Frekuensi Larmor merupakan frekuensi gerakan presisi proton dengan persamaan
o o
B
…………………………………3
Dengan :
= frekuensi Hz = Giromagnetik
B = Medan Magnetik Karena B
adalah medan magnet luar, dan adalah rasio giromagnetik.
Karena jumlah energi spin pada keadaan pararel lebih besar dari pada keadaan anti pararel, maka menghasilkan resultan vektor magnetisasi searah keadaan
paralel atau searah medan sumbu longitudinal.
2.7.1. Komponen Sistem
Magnetic Resonance Imaging
MRI
Komputer pada MRI merupakan otak dan komponen utama yang digunakan untuk memproses sinyal, menyimpan data dan menampilkan gambar
yang dihasilkan. Selain sistem komputer komponen utama pada pesawat MRI adalah: pembangkit magnet utama, koil gradien, koil penyelaras
shim’s coils, antena atau koil pemancar dan penerima, serta sistem akuisisi data dalam
komputer.
2.7.1.1. Magnet Utama
Untuk keperluan diagnosa klinis diperlukan magnet utama yang memproduksi kuat medan magnet besar antara 0.1
– 3.0 Tesla Bontrager, 2001. Pembangkitan medan magnet untuk MRI menggunakan salah satu dari beberapa
tipe magnet, yaitu magnet permanen, magnet resistif dan magnet superkonduktor.
2.7.1.2. Shims
Coils
Untuk menjaga kestabilan, keseragaman atau homogenitas medan magnet utama maka dipasang koil elektromagnetik tambahan yang disebut dengan shim
coil. Inhomogenitas magnet diharapkan tidak melebihi 10 ppm Westbrook,C, dan Kaut,C, 1999.
Universitas Sumatera Utara
2.7.1.3. Gradien
Coils
Terdapat tiga buah koil gradien yang merupakan penghasil gradien magnet yaitu gradien x, y dan z masing-masing mengarahkan medan magnet pada sumbu
x, y dan z. Ketiganya dapat dioperasikan sesuai dengan kebutuhan arah irisan pada tubuh yang diperiksa.
2.7.1.4.Antena
Koil
radio frekuensi
RF terdiri dari dua tipe koil yaitu koil pemancar
transmitter
dan koil penerima
receiver
. Fungsinya lebih mirip sebagai antena. Koil pemancar berfungsi untuk memancarkan gelombang RF pada inti yang
terlokalisir dengan frekuensi tertentu sehingga terjadi proses resonansi, sedangkan koil penerima berfungsi untuk menerima sinyal output dari sistem. Bentuk dan
ukuran koil penerima ini telah dirancang disesuaikan dengan bagian tubuh yang akan diperiksa, misalnya koil untuk
Brain, vertebra atau ekstremitas
. Jenisnya ada 3 yaitu koil
volume
, koil
surface
dan koil
phased array
. 2.8.
Spin Echo
Gambar 2.6
Spin Echo
Westbrook,C, dan Kaut,C, 1999.
Spin echo
menggunakan eksitasi pulsa 90 yang diikuti olehsatu atau lebih
rephasing pulsa 180
o
, untuk menghasilkan
spin echo
. Jika hanya menggunakan satu
echo
gambaran T
1
Weighted Image dapat diperoleh dengan menggunakan
Time Repetition
TR pendek dan
Time Echo
TEpendek. Teknik
Spin Echo
dalam pencitraan MRI terdiri dari dua teknik yaitu
spinecho
convensional dan
fast spin echo
Bushberg, 2002 yaitu :
Universitas Sumatera Utara
1.
Spin Echo
Convensional
Spin Echo
Convensional adalah sekuen yang paling banyakdigunakan padapemeriksaan
Magnetic Resonance
Imaging
MRI. Pada
spin echo
konvensional, segera setelah pulsa RF
Radio Frekuensi
90 diberikan, sebuah
Free Induction Decay FID
segera terbentuk. Dengan menggunakan kekuatan radiofrekuensi yang sesuai, akan terjadi transfer
Net Magnetisation Vector
NMVbersudut 90kemudian diikuti dengan rephasing pulse bersudut 180 2.
Fast Spin Echo Fast Spin Echo
merupakan bagian dari urutan pulsa
spin echo
dengan waktu
scanning
lebih singkat dari pada
spin echo
convensional. Dengan satu kali pulsa 90° dipakai aplikasi 180º berkali-kali dalam satu kali TR disebut dengan
ETL
echo train length,
dengan cara melakukan lebih dari satu
phase encoding step
per TR dan mengisi lebih dari satu baris
k-space
per TR. Berbagai istilah
sequence
FSE sesuai dengan system pesawat MRI, disebut
rapid acquisition with relaxation enhancement
RARE oleh system GE, FAME oleh system Philips,
Turbo spin echo TSE oleh Siemens Hoa, 2007.
sequence
ini diuraikan oleh Henning pada tahun 1986 merupakan modifikasi
sequencespin echo convensional
dengan aplikasi suatu rangkaian
refocusing
pulsa 180 dan memperoleh
echo
kembali setelah pulsa180 Raul,dkk., 2002
2.9. Pembobotan T