Strategi Pengembangan Infrastruktur untuk mendukung Pengembangan Wilayah Terpadu Kota Pasuruan

2.7. Strategi Pengembangan Infrastruktur untuk mendukung Pengembangan Wilayah Terpadu Kota Pasuruan

Upaya pengembangan wilayah terpadu di Kota Pasuruan pada pelaksanaannya memiliki tantangan dan kendala yang harus dihadapi. Namun disisi lain juga memiliki potensi dan peluang yang dapat mendukung pengambangan wilayahnya. Kebutuhan akan pengembangan infrastruktur wilayah merupakan salah satu potensi utama yang dapat meningkatkan keberhasilan pengambangan wilayah terpadu di Kota Pasuruan. Maka untuk mendukung pengembangan infrastruktur ini dibutuhkan strategi pemenuhan kebutuhan infrastruktur dalam kaitannya dengan kendala dan tantangan yang dihadapi agar proses pengembangan wilayah terpadi dapat berhasil dan berjalan dengan optimal. Berikut akan dilakukan analisa SWOT berdasarkan pada potensi, kendala, peluang dan tantangan yang telah diuraikan pada pembahasan sebelumnya. Analisa yang dilakukan adalah sebagai berikut:

Tabel 2.19 Analisa SWOT Pengembangan Infrastruktur untuk mendukung Pengembangan Wilayah Terpadu Kota Pasuruan

Strengths (Kekuatan) Weaknessess (Kelemahan)

1. Kebutuhan infrastruktur tinggi untuk

1. Keterbatasan dan ketidakmerataan mendukung kawasan ekonomi Kota

Pelayanan infrastrtuktur dalam

Pasuruan pengembangan kawasan ekonomi

2. Dilewati 3 koridor jalan regional (menuju 2. Tingginya angka pengangguran dan Surabaya, Malang, Probolinggo)

keterbatasan kualitas SDM

3. Potensi Pengembangan Industri (Meubel 3. Konsentrasi kegiatan perekonomian dan dan Logam), Pesisir, Perikanan Darat,

kegiatan pembangunan hanya pada kawasan cagar budaya dan Pariwisata

kawasan-kawasan yang dominan Religi

4. Penurunan pertumbuhan ekonomi di

4. Dukungan anggaran pengembangan

sektor industri dan pertanian

infrastruktur yg cukup

Opportunities (Kesempatan)

Threats (Ancaman)

1. Tingginya investasi di sektor

1. Penegakan hukum pada zonasi kawasan perdagangan, perumahan dan industri

yang masih rendah

2. Tingkat Partisipasi masyarakat dalam

2. Tingginya peluang alih fungsi lahan dari pembangunan

kawasan lindung menjadi kawasan

3. Sudah tersedianya Rencana

budidaya

pengembangan kawasan ekonomi dan

3. Terjadinya bencana banjir dan abrasi sosial budaya

pantai pada kawasan pengembangan

4. Adanya Koordinasi rutin tahunan antar

terpadu

instansi untuk menyelaraskan

4. Benturan kepentingan antara pemerintah, Pembangunan Wilayah Terpadu Kota

masyarakat dan pihak swasta dalam Pasuruan

pembangunan kawasan perkotaan

Strengths

Weaknesses

Faktor Internal

S1. Kebutuhan infrastruktur tinggi untuk mendukung kawasan W1. Keterbatasan dan ketidakmerataan Pelayanan ekonomi Kota Pasuruan

infrastrtuktur dalam pengembangan kawasan ekonomi

S2. Dilewati 3 koridor jalan regional (menuju Surabaya,

W2. Tingginya angka pengangguran dan keterbatasan kualitas

Malang, Probolinggo)

