kegiatan masyarakat
pembangkit listrik baru.
Secara Keseluruhan jaringan listrik
(peningkatan konsumsi masyarakat),
Peremajaan jaringan dan mengganti
yang melayani seluruh bagian wilayah
hal ini tidakseimbang dengan
jaringan distribusi hantaran udara
kota berupa
kemampuan yang dimiliki PLN.
kawat terbuka
Saluran Udara Tegangan Menengah
menjadi jaringan distribusi kabel udara
(SUTM) dan Saluran Udara Tegangan
yang disesuaikan dengan konsisi lahan.
Rendah (SUTR).
Menambah jaringan distribusi baru khususnya saluran udara tegangan
rendah untuk perumahan baru di semua blok perencanaan.
6. Berdasarkan Sistem Jaringan
Kebutuhan/Demand yang cukup tinggi Telekomunikasi
Pengembangan telekomunikasi saat ini
Kapasitas sumberdaya manusia dan
merupakan hal yang sangat vital untuk
daya beli yang masih rendah,
merupakan peluang investasi yang
dikembangkan, kebutuhan kecepatan
sehingga pengembangan
menjanjikan,
dan ketepatan informasi melalui
jaringan telematika pada suatu
Pada masa yang akan datang
berbagai teknologi
kawasan terkadang tidak sepadan
telekomunikasi menjadi kebutuhan
telekomunikasi sangat dibutuhkan oleh
dengan jumlah calon
mutlak yang dibutuhkan oleh semua
masyarakat,
konsumennya,
lapisan masyarakat.
Saat ini dengan semakin
Belum adanya penataan yang
berkembangnya teknologi maka
menyeluruh terhadap BTS/Tower
persaingan teknologi komunikasi
yang berkembang di Kota Pasuruan
melalui media kabel dan nirkabel,
saat ini.
maka menjadikan teknologi semakin murah dan memudahkan masyarakat untuk memilih media yang paling sesuai dengan kemampuan dan karakteristik wilayahnya.
Dengan berkembangnya teknologi nirkabel (telepon seluler) maka kebutuhan telekomunikasi dan informasi hampir di seluruh Kota Pasuruan dapat
JENIS PENGEMBANGAN NO
PROSPEK PENGEMBANGAN WILAYAH
7. Berdasarkan Sistem
Memperluas jaringan PDAM, akan Sumberdaya Air
Penyediaan air bersih melalui berbagai
Debit sumber air bersih sudah banyak
sistem, telah menjangkau hampir
yang berkurang seiring dengan
mampu memperluas jaringan
sebagian besar permukiman penduduk,
pertumbuhan/perkembangan
pelayanan air bersih
Air bersih merupakan kebutuhan
pembangunan,
terhadap masyarakat,
penting untuk meningkatkan
Air permukaan hanya cukup untuk
Menjaga Kelestarian sumber-sumber
perekonomian masyarakat
irigasi dan air minum.
mata air yang ada,
dan meningkatkan kualitas kehidupan
Meningkatkan pelayanan PDAM,
masyarakat,
Meningkatkan konservasi lahan.
Mutu air bersih yang ada di Kota Pasuruan cukup bagus karena airnya
berasal dari daerah vulkanis yang kaya akan mineral hara.
B. Prospek Pengembangan Pola Ruang Wilayah berdasarkan Potensi dan Masalah
Tabel 2.12 Prospek Pengembangan Pola Ruang Wilayah
NO JENIS PENGEMBANGAN
PROSPEK PENGEMBANGAN WILAYAH
POTENSI
MASALAH
1. Berdasarkan Pengembangan
Pengembangan kawasan sempadan pantai Kawasan Sempadan Pantai
Kawasan sempadan pantai memiliki
Pada kawasan perlindungan setempat
kriteria penetapan sempadan pantai
ini terdapat kawasan yang seharusnya
sesuai dengan fungsinya di sepanjang
minimal 100 meter dari titik pasang
dimanfaatkan
pesisir Kota Pasuruan akan mampu
tertinggi ke arah darat,
sebagai sempadan pantai akan tetapi
menjadi kawasan konservasi habitat
Berdasarkan potensinya Kota Pasuruan
tidak optimal pemanfaatannya.
ekosistem pantai, misalnya pengembangan
memiliki kawasan pesisir yang berada
Pada Kawasan lindung pantai
dan konservasi hutan bakau dll.
disepanjang
terdapat fungsi budidaya seperti
wilayah utara, yang terdiri atas 7
perikanan, permukiman dan tambak.
kelurahan antara lain Kelurahan Gadingrejo, Mandaranrejo dan Panggungrejo, Kelurahan Tambaan dan Ngemplakrejo, Kelurahan Blandongan dan Kepel.
