Prosedur Penyusunan Biaya Operasional

g. Kebijaksanaan-kebijaksanaan perusahaan yang berkaitan dengan pelaksanaan fungsi-fungsi perusahaan, baik di bidang pemasaran, di bidang administrasi maupun di bidang personalia 2. faktor-faktor Eksternal faktor eksternal yaitu : data, informasi dan pengalaman yang terdapat diluar perusahaan, tetapi dirasa mempunyai pengaruh terhadap kehidupan perusahaan. Faktor –faktor tersebut antara lain : a. Keadaan persaingan b. Tingkat pertumbuhan penduduk c. Tingkat penghasilan masyarakat d. Tingkat pendidikan masyarakat e. Tingkat penyebaran penduduk f. Agama, adat istiadat, kebiasaan masyarakat g. Berbagai kebijaksanaan pemerintah baik dibidang politik, ekonomi, sosial, budaya maupun keamanan h. Keadaan perekonomian nasional maupun internasional, kemajuan teknologi dan sebagainya Anggaran biaya operasional adalah Anggarantaksiran semua biaya yang dikeluarkan yang pada hakekatnya habis dalam masa satu tahun buku. Penyusunan anggaran biaya operasional PT. Supraco Indonesia Medan dilakukan bersama-sama dengan anggaran lainnya. Instruksi penyusunan pimpinan PT. Supraco Indonesia Medan disampaikan kepada bagian akuntansi dan keuangan serta memberikan pengarahan dalam penyusunan anggaran. Kemudian bagian akuntansi menginformasikan kepada bagian personalia umum dan pengadaan, berdasarkan pengarahan manajer tentang sasaran, target, dan omset yang ingin dicapai masing- masing bagian menyusun anggaran berdasarkan bahan-bahan rencana untuk tahun berikutnya. Anggaran yang telah disusun tiap-tiap bagian diserahkan kepada bagian keuangan dan akuntansi. Selanjutnya bagian keuangan dan akuntansi menyusun anggaran tiap bagian. Terakhir angggaran tersebut diberikan kepada pimpinan perusahaan untuk disetujuidisahkan, bila pimpinan perusahaan mensahkan maka mulailah pelaksanaan anggaran.

E. Jenis-Jenis Biaya Operasional

Klasifikasi biaya adalah suatu proses pengelompokan biaya yang sistematis atas keseluruhan dari elemen – elemen yang ada dalam golongan. Menurut Supriyono 2000:99 klasifikasi biaya sebagai berikut a. Klasifikasi biaya berdasarkan fungsi pokok kegiatan perusahaan : 1. Biaya Produksi. Yang termasuk biaya produksi adalah biaya materil, biaya tenaga kerja langsung dan biaya over head. 2. Biaya Administrasi Umum. Yaitu semua biaya yang berhubungna dengan fungsi administrasi umum. 3. Biaya Pemasaran. Yaitu biaya yang diperlukan dalam rangka penjualan produksi yang sudah selesai sampai dengan pengumpulan piutang menjadi kas. 4. Biaya Keuangan. Yaitu semua biaya yang terjadi dalam melaksanakan fungsi keuangan.

b. Klasifikasi biaya berdasarkan periode akuntansi.

1. Capital Expenditure. Yaitu apabila manfaat dari adanya pengeluaran tersebut baru dapat dinikmati pada periode akuntansi berikutnya dan pengeluaran ini akan dibebankan pada periode akuntansi yang bisa menikmati manfaat tersebut. 2. Revenue Expenditure. Yaitu pengeluaran dimana manfaat dari adanya pengeluaran tersebut dapat dinikmati oleh periode akuntasi yang bersangkutan dan pengeluaran ini merupakan biaya pada periode akuntansi tersebut.

c. Klasifikasi biaya berdasarkan tendensi perubahan terhadap aktivitas atau volume produksi.

1. Biaya Variabel Variable Cost Merupakan biaya – biaya yang mempunyai hubungan langsung dengan produksi atau proporsional. 2. Biaya Tetap Fixed Cost Merupakan biaya – biaya yang besarnya tidak dipengaruhi oleh besarnya volume produksi. 3. Biaya Semivariabel Semivariable Cost Merupakan biaya yang mempunyai hubungan dengan volume produksi akan tetapi hubungan tersebut tidak proporsional.