SDM

S3. Potensi Pengembangan Industri (Meubel dan Logam),

W3. Konsentrasi kegiatan perekonomian dan kegiatan

Pesisir, Perikanan Darat, kawasan cagar budaya dan

Faktor Eksternal pembangunan hanya pada kawasan-kawasan yang dominan

Pariwisata Religi

W4. Penurunan pertumbuhan ekonomi di sektor industri dan

S4. Dukungan anggaran pengembangan infrastruktur yg cukup pertanian

Opportunities

Strategi SO

Strategi WO

O1. Tingginya investasi di sektor perdagangan, - Pembangunan infrastruktur pendukung kawasan sesuai dengan - Perencanaan pembangunan dan pengelolaan infrastruktur yang perumahan dan industri

lebih partisipatif dalam mengetahui kebutuhan pelayanan di O2. Tingkat Partisipasi masyarakat dalam

potensi kawasan secara terpadu dan berkelanjutan (S1,S3,S4,

O1,O3,O4)

masing-masing kawasan (W1,W3,O2,O3,O4)

pembangunan - Pengembangan kawasan ekonomi pada jalur-jalur strategis dan - Pengembangan kawasan industri dan pertanian dengan O3. Sudah tersedianya Rencana pengembangan

potensial dengan dukungan aksesibilitas yang baik (S2, S3, S4, O3, pemberdayaan tenaga kerja masyarakat setempat kawasan ekonomi dan sosial budaya

O4)

(W2,W4,O1,O2,O3)

- Pengelolaan infrastruktur yang partisipasif untuk keberlanjutan - Pemerataan dan pembagian fungsi wilayah kawasan di seluruh O4. Adanya Koordinasi rutin tahunan antar instansi

fungsi infrastruktur dan pengembangan kawasan terpadu (S1, S4, bagian perkotaan sesuai dengan konsep pengembangan potensi untuk menyelaraskan Pembangunan Wilayah Terpadu O2, O4)

masing-masing kawasan (W2,W4,O1,O3,O4)

Kota Pasuruan

- Menjaga iklim investasi dengan peningkatan potensi yang

- Peningkatan inovasi pengembangan produk unggulan Kota

dimiliki Kota Pasuruan (S3,O1,O3)

Pasuruan dengan konsep industri kreatif (W2,W4,O1,O2,O4)

Threats

Strategi ST

Strategi WT

T1. Penegakan hukum pada zonasi kawasan yang

- Pembangunan infrastruktur pendukung pendidikan dan masih rendah

- Pembangunan dan pengelolaan infrastruktur pengaman

kawasan lindung agar keberlanjutan ekosistem lebih terjaga (S1, pelatihan masyarakat lebih diprioritaskan pada tahap awal T2. Tingginya peluang alih fungsi lahan dari kawasan S4, T3, T4)

pengembangan kawasan (W2, T4)

- Perencanaan pengembangan kawasan dan infrastruktur T3. Terjadinya bencana banjir dan abrasi pantai pada pada pengembangan dan pembangunan kawasan terpadu secara pendukung yang lebih komprehensif, partisipatif dan tanggap

lindung menjadi kawasan budidaya

- Penegakan hukum dengan pemberian insetif dan disinsentif

kawasan pengembangan terpadu

kebutuhan masyarakat dengan evaluasi rutin untuk peningkatan - Pengembangan kawasan pada jalur-jalur strategis ekonomi yang pengembangan pelayanan kedepannya (W1,W3,W4,T2,T4) T4. Benturan kepentingan antara pemerintah,

tegas dan jelas (S3,T1,T2,T3)

- Pembagian hierarkhi pelayanan kawasan ekonomi berdasarkan masyarakat dan pihak swasta dalam pembangunan

partisipasif sesuai peran masing-masing stakeholder (S2,S3,T4)

- Pembagian peran yang jelas dalam pengembangan kawasan dan kemampuan lingkungan pada kawasan pengembangan untuk kawasan perkotaan

pengelolaan infrastruktur yang terpadu untuk meminimalkan

menjaga keseimbangan pertumbuhan masing-masing kawasan

konflik benturan kepentingan (S1,S3,S4,T4)

pengembangan (W3,W4,T1,T2,T4,T3)

Gambar 2.8 Rumusan Strategi Pengembangan Infrastruktur untuk mendukung Pengembangan Wilayah Terpadu Kota Pasuruan