2. Berdasarkan Pengembangan
Kawasan Sempadan Sungai merupakan Kawasan Sempadan Sungai
Sungai di Kota Pasuruan dimanfaatkan
Ada dibeberapa sempadan sungai
sebagai saluran irigasi sawah teknis
NO JENIS PENGEMBANGAN
PROSPEK PENGEMBANGAN WILAYAH
POTENSI
MASALAH
tidak terdapat tanggul sehingga pada
salah satu kawasan penunjang
saat terjadi hujan deras airnya
penyediaan Ruang
meluap,
Terbuka Hijau,
Di beberapa Sempadan sungai
Sungai besar di luar kawasan
banyak yang dimanfaatkan sebagai
permukiman ditetapkan sempadan
permukiman
sekurang-kurangnya 100 meter,
Banyak warga yang masih
Pada anak sungai besar diluar kawasan
membuang sampah dan
permukiman ditetapkan sekurang-
menggunakan sungai sebagai MCK,
kurangnya 50
Luasan kawasan sempadan sungai
meter,
cenderung berkurang karena adanya
Pada sungai besar dan anak sungainya
alih fungsi lahan,
di kawasan pemukiman ditetapkan 15
Terjadi peningkatan penggunaan
meter,
kawasan terbangun pada kawasan
Untuk sungai bertanggul diukur dari
perlindungan sekitar
kiri dan kanan kaki tanggul bagian luar
sungai.
sepanjang tanggul sungai,
Untuk sungai yang tidak bertanggul diukur dari titik banjir ke arah daratan
Pemanfaatan yang dilarang misalnya saja pada kawasan sempadan sungai, tidak diperbolehkan adanya pembangunan terutama permukiman penduduk. Karena keberadaannya sangat mengganggu estetika lahan dan akan menimbulkan bencana apabila tidak diperhatikan kegiatan yang berjalan di dalamnya.
3. Berdasarkan Pengembangan
Keberadaan RTH nantinya akan Ruang Terbuka Hijau (RTH)
Ruang Terbuka Hijau Kota Pasuruan
RTH Publik di Kota Pasuruan masih
terdiri atas publik dan privat
kurang terutama yang difungsikan
dipertahankan dan diarahkan pada
untuk kegiatan
penambahan Ruang
interaksi publik yang bermanfaat
Terbuka Hijau.
bersama, misal taman bermain dll,
Untuk jalur hijau yang ada di jalan-
Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kota
jalan utama Kota Pasuruan difungsikan
Pasuruan didominasi oleh RTH privat
sebagai bagian
NO JENIS PENGEMBANGAN
PROSPEK PENGEMBANGAN WILAYAH
POTENSI
MASALAH
sehingga rentan
dari Ruang Terbuka Hijau yang
akan pengalihfungsian karena status
mempunyai fungsi utama sebagai paru-
kepemilikannya,
paru kota (mengurangi polusi udara dan suara), dan juga memberikan unsur estetika.
4. Berdasarkan Pengembangan
Cagar budaya yang ada bisa menjadi Kawasan Cagar Budaya
Kawasan cagar budaya di Kota
Potensi cagar budaya yang ada di Kota
Pasuruan merupakan tempat sekitar
Pasuruan kondisinya cenderung kurang
aset budaya daerah yang bisa menjadi
bangunan yang bernilai
terawat
paket wisata
budaya tinggi berupa bangunan
sehingga perlu penanganan yang lebih
sejarah yang menarik (misal berupa
kolonial peninggalan Belanda atapun
lanjut.
jalur wisata sejarah),
tempat yang memiliki
Kawasan sekitar monumen harus
nilai historis tersendiri bagi Kota
dikonservasi untuk kelestarian dan
Pasuruan,
keserasian cagar budaya,
Kawasan cagar budaya yang ada di
Penetapan kawasan yang dilestarikan
Kota Pasuruan berupa Masjid, Makam
disekitar benda cagar budaya sebagai
tokoh besar dan
orientasi bagi
ulama besar, petilasan gereja,
pedoman pembangunan pada kawasan
klenteng, dan gedung-gedung kuno
sekitarnya.
bersejarah.
