Bentuk dan Grafik Pasien A FA 120 , 140 Bentuk dan Grafik Pasien B FA 120 , 140

Satuan setiap jaringan gcm 2 Tabel 4.1 di atas merupakan nilai hasil signal to noise ratio SNR yang diperoleh dari tiga pasien dengan jumlah 9 citra. Dengan ketentuan Signal Noise to Ratio SNR merupakan perbandingan signal intensitas pada suatu area atau tempat yang ditentukan setiap citra. Perubahan Flip Angle FA 120 , 140 dan 160 untuk citra yang diperoleh, dimana table 4.1 menunjukkan semakin tinggi Flip Angle FA yang diberikan berbanding lurus dengan nilai Signal Noise to Ratio SNR yang diperoleh sesuai dengan ketentuan Westbrook, 1998. dimanaSemakin naik nilai Flip Angle FA maka akan semakin meningkatkan Signal Noise to Ratio SNR. Gambaran jaringan yang hypointens atau lebih terangditunjukkan adanya nilai SNR yang tinggi, begitu juga sebaliknya dengan Signal Noise to Ratio SNR yang rendah. Signal Noise to Ratio SNRakan dicapai maksimal apabila Net Magnetion Vector NMV mencapai sudut balik 90ยบ karena akan terjadi magnetisasi transversal jaringan yang maksimal sehingga menghasilkan amplitudo sinyal yang besar. Dari tabel 4.1 diatas dapat diperoleh pengaruh variasi FA terhadap kualitas citra Brain yang dapat ditunjukkan pada diagram batang pasien A, B dan C sebagai berikut:

4.2.1. Bentuk dan Grafik Pasien A FA 120 , 140

dan 160 Pasen B 140 951.2 164 372.8 362.8 372.4 140 385.9 105.3 313.5 363.1 393.1 140 315.5 72.5 302.4 321 341 rata-rata 550.8667 113.9333 329.5667 348.9667 368.8333 Pasien C 160 965.5 168.9 398.3 385.5 395.3 160 953.7 157.9 344.1 430.8 464.8 160 378.7 94.1 332.6 419.2 439.2 rata-rata 765.9667 140.3 358.3333 411.8333 433.1 Universitas Sumatera Utara Gambar 4.4 Grafik Pasien A dengan FA 120 , 140 dan 160 Gambar4.4 menunjukkan diagram Flip Angle FA 120 , 140 dan 160 untuk pasien A. Dengan FA 120 pada nilai SNR di tengah = 346,3bawah kanan = 85,5bawah kiri = 308,7atas kanan = 356,6 dan atas kiri = 360,6. Dengan FA 140 tengah = 951,2 bawah kanan = 164 bawah kiri = 372,8 atas kanan = 362,8 dan atas kiri = 372,4 sedangkan FA 160 tengah = 965,5 bawah kanan = 168,9 bawah kiri = 398,3 atas kanan = 385,5 dan atas kiri = 395,3. Pada grafik diats menunjukkan bahwa Flip Angle FA 120 , 140 dan 160 lebih tiggi nilai Signal Noise to Ratio SNR didaerah tengah artinya didaerah tengah lebih signifikan karena lebih banyak mengandung air.

4.2.2. Bentuk dan Grafik Pasien B FA 120 , 140

dan 160 Universitas Sumatera Utara Gambar 4.5 Grafik Pasien B dengan FA 120 , 140 dan 160 Gambar4.5 menunjukkan diagram Flip Angle FA 120 , 140 dan 160 untuk pasien B. Dengan FA 120 pada nilai SNR di tengah = 357,4 bawah kanan = 62 bawah kiri = 300,2 atas kanan = 321,2 dan atas kiri = 331,2. Dengan FA 140 tengah = 385,9 bawah kanan = 105,3 bawah kiri = 313,5 atas kanan = 363,1 dan atas kiri = 393,1 sedangkan FA 160 tengah = 953,7 bawah kanan = 157,9 bawah kiri = 344,1 atas kanan = 430,8 dan atas kiri = 464,8. Pada grafik diats menunjukkan bahwa Flip Angle FA 120 , 140 dan 160 lebih tiggi nilai Signal Noise to Ratio SNR didaerah tengah artinya didaerah tengah lebih signifikan karena lebih banyak mengandung air.

4.2.3. Bentuk dan Grafik Pasien C FA 120 , 140