3 Merencanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan
pelayanan administrasi dan keuangan di lingkungan unit kerja Satuan Pengawasan Intern
4 Merencanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan audit
internal dalam kasus-kasus khusus dan investigasi.
c. Kasi Pengawasan Perencanaan Pengembangan Usaha
1 Merencanakan, mengkoordinasikan, mengendalikan dan melaksanakan
kegiatan audit internal dalam bidang Pengembangan dan IT. 2
Merencanakan, mengkoordinasikan, mengendalikan dan melaksanakan kegiatan audit internal dalam kasus-kasus khusus dan investigasi.
D. Jaringan Usaha
Perum Bulog melaksanakan penugasan pemerintah untuk menyelenggarakan usaha logistik pangan pokok dalam kegiatan Pelayanan publik
atau Public Service ObligationPSO berdasarkan inpres nomor 3 tahun 2012 tentang kebijakan Pengadaan GabahBeras dan penyaluran Beras oleh pemerintah.
Bulog juga melaksanakan usaha-usaha lain berupa kegiatan Pengembangan Usaha. Berdasarkan cakupan kegiatannya Pengembangan Usaha
dibagi menjadi 3, yaitu : Industri, Perdagangan dan Jasa. Jaringan usaha Perum Bulog seperti :
1. Bank Rakyat Indonesia 2. Bank Bukopin
3. PT. Telkom
E. Kinerja Usaha Terkini
Kegiatan terkini perum Bulog: 1.
Publik Service Obligation PSO. • Penyaluran beras berdasarkan perintah logistik prinlog.
a Beras untuk Bina Tuna Warga BTW atau Lembaga Pemasyarakatan.
b Beras untuk TNI POLRI Pendidikan, dll.
c Beras Transmigrasi.
• Penyaluran beras NonPrinlog. a
Melaksanakan operasi pasar beras ketika diperlukan. b
Mendistribusikan beras kepada masyarakat miskin raskin atas suratpermintaan alokasi SPA dari pemerintah.
2. Komersial • Perdagangan komoditi bahan pokok beras, gula pasir, minyak goreng,
mentega, dan lain-lainnya melalui Bulog Mart. • Perdagangan komoditi palawija beras, gula pasir, jgung, kopi, cabai
merah bila diperlukan melalui bidang komersil Perum Bulog .
F. Rencana Usaha
Kegiatan Bidang Perncanaan Pengembangan Usaha PPU pada tahun 2014 dilaksanakan melalui usaha perdagangan, usaha industri dan usaha jasa.
1. Perdagangan Indonesia sebagai negara berkembang dengan jumlah penduduk yang
besar membutuhkan berbagai komoditi pangan, yang tidak semuanya dapat dipenuhi dari produk-produk dalam negeri. Di sisi lain, potensi sumber daya
komoditi yang dihasilkan oleh daerah, maupun kebutuhan daerah akan komoditi yang harus dipasok dari luar merupakan peluang usaha perdagangan yang dapat
dikembangkan pada tingkat Divisi Regional maupun Sub Divisi Regional. Tidak dapat dipungkiri, bahwa perdagangan komoditi merupakan aktifitas bisnis dengan
daya tarik pasar yang tinggi. Hal ini tergambar dalam banyaknya jumlah pemain dalam bisnis ini.
2. Industri Kegiatan industri dibagi dalam 3 kategori yaitu : Industri berbasis beras,
industri pendukung, dan industi pangan lain. a. Industri berbasis beras adalah, adalah industri yang merupakan integrasi proses
manufaktur perberasan, sebagaimana yang terangkai dalam Rice Processing ComplexRRC
b. Industri pendukung, adalah industri yang yang menghasikan produk-produk pendukung diluar proses manufaktur perberasan karung, packaging, dan lain-
lain . c. Industri pangan lain, adalah industri pangan yang menghasilkan produk
tuunandari beras. down-stream product, maupun industri pangan primer dan sekunder lainnya
gula berbasis jagung, dan lain-lain. Bagi Perum BULOG, industri perberasan merupakan kompetensi dasar yang
telah dimiliki, walaupun masih terbatas pada produksi beras Raskin dan sebagian beras Golongan Anggaran TNI, PNS. Secara khusus untuk industri perberasan.
UB-PGB masih mengalami keterbatasan dalam kapasitas produksi, penyebaran
UB-PGB maupun efisiensi biaya yang menyebabkan harga jual yang tidak kompetitif.
3. Jasa Jasa adalah salah satu kegiatan usaha pada Direktorat Perencanaan dan
Pengembangan Usaha meningkatkan pendapatan revenue perusahaan, yang terdiri atas jasa pemberdayaan aset seperti gudang, gedung, tanah kosong, rumah
dinas, dan aset lainnya . Jasa survey, perawatan kualitas dan pemberantasan hama dan jasa angkutan melalui anak perusahaan PT. JPL BULOG . Sasaran Divisi
Jasa adalah terlaksananya kegiatan usaha jasa dan menjamin kelancaran penyebaran komoditas pangan yang dikelola oleh Perum BULOG. Diperlukan
persediaan yang cukup dan tersebar maka sejak terbitnya Peraturan Direksi No. PD-13DS0001013 tentang Pedoman Pengadaan Jasa Angkutan Barang dalam
Negeri di Lingkungan Perusahaan Umum BULOG, penyebaran stok nasional dapat dipercepat dan pengadaan jasa angkutannya dapat dilakukan baik di Divre
maupun kantor pusat.
BAB II PERUM BULOG
A. Sejarah Ringkas