Rencana Penambahan kawasan tambak Kawasan Rawan Bencana
5. Berdasarkan Pengembangan
Kawasan rawan bencana banjir di Kota
Adanya penggundulan hutan di
yang terdapat di wilayah utara Kota Banjir
Pasuruan terdapat di sekitar sempadan
daerah hulu,
sungai terutama
Terjadinya sedimentasi/pendangkalan
Pasuruan sebagai
sungai besar antara lain Sungai Welang,
sungai,
tempat penampungan sementara yang
Petung dan Gembong.
Adanya genangan yang diakibatkan
diakibatkan dari pasangnya air laut,
oleh pasangnya air laut,
Rencana pelebaran sungai secara
Dimensi saluran dan gorong-gorong
bertingkat sehingga mampu
yang terlalu kecil dan tertutup yang
mengurangi musibah banjir
menjadikan saluran air tidak bisa
yang melanda Kota Pasuruan,
mengalir dengan lancar lancar dan
Rencana pelebaran sungai secara
meluap ke jalan.
bertingkat diharapkan mampu menampung seluruh air limpasan yang merupakan kiriman dari wilayah hulu,
Meninggikan tanggul sungai, khususnya yang ada di wilayah di sekitar sungai Gembong,
NO JENIS PENGEMBANGAN
PROSPEK PENGEMBANGAN WILAYAH
POTENSI
MASALAH
Memperbaiki sistem drainase
perkotaan sebagai upaya menanggulangi banjir di Kota Pasuruan.
6. Berdasarkan Pengembangan
Permukiman dan perumahan di Kota Kawasan Perumahan
Perkembangan permukiman di Kota
Pengembangan perumahan tertata
Pasuruan dipengaruhi oleh kebutuhan
sebagian ada yang menggunakan
Pasuruan kedepannya dikembangkan
masyarakat yang
sawah irigasi teknis, yang
dengan prinsip
disesuaikan dengan kemampuan sosial
seharusnya diepertahankan atau
Permukiman yang Berwawasan
ekonomi yang nantinya akan
dikembangkan untuk kawasan
Lingkungan.
berpengaruh pada daya
pertanian,
Pengembangan permukiman di Kota
beli masyarakat terhadap rumah.
Perumahan yang sudah ada
Pasuruan berdasarkan klasifikasi
Perkembangan
kondisinya cenderung apa adanya
kepadatannya, sehingga mudah dalam
permukiman/perumahan yang ada di
serta kondisi fisik kawasan dan
penataan dan pengelolaannya.
Kota Pasuruan umumnya berpola
lingkungannya kurang terawat
menyebar dan berkelompok, dengan
dengan baik.
pertumbuhan yang relatif tinggi.
7. Berdasarkan Pengembangan
Perdagangan skala regional diarahkan Kawasan Perdagangan dan
Seiring perkembangan Kota Pasuruan
Perdagangan dan jasa cenderung
pada Pusat Pelayanan Kota (PPK) guna Jasa
maka perkembangan perdagangan dan
memusat di Pusat Pelayanan Kota,
jasa juga akan
Pemenuhan pelayanan perdagangan
menunjang
meningkat,
dan jasa skala lokal dan lingkungan
pengembangan fungsinya sebagai
Guna lahan perdagangan dan jasa di
masih kurang merata dan belum
Central Bussines District (CBD),
Kota Pasuruan dibedakan atas
terpenuhi secara maksimal.
Arahan pengembangan perdagangan
perdagangan formal dan
regional diutamakan pada sepanjang
informal.
jalan arteri sekunder,
Pengembangan sektor informal diupayakan memusat pada wilayah-
wilayah tertentu.
Pengembangan fasilitas perkantoran dalam Kawasan Perkantoran
8. Berdasarkan Pengembangan
Perkembangan perkantoran di Kota
Perkantoran pemerintah yang cenderung
Pasuruan saat ini cenderung menyebar
menyebar, terutama untuk perkantoran
upaya untuk memberikan pelayanan yang
terutama untuk perkantoran
melakukan pelayanan terhadap publik.
efektif, cepat dan hemat.
