Tempat dan Objek Penelitian Data Responden

59

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian

4.1.1. Tempat dan Objek Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dengan melakukan penyebaran kuesioner yaitu sejumlah 50 buah kuesioner kepada 50 Orang Petani Kopi di Kabupaten Dairi. Sampel diambil dengan metode convenience sampling, yaitu anggota sampel yang dipilih atau diambil berdasarkan kemudahan memperoleh data yang dibutuhkan, atau unit sampel yang ditarik mudah untuk diukurnya dan bersifat kooperatif Hamid, 2010. Teknik pemilihan sampel ini dipilih karena pertimbangan lokasi yang mudah untuk dijangkau sehingga dapat memudahkan peneliti dalam pengumpulan sampel yang akan digunakan dalam penelitian dan dilakukan dengan penyebaran atau pembagian kuesioner kepada para petani di Kabupaten Dairi. Penelitian tersebut dilakukan pada tanggal 14 Maret 2015 selama satu hari, dari pukul 06.00 -16.00 WIB. Kuesioner yang dibagikan ataupun disebarkan kepada 50 orang petani kopi di Kabupaten Dairi tersebut, mampu terjawab secara keseluruhan, dengan asumsi bahwa seluruh kuesioner tersebut kembali sejumlah 50 kuesioner juga kepada peneliti. 60 Tabel 4.1 Sampel Penelitian No. Keterangan Wajib Pajak Persentase 1. Jumlah kuesioner yang disebar 50 100 2. Jumlah kuesioner yang tidak kembali 3. Jumlah kuesioner yang tidak dapat diolah 4. Jumlah kuesioner yang dapat diolah 50 100 Sumber Data: Data Primer yang diolah, 2015.

4.1.2. Data Responden

Dari penelitian yang telah dilakukan, maka dapat diperoleh data responden secara keseluruhan adalah berasal dari petani kopi yang ada di daerah perkebunan kopi di kabupaten Dairi. Jenis kelamin tidak mempengaruhi pekerjaan apa yang akan dikerjakan karena bertani kopi merupakan sumber pendapatan utama dikabupaten Dairi. hal ini ditunjukkan oleh perbandingan jenis kelamin laki-laki dan perempuan yang menjadi responden seimbang. Klasifikasi umur responden di kabupaten Dairi berada pada jenjang umur 20 tahun hingga 65 tahun. Keseluruhan dari responden rata-rata berumur pada jenjang usia diatas 35 tahun. Tingkat pendidikan petani kopi di kabupaten dairi tergolong variatif, mulai dari lulusan Sekolah Rakyat atau Sekolah Dasar SD, Sekolah Menengah Pertama SMP, dan Sekolah Menengah Akhir SMA. Keseluruhan dari responden memiliki rata-rata jenjang pendidikan Sekolah Menengah Atas SMA. 61 4.1.3. Hasil dan Pembahasan 4.1.3.1.