ANALISA DATA Analisa Data Tegangan Jatuh Pada Sisi Primer Transformator Pada
IV.5 ANALISA DATA Analisa Data Tegangan Jatuh Pada Sisi Primer Transformator Pada
Saat Beban Puncak.
Untuk Data Trafo Distribusi No.1 Besar arus phasa pada sisi primer transformator :
I phasa =
I phasa = = 3.42 A
Tahanan total saluran distribusi primer dari gardu induk sampai pada sisi primer transformator adalah :
R total =R utama L utama +R sub utama L sub utama +R lateral L lateral
R total = ((0,098×3,12)+(0,2162×4,96)) + 0 + (0,6452×1,09) = 2,08 Ohm/Kms
Induktansi total saluran distribusi primer dari gardu induk sampai pada sisi primer transformator adalah :
X total =X utama L utama +X sub utama L sub utama +X lateral L lateral
X total = ((0,133×3,12)+(0,3305×4,96)) + 0 + (0,3678×1,09) = 2,46 Ohm/Kms
Perhitungan tegangan jatuh pada saluran distribusi primer dari gardu induk sampai pada sisi primer transformator adalah :
△V total = △V utama + △V sub utama + △V lateral △V total =
× I × (R total cosφ + X total sin φ)
= × 3,42 × ((2,08 × 0,91) + (2,46 × 0,41)) = 17,17 Volt
Perhitungan besar rugi-rugi daya aktif adalah :
△P = 3I phasa
△P = 3×3,42×(2,08) = 44,40 Watt
Perhitungan besar rugi-rugi daya reaktif adalah :
△Q = 3Iphasa
△Q = 3×3,42×(2,46)2 = 61,78 VAR
Persentase tegangan jatuh pada saluran distribusi dari gardu induk sampai ke sisi primer transformator adalah :
% △V =
% △V =
Data berikutnya dapat dianalisa dengan cara yang sama, sehingga diperoleh hasilnya pada Tabel 4.4 yaitu :
Tabel 4.4 Analisa Data Tegangan Jatuh Pada Saluran Distribusi Primer Dari Gardu Induk Paya Geli Sampai Pada Transformator Distribusi (Rayon Medan Kota) Pada Saat Beban Puncak
No. No.
△V total % Gardu
Panjang Saluran I primer / Phasa R total X total Cosφ Sinφ
(Ohm/Kms) (Ohm/Kms)
(Watt)
(VAR) (Volt) △V
1 SL 42
2 SL 178
3 SL 166
4 SL 107
5 SL 168
6 SL 93
7 SL 128
8 SL 22
9 SL 176
10 SL 21
11 SL 20
12 SL 19
13 SL 117
14 SL 14
15 SL 169
16 SL 170
17 SL 175
18 SL 143
19 SL 164
20 SL 125
21 SL 82
22 SL 81
23 SL 80
24 SL 79
25 SL 03
26,68
3,13
4,75
7.21 0,92 0,39
212,16
488,66 38,98 0,19
26 SL 43
2,87
4,77
0,40
0,58
0,91 0,41
2,25
4,73
4,93 0,02
27 SL 39
6,09
5,73
1,87
1,71
0,92 0,39
59,85
50,10 23,65 0,12
28 SL 183
5,77
49,08
1,16
1,56
0,9 0,44
199,79
358,97 147,52 0,74
29 SL 149
10,11
10,25
1,05
3,02
0,9 0,44
33,89
280,09 40,35 0,20
30 SL 102
7,99
9,72
1,50
2,27
0,92 0,39
65,94
149,87 38,17 0,19
31 SL 05
14,71
4,78
2,96
4,49
0,91 0,41
125,47
289,09 37,54 0,19
32 SL 138
16,65
3,87
3,56
5,16
0,92 0,39
146,79
308,52 35,39 0,18
33 SL 160
17,09
4,02
3,65
5,29
0,90 0,44
160,68
337,29 39,06 0,20
34 SL 141
17,15
4,00
3,48
5,29
0,91 0,41
145,70
336,42 37,01 0,19
35 SL 106
18,25
5,97
3,79
5,67
0,9 0,44
256,55
575,07 60,98 0,30
36 SL 145
18,21
6,18
3.64 5,53
0,91 0,41
245,79
567,84 59,77 0,30
37 SL 01
17,91
3,47
3,65
5,55
0,92 0,39
138,46
319,88 33,14 0,17
38 SL 24
18,09
18,50
4,48
5,67
0,91 0,41 1.112,43 1.786,85 205,08 1,03
52 SL49_A
53 SL49_B
54 SL49_C
7,53
14,68
0,74
1,00
0,91 0,41
2399
44.18 27,52 0,14
Dari hasil analisa data diperoleh 4 transformator distribusi yang besar persentase tegangan jatuh pada sisi primernya lebih dari 5 %. Dimana menurut SPLN 72 : 1987 penurunan tegangan maksimum pada beban penuh, yang dibolehkan dibeberapa titik pada jaringan distribusi adalah :
a. SUTM = 5 % dari tegangan kerja bagi sistem radial
b. SKTM = 2 % dari tegangan kerja pada sistem spindel dan gugus.
c. Trafo distribusi = 3 % dari tegangan kerja
d. Saluran tegangan rendah = 4 % dari tegangan kerja tergantung kepadatan beban.
e. Sambungan rumah = 1 % dari tegangan nominal.