Sehingga pelayanan terhadap publik kurang maksimal, dibandingkan dengan adanya penyatuan kawasan perkantoran.
9. Berdasarkan Pengembangan
Pengembangan kawasan industri kecil Kawasan Industri
Perkembangan kawasan industri dan
Industri yang berkembang di Kota
pergudangan di Kota Pasuruan
pasuruan sebagian besar berupa industri
yang diarahkan ke Kelurahan
NO JENIS PENGEMBANGAN
PROSPEK PENGEMBANGAN WILAYAH
POTENSI
MASALAH
tergolong cukup pesat
kecil dan menengah,
Blandongan,
terutama untuk home industri mebel,
Pengembangan kawasan home industry
Perkembangan industri akan menjadi
diarahkan di Kelurahan Bukir,
lebih mudah pengembangannya karena
Randusari, Krapyakrejo, Sebani,
dekat dengan
Petahunan dan Gentonguntuk home
pelabuhan,
industry mebel.
Untuk mengakomodir potensi perikanan pada perairan Kota Pasuruan
dikembangkan home industry pengolahan tepung ikan yang terletak di Kelurahan Ngemplakrejo.
Pengembangan home industri logam di
Kelurahan Mayangan.
10. Berdasarkan Pengembangan
Wisata budaya dikembangkan pada Kawasan Pariwisata
Jenis wisata yang dikembangkan di Kota
Belum adanya pengembangan pariwisata
Pasuruan terdiri atas wisata budaya dan
secara menyeluruh untuk seluruh potensi
objek-objek yang merupakan cagar
religi, wisata kerajinan, wisata alam, dan
wisata di Kota Pasuruan,
budaya di Kota
wisata buatan,
Pasuruan,
Pengembangan wisata kerajinan akan mengenalkan potensi home industri Kota Pasuruan
pada masyarakat luas,
Pengembangan wisata alam berupa wisata bakau, apalagi Kota Pasuruan berada di kawasan pesisir utara,
Pengembangan wisata buatan juga harus segera direalisasikan guna
memperkenalkan Kota Pasuruan kepada masayarakat luas.
Pengembangan yang dilakukan adalah Kawasan Terbuka Non Hijau
11. Berdasarkan Pengembangan
Ruang terbuka non hijau merupakan ruang
Keberadaan ruang terbuka non hijau
terbuka yang terdapat kegiatan budidaya
terbatas kuantitasnya.
dengan tetap mempertahankan keberadaan
diatasnya.
ruang terbuka non hijau dan mencegah pengalihfungsian kawasan menjadi kawasan dengan intensitas kegiatan tinggi.
12. Berdasarkan Pengembangan
Kawasan rawan bencana di Kota Pasuruan
Bencana banjir adalah salah satu bencana Arahan pengembangan dan pembentukan
NO JENIS PENGEMBANGAN
PROSPEK PENGEMBANGAN WILAYAH
POTENSI
MASALAH
Kawasan Evakuasi Bencana
meliputi kawasan rawan bencana banjir.
yang akan sering terjadi apabila hujan
ruang evakuasi bencana diarahkan ke
dengan intensitas
Ruang
agak tinggi dan adanya gelombang
Terbuka Hijau (RTH) seperti alun-alun,
pasang maka resiko untuk terjadinya
lapangan olahraga/GOR dll,
banjir sangat tinggi.
2. Dengan arahan ruang evakuasi bencana tersebut maka akan memudahkan koordinasinya.
Keberadaan PKL harus dilindungi Kawasan bagi Sektor Informal tersendiri, karena keberadaan PKL itu
13. Berdasarkan Pengembangan
Pedagang kaki lima memerlukan perhatian
Sektor informal/pedagang kaki lima
yang tidak teratur dan berada di
tetapi harus dialokasikan pada tempat
sendiri
lokasi yang kurang tepat
yang memiliki
diperlukan akan tetapi pengalokasiaanya
mengakibatkan estetika yang kurang
aksesibilitas yang tinggi,
yang sering menimbulkan masalah.
menarik, sekaligus mengganggu
Pengembangan dan perlindungan
aktivitas lainnya,
terhadap PKL sehingga
Sektor informal cenderung sulit
perkembangannya terealisasi dan
untuk dipetakan lokasinya secara
lokasinya tepat pada tempatnya.
pasti karena ada yang menetap dan berpindah-pindah.
