Anggaran dan Realisasi Biaya Operasional

penyusunan anggaran biaya operasioanal CV. Batang Pane Baru. Catatan historis juga menjadi dasar untuk penyusunan anggaran ini. Melihat prosedur penyusunan anggaran pada CV. Batang Pane Baru yang tidak menggunakan panitia anggaran secara formal, dimana penyusunan panitia anggaran ini memerlukan biaya yang cukup besar,jadi hal ini jika dilihat dari segi biaya mungkin akan menguntungkan bagi perusahaan. Di samping itu juga penyusunan biaya operasional dapat dimengerti oleh bawahan,karena penyusunan dan pelaksanaan anggaran biaya operasional pada CV. Batang Pane Baru tidak begitu rumit sehingga bawahan dapat mengerti dari anggaran tersebut. Untuk itu kepala bagian dan sub – sub unitnya memberikan pengertian pada saat para bawahan membaca laporan tersebut yang mungkin mereka tidak mengerti. Adapun laporan anggaran biaya operasional CV. Batang Pane Baru periode 2013-2014 dapat dilihat didalam table 3.1 berikut TABEL 3.1 LAPORAN ANGARAN BIAYA OPERASIONAL CV. BATANG PANE BARU Untuk periode 2013-2014 Uraian Angaran Biaya Operasional 2013 2014 Biaya gaji karyawan Biaya listrikairtelepon Biaya retribusi Biaya perawatan bus Biaya BBM Biaya promosi Biaya alat tulis kantor Biaya peny.aktiva tetap Biaya lain lain Rp. 6.000.000 RP. 6.000.000 RP. 7.000.000 RP. 23.000.000 RP. 35.000.000 RP. 1.100.000 RP. 550.000 RP. 20.000.000 RP. 450.000 Rp. 7.000.000 RP. 5.500.000 RP. 6.500.000 RP. 24.000.000 RP. 37.000.000 RP. 1.000.000 RP. 600.000 RP. 22.000.000 RP. 500.000 Total biaya Rp. 99.100.000 Rp. 104.100.000 Sumber CV. Batang Pane Baru Dari data Tabel diatas, dapat diketahui bahwa total rencana anggaran yang dibuat oleh CV. Batang Pane Baru tahun 2013 adalah Rp.99.100.000. dan tahun 2014 adalah sebesar Rp.104.000.000. Dengan demikian, dapat kita ketahui bahwa pada tahun 2014 perusahaan melakukan peningkatan terhadap biaya biaya yang dibutuhkan dalam kegiatan perusahaan, hal ini bertujuan agar perusahaan dapat meningkatkan kapasitas pendapatan. Laporan realisasi biaya operasional merupakan laporan intern perusahaan yang memberikan informasi mengenai perbandingan kemajuan perusahaan, perkembangan dan efisiensi yang diharapkan dan dianggap sangat berguna dalam menentukan hasil kerja setiap bagian yang dipersiapkan pada suatu perusahaan sehubungan dengan realisasi yang terjadi. Laporan ini sangat berguna untuk para menejer perusahaan. Penyajian laporan realisasi biaya operasional perusahaan dapat membantu mengambarkan apakah terdapat kemajuan dan perkembangan perusahaan untuk mencapai tujuan dalam bentuk laba yang di kehendaki. Berikut laporan realisasi biaya operasional CV. Batang Pane Baru periode 2013-2014 dalam Tabel 3.2 berikut: TABEL 3.2 LAPORAN REALISASI BIAYA OPERASIONAL CV. BATANG PANE BARU Untuk periode 2013-2014 Uraian Realisasi Biaya Operasional 2013 2014 Biaya gaji karyawan Biaya listrikairtelepon Biaya retribusi Biaya perawatan bus Biaya BBM Biaya promosi Biaya alat tulis kantor Biaya peny.aktiva tetap Biaya lain lain Rp. 6.600.000 Rp. 6.500.000 Rp. 7.700.000 Rp. 23.500.000 Rp. 35.800.000 Rp. 1.200.000 Rp. 600.000 Rp. 22.000.000 Rp. 400.000 Rp. 7.500.000 Rp. 5.800.000 Rp. 6. 900.000 Rp. 24.700.000 Rp. 37.800.000 Rp. 1.200.000 Rp. 700.000 Rp. 23.000.000 Rp. 600.000 Total biaya Rp. 104.300.000 Rp. 108.200.000 Sumber CV. Batang Pane Baru 31 TABEL 3.3 Perbandingan Anggaran Operasional Dengan Realisasi CV. Batang Pane Baru Periode 2013 Uraian Variance Angaran 2013 Realisasi 2013 Perubahan NaikTurun Biaya gaji karyawan Biaya listrikairtelepon Biaya retribusi Biaya perawatan bus Biaya BBM Biaya promosi Biaya alat tulis kantor Biaya peny.aktiva tetap Biaya lain lain Rp .6.000.000 RP. 6.000.000 RP. 7.000.000 RP. 23.000.000 RP. 35.000.000 RP. 1.100.000 RP. 550.000 RP .20.000.000 RP. 450.000 Rp. 6.600.000 Rp. 6.500.000 Rp. 7.700.000 Rp. 23.500.000 Rp. 35.800.000 Rp. 1.200.000 Rp. 600.000 Rp. 22.000.000 Rp. 400.000 Rp. 600.000 Rp. 500.000 Rp. 700.000 Rp. 500.000 Rp. 800.000 Rp. 100.000 Rp. 50.000 Rp 2.000.000 Rp. 50.000 Naik Naik Naik Naik Naik Naik Naik Naik Turun Total biaya Rp. 99.100.000 Rp. 104.400.000 Rp. 5.300.000 SUMBER: CV. BATANG PANE BARU 32