Analisa Data Tegangan Jatuh Pada Sisi Primer Transformator Yang Lebih Dari 5% Sebelum Mengalami Perbaikan
Tabel 4.5 Data Tranformator Yang Tegangan Jatuh Pada Sisi Primer Sebelum Mengalami Perbaikan (>5%) No
I primer/ phasa L utama L sub utama L lateral △V utama △V sub utama △V lateral △V total △P △Q Gardu
(Kms) (Volt)
(Watt) (VAR)
1 SL117 49,63
2 SL 164 65,08
3 B 97 65,33
4 B 212 57,67
Analisa Data Tegangan Jatuh Pada Sisi Primer Transformator Setelah Mengalami Perbaikan
Dari Tabel 4.5, kita dapat memperbaiki tegangan jatuh pada sisi primer transformator distribusi dengan penempatan ulang lokasi transformator distribusi tersebut. Yang pada Tugas Akhir ini kita bahas secara satu persatu dari transformator tersebut.
1. Gardu SL 117 △V ijinkan = 5% × 20.000
= 1.000 Volt
△V total = △V utama + △V sub utama + △V lateral
= 705,70 +138,52 + 214,41 = 1.058,64 Volt
Maka selisih tegangan jatuh yang harus di kurangi adalah : = 1.058,64 – 1.000 = 58,64 Volt Maka besar perubahan jarak transformator yang diinginkan pada bagian lateral adalah : △L =
= 0,92 Kms Maka jarak transformator setelah mengalami perbaikan jarak adalah :
L 2 =L 1 – △L
= 3,38 – 0,92 = 2,46 Kms
2. Gardu SL 164 △V ijinkan = 5% × 20.000
= 1.000 Volt
△V total = △V utama + △V sub utama + △V lateral
= 808,28+ 0 + 196,69 = 1. 022,77 Volt
Maka selisih tegangan jatuh yang harus di kurangi adalah :
= 1.022,77 – 1.000 = 22,77 Volt Maka besar perubahan jarak transformator yang diinginkan pada bagian lateral adalah : △L =
= 0,27 Kms
Maka jarak transformator setelah mengalami perbaikan jarak adalah :
L 2 =L 1 – △L
= 3,29 – 0,92 = 2,37 Kms
3. Gardu B 97 △V ijinkan = 5% × 20.000
= 1.000 Volt
△V total = △V utama + △V sub utama + △V lateral
= 749,43 + 0 + 316,15 = 1.004,97 Volt
Maka selisih tegangan jatuh yang harus di kurangi adalah :
= 1.004,97 – 1.000 = 4,97 Volt Maka besar perubahan jarak transformator yang diinginkan pada bagian lateral adalah: △L =
= 0,078 Kms Maka jarak transformator setelah mengalami perbaikan jarak adalah :
L 2 =L 1 – △L
= 3,1 – 0,078 = 3,02 Kms
4. Gardu B 212
△Vijinkan = 5% × 20.000
= 1.000 Volt
△Vtotal = △V utama + △V sub utama + △V lateral
= 756,38 + 0 + 273,34 = 1.072,53 Volt
Maka selisih tegangan jatuh yang harus di kurangi adalah :
= 1.072,53 – 1.000 = 72,53 Volt
Maka besar perubahan jarak transformator yang diinginkan pada bagian lateral adalah : △L =
= = 0,99 Kms
Maka jarak transformator setelah mengalami perbaikan jarak adalah : L2 = L1 – △L = 1 – 0,99 = 0,01 Kms
Analisa Rugi Daya Aktif, Reaktif Dan Efisiensi Pada Pada Transformator Sebelum Dan Setelah Mengalami Perbaikan
Untuk Data Transformator Gardu SL 117 Sebelum perbaikan :
S in = 2.978 kVA P in =S in cos φ
= 2.978 × 0,91 = 2.709,98 kWatt
P out =P in – ΣP rugi-rugi = 2.709,98 - (3,75 + (
= 2.676,14 kWatt
S total =S in + △S
= 2.978.000 + = 3.002.654,423 VA = 3.002,65 kVA
Sesudah perbaikan :
S in =S total - △S = 3.002.654,423 –
= 2.979.640,849 VA = 2.979,64 kVA
P in = S cosφ
= 2.979,64 × 0,91 = 2.711,47 kWatt
P out =P in – ΣP rugi-rugi =P in – (P i +P t )
= 2.711,47 – (3,57 + ( )×33) = 2.677,63 kWatt
Data berikutnya dapat dianalisa dengan cara yang sama, sehingga diperoleh hasilnya pada Tabel 4.6 yaitu :
Tabel 4.6 Hasil Analisa Daya Input Dan Output, Rugi-Rugi Daya Dan
Efisiensi Tranformator Sebelum Dan Sesudah Perbaikan Sebelum Perbaikan
No. Gardu S in (KVA)
KVA beban η SL 117
P in (kWatt)
P out (kWatt)
Sesudah Perbaikan
No. Gardu S in (KVA)
KVA beban η SL 117
P in (kWatt)
P out (kWatt)
Dari Tabel 4.4 analisa data hasil tegangan jatuh pada saluran distribusi primer, maka dapat dibuat grafik sebagai berikut :
Gambar 4.1 Grafik Perbandingan Arus Dengan Tegangan Jatuh
Gambar 4.2 Grafik Perbandingan Tegangan Jatuh Dengan Rugi-Rugi Daya