14. Berdasarkan Pengembangan
Arahan pengembangan kawasan Kawasan Pertanian
Untuk perencanaan kedepan harus tetap
Kawasan pertanian irigasi teknis yang
ada kawasan pertanian yang
seharusnya dipertahankan sebagaimana
pertanian di Kota Pasuruan dilakukan
dipertahankan sesuai fungsinya,
fungsinya, akan
dengan perlambatan
tetapi dialihfungsikan sebagai kawasan
laju pengalihfungsian lahan pertanian
budidaya lainnya terutama permukiman.
menjadi lahan terbangun,
Mempertahankan fungsi kawasan pertanian yang sudah ada sesuai dengan peruntukannya,
Membatasi kegiatan pembangunan disekitar kawasan pertanian potensial, dengan menyusun perda sebagai satu
dasar hukum yang mengatur pembatasan kegiatan pembangunan di sekitar kawasan pertanian potensial.
15. Berdasarkan Pengembangan
Pengembangan kawasan perikanan Kawasan Perikanan
Kota Pasuruan berbatasan langsung
Kawasan tambak semakin lama semakin
dengan laut sehingga potensi
berkurang karena pengalihfungsian
tetap dipertahankan keberadaanya
perikanan sangat besar,
sebagai
karena merupakan
Potensi perikanan di Kota Pasuruan
kawasan budidaya lainnya.
salah satu potensi sumberdaya alam di
terdiri atas perikanan tangkap dan
Kota Pasuruan,
NO JENIS PENGEMBANGAN
PROSPEK PENGEMBANGAN WILAYAH
POTENSI
MASALAH
perikanan budidaya.
Dengan sumberdaya alam ini maka akan menjadi salah satu faktor
pendukung perkembangan ekonomi kota.
C. Prospek Pengembangan Kawasan Strategis berdasarkan Potensi dan Masalah
Tabel 2.13 Prospek Pengembangan Kawasan Strategis
NO JENIS PENGEMBANGAN
PROSPEK PENGEMBANGAN WILAYAH
POTENSI
MASALAH
Pengembangan CBD (Central Business Kawasan Strategis dari sudut
1. Berdasarkan Pengembangan
Sarana perdagangan (pasar tradisional
Lokasi pasar tradisional maupun
District) agar pelayanannya mampu kepentingan ekonomi
dan modern) telah mampu mencukupi
modern belum merata, terutama di
kebutuhan
wilayah pinggiran kota.
menjangkau seluruh kota.
masyarakat, dilihat dari jumlahnya
Investor dari luar wilayah relatif
Pemerataan kawasan perdagangan dan
yang relatif memadai.
kurang berminat untuk menanamkan
jasa terutama ke kawasan pinggiran
Perekonomian didukung dengan
modalnya, karena karakteristik
kota.
adanya PKL yang memberi kontribusi
masyarakat yang kurang berminat
Penataan dan pengelolaan PKL.
terhadap PDRB relatif
terhadap pasar modern seperti mall
tinggi.
atau
Industri mebel dan kerajinan logam
supermarket.
yang memiliki prospek bagus jika
PKL yang belum tertata dengan baik,
dikembangkan dengan
baik persebarannya maupun
matang.
pengelolaannya.
Pengembangan kawasan bersejarah Kawasan Strategis dari sudut
2. Berdasarkan Pengembangan
Banyaknya peninggalan bersejarah
Pengelolaan kawasan bersejarah yang
sebagai kawasan cagar budaya dan kepentingan Sosial
yang dimiliki Kota Pasuruan, baik
belum optimal sehingga terdapat
berupa bangunan
beberapa bangunan yang
pariwisata.
(bangunan kuno atau tempat ibadah)
tidak terawat.
maupun ruang terbuka (makam). Sebagian besar gedung-gedung
tersebut berlokasi di pusat kota, sehingga mudah dijangkau.
Berpotensi untuk dikembangkan menjadi kawasan wisata budaya dan religi.