Konsep Biaya Untuk Perencanaan dan Pengendalian

b Konsep Biaya expense Konsep Biaya adalah keluar aktiva aset terhadap penghasilan karena perusahaan menggunakan sumber daya ekonomi yang ada. Beban berasal dari aktiva atau terjadi langsung tanpa melalui aktiva. Contoh : Beban yang berasal dari aktiva misalnya saja penyusutan peralatan kantor seperti meja, kursi, komputer dan sebagainya. Peralatan ini dimanfaatkan dalam kegiatan sehari – hari dan mendukung terjadinya penjualan barang jasa walau secara tidak langsung. Beban yang terjadi langsung tanpa melalui aktiva misalnya saja biaya reklame. c Konsep Biaya PabrikasiBiaya Produk - Beban Langsung adalah semua bahan yang membentuk bagian intergral dari barang jadi. - Tenaga Kerja langsung adalah tenaga kerja yang dikerahkan untuk mengubah bahan langsung menjadi barang jadi. - Biaya Overhead pabrik adalah biaya – biaya produk selain biaya bahan langsung dan biaya tenaga kerja. - Biaya Tidak Langsung Lainnya secara sederhana dapat didefinisikan sebagai BOP bahan tidak langsung dan BOP tenaga kerja tidak langsung.

2. Konsep Biaya didalam Perusahaan

Kembali pada pesanan khusus, bila pengerjaan pesanan khusus harus mengorbankan pengerjaan produk lain, maka ada biaya perusahaan berupa hilangnya kesempatan menjual produk yang dikorbankan tersebut. Dalam menangani strategi penanganan operasi proyek Kerja Sama Operasi KSO penyediaan dan pelayanan jasa Bahan Bakar Minyak BBM diperusahaan. Didalam setiap usaha perusahaan, diperlukan adanya suatu pengelolaan yang baik yang dapat menunjang pertumbuhan perusahaan. Kegiatan pengelolaan ini, terdapat dalam semua keadaan perusahaan, seperti keadaan besar kecilnya perusahaan, keadaan kesehatan keuangan perusahaan, luasnya kegiatan perusahaan, maju mundurnya perusahaan selalu berhadapan dengan istilah yang disebut biaya yang dikeluarkan dalam operasional atau kegiatan perusahaan. Kholim 2004;11 biaya cost dapat diartikan sebagai pengorbanan sumber daya atau nilai ekuivalen kas yang dikorbankan untuk mendapatkan barang atau jasa yang diharapkan memberi manfaat saat sekarang atau dimasa akan datang. Untuk itu, kita harus memberikan definisi yang jelas dan memuaskan tentang biaya untuk setiap orang. Kebutuhan akan biaya berbeda – beda serta untuk keperluan pihak – pihak yang berbeda pula. Yang jelas biaya haruslah didasarkan pada fakta yang bersangkutan, dan cukup teratur sehingga memungkinkan perusahaan mengambil keputusan yang tepat. Masalah biaya yang terdapat dalam suatu perusahaan hanya dapat dipecahkan secara pemahaman dan pengetahuan yang baik, bila perusahaan tersebut mempunyai ketidakcocokan dengan realisasi biaya yang tersedia. Oleh karena itu, penyediaan data – data yang akurat dan sesuai dengan kenyataan sangat penting sebagai alat informasi dalam penyusunan dan pengambilan keputusan sehari – hari operasional perusahaan memberikan pedoman anggaran baik berupa pengarahan mengenai sasaran, target maupun omset penjualan yang ingin dicapai oleh perusahaan berdasarkan