D. Analisis dan Evaluasi

Dari Tabel 3.3 dapat dilihat secara keseluruhan biaya operasional mengalami kenaikan dari yang di anggarkan sebesar Rp.99.100.000 sementara realisasinya sebesar Rp.104.400.000 dan naik sebesar Rp.5.300.000, dari dana yang dianggarkan mengalami kenaikan dimana kenaikan-kenaikan yang terjadi pada masing masing jenis biaya dapat dilihat sebagai berikut: 1. Biaya gaji karyawan Biaya gaji karyawan mengalami kenaikan dalam realisasinya, karena naiknya aktifitas perusahaan dan membutuhkan tenaga kerja lebih , sehingga menyebabkan naiknya biaya gaji pegawai sebesar Rp.600.000. 2. Biaya listrikairtelepon Biaya listrikairtelpon mengalami kenaikan dalam realisasinya, karena bertambahnya aktfitas perusahaan, sehingga menyebabkan bertambahnya biaya listrik airtelepon sebesar Rp.500.000. 3. Biaya retribusi Biaya yang mengalami kenaikan dalam realisasinya, karena bertambahnya armada bus perusahaan perusahaan, sehingga menaikkan Biaya retribusi sebesar Rp.700.000. 4. Biaya perawatan bus Biaya perawatan bus mengalami kenaikan dalam realisasinya, karena bertambahnya armada bus perusahaan yang menyebabkan perawatan bus meningkat sebeesar RP.500.000. 33 5. Biaya BBM Biaya BBM mengalami kenaikan dalam realisasinya, karena harga BBM yang fluktuatif sehinga biaya BBM mengalami peningkatan sebesar RP800.000. 6. Biaya promosi Biaya promosi mengalami kenaikan dalam realisasinya, karena beberapa langkah promosi yang dilakukan perusahaan , sehinga menaikkan biaya promosi sebesar RP.114.700 7. Biaya alat tulis kantor Biaya alat tulis kantor mengalami kenaikan dalam realisasinya, karena bertambahnya tenaga kerja dan aktivitas perusahaan , sehinga menaikkan biaya Alat tulis kantor sebesar RP.50.000 8. Biaya penyusutan aktiva tetap Biaya penyusutan aktiva tetap mengalami kenaikan dalam realisasinya, karena bertambahnya nilai asset tetap perusahaan , sehinga menaikkan biaya penyusutan aktiva tetap sebesar RP.2.000.000. 9. Biaya lain lain Biaya ini mengalami penurunan dalam realisasinya, karena disebabkan tidak ada biaya lain-lain yang terpakai bahkan mengalami penurunan. Berdasarkan perbandingan antara anggaran dengan realisasi diatas banyak yang mengalami kenaikan biaya sehingga jumlah realisasi lebih besar dibandingkan dengan angaran yang ditetapkan. Hal tersebut disebapkan karena perubahan penyusunan angaran biaya operasional dengan melihat situasi dan kondisi yang terjadi pada tahun sebelumnya.