Yaitu semua biaya yang terjadi dalam melaksanakan fungsi keuangan.
b. Klasifikasi biaya berdasarkan periode akuntansi.
1. Capital Expenditure. Yaitu apabila manfaat dari adanya pengeluaran tersebut baru dapat
dinikmati pada periode akuntansi berikutnya dan pengeluaran ini akan dibebankan pada periode akuntansi yang bisa menikmati manfaat tersebut.
2. Revenue Expenditure. Yaitu pengeluaran dimana manfaat dari adanya pengeluaran tersebut dapat
dinikmati oleh periode akuntasi yang bersangkutan dan pengeluaran ini merupakan biaya pada periode akuntansi tersebut.
c. Klasifikasi biaya berdasarkan tendensi perubahan terhadap aktivitas atau volume produksi.
1. Biaya Variabel Variable Cost Merupakan biaya – biaya yang mempunyai hubungan langsung dengan
produksi atau proporsional. 2. Biaya Tetap Fixed Cost
Merupakan biaya – biaya yang besarnya tidak dipengaruhi oleh besarnya volume produksi.
3. Biaya Semivariabel Semivariable Cost Merupakan biaya yang mempunyai hubungan dengan volume produksi
akan tetapi hubungan tersebut tidak proporsional.
d. Klasifikasi biaya berdasarkan objek atau pusat biaya yang dibiayai.
1. Biaya Langsung. Adalah biaya yang terjadi atau manfaatnya tidak diidentifikasikan kepada
objek atau pusat biaya tertentu. 2. Biaya Tidak Langsung.
Adalah biaya yang terjadi atau manfaatnya tidak dapat diidentifikasikan kepada objek atau pusat biaya tertentu, dan manfaatnya dinikmati
beberapa objek atau pusat biaya.
e. Klasifikasi biaya berdasarkan tujuan pengendalian biaya.
1. Biaya Terkendali. Adalah biaya yang secara langsung dapat dipengaruhi oleh seorang
pemimpin tertentu dalam jangka waktu tertentu. 2. Biaya Tidak Terkendali.
Adalah biaya yang dapat dipengaruhi oleh seorang pemimpin berdasarkan wewenang yang ia miliki dalam jangka waktu tertentu
f. Klasifikasi biaya berdasarkan tujuan pengambilan keputusan.
1. Biaya Relevan. Yaitu biaya yang akan mempengaruhi pengambilan keputusan, oleh karena
itu biaya tersebut harus diperhitungkan dalam pengambilan keputusan. 2. Biaya Tidak Relevan.
Yaitu biaya yang tidak mempengaruhi pengambilan keputusan, oleh karena itu biaya ini tidak diperhitungkan dalam pengambilan keputusan.
Menurut hasil pengamatan dan wawancara penulis data dalam CV. Batang Pane Baru klasifikasi biaya yang paling menonjol yang digunakan
dalam anggaran dan realisasi biaya operasional adalah klasifikasi biaya berdasarkan tujuan pengambilan keputusan karena klasifikasi ini menjadi
tolak ukur perusahaan dalam menyusun anggaran untuk priode selanjutnya.
F. Anggaran dan Realisasi Biaya Operasional
Menurut Nafarin 2000 : 9 anggaran adalah suatu rencana keuangan periodik yang disusun berdasarkan program – program yang telah disahkan.
Anggaran budget merupakan rencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi dinyatakan secara kuantitatif dan umumnya dinyatakan dalam satuan
uang untuk jangka waktu tertentu. Menurut Ahyari 2002 : 8 anggaran perusahaan merupakan perencanaan
secara formal diseluruh kegiatan perusahaan di dalam jangka waktu tertentu yang dilaksanakan dalm unit kuntitatif.
Menurut Harahap 2002 :17 anggaran atau budget adalah konsep yang membantu manajemen yang larut dan fungsi manajemen mempermudah dan
membantu manajemen baik dalam mencapai tujuan serta memiliki persyaratan yang harus dimiliki agar dapat memudahkan manajemen mencapai tujuan.
Penyusunan anggaran biasanya dilakukan dengan membentuk panitia anggaran. Pada umumnya anggaran biaya dilakukan pada rencana – rencana
dan program – program tertentu. Pegalaman yang lalu disesuaikan dengan perubahaan – perubahaan yang diharapkan dalam kebijakan manajemen dan
dalam kondisi – kondisi umum perekonomian sangat membantu dalam
penyusunan anggaran biaya operasioanal CV. Batang Pane Baru. Catatan historis juga menjadi dasar untuk penyusunan anggaran ini.
Melihat prosedur penyusunan anggaran pada CV. Batang Pane Baru yang tidak menggunakan panitia anggaran secara formal, dimana penyusunan panitia
anggaran ini memerlukan biaya yang cukup besar,jadi hal ini jika dilihat dari segi biaya mungkin akan menguntungkan bagi perusahaan.
Di samping itu juga penyusunan biaya operasional dapat dimengerti oleh bawahan,karena penyusunan dan pelaksanaan anggaran biaya operasional pada
CV. Batang Pane Baru tidak begitu rumit sehingga bawahan dapat mengerti dari anggaran tersebut. Untuk itu kepala bagian dan sub – sub unitnya
memberikan pengertian pada saat para bawahan membaca laporan tersebut yang mungkin mereka tidak mengerti. Adapun laporan anggaran biaya
operasional CV. Batang Pane Baru periode 2013-2014 dapat dilihat didalam table 3.1 berikut